HAROKAH

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
Post Reply
User avatar
Thufgifar
Posts: 258
Joined: Sun Aug 20, 2006 4:04 am

HAROKAH

Post by Thufgifar »

HAROKAH

Di Tulis Kembali oleh: ABU FARHAT

“Sesungguhnya kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan Telah ada padanya seorang pemberi peringatan” . (QS. Al Fathir:24)

Kata “harokah” merupakan istilah baru yang timbul pada waktu-waktu belakangan ini (era akhir abad 20), yang berarti bergerak, aktif, beramal, dan melaksanakan. Oleh sebagian orang kadang-kadang diartikan pula dengan “revolusi” atau “mengubah suatu kondisi pada kondisi lain”.

Mereka men ta'rif kan harokah sebagai perubahan yang berkesinambungan, yang meliputi kapasitas, cara, tempat, atau tema. Ditinjau dari segi social kemasyarakatan, harokah adalah perubahan-perubahan radikal yang terjadi pada seseorang atau pada sebagian aktivitas manusia. Disisilain , dalam lapangan amal islami, yang dimaksud dengan harokah adalah kemampuan untuk bergaul dengan manusia, mencintai mereka, berkhidmat kepada mereka, kemampuan untuk mempengaruhi mereka dan menarik mereka kepada amal islami, dan kemampuan untuk mengajak mereka kedalam barisan dan amal islami.

Setiap definisi dan makna harokah tersebut dapat diterima dalam konteks pembahasan ini, sebab Dinul Islam memang memiliki tujuan revolusi terhadap segala kerusakan dan penyimpangan dari jalan yang benar dan dari jalan Allah yang lurus. Ia juga mengemban misi untuk menuntun kekeliruan menuju kebenaran.

Orang-orang yang mendeskripsikan Dinul Islam sebagai agama dakwah yang mendunia, berarti telah melakukan penggambaran yang baik dan cermat atau dengan kata lain sebagai dinul harokah al-‘alamiyah (agama harokah yang mendunia), yang pada akhirnya menuntut kita untuk membedakan pengertian dakwah dengan pengertian harokah.

Perbedaan pengertian kedua kata ini semata-mata deskripsi sederhana yang masih dapat berkembang. Dakwah berarti menyeru, mengajak, memberitahukan, mengutus dan menyampaikan. Ketika dakwah ini disandarkan kepada Islam, disebutlah ia dakwah Islam, yang memiliki makna global dan universal, yang diambil dari karakter Dinul Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, yang tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Bahkan seluruh waktu semenjak lahirnya Dinul Islam ini hingga Allah mewariskan bumi dengan segala isinya nanti menjadi wadah bagi dakwah Islam ini, dan seluruh wilayah bumi tempat manusia membina kehidupan merupakan tempat yang harus dicapai oleh dakwah Islam.

Adapun ”harokah islamiyah” berarti melangkah di jalan, pelaksanaan, dan penerapan sesuai dengan taktik dan strategi, atau memindahkan pandangan dan mabda' dari dunia ide ke alam kenyataan, yakni ke lapangan syariat ini.

Dalam kaitan ini perlu juga diingatkan tantang banyaknya orang yang menggambarkan Islam secara salah, bahwa Islam pada mulanya hanya berupa ide-ide dan pandangan selama beberapa waktu, tanpa gerakan dan amalan, dan baru pada tahap berikutnya ada pelaksanaan. Tahapan-tahapan ini tidak ada dalam Islam sejak masa lalu ketika Islam diwahyukan oleh Allah kepada Rasul-Nya, begitupun pada masa kini dan masa yang akan datang. Dengan demikian, tidak dibenarkan seseorang masuk Islam lantas ia hanya berkutat mempelajari peraturan-peraturan dan syariatnya pada suatu tahapan kehidupannya, baru kemudian melaksanakan prinsip-prinsip tahapan untuk diri dan kehidupannya pada tahapan berikutnya.

Persepsi seperti ini harus dibuang jauh-jauh karena tidak memiliki sandaran sama sekali baik berupa dalil aqli maupun realita kehidupan harokah islamiyah pada masa permulaannya ketika harokah ini telah menerapkan dan melaksanakan pandangan-pandangan yang dibawa Islam. Yang terjadi, sebagaimana disebutkan dalam tarikh Islam dan tarikh tasyri' (sejarah pembentukan hukum Islam) khususnya , serta sirah Nabi saw. Ialah bahwa pada masa permulaannya, wahyu ini diturunkan dengan membawa ajaran tentang akidah yang menuntut para pemeluknya untuk menerapkannya ketika itu. Demikian pula pandangan-pandangan Islam dalam lapangan politik, ekonomi, kemasyarakatan, kemiliteran (peperangan), dan lapangan-lapangan lainnya.

