Mohon maaf saudara Bilal, sepertinya ketika menjawab ini anda menganggap semua orang memiliki pikiran yang baik dan tidak memiliki nafsu untuk membenarkan tindakan bejatnya.bilal wrote:siang pak hunter.
=======
Silahkan anda jawab pertanyaan saya di bawah ini:
Adakah yang kira - kira yang dapat di lakukan oleh orang - orang munafik yang ingin mencari untung dan pembenaran akan kebejatannya dengan ayat itu?
======
Saya rasa tidak ada, semuanya sudah jelas buat saya. mana yang hak (halal) mana yang batil.
htr nhn
APA YANG MENARIK DARI ISLAM ?
Pagi pak hunter,
Pak masalah orang tidak sependapat dengan saya, saya tidak bisa apa-apa. Ayat diatas sudah menentukan mana yang hak dan mana yang batil. Al-Quran sebagai pembeda yang hak benar (standar Tuhan bukan standar manusia) dan mana yang batil / salah (standar Tuhan bukan standar manusia). Nah terlepas dari seseorang mengartikan atau mengambil kesempatan yang kata anda tidak semua orang baik (atau ada yang bejat). kalau dia memang berniat untuk itu. Tuhan Maha Mengetahui apa yang dilakukan oleh manusia.
Saudara Hunter, jangan khawatir. Seorang Muslim yang ikut berjihad saja (malahan mati syahid menurut ukuran sahabatnya) bisa masuk neraka gara-gara mengambil harta ghimah yang bukan haknya. (dari hadist )
Jadi saya berprinsip, walaupun mungkin manusia (yang kata anda berlaku bejat) menggunakan atau berlindung dibalik kehalalan suatu hukum. dan semua manusia mengamininya. Tetapi belum tentu bagi Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang ada di hati paling dalam.
Pak masalah orang tidak sependapat dengan saya, saya tidak bisa apa-apa. Ayat diatas sudah menentukan mana yang hak dan mana yang batil. Al-Quran sebagai pembeda yang hak benar (standar Tuhan bukan standar manusia) dan mana yang batil / salah (standar Tuhan bukan standar manusia). Nah terlepas dari seseorang mengartikan atau mengambil kesempatan yang kata anda tidak semua orang baik (atau ada yang bejat). kalau dia memang berniat untuk itu. Tuhan Maha Mengetahui apa yang dilakukan oleh manusia.
Saudara Hunter, jangan khawatir. Seorang Muslim yang ikut berjihad saja (malahan mati syahid menurut ukuran sahabatnya) bisa masuk neraka gara-gara mengambil harta ghimah yang bukan haknya. (dari hadist )
Jadi saya berprinsip, walaupun mungkin manusia (yang kata anda berlaku bejat) menggunakan atau berlindung dibalik kehalalan suatu hukum. dan semua manusia mengamininya. Tetapi belum tentu bagi Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang ada di hati paling dalam.
@ Bilal
OK. Pertanyaan Saya Pertama :
APAKAH ANDA ORANG YANG MUNAFIK?
Cukup Jawab dengan sederhana saja YA atau TIDAK
OK. Pertanyaan Saya Pertama :
Anda menjawab : TIDAK ADAhunter wrote: Adakah yang kira - kira yang dapat di lakukan oleh orang - orang munafik yang ingin mencari untung dan pembenaran akan kebejatannya dengan ayat itu?
Pertanyaan saya selanjutnya :bilal wrote: Saya rasa tidak ada, semuanya sudah jelas buat saya. mana yang hak (halal) mana yang batil.
APAKAH ANDA ORANG YANG MUNAFIK?
Cukup Jawab dengan sederhana saja YA atau TIDAK
hmm...orang2 sebagai pengikut Kristus kok tidak bisa mejadi garam dan terang dunia ? jangan menjadi cuka dan sambal .....asam dan pedas bagi orang lain, kalo menurut saya sih sebagai orang Kristen kewajiban kita adalah nama TUHAN kita Yesus Kristus dipermuliakan. kalo kita menghujat sih nanti kita balas di hujat dan TUHAN kita kena hujat...kan ngga bener tuh
saya tidak peduli apa pendapat orang tentang saya, kafir ,mau masuk neraka dll.....soalnya yang kasih janji keselamatan pada saya bukan manusia , tetapi TUHAN sendiri ...Halleluya ...Amin
Hanya satu kebenaran bagi saya bahwa Yesus Kristus itu adalah Firman Tuhan. Tidak ada yang lain yang menjanjikan keselamatan kekal.
