Faith Freedom International - Forum Indonesia

intinya;

sebelum islam,
agama2x turun karna adanya kebutuhan manusia - yang salah satunya, untuk mengenali / mencari TUHAN ....
Kebutuhan lain adalah :
Menjadi panutan / petunjuk dalam menjalani peri kehidupan sesama manusia di bumi dengan baik dan benar.
Perselisihan pasti tetap ada,
tapi dari kemampuan manusia untuk memahami makna hidup berbekal petunjuk agama tadilah,
manusia akan menemukan solusi terbaik yang bisa diterima dengan baik pula oleh pihak2x lawan (yang bertikai),
dalam semangat kebersamaan dan kebajikan antar manusia yang Universal (Golden Rules) .....

Tapi islam sebaliknya,
adalah agama yang turun karena adanya OKNUM yang membutuhkan manusia,
untuk menjadi media yang akan menghancurkan peri kehidupan manusia itu sendiri .....

Siapa kira2x OKNUM yang senang jika melihat manusia saling penggal satu sama lainnya tanpa ampun itu ?

keeamad wrote:@ rekan blue,
jujur saya merinding berkepanjangan saat membaca tulisan anda ...

hahahaaaa ... saya jadi teringat sama temen saya diatas itu bro ... beliau memang ahli dalam menjawab yang membuat orang "merinding" mendengarnya

salah satunya

waktu dokternya heran bilang "kalau orang lain kena kanker stadium seperti Bapak ini mestinya sudah di ranjang sambil mengkonsumsi painkiller habis-habisan, udah gulung-koming kalau kata orang jawa ... lha Bapak kok tidak minum painkiller tapi bisa keluyuran, ketawa-ketawa, kok bisa ? "

jawab temen saya "lha kanker ini kan berkatNya, temen yang dikirim Tuhan untuk menjemput saya kok ... "

dokternya langsung mingkem ... saya yang mendengar mingkem kemudian ngakak habis ...

PS : beliau tidak minum obat, hanya minum suplemen vitamin ... suster dalam cerita diatas kalo ndak salah ngasih antibiotik, karena ada luka yang gak kering di daerah pinggul beliau

bluelotusfriend wrote:
hahahaaaa ... saya jadi teringat sama temen saya diatas itu bro ... beliau memang ahli dalam menjawab yang membuat orang "merinding" mendengarnya

salah satunya

waktu dokternya heran bilang "kalau orang lain kena kanker stadium seperti Bapak ini mestinya sudah di ranjang sambil mengkonsumsi painkiller habis-habisan, udah gulung-koming kalau kata orang jawa ... lha Bapak kok tidak minum painkiller tapi bisa keluyuran, ketawa-ketawa, kok bisa ? "

jawab temen saya "lha kanker ini kan berkatNya, temen yang dikirim Tuhan untuk menjemput saya kok ... "

dokternya langsung mingkem ... saya yang mendengar mingkem kemudian ngakak habis ...

PS : beliau tidak minum obat, hanya minum suplemen vitamin ... suster dalam cerita diatas kalo ndak salah ngasih antibiotik, karena ada luka yang gak kering di daerah pinggul beliau

Saya kagum dengan teman Bro yang satu ini! Semoga saat ajal menjemput saya juga bisa menerimanya dengan hati yang bersih seperti beliau!

snipey wrote: Apakah TUHAN approachable tanpa agama, saya cenderung menjawab iya.
Apakah saya berani mengapproach TUHAN tanpa agama (agama dalam definisi luas) = tidak.

Saya terpaksa harus setuju dengan Bro snipey. Saya awalnya mau tetap agnostik, sampai akhirnya DIA sendiri yang menegur saya. Akibatnya sekarang saya tidak bisa lagi agnostik.

snipey wrote:Menurut yg saya tahu, roh jahat atau "mahluk halus" BISA mengakhiri hidup manusia. Mencabut nyawa manusia yg memang ada di luar
proteksi TUHAN Semesta Alam. Jadi salah besar kalau kita manusia menganggap hanya TUHAN / malaikatNya yg bisa mencabut nyawa.

bluelotusfriend wrote:kok aneh ya ...
muslim diatas menyembah iblis setiap hari, melantunkan nama iblis setiap hari, memuja nama iblis 5 kali sehari, maka saat meninggal yang menjemput iblis dan menyiksa ??

