Tanpa Nama wrote:
Saya tidak membahas Al-Araaf yang anda bawa-bawa di atas, anda tidak perlu repot-repot membelokkan masalah yang sedang saya angkat. Yang saya bahas itu ini...
Ibn Ishaq, jilid I, halaman 191
...mereka mengatakan rasulullah telah berani menganggap jalan hidup mereka sebagai kebodohan, menghina nenek moyang mereka, menyalahkan agama merka, memecah belah masyarakat mereka, dan mengutuk sesembahan mereka. Mereka memuntahkan semua kebencian mereka dengan semua kata yang dapat mereka keluarkan.
Ketika mereka sedang membicarakan rasulullah, beliau datang dan kemudian mencium hajjar aswad, kemudian beliau melintas didepan mereka sambil mengelilingi Kabah. Seketika itu mereka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan tentang Rasulullah …. Ketika Rasulullah melintas untuk ketiga kalinya, lagi-lagi mereka menyerang Rasulullah. Beliau berhenti dan berkata, “Maukah kalian mendengarkan aku wahai Quraish? Demi dia yang hidupku dalam genggamanNya, aku membawakan kalian seorang tukang jagal”
Tabari
Ibn Humayd- Salamah- Muhammad b. Ishaq- Yahya b. ‘Urwah b. al-Zubayr- his father ‘Urwah-‘Abdallah b. ‘Amr b. al-‘As: I said to him, "What was the worst attack you saw by Quraysh upon the Messenger of God when they openly showed their enmity to him?"...,the Messenger of God suddenly appeared and walked up and kissed the Black Stone. Then he passed by them while performing the circumambulation, and as he did so they made some slanderous remarks about him. I could see from the Messenger of God’s face that he had heard them, but he went on. When he passed the second time they made similar remarks, and I could see from his face that he had heard them, but again he went on. Then he passed them the third time, and they made similar remarks; but this time he stopped and said, ‘Hear, men of Quraysh. By Him in whose hand Muhammad’s soul rests, I have brought you slaughter."
terjemahan :
...Aku bertanya kepadanya, “Apa serangan paling hebat yang dilakukan oleh Quraish kepada Rasulullah?” ...Rasulullah tiba-tiba lewat dan mencium batu hitam. Kemudian dia melewatinya saat mengitari Kabah, saat itu mereka menghinanya. Aku dapat melihat dari wajah Rasulullah bahwa dia mendengarnya...Dan dia melewatinya untuk ketiga kalinya ...dan berkata, “Dengan orang-orang Quraish. Demi Dia dimana nyawaku berada, Aku telah membawa kepadamu penjagal.”.
Hai muslim LICIK, bukalah matamu, dan jawablah pertanyaan saya!!!
Apakah pada saat pertama kali melakukan ancaman terbuka, Muhammad mengancam dengan hukuman neraka?
Best regards,
Tanpa Nama
Saya jawab pertanyaan anda, sejak awal
dakwah dilakukan dengan terbuka (3 tahun setelah turunnya wahyu untuk pertama kalinya), Rasululloh SAW sudah menyatakan berhala tidak ada manfaatnya dan menyebutkan ancaman yang disabdakan Allah SWT (dalam ayat2 Al Quran) tentang neraka sebagai hukuman untuk orang yang menyekutukanNya.
Jadi jawabannya
YA, sejak awal dakwah terbuka, Rasululloh SAW sudah menjabarkan tentang ancaman hukuman neraka.
Coba dibaca lagi uraian/kronologis di atas ...
sebelum Rasululloh SAW mengucapkan kata2
"aku telah membawa kepadamu penjagal" bukankah kaum Quraisy sudah terlebih dahulu mengatakan
'rasulullah telah berani menganggap jalan hidup mereka sebagai kebodohan, menghina nenek moyang mereka, menyalahkan agama merka, memecah belah masyarakat mereka, dan mengutuk sesembahan mereka. Mereka memuntahkan semua kebencian mereka dengan semua kata yang dapat mereka keluarkan.'
Jadi dari sini diketahui bahwa
setelah Rasululloh SAW berdakwah, mengecam berhala mereka, manyampaikan ancaman neraka,
barulah kejadian ini muncul ...
'Ketika mereka sedang membicarakan rasulullah,beliau datang dan kemudian mencium hajjar aswad, kemudian beliau melintas didepan mereka sambil mengelilingi Kabah. Seketika itu mereka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan tentang Rasulullah'
Jadi
sebelum Rasululloh SAW mengeluarkan ancaman akan membawakan penjagal,
Rasululloh SAW sudah terlebih dahulu mendakwahkan tentang bagaimana berhala tidak patut disembah, tidak akan memberi manfaat, dan
ancaman dari Allah SWT tentang neraka bagi golongan manusia dan jin yang tidak beriman dan menyekutukan Allah SWT.
Jadi apakah menurut anda isi QS Al Araaf ayat 37-38 yang disampaikan Rasululloh SAW itu bukan berupa
ancaman terbuka dari Allah SWT kepada kaum Quraisy (kaum penyembah berhala)?
Kalau begitu kira2 apa yang diucapkan Rasululloh SAW sehingga kaum Quraisy berpendapat
"rasulullah telah berani menganggap jalan hidup mereka sebagai kebodohan, menghina nenek moyang mereka, menyalahkan agama merka, memecah belah masyarakat mereka, dan mengutuk sesembahan mereka" sebelum kejadian di Ka'bah itu terjadi?
Nah, sekarang, apakah anda sudah siap untuk menjawab pertanyaan2 dari saya?
Atau anda akan mengambil sikap yang sama dengan teman seiman anda dengan terus menghindar dari pertanyaan saya?
Salam,