Alam Berpikir Muslim : Albert Einstein dan Islam

Mengungkapkan cara berpikir Muslim pada umumnya dan Muslim di FFIndonesia pada khususnya.
Post Reply
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Alam Berpikir Muslim : Albert Einstein dan Islam

Post by kalangkilang »

[font=verdana]Alam Berpikir Muslim : Albert Einstein dan Islam[/font]
by Ali Sina

Image

Dalam debat dengan seorang Mullah Iran, sang mullah mengutip pernyataan yang diklaim berasal dari Albert Einstein :
Albert Einstein wrote:“Quran bukanlah buku tentang aljabar atau geometri namun merupakan koleksi dari seperangkat aturan yang membimbing manusia kepada jalan yang benar, jalan dimana para filsuf tidak dapat menolaknya”
Saya kemudian mencari dan menemukan kutipan pernyatan tersebut pada banyak situs muslim. Tetapi, kutipan tersebut secara salah dirujuk kepada Einstein. Pandangan Einstein tentang Tuhan dan Agama secara radikal berlawanan dengan Islam. Dalam Kutipan berikut ini, Einstein menjelaskan pandangannya:
Albert Einstein wrote:Agama merupakan hasil percampuran antara wawasan akan misteri kehidupan dan ketakutan dalam menghadapi misteri tersebut. Untuk mengetahui apa yang sesungguhnya ada, yang memanifestasikan dirinya sebagai kebijaksanan tertinggi dan keindahan yang paling bercahaya yang mampu kita pahami dengan pancaindera kita yang terbatas. Pengetahuan ini, perasaan ini, adalah pusat dari religiositas yang benar, dan hanya dalam pengertian ini saja, saya menyatakan sebagai orang yang beragama. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan yang memberi hukuman dan hadiah kepada Makhluk ciptaannya, yang dibentuk sesuai dengan rupa dan gambar-Nya – Tuhan, adalah cerminan dari kerapuhan manusia.
Jelasnya, Einstein secara pribadi tidak mempercayai Tuhan yang menggunakan sistem Hukuman dan Hadiah (Punishment & Rewards), sebagaimana dia tidak percaya kehidupan setelah mati (alam akhirat). Doktrin² paling prinsip dalam rukun iman lslam. Tanpa Tuhan yang memberikan hukuman dan hadiah, tanpa adanya akhirat, dan tanpa ada surga penuh bidadari dan neraka jahanam, Islam tidak bermakna apa-apa.

Doktrin Islam didasarkan pada ketakutan. Tiada kata lain yang lebih sering diulang-ulang dalam kitab Quran daripada “Neraka” dan “Hari penghakiman”. Saya sudah berdebat dengan ribuan Muslim, beberapa diantara mereka sangat terdidik, dan beberapa tidak. Ancaman yang paling sering saya baca selama debat² ini adalah Allah SWT akan menurunkan azab kepada saya. Pola pikir inilah yang melumpuhkan Muslim dan pada akhirnya membuat mereka tidak berdaya. Selama ketakutan ini masih mencengkeram muslim, mereka tidak akan meragukan sedikitpun tentang Islam dan tidak akan terbebas dari ajaran itu.

Einstein mempercayai bahwa agama merupakan produk dari ketakutan dan kebodohan (ketidaktahuan). Semua kutipan di atas dirujuk secara salah kepada Einstein. Tetapi hal itu tidaklah mengejutkan saya. Hampir semua yang diucapkan muslim adalah kebohongan. Adalah hal yang muskil bahwa seseorang dapat menemukan satu patah kata kebenaran dalam agama ini.

Apa yang menarik bagi saya adalah bahwa Mullah Iran tersebut pada pesan sebelumnya telah mengirimkan tulisan dari beberapa orang anti-semit seperti Gustav Le bon dan lainnya, untuk menggambarkan bahwa Umat Yahudi merupakan umat paling jahat di muka bumi ini, pernyataan yang sangat memburukkan kemanusiaan dan menistakan mereka (Yahudi). Teori Le Bon tentang ras dan pengendalian kelahiran mempengaruhi Hilter ketika menulis Mein Kamf dan banyak cerita tersiar bahwa Benito Mussolini menyimpan buku karang Le Bon disisi tempat tidurnya.