Snipey,
iblis punya kuasa ? : betul sekali,
manusia bisa melawannya ? : tidak bisa,
manusia bekerjasama dengan TUHAN bisa melawannya ? : BISA !!

bluelotusfriend, kata "mungkin" saya hapus

di islam, berarti semua muslim, menurut kitab mereka (quran) sendiri yang mereka percaya
kalo mau mati, mereka / muslim didatangi 2 malaikat setan , merasakan kesakitan saat nyawanya dibetot, sampai ngorok2 karena kesakitan
lalu mayatnya, mereka, muslim yang mati (dipocong) akan mengalami siksa kubur,
di youtube ada videonya,



saya pernah menyaksikan pembongkaran kuburan kampung
banyak pocongan2 yang sudah gak tidur terlentang seperti saat mereka ditanam
ada yang posisi duduk, tengkurap, nungging, mluntir dll ,
yang saya lihat sendiri pocongan itu posisi duduk, dua tangannya lepas dan memegang jempol kaki
orang2 pada bilang "subanallah" sambil ngeri lihat siksa kubur itu
sedangkan saya sibuk membandingkan, di agama saya kok gak ada kaya gitu ya, yang di peti mati posisinya ya masih kaya gitu, terlentang, tangannya di dada kaya seperti sebelum petinya ditutup

jadi video diatas bisa sedikit menjelaskan kenapa pocongan2 itu berubah posisi,
mungkin yang saya lihat itu yang extreme, posisinya sampai jadi duduk

kalo dilihat muslim matinya jadikaya gitu, saya jadi sedikit bisa memahami, sedikit lho ya .. kenapa waktu hidup mereka rese setengah mati, main bom, mau menang sendiri, dll

trimakasih bro harahap atas pencerahannya,
dugaan saya benar adanya kalo begitu ....

Ini mungkin salah satu jalan dan kuasa TUHAN untuk menunjukkan kepada saya mana yang BENAR .....

Amin.

harahap wrote:
saya pernah menyaksikan pembongkaran kuburan kampung
banyak pocongan2 yang sudah gak tidur terlentang seperti saat mereka ditanam
ada yang posisi duduk, tengkurap, nungging, mluntir dll ,
yang saya lihat sendiri pocongan itu posisi duduk, dua tangannya lepas dan memegang jempol kaki
orang2 pada bilang "subanallah" sambil ngeri lihat siksa kubur itu
sedangkan saya sibuk membandingkan, di agama saya kok gak ada kaya gitu ya, yang di peti mati posisinya ya masih kaya gitu, terlentang, tangannya di dada kaya seperti sebelum petinya ditutup

jadi video diatas bisa sedikit menjelaskan kenapa pocongan2 itu berubah posisi,
mungkin yang saya lihat itu yang extreme, posisinya sampai jadi duduk

kalo dilihat muslim matinya jadikaya gitu, saya jadi sedikit bisa memahami, sedikit lho ya .. kenapa waktu hidup mereka rese setengah mati, main bom, mau menang sendiri, dll

saya orang yang skeptis masbro ... kalau masalah ginian ... kalau masalah jasad yang berubah posisi, bisa karena pergerakan tanah, tapi kalau yang perubahan posisinya ekstrim, kemungkinan besar mereka belum meninggal dunia saat dikuburkan ...

ini berhubungan juga dengan tradisi muslim yang tidak mengenal persemayaman jenazah dan langsung dikuburkan begitu saja tanpa menunggu, sampai awal abad ini pun masih umum kejadian ini terjadi ...

jangankan demikian, mayat yang mau diotopsipun ternyata masih hidup ada kejadiannya ...
http://www.unexplained-mysteries.com/fo ... pic=106080

apalagi di Indonesia dan di kampung2 yang gak jelas penanganannya dan langsung dikubur ... ini penjelasan yang make sense buat saya sih

kalau yang terbiasa dengan peti mati, biasanya kan disemayamkan dulu beberapa hari, ini cukup untuk memastikan bahwa mereka memang meninggal sebelum dikubur

Kibou wrote:
Saya kagum dengan teman Bro yang satu ini! Semoga saat ajal menjemput saya juga bisa menerimanya dengan hati yang bersih seperti beliau!

amin bro ... semoga ... saya juga berharap begitu ... tapi memang mencapai tingkatan beliau bukan hal mudah :D

harahap wrote: Snipey,
iblis punya kuasa ? : betul sekali,
manusia bisa melawannya ? : tidak bisa,
manusia bekerjasama dengan TUHAN bisa melawannya ? : BISA !!

