Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Mengungkapkan cara berpikir Muslim pada umumnya dan Muslim di FFIndonesia pada khususnya.
User avatar
buncis hitam
Posts: 948
Joined: Sun May 13, 2012 9:35 pm
Location: Yang jelas di tempat yang aman jauh dari para jihadis

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by buncis hitam »

great_destroyer wrote:yg berlebih2an itu yg menyiksa orang secara perlahan2 sebelum akhirnya dibunuh
Wow... Jadi kalo ada kafir atau orang yang tidak percaya Tuhan atau yang tidak masuk islam itu kalo lebih baik dipenggal/ dibunuh daripada dikasih tau soal ajaran tentang Tuhan tsb dengan nyata dan benar, tidak dianggap berlebihan yaaa.....?? =D> =D>
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by bluelotusfriend »

Rashidi wrote:Mengapa saat bulan puasa justru permintaan makanan malah meningkat yang pada akhirnya menaikkan harga makanan ?
  1. Ada kecendrungan manusia untuk makan lebih banyak setelah menemukan makanan saat kelaparan.
    Kecendrungan ini pernah dibahas diacara Discovery channel.
    Disana dijelaskan mengapa tanpa pengawasan ketat dari orang lain, orang yang banyak yang gagal melakukan diet dengan mengurangi waktu makan.
    Misal dari 3x makan sehari menjadi 2x makan sehari.
    Meskipun awalya bisa namun tetap tidak bisa bertahan lama, yang terjadi pada akhirnya adalah:
    - orang tsb menambah porsi makanannya tetap 2x makan sehari, tapi masing-masing porsinya lebih banyak, jika dihitung malah lebih banyak dibandingkan sebelum diet.
    atau
    - orang tsb akhirnya cuma menggeser jam makan, makan 3x sehari, namun diamati juga ada peningkatan porsi makanan dibandingkan sebelum diet.
    gw curiga hal serupa juga terjadi pada kebanyakan muslim pada bulan puasa.

    Kemudian dijelaskan alasan scientific/ilmiah mengapa hal tsb terjadi, mulai dari kondisi lambung, usus, pengaruhnya pada sinyal otak, pengaruhnya pada kebiasaan untuk makan bawah sadar, dsb...
    Akhirnya di acara tsb disarankan diet tetap dengan pola makan seperti biasa,
    namun dengan jumlah asupan kalori yang dikurangi sedikit demi sedikit (jangan dengan pengurangan yang drastis) hingga orang tsb terbiasa dengan jumlah makanan yang lebih sedikit.
  2. Qur'an/Hadist tidak mengatur bagaimana pola makan muslim antara waktu buka puasa sampai sahur berikutnya.
    Dengan kata lain, apa yang mau dimakan antara waktu tsb adalah suka-sukanya si muslim tsb,
    Tidak ada alasan bagi muslim untuk mengawasi sesama muslim, mengenai jumlah makanan yang mau dimakan antara waktu buka hingga sahur.
    Paling - paling hanya bisa menghimbau, tapi tidak bisa dijadikan fatwa.
    Maka lihat yang no #1, dan apa konsekuensinya pada pola belanja makanan dan harga makanan, tertutama karena hal ini dilakukan secara kolektif/berjemaah.
Saran:
Kalau muslim ngotot mau puasa, sebaiknya tidak dilakukan secara kolektif, untuk menghindari fluktuasi permintaan/demand makanan yang terlalu besar (lihat alasan diatas).
Dan soal jumlah hari puasa, bisa diganti dengan misalnya 2x dalam seminggu, dalam waktu setahun yang sama, jumlah ini akan lebih banyak daripada 1 bulan dalam setahun.
100% bener .... 99,99999% muslim tidak puasa, tapi MERUBAH JAM MAKAN ... :rofl: :rofl: :rofl:
bluelotusfriend
Posts: 957
Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by bluelotusfriend »

kuedit sedikit ... hahahaaa

Jakarta (voa-FFI.com) Belum lagi tahun berlalu, biaya naek haji sudah melangit. Tak terkendali. Rakyat miskin cuma bisa menjerit karena mengerti bahwa mereka harus menabung seumur hidup mengejar mimpi mencium awloh mereka di mekah. Mereka tidak lagi mengerti mengapa setiap tahun biaya naik haji semakin melangit.