Mullah terpelajar ini yakin bahwa Allah SWT telah mengubah orang Yahudi ke dalam bentuk babi dan monyet. Merupakan hal menakjubkan menyaksikan bagaimana pengaruh Islam terhadap otak dan cara berpikir manusia. Dan ketika saya mencoba membuktikankesalahan sang mullah, dengan memberikan bukti-bukti kontribusi umat Yahudi kepada kemanusiaan, sang mullah berkata, Aha! Sekarang saya tahu, kamu ternyata adalah seorang Yahudi. Namun diantara banyak tokoh yang ada, Mullah kita ini memilih Einstein, seorang yahudi, untuk pernyataan palsu yang memuji Islam. Jika Einstein merupakan ras manusia rendah seperti tuduhan Le Bon, dan juga seperti pernyataan Quran, kenapa sang mullah mengutip pernyataan dari Einstein? Jika seorang Yahudi tidak memiliki nilai apapun, kenapa pendapat seorang yahudi memiliki nilai terhadap Islam? Absurbditas pola berpikir Muslim tidak pernah berhenti membuat saya takjub.

Untuk memahami secara lengkap cara berpikir delutif pada otak muslim, saya ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa Mullah² di Iran telah membuat klaim bahwa Einstein telah memeluk Islam. Situs sobhesadegh.ir yang dikotrol oleh pemerintah iran mengatakan bahwa menurut seorang ulama anonim yang memberikan ceramah di masjid Teheran, fisikawan nuklir Albert Einstein di duga telah masuk Islam Syiah melalui upaya Ayatollah Boroujerdi, yang juga telah mendesak sang ilmuwan untuk menjaga rahasia kemualafannya agar dia tercegah dari upaya pembunuhan.

Namun, fakta yang ada dalam berita, ketimbang Einstein mualaf ke dalam muslim shiah. Sebaliknya sang fisikawan nuklir ini sebagai yahudi, memiliki pandangan yang tegas terhadap sosok Jesus, orang nazareth. Berikut ini adalah artikel yang dikutip dari Saturday Evening Post, October 26, 1929 :
“Sejauh manakah anda dipengaruhi oleh ajaran Kristen?
Sebagai seorang anak saya mendapatkan pengajaran baik dari tanakh maupun dari Injil. Saya seorang yahudi, tetapi saya sangat terpesona dengan figur orang Nazaret itu.
Sudahkan kamu membaca buku Emil Ludwig tentang Yesus orang Nazareth itu?
Sosok Yesus dalam buku Emil Ludwig’s terlalu dangkal. Jesus orang nazareth itu terlalu agung untuk dituliskan, walaupun dalam bentuk kisah paling indah.
Dapatkah anda menerima keberadaan sejarah agung dari Yesus orang Nazareth itu?
Tidak diragukan lagi! Tiada seorangpun dapat membaca berita Injil tanpa merasakan kehadiran Yesus. Kepribadiannya berdenyut dalam setiap kata [injil]. Tiada mitos yang dipenuhi denyut kehidupan seperti itu.
Situs Islam tersebut mengutip pernyataan dari orang-orang terkenal seperti Napoleon Bonaparte, Mahatma Gandhi, Leo Tolstoy, Bernard Shaw dan beberapa orang yang memberikan pujian terhadap Islam. Mengutip pernyataan tokoh² terkenal sebagai bukti dari kebenaran sebuah agama merupakan kesesatan dalam pola pikir (logical fallacy). Walaupun tokoh tersebut bisa saja salah, akan tetap pada kenyataannya tak satupun tokoh ini seperti sarjana muslim yang sudah membaca quran (in arabic) ataupun sejarah muhammad, sehingga pendapat para tokoh ini dapat dianggap memiliki nilai. Hitler juga memuja Islam. Pendapat Hitler tentang Islam merupakan satu-satunya pendapat yang perlu didengarkan karena ia memahami Islam. Apakah tokoh² ini masih memuji Islam ketika mereka tahu bahwa Muhammad SAW adalah seorang perampok, tukang garong, pembunuh massal, pedagang budak dan pemerkosa? Fakta² tersebut menjadi pusat perhatian publik hanya dalam dekade terakhir ini saja. Ketika saya mulai menulis tentang fakta-fakta Muhammad SAW, banyak kok yang tidak percaya kepadaku. Aku terdengar seperti orang gila di telinga mereka. Bagi mereka, adalah sungguh tidak masuk akal, seorang perampok, pemerkosa, penjual budak seperti Muhammad bisa dipuja dan didoakan oleh 1,5 Milyar manusia di dunia. Tapi itu adalah fakta yang harus dihadapi, yang selama ini ditutup-tutupi.