yup, tefat sekali bro harahap... bohong besar kalau dibilang derajat manusia itu lebih tinggi dari syaiton.
Tak sesuai fakta dan justru menjerumuskan.
Ibarat diberi motor bebek dan disuruh adu balap dgn mobil formula 1,
dan dibilangin "loe pasti memang krn loe keluaran tahun muda"

bluelotusfriend wrote: saya orang yang skeptis masbro ... kalau masalah ginian ... kalau masalah jasad yang berubah posisi, bisa karena pergerakan tanah, tapi kalau yang perubahan posisinya ekstrim, kemungkinan besar mereka belum meninggal dunia saat dikuburkan ...

ini berhubungan juga dengan tradisi muslim yang tidak mengenal persemayaman jenazah dan langsung dikuburkan begitu saja tanpa menunggu, sampai awal abad ini pun masih umum kejadian ini terjadi ...

jangankan demikian, mayat yang mau diotopsipun ternyata masih hidup ada kejadiannya ...
http://www.unexplained-mysteries.com/fo ... pic=106080

apalagi di Indonesia dan di kampung2 yang gak jelas penanganannya dan langsung dikubur ... ini penjelasan yang make sense buat saya sih

kalau yang terbiasa dengan peti mati, biasanya kan disemayamkan dulu beberapa hari, ini cukup untuk memastikan bahwa mereka memang meninggal sebelum dikubur

pergerakan tanah itu OK, masuk dalam perhitungan,
kalo saya lihat posisi posisi mayat itu, mereka melawan / bergerak kearah tanah, rasanya memang gak mungkin, secara logika hal itu hanya bisa terjadi kalo ada pergerakan tanah, jadi tanah yang mendesak sampai jadi berposisi seperti itu
juga di kuburan bergota semarang, saking banyaknya penghuni, tukang gali kuburan menggali kuburan lama, lalu kerangkanya dibuatkan lobang di dinding galian dan ditanam disitu, nah ... orang2 itu (salah satunya ada pak lik) juga berkata posisi kerangka jarang sekali ada yang terbaring lurus/miring dikit dan menurut mereka itu karena pergerakan tanah, waktu saya ajak bicara kemungkinan lain mereka menutup pemikirannya dan hanya mau memikirkan satu hal yaitu pergerakan tanah , mungkin untuk menutupi rasa takut mereka

yang gak masuk adalah mayat duduk mbungkuk itu ke dua tangannya lepas dari kain pocongnya dan memegang jempol kakinya, jelas terlihat jarinya memegang jempol kaki karena mayat itu belum sampe 7 hari sudah dibongkar
satu yang susah dijelaskan, kalo gak salah ingat ada posisi duduk lain tapi posisi kakinya bersimpuh kaya perempuan pakai jarik dan duduk di tanah
banyak cerita tentang bongkaran kuburan itu tapi banyak yang terlupakan, sudah terlalu lama

istri kebetulan berprofesi di bidang properti lahan pemakaman.

menurut crita2x para penggali kubur muslim,
memang betul mereka menemukan beberapa kasus di mana posisi / kondisi mayat dalam kuburnya saat digali kembali,
telah berubah (tidak tidur lagi seperti waktu dimakamkannya).

Ada yang tulang belulangnya mengumpul di sudut / pojokan,
ada yang berantakan seperti di acak - acak (tercerai berai),
ada jasad yang sendi - sendinya ditekuk,
ada jasad yang tampaknya masih bagus (karena belum lama), tapi tulangnya sudah patah - patah,
dan macam - macam lah .....

MaNuSiA_bLeGuG wrote: btw itu tuhannya ga ngamuk2 apa kok haknya (mencabut nyawa) diambil makhluk lain ?

snipey wrote: Apakah anda akan ngamuk-ngamuk jika sesuatu yang BUKAN MILIK ANDA diambil orang lain?
Saya rasa tidak.

Saya mencoba utk tidak OOT ke keyakinan saya, so mungkin kalimatnya agak janggal. Mohon maaf

Di sistem keyakinan saya, manusialah yg "sok tahu" dan "sembrono" shg terlempar dr hadirat TUHAN
dan mendarat di bumi yg celakanya sdh ada penguasanya, yaitu Setan dan pasukannya.

Sistem keadilan manusia meniru sistem keadilan TUHAN. fair is fair. Bahkan thd Setan sekalipun TUHAN
play fair. Akankan semua manusia memperoleh perlindungan yg sama dr TUHAN? Pemerkosa, koruptor,
sama-sama dilindunginya dgn anak baik? Tentu tidak bukan? Mereka yg memilih meninggalkan TUHAN, otomatis
masuk ke lahannya Setan. So, terserah Setan-lah mau diapakan, dimanfaatkan dulu atau dibunuh.

