Tentang Para Nabi

[mamadkafirun]

Jakarta -
Tanya:
Seluruh nabi muncul di Semenanjung Arab, bagaimana orang-orang di negeri lain dimintai pertanggungjawaban dalam hal akidah dan amal?

(Sarifuddin Zuhri)

Jawaban:
Di dalam hadis disebutkan jumlah nabi 124 ribu orang, sedangkan jumlah nabi yang sekaligus rasul 313 orang. Jumlah Nabi yang juga Rasul yang disebutkan namanya di dalam Al Qur'an hanya 25 orang, sejak Nabi Adam AS, hingga Nabi Muhammad SAW.

Dari 25 Nabi dan Rasul tersebut mayoritas berasal dari Kawasan Asia Barat atau Timur Tengah. Mengapa ini terjadi? Apa yang menjadi latar belakangnya?

Tentu saja hakikat di balik fenomena ini hanya Allah yang Maha Mengetahui. Mengutus nabi dan rasul di suatu kawasan merupakan otoritas Allah secara absolute (mutlak). Kita meyakini bahwa perbuatan Allah tidak sia-sia. Di dalamnya ada tujuan, pertimbangan dan hikmah ilahiyyah bagi kebaikan atau kemaslahatan umat manusia.

Sungguh pun demikian, Allah memberikan modal kepada manusia untuk memahami hikmah ilahiyyah di balik fenomena ini dengan memberikan informasi yang tersurat dan tersirat di dalam Al Qur'an untuk menjadi bahan renungan melalui tadabbur Al Qur'an sebagai berikut:

1. Kawasan Asia Barat (Timur Tengah) dan Afrika Utara (Mesir) merupakan induk peradaban manusia. Di kawasan ini muncul tokoh-tokoh yang berhasil membangun peradaban yang tinggi yang sekaligus menjadi tokoh yang super arogan dalam menolak ajaran Tuhan seperti Fir'aun yang mengaku dirinya tuhan. Jadi sangat masuk akal, jika Allah memilih Timur Tengah menjadi tanah kelahiran dan perjuangan para Nabi dalam menegakkan ajaran tauhid.

2. Jumlah Nabi yang lahir dan berjuang di Kawasan Timur Tengah hanya 25 orang, sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Sementara jumlah mereka 313 orang, dan jumlah nabi saja sebanyak 124 ribu orang. Boleh jadi di antara jumlah mereka tersebut ada yang disebar ke berbagai kawasan lain di dunia tanpa diberitahukan kepada manusia secara terbuka.

3. Masyarakat yang tidak terjangkau oleh missi nabi atau rasul atau tidak mengutus rasul kepada mereka, maka mereka tidak akan diminta pertanggung jawaban atas perbuatan mereka di akhirat. Kesimpulan ini merupakan essensi yang tersirat pada ayat yang berarti, "Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul". (QS Al-Isra/17: 15).

Siksaan Allah di akhirat terkait dengan pertanggung jawab atas perbuatan seseorang di dunia. Sebelum Allah mengutus Rasul atau dalam keadaan missinya tidak sampai kepada suatu komunitas, maka Allah tidak akan meminta pertanggung jawab yang berarti tidak akan menyiksa mereka. Wa Allahu a'lam bi al-shawwab.

(Asep Usman Ismail)

Jakarta - Tanya: Seluruh nabi muncul di ... -para-nabi

[Captain Pancasila]

"Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul". (QS Al-Isra 17: 15).

[mamadkafirun]

"Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul". (QS Al-Isra 17: 15).

Jangan nyampah mulu kerjanya!

[a_man]

CP cuma mau bilang : bang Y mati memikul dosa umatnya, brarti CP setuju bang Y gak punya dosa.

[hersus]

tahukah anda hanya nabi Israel yang mengenal Tuhan Yang Sejati kalo nabi arab mah nggak masuk bilangan jadi nabinya cuman nabi abal abal ollohnya juga representasi dari muhamad !!!karena pengajaran nabi abal 2 cuman kebencian , phedohil , urusan esex 2 syurga islam

[MasTom]

CP cuma mau bilang : bang Y mati memikul dosa umatnya, brarti CP setuju bang Y gak punya dosa.

booootuuuul sekaleeee
muhammad kagak bisa ngasih tiket anak kesayangannya (fatimah) masuk surga
tapi kalau cuman ngajakin ngajakin aisyah main petak umpet sih pasti bisa
kenafe?

karena sudah jelas dari ayat di atas
kalau muhamad orang berdosa
dan orang berdosa jatahnya ya.....neraka jahanam
kagak bakalan masuk surge

[khanaya]

@Kak CP

Khana ikutan ya

"Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul". (QS Al-Isra 17: 15).

[kucinggarong]

@Kak CP

Khana ikutan ya

"Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul". (QS Al-Isra 17: 15).

KucingGarong ikutan nyampah ah.


Kalau Muslim gak percaya orang berdosa bisa memikul dosa orang lain. Tapi percaya banget bahwa batu hitam bisa menghisap dosa orang yang menciumnya

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... age80.html



gelundungan dulu ahh...

[JANGAN GITU AH]

Siapakah yang diciumi muslim sebenarnya?

bandingkan dengan tradisi penyembah Baal /Dagon dalam ayat ini
1 Raja-raja 19 : 18
Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia

Hajar Aswad diciumi muslim ketika berada di Kabbah...dan kitab sebelah menjelaskan bahwa dari dahulu para penyembah berhala menciumi para dewa-dewa mereka.

[Captain Pancasila]

CP cuma mau bilang : bang Y mati memikul dosa umatnya, brarti CP setuju bang Y gak punya dosa.

itu kalo bang Y memang bener2 udah mati...

[MasTom]

CP cuma mau bilang : bang Y mati memikul dosa umatnya, brarti CP setuju bang Y gak punya dosa.

itu kalo bang Y memang bener2 udah mati...

tapi hidup lagi
trus naik ke surga buat nyiapin tempat
bagi yang percaya padanya


muhammad kagak bisa mikul dosa
dan muhammad mati kagak bangkit-bangkit lagi
boro-boro nyiapin tempat bagi pengikutnya
masuk sorga saja masih tanda tanya