Tokoh² ini, yang telah berbicara hal² yang baik tentang Islam, telah berbicara dari posisi ketidaktahuan (kebodohan) mereka. Mereka memuji Islam, yang membuat naik daun telinga para muslim. Muslim secara konstan mencari pengakuan dari tokoh² dan orang-orang yang tidak mengerti Islam. Sayangnya, pengakuan ini membuat muslim makin terjerat dalam kebodohan dan membuat mereka makin fanatik dan sebagai hasilnya muslim lebih suka kekerasan. Esensi pesan dari Muhammad SAW adalah JIHAD. Jika kamu memuji Islam, maka kamu mengesahkan seluruh pengajaran jahat dan pengajaran yang mendorong aksi terorisme. Saat ini kebenaran sudah dinyatakan, tidak seorangpun boleh memuji Islam untuk menyenangkan Muslim. Kebodohan (ketidaktahuan) bukan lagi alasan yang bisa diterima. Memuji Islam adalah pengkhiatan kepada kemanusiaan.

Tokoh lain yang sering dikutip oleh Muslim adalah novelis Rusia Leo Tolstoy. Dia diklaim telah berkata, “ Quran berisikan pengajaran yang realistis dan jelas, dimana manusia bisa menggunakan dengan mudah”. Sebagaimana lazimnya, kutipan tersebut tanpa rujukan apapun. Mari kita asumsikan, bahwa pernyataan tersebut pernah diucapkan oleh Leo Tolstoy, namun ia juga berpikir bahwa Islam telah mengalami korupsi. Dia juga memuji Bab dan Baha-u-llah, Imam Kembar Pendiri Agama Bahai. Orang-orang yang dikecam dan dianggap kafir oleh Muslim. Beberapa bulan menjelang kematiannya, Tolstoy menuliskan:
Leo Tolstoy wrote:“Saya sudah mengetahui ajaran Bahai sejak lama, dan saya tertarik pada pengajaran mereka. Rasanya menurutku pengajaran mereka, sama rasionalnya dengan pengajaran moral seperti yang diajarkan dalam Hindu, budha, Judaisme, kristen maupun Islam. Pengajaran yang akhirnya diselewengkan oleh para pendeta dan ulamanya. Saya pikir ajaran bahaisme memiliki masa depan cerah yang mampu mengatasi perbedaan di antara agama-agama yang ada.
Selama pengajaran Bahai tetap dengan ide-ide dasar yang utama seperti persaudaraan antar manusia, kesetaraan dan kasih, pengajaran ini memiliki masa depan cerah dibandingkan dengan ajaran agama-agama sebelum mereka”
Image
Pandangan Tolstoy terhadap pengajaran Ahmadiyah di Lahore dan gerakah Mahdi di Sudan,
Leo Tolstoy wrote:“Baik Ahmadiyah maupun gerakan Mahdi tidak menawarkan hal yang baru baik pengajaran maupun hubungan di antara sesama manusia sebagaimana dengan pengajaran bahaisme. Karena itu saya bersimpati kepada bahaisme dengan sepenuh hati karena mengajarkan persaudaraan dan kesetaraan manusia dan pengorbanan hidup untuk melayani Tuhan.

Ajaran Bahaisme yang datang kepada saya lewat pengajaran Baha u llah telah berkembang dan kini hadir dengan bentuk tertinggi dan paling murni dari ajaran agama ”
Jadi, saya ingin menanyakan kepada muslim yang suka mengutip pernyataan dari tokoh-tokoh terkenal untuk membuktikan kebenaran agama Islam, mengapa kalian mengabaikan pernyataan yang sama yang keluar dari tokoh tersebut yang memuji agama lain, khususnya agama Bahai, dimana agama bahai dianggap sesat oleh muslim? Jika pendapat Tolstoy tentang Muhammad adalah benar, maka demikian juga pendapat tolstoy tentang Bab dan Baha-U-llah adalah benar juga.