Saya di atas tadi sdg mengomentari kaum muslim, bukan kaum saya.
Jika kaum muslim merasa gak sreg dgn tulisan saya itu silakan didebat dgn sistem keyakinan muslim, saya akan menyimaknya, krn terus terang saya awam di situ.

[/quote]

gpp, saya cuma menjadi sedikit heran dgn term "diluar proteksi ", saya kira karena maha kasih tentunya walopun sesat dikit tapi tidak akan pernah ditinggalkan. seperti kisah anak yg hilang, anak tetaplah anak meskipun meninggalkan bapa nya. bahkan dipersiapkan pesta menyambut kepulangannya.

tapi tampaknya saya salah ya ? hahaha..

@ atas,
ditinggalin full sih enggak lah bro ....

kasusnya mirip2x sperti waktu adam hawa dibuzuk rayu setan.

keeamad wrote:@ atas,
ditinggalin full sih enggak lah bro ....

kasusnya mirip2x sperti waktu adam hawa dibuzuk rayu setan.

ooo gitu ya, saya asumsikan emg udah ditinggalin full, soalnya bro snipey bilang " Apakah anda akan ngamuk-ngamuk jika sesuatu yang BUKAN MILIK ANDA diambil orang lain?"

jdi bingung nih mana yg bener hahaha... dah lah, jadi OOT

@ atas,
sebenarnya gw juga concern sih dengan masalah "Ambil Mengambil" itu ....

Karena biar gimana jg,
bapak, ibu, kakak dan saudara2x yg gw kasihi adalah muslim ....

Kebanyakan dari mereka tidak tahu persis apa itu islam,
kalo sekarang mereka masih hidup,
sukur2x dapat pencerahan ...

Tapi bagaimana dg yg sudah duluan itu ?
sperti bapak dan ibu gw ?

Untungnya mereka selain islam ktp,
jadi tidak terlalu rutin beribadah secara islam terutama bapak yang kejawen,
mereka - saya anggap, banyak sekali berbuat kebaikan dan kebijakan serta menolong kepada sesama manusia ....

Lalu apakah mereka yang sudah banyak berbuat kebaikan itu,
tapi karena mereka islam,
saat meninggal mereka akan dibawa oleh iblis ke kerajaannya .... ?

Karena gw pun menjadi saksi saat bapak meninggal,
dia juga ngorok .....


Beruntung akhirnya gw mendapat jawabannya,
dan jawaban itu sperti wangsit yg dibisikkan TUHAN.

Jawaban itu adalah :
Iblis hanya bisa mengambil dan lalu menahan ruh (muslim) selama waktu yang sesuai dengan banyaknya amalan orang tsb kepada iblis saat dia hidup ....


Makin besar amalan orang itu kepada setan,
misal : membunuh, memperkosa, taqiya, merampok, piara jin prewangan, mabuk dll,
termasuk menjalankan ibadah keyakinan slimer,
makin lama dan makin beratlah siksa yang akan diterimanya,
atau dengan kata lain,
makin banyaklah iblis dapat menuai / memanen hasil dari perbuatan orang tsb .....

Dan sebaliknya,
makin sedikit amalannya kepada iblis - termasuk jarang menjalankan ibadah slimer,
dan berarti orang itu banyak berbuat kebaikan kpd sesama,
maka muslim itu hanya akan "Sebentar Dipinjam" oleh iblis,
selebihnya iblis tidak punya kuasa / hak lagi untuk menahan roh yang sejatinya milik TUHAN itu .....

Roh kemudian akan kembali ke Kerajaan TUHAN ....

Kira2x begitu pandangan menurut saya pribadi,
ini merupakan kesimpulan dari hasil diskusi dengan beberapa teman,
dan juga menelusurinya dengan menggunakan akal sehat dan hati bersih yang dianugrahkan oleh TUHAN .....

Salam.

Ooo..jadi mungkin kira2 begitu to gambarannya alam barzakh islam, atau 'nyemplungnya' muslim ke nerakanya islam sebelum akhirnya masuk surga (bukan syuurga)....