Sebaliknya, saat menjelang Natal dan Tahun Baru Masehi, biro-biro jasa ke tanah suci Israel milik kafir malah membanjiri diskon, tak ada kenaikkan harga. Justru mereka bisa memberikan diskon besar, dan bahkan terjadi banting harga. Sungguh umat Islam selalu di azab oleh orang-orang arab, yang telah menguasai kota suci mekah dan kebutuhan haji di negeri ini

kenaikan tarif haji, umroh, semuanya naik ... rata-rata sekarang naiknya bisa 10%. Pemerintah negeri ini yang katanya memiliki penduduk muslim terbesar di dunia tidak lagi memiliki kontrol atas biaya haji, padahal pelayanannya makin payah. Seorang rekan terpaksa berjalan 15 km karena sopir bus rombongannya menolak membawanya dengan alasan namanya tidak ada, padahal dia berangkat naik bus itu bersama rombongannya. Makanan basi, pelayanan kacau balau, tapi harga naik terus. Ini sudah terjadi sejak zaman reformasi. Di mana semua kebutuhan haji dan umroh sudah dikuasai jaringan kartel arab atau dimonopoli kaum arab.

Sekarang yang terjadi berlakunya hukum besi ekonomi, yaitu tergantung oleh "supply" dan "demand". Jika demand (permintaan) pasar besar atau meningkat, pasti akan mempengaruhi supply. Dengan begitu akan mempengaruhi sistem harga, di mana kebutuhan akan haji dan umroh yang sudah dikuasai jaringan kartel arab, sangat dengan mudah menentukan harga. Rakyat tidak dapat berkutik, karena sistem kartel dan monopoli yang sudah menggurita.

Umumnya, para pemegang kartel atau monopoli sistem haji dan umroh, siapa lagi, tak lain golongan arab, yang sebagai pemilik negara dan menguasai Mekah, Sehingga mereka menguasai seluruh kebutuhan haji dan umroh di dunia ini dan tidak lagi dapat diintervensi oleh pemerintah .Tetapi sekarang dipegang para mafia arab, yang menguasai kota suci di Arabia. Tentu, mereka tidak peduli dan ada belas kasihan terhadap rakyat, yang mereka tuju hanyalah keuntungan meningkat, dan asset bertambah.

bla bla bla

Saat umat Islam ingin naik haji / umroh, harga naik setiap tahun dan makin tidak terjangkau. Karena itu, mafia arab selalu memanfaatkan momen haji dan umroh untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Sekalipun rakyat miskin menjerit, mereka tidak ada urusan dengan rakyat miskin. Mereka hanya memikirkan bagaimana mendapatkan untung sebesar-besarnya.

Umat Islam yang mayoritas dari 240 juta penduduk di Indonesia, dan setiap musim haji dan umroh selalu ingin memuaskan batu hitam di Mekah meningkat dengan sangat pesat, kemudian kondisi ini dimanfaatkan oleh para pengusaha dan pemilik modal mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.

Dengan kondisi seperti ini, umat Islam seharusnya mulai berpikir ulang, dan berpikir kenapa si arab itu mata duitan, pelayanan kacau tapi harga naik terus sampai mengharuskan rakyat miskin menabung seumur hidup dan belum tentu bisa berangkat haji .... seharusnya kan si arab yang sesama muslim tidak menjadikan ini sebagai menjadi peluang memeras umat Islam dan rakyat.

Ali Sina pernah menyerukan kepada semuanya, hancurkan batu hitam dan jangan buang2 waktu menyembah berhala disana. hanya karena otaknya tidak jalanlah sekarang umat Islam, justeru berbondong-bondong menghabiskan uangnya seumur hidup untuk ke mekah dan memberikan uangnya untuk orang 0rang arabTidak lagi memikirkan dampaknya. Sungguh, setiap musim haji dan umroh umat Islam di azab oleh orang-orang arab yang menguasai Mekah. af/by
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by Joe Andmie »

Puasa? Tambah pemborosan.....
Saya ingat masih muda,senang sekali dibulan ramadhan,buka dengan menu istimewa,pokoknya 2 sampai 3 kali lipat dari biasanya, tenggok sendirilah...pd lomba, apalagi ada sanak famili ikutan buka....singkat kata pesta kecil2an.
Dengan alasan supaya dpt gizi yg cukup dlm menjalani ibadah puasa.
Contoh kecil kurma, sirop, dan snack lain2.
Pikir2 dulu Pak, jangan asal nuduh.....
User avatar
Aku-Suka-Hujan
Posts: 1028
Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
Location: Terra, Suatu Koloni di L5...

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by Aku-Suka-Hujan »

Makan banyak makanan dalam waktu yang singkat (alias binge eating) ga baik loh bagi kesehatan...

