yeyee wrote:yg gila tuh kalian,nyari tuhan sejati aja gak bisa,eh memfitnah nabi pula,lol! Nabi terpaksa menikah buru2 dgn Aisya krn u/ menyelamatkan wanita dr tradisi boudoh kafir,spt membunuh anak perempuan,istri haid disuruh tidur di luar rumah,dll. Dan nabi tdk pernah melakukan penetrasi pd anak kecil,bulan madu nabi dgn Aisya ditunda sesuai qs 4:6 dan 19. Suami istri yg sdh sah menikah,sdh dewasa,ya sah berbulan madu. Kalian yg gila,memfitnah tanpa bukti koar2 seolah2 lihat dgn mata kepala sendiri.Dasar otak mesum
DASAR OTAK ONTA TUKANG TAQQIYA
yeyee wrote:ttg hadis Hasan,hasan itu cucu nabi,jadi wajar nabi mencium cucunya sendiri,begitulah cara arab mengekspresikan sayangnya kpd cucu. Spt kl dibarat,budaya ciuman jg dikenal. Dan lagi-lagi kafir cuma modal TERJEMAHAN. Terjemahan itu gimanapun pasti mengandung bias. lol!
Narrated by Hisham Ibn Kasim, narrated by Huraiz, narrated by Abdul Rahman Ibn Abu Awf Al Jarashy, and narrated by Mua’wiya who said, “I saw the prophet (pbuh) sucking on the tongue or the lips of Al-Hassan son of Ali, may the prayers of Allah be upon him . For no tongue or lips that the prophet sucked on will be tormented (by hell fire).“Musnad Ahmad,” Hadith number: 16245, Volume Title: “The Sayings of the Syrians,” Chapter Title: “Hadith of Mu’awiya Ibn Abu Sufyan,”
BEDAKAN
MENCIUM AMA
MENGHISAP LIDAH, DASAR OTAK ONTA,
TUKANG PELINTIR TERJEMAHAN LU!
yeyee wrote:gak usah main plintir-plintir hadis,tak ada satupun hadis sahih yg menyatakan 'menyetubuhi' yg ada hanya 'menggauli' or tinggal serumah, ini jg belum tentu berarti menyetubuhi,krn ada hadis lain yg memerintahkan u/ menggauli ibumu dgn baik.
Sampai sekarang kamu cuma bisa berkoar-koar tanpa memberikan referensi apapun, saya selalu menunggu ayat/hadis meng-gauli ibumu dari anda
yeyee wrote:Bermesraan dgn istri yg haid itu boleh,yg gak boleh itu penetrasi ke vagina yg sdg haid! Jd boleh mandi bareng,ciuman,mengelus,gandengan tangan itu boleh,yg gak boleh menyetubuhi. paham?! lol!
Kau Pikir Umur 60+ masih bisa penetrasi, yang ada cuman pemanasan, panas, kemudian dingin kembali .........
yeyee wrote:bukan seenaknya sendiri,tp sesuai aturan Allah,mengemban tugas. Ada hikmah dan maksud dakwah dlm segala tindakannya. Spt Nikah Gantung itu,pertama akad nikah, krn nabi msh sibuk dgn urusan lain,baru bbrp thn kemudian sempat tinggal serumah,lalu mulai diberi pelajaran dan bahan2 u/ hadis Aisya,bulan madunya pun ditunda hingga sesuai qs 4:6 dan 4:19. think!
notarabian wrote:jadi hikmahnya apa tong kalo ada bapak2 umur 53 tahun ngawinin anak 9 taon........????
pesan moralnya apa tuh????
Surat QS 4:6 dan 4:19 dipertanyakan ama notarabian dikarenakan tidak ada korelasinya dengan perkawinan Momed dan Aisyah, eh malah kamu asyik terus berTAQQIYA
Eh malah enteng jawab
BANDOT BERUSIA 53 THN KAWIN DGN BOCAH 9 THN = ORANG SANGAT WARAS DAN MANUSIA PILIHAN TUHAN
Kau tuduh kami tukang fitnah, padahal itulah yang tertulis kalau bandot MOMED umur 53th menikahi dedek Aisyah umur 9th, kau bilang hikmah dari perkawinan Aisyah dan MOMED adalah menunjukkan bahwa MOMED adalah Manusia Pilihan Tuhan dan Manusia yang Sangat Waras,DASAR OTAK ONTA TIDAK TAHU MALU, Kau tidak buta jasmani, tapi kau buta ROHANI
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri : Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyetubuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang coitus interruptus ....(Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506)