silancah wrote:Hahaha... lucu ...
Lebih lucu mana dengan anda yang berputar-putar dan MENCARI PEMBENARAN serta MENCARI KAMBING HITAM
sampai-sampai harus menafsirkan tafsir Ibn Kathir dan menafsirkan Sirat Rasul?
silancah wrote:bangsa Quraisy merasa terancam oleh ucapan seorang pedagang yang tidak pernah melakukan kekerasan kepada mereka ... terancam oleh seorang nabi yang hanya memiliki pengikut sekitar 40 orang saja (dan setengahnya adalah budak dan wanita) ... terancam oleh seseorang yang baru saja kehilangan 'pelindungnya' yaitu pamannya, Abu Thalib
Hahaha, ini lebih lucu lagi,
apakah si A baru bisa merasa terancam oleh B jika B selalu atau pernah melakukan kekerasan terhadap A? Para pelaku bom kemarin,
tidak pernah melakukan kekerasan terhadap para korban sebelumnya,
tetapi toh para korban menjadi korban kekerasan dari pelaku bom kemarin, dan TANPA ANCAMAN SEBELUMNYA.
Ini adalah contoh nyata dari orang yang tidak pernah melakukan ancaman apa pun, tetapi bisa melakukan kekerasan dan membuat orang terancam dan bahkan tewas. Apalagi oleh orang yang sudah melakukan ancaman, walaupun orang tersebut tidak pernah melakukan kekerasan terhadap mereka?
Hal yang wajar bagi seseorang untuk merasa terancam jika orang lain mengancam dirinya.
silancah wrote:Kalau Nabi mau menggunakan kekerasan, pada saat pamannya Abu Thalib masih hidup, beliau bisa saja meminta Bani Hasyim untuk membela dirinya dan memulai sebuah perang saudara di Mekah ... tetapi hal itu tidak pernah terjadi. Karena kaum muslimin memang tidak berniat memulai sebuah peperangan.
Hahaha, ini juga lucu. Abu Thalib tidak akan pernah melakukan hal itu, karena walaupun dia mendukung penuh Muhammad,
Abu Thalib bukanlah seorang muslim.
Dan Muhammad juga membutuhkan pengakuan kebenaran agama barunya dari Abu Thalib agar kedudukannya semakin terhormat, oleh karena itu di saat sebelum Abu Thalib meninggal, Muhammad memintanya agar dia masuk Islam, tetapi permintaan Muhammad ini ditolak Abu Thalib.
silancah wrote:Kaum muslimin baru memerangi Bani Quraisy setelah turun perintah dari Allah SWT di Madinah dan jauh setelah kaum Quraisy melancarkan penyiksaan dan pembunuhan kepada mereka, jauh setelah kaum Quraisy menyatakan peperangan kepada kaum muslimin.
Pertama,
muslim memang buta terhadap kelakuan busuk nabinya. Kenapa koq anda sangat menolak kenyataan bahwa Muhammad yang mencari gara-gara dan yang membuat onar dengan memulai melakukan ancaman terbuka?
Orang yang menyatakan perang adalah orang yang terlebih dulu melakukan ancaman terbuka.
Jadi, pernyataan anda yang saya bold di atas tidak tepat, karena yang terlebih dulu melakukan ancaman terbuka adalah Muhammad.
Dan muslim pun sekarang hidup dalam kebohongan yang Muhammad dan dirinya ciptakan sendiri. Muslim menolak anggapan bahwa Muhammad adalah biang kerok dan sumber masalahnya. Dan untuk membenarkan pernyataannya ini,
muslim sampai harus menafsirkan Sirat Rasul.
Kedua,
seperti yang semua orang ketahui, bahwa ketika pasukan perampok Muhammad semakin banyak, maka Muhammad mulai merealisasikan ancaman yang pernah dia ucapkan terhadap orang Quraish. Muhammad membalaskan sakit hatinya terhadap orang Quraish dengan dalil bahwa itu merupakan perintah Tuhan.
Muhammad melakukan aksi kekerasan dan balas dendamnya tanpa sedikit pun menyadari bahwa dalang dari semua masalah yang terjadi di Mekah adalah dirinya sendiri.
Dan muslim pun sekarang hidup dalam kebohongan yang Muhammad dan dirinya ciptakan sendiri. Muslim menolak anggapan bahwa Muhammad adalah biang kerok dan sumber masalahnya. Dan untuk membenarkan pernyataannya ini,
muslim sampai harus menafsirkan Sirat Rasul.
Bahkan, perintah untuk memerangi non muslim pun diberlakukan bagi mereka yang tidak menyerang dan segala bentuk perjanjian damai dengan kafir ditiadakan dan muslim wajib untuk memerangi kafir sampai semua kafir memeluk Islam atau tunduk dalam keadaan membayar jizyah.
QS 9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyirikin di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
This is the Ayah of the Sword...These Ayat allowed fighting people unless, and until, they embrace Islam and implement its rulings and obligations.
QS 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah Dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
The Order to fight People of the Scriptures until They give the Jizyah...This honorable Ayah was revealed with the order to fight the People of the Book, after the pagans were defeated, the people entered Allah's religion in large numbers, and the Arabian Peninsula was secured under the Muslims' control. Allah commanded His Messenger to fight the People of the Scriptures, Jews and Christians, on the ninth year of Hijrah
QS 8:39
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
The Order to fight to eradicate Shirk and Kufr...Do you know what Fitnah refers to Muhammad was fighting against the idolators, and at that time, attending (or residing with) the idolators was a Fitnah (trial in religion).
Dan lagi-lagi, muslim menutup mata dari kenyataan tentang kebobrokan ajaran yang dibawa nabinya ini. Muslim menganggap ayat-ayat di atas tidak berlaku setiap saat dan berlaku bagi orang yang memerangi mereka. Sampai-sampai untuk membenarkan pernyataan mereka,
muslim harus menafsirkan Tafsir Ibn Kathir.
silancah wrote:Insya Allah saya akan menanggapi anda di thread tersebut.
Mungkin dalam beberapa hari ke depan ini.
Salam,
Cukup berikan jawaban yang tegas saja, karena jawaban dari anda akan sangat berguna bagi saya untuk memperkuat kesimpulan saya.
Best regards,
Tanpa Nama