Di antara argumen terkuat yang mendukung kebenaran pendapat tersebut terkait dengan keserempakan amal dan ilmu ialah bahwa banyak perkara yang didatangkan Islam dengan disertai tuntutan untuk melaksanakannya ketika itu yang tuntunannya belum lengkap. Oleh sebab itu, ketika wahyu telah memberi tuntunan secara lengkap , Rasulullah saw pun menyempurnakannya, sebagaimana yang kita kenal dalam fiqh Islam pada umumnya dan dalam tarikh tasyri' khususnya, seperti mengenai pelaksanaan sebagian hukum had zina dan pengharaman khamar.

Dengan demikian , tidaklah masuk akal pen dapat yang mengatakan bahwa pada mulanya Islam berupa pandangan-pandangan dan ide-ide semata selama beberapa waktu, baru setelah itu ada amal dan pelaksanaan. Pendapat seperti ini berarti menganggap adanya tahapan antara teori dan praktek dalam Islam, sebagai pendapat yang telah kita tolak tadi. Yang benar ialah bahwa harokah itu bersama-sama dengan dakwah, amal menyertai ilmu, dan ibadah serta sikpa hidup merupakan perwujudan dari itikad yang terhunjam dalam hati.

Sejarah masuknya para sahabat r.a ke dalam Islam merupakan saksi terkuat mengenai hal itu. Begitu pula sejarah dakwah kaum muslimin untuk masuk Islam dengan mengikuti kebenaran dan menjauhi kebatilan ketika memeluk agama ini merupakan bukti terkuat atas kebenaran apa yang kita bahas diatas tadi.

Perbedaan antara internasionalisasi dakwah dan harokah ialah bahwasanya 'alamiyah (internasionalisasi) dakwah Islam senantiasa menghendaki agar kaum muslimin yang memiliki kemampuan agar menyampaikan Dinul Islam ke seluruh panjuru dunia dan mempropagandakannya dengan segala cara dan wasilah yang dibenarkan. Hal ini dengan memperhatikan bahwa tabligh bukan merupakan marhalah (tahapan) tersendiri yang terpisah dari pelaksanaan dan penerapan Dinul Islam pada diri dan masyarakat secara keseluruhan, tetapi pelaksanaan dan penerapan itu selalu menyertai tabligh.

Adapun internasionalisasi harokah menghendaki agar kaum muslim menyerukan Dinul Islam dan syariatnya untuk dilaksanakan dan diterapkan pada semua masyarakat yang menjadikan Islam sebagai nizham dan manhajnya. Selain itu juga memantapkan bahwa Dinul Islam dengan penerapan dan pelaksanaannya itu mampu mengantarkan kehidupan manusia pada saat kapanpun dan di tempat manapun ke posisi yang lebih utama dan lebih ideal, serta mengantarkan mereka untuk meraih bentuk kebahagiaan yang paling utama dan paling ideal di akhirat nanti dengan ridha Allah swt.

Apabila Dinul Islam sendiri telah mengumumkan untuk memuliakan dan mengutamakan manusia dari makhluk lainnya, maka tidak diragukan lagi bahwa harokah islamiyah dalam kerangka manhaj Dinul Islam ini akan lebih mampu daripada lainnya untuk membawa manusia kepada kebaikan dalam semua kondisi dan situasi.

Pergerakan Islam ini merupakan sesuatu yang dituntut untuk dilaksanakan di seantero jagat pada setiap waktu dan di setiap tempat yang dihuni manusia. Tanpa pergerakan ini berarti kaum muslimin belum menunaikan dakwah dan harokah yang diwajibkan Allah atas mereka. Sebagai akibatnya, mereka tidak akan mampu menetapkan dan memantapkan kepada manusia secara keseluruhan bahwa manhaj Dinul Islam ini merupakan manhaj yang paling sempurna dan bahwa dialah satu-satunya yang cocok dengan fitrah manusia.

Di antara bentuk gerakan tersebut ialah hendaknya kaum muslimin menjadi contoh yang hidup bagi apa yang mereka imani, yang mereka dakwahkan, dan yang mereka jadikan tujuan hidup. Jika demikian, tampaklah gambaran yang hakiki dan lengkap tentang Islam yang telah dipilih Allah untuk manusia dan kemanusiaan sebagai din yang paling sempurna, manhaj yang paling sempurna, dan nizham yang paling baik yang menjamin masa kini yang mulia dan masa depan yang cemerlang bagi manusia, sehingga mereka layak menjadi ”khairaummatin ukhrijat linas”, sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia.

Kesimpulannya adalah bahwa harokah dengan pengertiannya sekarang meliputi amalan, aktivitas, pelaksanaan dan revolusi atau perubahan, merupakan pengertian yang tepat dan diperlukan, karena banyak kaum muslimin yang menganggap ber-Islam cukup dengan perkataan, tanpa perbuatan dan pelaksanaan.
User avatar
Borland
Posts: 1249
Joined: Wed Nov 08, 2006 3:46 pm

Post by Borland »

Harokah yang benar apakah sesuai Sunnah Rosul?
Post Reply