Zaman dulu sistemnya nation state negara tercipta karena ada peperangan dan penguasaan antar bangsa..
Bedanya setelah Islam orang yang dijadikan budak adalah tentara, penguasa dan budak2nya para penguasa, bukan rakyatnya, beda sama kerajaan lain yang menganggap rakyatnya juga termasuk budak dan hartanya boleh dirampas.
makanya baca lagi harta apa yang diambil
Harta yang dibawa kapir ke medan perang. Bukan dirampas dirumah2 kapir.
Baca nih cuplikan sejarah.bagoong wrote:"Pasukan muslim berhasil menangkap keluarga dan harta benda dari suku Hawazin, yang dibawa oleh Malik bin Aus ke medan pertempuran. Rampasan perang ini termasuk 6.000 tawanan, 24.000 unta, 40.000 kambing, serta 4.000 waqih perak (1 waqih = 213 gram perak).[1]
Pertempuran ini mendemonstrasikan keahlian Ali bin Abi Thalib dalam mengorganisir pasukan dalam keadaan terjepit. Pertempuran ini juga menunjukkan kemurahan hati kaum Muslimin, yang memperlakukan tawanan dengan baik dan membebaskan 600 diantaranya secara cuma-cuma. Sisa tawanan ditahan dalam rumah-rumah khusus hingga berakhirnya Pengepungan Thaif.[1]"
Emangnya muhammad pergi kekampung suku hawazin terus ngerampok makanya otak dipake buat mikir, mata dipake buat baca..
"Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya. Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi budak kepadamu. Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya; dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan."
(Ulangan 20:10-14)
Lihat bedanya khan.
Eh fire..
Kakek gw aja masih ngerasain waktu kecil bapak sama kakeknya dipaksa nanam tanaman tembakau padahal yang dibutuhkan adalah tanaman pangan buat makan kelurganya sedangkan tembakau malah diekspor Belanda. Nah kakek gw cerita banyak rakyat yang kelaparan fire.
Belanda tuh ngaanggap rakyat Indonesia adalah budaknya yang bisa disuruh apa aja