Bro keaamad bisa anda ceritakan proses ke murtadtan anda..?
kesaksian anda akan banyak mencerahkan muslim yg masih bingung mau murtad..
kesaksian anda juga akan menjadi kesaksian pertama di 2012..
mohon mau berbagi..
(di ruang MENGAPA SAYA MURTAD..?)
Salam Damai

keeamad wrote: Makin besar amalan orang itu kepada setan,
misal : membunuh, memperkosa, taqiya, merampok, piara jin prewangan, mabuk dll,
termasuk menjalankan ibadah keyakinan slimer,
makin lama dan makin beratlah siksa yang akan diterimanya,
atau dengan kata lain,
makin banyaklah iblis dapat menuai / memanen hasil dari perbuatan orang tsb .....

Jadi emang Slimer beribadah menyembah Jin di Kabah ya?

Momad Narsis wrote:Bro keaamad bisa anda ceritakan proses ke murtadtan anda..?
kesaksian anda akan banyak mencerahkan muslim yg masih bingung mau murtad..
kesaksian anda juga akan menjadi kesaksian pertama di 2012..
mohon mau berbagi..
(di ruang MENGAPA SAYA MURTAD..?)
Salam Damai

Nanti kalo sempat saya tambahin,
dulu udah saya tulis dengan nick name rajawajar,
tapi karena lupa password di email dan ffi ini,
abis ganti komputer sebabnya,
akhirnya pake identitas baru.

salam.

Hehehe...lanjut ni yee, okelah minta maaf kepada TS krn saya numpang beken di thread anda.

Utk rekan Manusia Blegug dan keeamad:

titik awal kita samakan dulu ya = TUHAN, satu, esa, penguasa Tunggal semesta alam.
Dan TUHAN itu tak sendiri, Dia punya teman /bawahan yg buanyaaak utk berbagai keperluannya. Di antara temannya itu = para malaikat.
Di antara malaikat ada yg berpangkat tinggi, punya anak buah, salah satunya bernama Lucifer/Beelzeebub/Baal.
Lucifer dan anak buahnya memberontak, mereka di buang ke bumi.
Suatu hari TUHAN memutuskan utk menciptakan teman baru, yg Dia sayangi melebihi teman/bawahan yg sdh ada. Namanya = manusia.
Manusia tergoda Lucifer, dan dengan pelanggaran yg sama dgn yg telah dilakukan Lucifer sebelumnya, memberontak.
Hukumannya pun sama, terlempar dr surga mendarat ke bumi/alam semesta. Di bumi sdh ada Lucifer dan tentaranya.
Neraka yg semula diciptakan utk Lucifer dkk sekarang menjadi ancaman nyata bg manusia. Krn dosa manusia dan Lucifer sama. Persis plek.

TUHAN itu selain MAHA KASIH juga ADIL.
Jika manusia diloloskan dari hukuman (dgn alasan bapa yg Kasih bla..bla..) sementara Lucifer tetep kena hukum = apa kata dunia???

So, manusia dan Lucifer sama-sama beroposisi thd TUHAN.
Kasih TUHAN kekal, manusia dirayu utk ikut proses kembali ke TUHAN, itu sebabnya ada nabi, rasul, agama etc.
Manusia yg menolak kembali= apa boleh buat vonisnya menetap.
Manusia yg bertaubat = alias anak hilang yg kembali ke bapaknya = selamat...diupgrade statusnya jadi penghuni Rumah Bapaknya lagi.

Demikian. Masuk akal bukan?
Ingat manusia dan Iblis setan itu sama2 mahluk ciptaan TUHAN. Keadilan TUHAN bertahta dan berlaku atas semua mahluk.

TUHAN gak adil kalau dia menolong manusia membabi buta tapi menghukum Lucifer/Iblis.
Manusia yg ingin ditolong HARUS mengambil langkah positif...yaitu mengarah ke Rumah Bapaknya.

Ingat bahwa di kisah "anak yg hilang itu" si anaklah yg kembali, BUKAN bapaknya yg menjemput si anak di jalanan.
Tak ada unsur paksaan dari si bapak. Si anaklah yg dgn sukarela kembali ke rumah bapaknya.

Kehilangan proteksi? Ya otomatis...kalau dia berkeliaran terlalu jauh dr rumah ya bukan salah bapaknya kalau si anak itu
ditodong atau dirampok orang di jalan. Perlindungan itu tidak membabi buta krn ada batasnya.

Ingat kisah Ramayana saat Shinta bisa diculik Rahwana krn ia melangkah keluar lingkaran yg digambar oleh Rama di tanah.
Aturan mainnya memang bgitu, ente kabur dari rumah, ente kehilangan perlindungan krn di luar sana penguasanya sdh beda lagi.

sori kalau msh bikin bingung, ini sistem keyakinan ane. So ane gak tlalu berharap orang lain bisa paham.