Secara sederhana, pada saat puasa tubuh itu akan mengalami apa yang namanya 'defisit glukosa' dimana tubuh sudah mulai kehabisan simpanan gukosa dalam bentuk glikogen dalam hati dan otot dan mulai melakukan pembakaran lemak, sedangkan glukosa diperlukan oleh sel otak dan sel darah merah untuk fungsi yang normal. Keadaan kurang glukosa dalam darah ini akan mengaktifkan 'pusat lapar' di hipotalamus dan sistem endokrin (hormonal) di tubuh kita akan bekerja sedemikian rupa sehingga tubuh manusia akan cenderung:
1. Usus akan menjadi sangat permeable terhadap glukosa (alias jadi sangat mudah menyerap glukosa dari makanan)
2. Tubuh menjadi sangat mudah menyimpan glukosa yang masuk ke dalam tubuh (karena sensitivitas sel hati dan sel lemak tubuh terhadap glukosa akan meningkat)

Apa yang terjadi pada saat seseorang yang sudah puasa berkepanjangan tiba2 makan makanan dalam jumlah besar apalagi makanannya adalah yang manis2 karena gula (bukan aspartam)?
Tubuh akan mengalami apa yang namanya 'carbo loading', kadar glukosa dalam darah tiba2 naik dengan pesat (tubuh kelebihan glukosa bebas). Peningkatan yang sangat pesat ini akan menyebabkan kadar insulin yang tinggi untuk 'menyimpan' kelebihan glukosa bebas tersebut daam bentuk glikogen di hati dan otot, namun begitu hati dan otot 'sudah jenuh' dengan glikogen maka tubuh akan mengubah kelebihan glukosa bebas tersebut menjadi asam lemak. Makanya tidak heran walaupun 'puasa' satu bulan banyak orang yang berat badannya naik dan bagian perut dan paha mulai gendut disusupi lemak...

Yang benar itu adalah sewaktu buka puasa. Jangan makan seperti orang tidak makan setahun apalagi ditambah dengan makanan yang penuh dengan lemak seperti daging dengan santan... Makanlah makanan dalam jumlah sewajarnya dan jangan membebani tubuh dengan terlalu banyak glukosa. (Manis boleh, tapi ga usah berlebihan). Dengan cara ini tubuh dapat membayar 'defisit glukosa'nya dan tidak terbebani dengan glukosa tambahan yang mesti 'disingkirkan' sebagai lemak...
Char Siu Pork
Posts: 1
Joined: Sat Dec 25, 2010 5:55 pm

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by Char Siu Pork »

lho bukti di lapangan, slimmer yang lebaran kok non-slimmer yang dimintain THR, mana maksa pulak! :butthead:
User avatar
Penilai
Posts: 71
Joined: Fri Aug 09, 2013 9:55 am
Location: Kotak Hitam Pembodohan

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by Penilai »

akuadalahkafir wrote: Qur'an/Hadist tidak mengatur bagaimana pola makan muslim antara waktu buka puasa sampai sahur berikutnya.
Dengan kata lain, apa yang mau dimakan antara waktu tsb adalah suka-sukanya si muslim tsb,
Tidak ada alasan bagi muslim untuk mengawasi sesama muslim, mengenai jumlah makanan yang mau dimakan antara waktu buka hingga sahur.

Membaca tulisan Rashidi ini, saya jadi ingat tulisan di FFI sini oleh Adadeh (kalo ga salah, CMIIW) tentang situasi Lebaran di Arab sana.. dimana sejak berbuka puasa hingga sahur.. orang Arab banyak yang berpesta makan-makan semalaman.. :-s
Image

Maaf ya saudara akuadalahkafir karena saya pakai gambar avatarnya, karena saya anggap avatar anda mewakili gambaran pemikiran islam seperti dalam topik ini. Para muslim puasa, namun muslim pula yang ribut mengatain orang kafir. Merasa selalu terdzolimi dan mengaku-aku dirinya besar adalah sifat orang minder dan paranoia akut, hal ini disebabkan karena islam mengajarkan untuk memusuhi orang lain yang bukan penganutnya serta selalu berpandangan negatif terhadap kafir. Bayangkan saja bila keseharian kita selalu berpikiran negatif kepada orang lain (kafir), dilarang ini dilarang itu. Hadeegh....beratnya hidup hanya untuk beroleh kebinasaan kekal... :(
User avatar
Lo-Sheker
Posts: 1106
Joined: Tue Oct 04, 2011 12:15 am
Location: Yerusalem Baru

Re: Muslim Merasa Diazab Kafir Setiap Ramadhan-Idul Fitri

Post by Lo-Sheker »

Justru di saat bulan ramadhan itulah ada beberapa daerah Muslim, dimana Muslim yang mendzolimi kafir, melarang kafir makan, minum, merokok di tempat umum.
jika ada yang melanggar bisa dipukuli sampai babak belur. Bahkan mereka sampai membentuk Polisi Ramadhan segala untuk mengawasi pelanggaran tersebut, contoh di Martapura Kalteng dan Banten.
terpaksa kafir harus menahan haus dan lapar di tempat umum demi takut dipukuli.
Post Reply