Mengandalkan ucapan tokoh terkenal sebagai pembuktian dari proposisi kebenaran agama Islam, merupakan kekeliruan cara berpikir (logical fallacy). Hal ini disebut Ad Verecundiam. Kebenaran suatu agama hanya dapat ditentukan dengan membedah Isi pengajaran dan tindakan para Pengajar (Nabi dan tokoh) agama tersebut, atau seperti yang dinyatakan oleh Jesus orang Nazareth itu, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka”

Ketika kita membedah pengajaran Islam, kita menemukan bahwa agama ini mempromosikan kebencian, disebarkan melalui penipuan (taqiya), mendukung kekerasan, dan mendorong pertempuran dan pertumpahan darah. Ketika kita mengamati para pemeluk ajaran Islam, maka kita melihat keterbelakangan, kekerasan, kebodohan, dan budaya tidak beradab. Apakah ini merupakan buah pahit dari pohon yang tumbuh di neraka?

Einstein adalah seorang Yahudi yang ateis dan merupakan pendukung gerakan Zionist. Dia adalah personifikasi sosok yang paling dibenci oleh Muslim sedunia. Namun muslim tidak merasa malu untuk mendompleng ketenaran Einstein, bahkan melalui kebohongan. Einstein tidak percaya kepada Tuhan yang diajarkan dalam agama-agama. Cara berpikirnya secara diametrik (180° ) bertolak belakang dengan pengajaran Islam. Einstein tidak pernah menjadi mualaf dan bahkan tidak pernah memuji Islam, bahkan Einstein memberikan penghargaan tertinggi kepada Personifikasi Jesus orang Nazareth itu, tetapi tidak pernah kepada Muhammad SAW. Muhammad tidak layak mendapat penghormatan, berdasarkan kisah sejarah hidupnya dan warisan kehancuran yang ditinggalkannya, Muhammad SAW hanya layak mendapat cemoohan.

____
terim's
kalangkilang
User avatar
Rainn Forestha
Posts: 591
Joined: Tue Apr 25, 2006 9:49 pm
Location: earth

Re: Alam Berpikir Muslim : Albert Einstein dan Islam

Post by Rainn Forestha »

salut atas penjelasannya !
User avatar
Voodo
Posts: 208
Joined: Sun Jul 31, 2011 3:23 am
Location: Bumi Damai

Re: Alam Berpikir Muslim : Albert Einstein dan Islam

Post by Voodo »

Thanks Bro KK
Ulasan yang bermutu dan memberikan pencerahan tentang cara berpikir muslim/ah,yang di ajarkan islam melalui al-quran.

Penyerahan total/ketundukan total kepada allah melalui quran,yang membuat para muslim/ah mengharamkan pengunaan akal,logika serta nurani.
Teror/ketakutan yang di tekankan dalam quran sebagai hukum yang absolut bagi muslim/ah di atas segalanya.
Seperti kita lihat di dalam forum ini,mereka(muslim/ah)bahkan menutup nurani dan menyangkal akal dengan logika yang kacau hanya untuk membela islam ](*,)
Semua itu bersumber dari ketakutan yang di tekankan melalui quran maupun hadist.

Miris terkadang melihat saudara muslim/ah sampai begitu :(
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Alam Berpikir Muslim : Albert Einstein dan Islam

Post by kalangkilang »

Rainn Forestha wrote:salut atas penjelasannya !
Voodo wrote:Thanks Bro KK
Ulasan yang bermutu dan memberikan pencerahan tentang cara berpikir muslim/ah,yang di ajarkan islam melalui al-quran.
terim's teman atas komentar anda..
satu hal perlu diluruskan, artikel diatas adalah terjemahan dari Pendiri FFI bang Ali Sina, yang keknya belum di post di FFI indonesia.
Dan saya terjemahkan sesuai dengan konteks dan kondisi FFI Indonesia, serta style penuturan orang pertama..


terim's
kalangkilang
Post Reply