Hanya satu kebenaran bagi saya bahwa Yesus Kristus itu adalah Firman Tuhan. Tidak ada yang lain yang menjanjikan keselamatan kekal.
Pak bilal yang baik hatibilal wrote:Pagi pak hunter;
Melihat ayat diatas, Menurut saya itu sudah jelas mana yang hak dan mana yang batil. mana yang namanya jinah mana yang bukan. mana yang haram untuk dinikahi mana yang halal dinikahi.
Saya sangat berterima kasih anda tetap menegaskan jawaban anda ini. Jelas maksud tersirat dari jawaban anda adalah bahwa anda BUKANLAH ORANG MUNAFIK. Sekedar mengingatkan pertanyaan saya dan jawab anda:
Karena anda bukan orang yang munafik, tentu anda akan menjawab dengan jawaban TIDAK ADA, tapi jangan lupa bahwa orang munafik yang ingin mencari untung juga akan menjawab TIDAK ADA. Lantas saya bertanya kepada anda : APAKAH ANDA ORANG YANG MUNAFIK? Jawaban anda secara tersirat walau tidak tegas menjawab : TIDAK. Tapi jangan lupa orang munafik yang ingin mencari untung juga akan menjawab TIDAK. Karena memang tidak ada maling yang mau mengaku dia maling bukan?Adakah yang kira - kira yang dapat di lakukan oleh orang - orang munafik yang ingin mencari untung dan pembenaran akan kebejatannya dengan ayat itu?
Saya beri contoh kepada anda :
Jika saya dan seorang rekan saya yang beragama islam yang hobi kawin dan koleksi tubuh wanita di tanya : APAKAH KALIAN SUKA BERZINAH. Saya tentu menjawab TIDAK, tapi jangan lupa rekan saya tadi juga akan mengatakan TIDAK karena koleksi wanita yang dinikahinya itu SAH menurut agama islam karena dinikahi juga secara agamanya. Dari situ dapat disimpulkan bahwa sangat sulit menangkap kedok orang munafik itu jika mengandalkan ISLAM sebagai patokan.
Jadi jika sebuah agama tidak dapat secara tegas membedakan mana yang munafik dan tidak munafik, maka agama itu tidaklah bisa dijadikan pegangan yang benar. Saya beri contoh lainnya :
Jika saya dan seorang rekan saya yang beragama kristen yang hobi kawin dan koleksi tubuh wanita di tanya : APAKAH KALIAN SUKA BERZINAH. Saya tentu akan menjawab TIDAK, dan rekan saya jelas tidak akan dapat menjawab TIDAK karena koleksi wanita yang dinikahinya itu TIDAK SAH menurut agamanya dan tentu dia adalah PENZINAH.
TEGAS!!! Itulah petunjuk hidup yang benar. Sama dengan ketika anda ingin mengikuti arah kompas yang benar, tentu anda tidak akan mengikutinya jika arah jarumnya masih tidak lurus dan jelas. Begitu pula sebuah agama yang membawa firman dari ALLAH. Firman ALLAH itu adalah abadi sama seperti DIA dan firman itu adalah TEGAS juga sama dengan DIA. Firman itu tidaklah mungkin mengikuti keinginan manusia, karena manusialah yang harus mengikuti keinginan ALLAH itu dengan jawaban yang tegas pula YA atau TIDAK.
Sdr. Hunter,
Anda harus bisa membedakan mana ajaran / ketentuan / hukum Islam.
Mana perbuatan seseorang.
Tinggal nilai atau bandingkan apakah perbuatan seseorang itu sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Jika tidak sesuai maka seyogyanya batil lah perbuatan .
yang saya sodorkan ke anda adalah apa yang ada dalam Al-quran. Al-quran sudah jelas menentukan mana yang hak, mana yang batil, mana yang halal mana yang haram. saya tidak membicarakan amalan / tindakan seseorang atau umatnya.
Sekali lagi mana konsep mana implementasinya anda harus bisa membedakan.
Anda harus bisa membedakan mana ajaran / ketentuan / hukum Islam.
Mana perbuatan seseorang.
Tinggal nilai atau bandingkan apakah perbuatan seseorang itu sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Jika tidak sesuai maka seyogyanya batil lah perbuatan .
yang saya sodorkan ke anda adalah apa yang ada dalam Al-quran. Al-quran sudah jelas menentukan mana yang hak, mana yang batil, mana yang halal mana yang haram. saya tidak membicarakan amalan / tindakan seseorang atau umatnya.
Sekali lagi mana konsep mana implementasinya anda harus bisa membedakan.