video pembunuhan anti ahmadiyah

[Kaperarezoo]

Wah ternyata roro mendukung/setuju aksi penganiayaan itu..

[Si Amang Miyang]

mula-mula mereka telah secara baik-baik meminta para pendatang itu meninggalkan desa mereka,tapi justru ahmadiyah itu yg menantang,memprovokasi,tanya polisi siapa yg mulai melempar batu dan mengacungkan parang/golok. Jgn tanya aku yg nggak ada ditempat kejadian. paham atau orang yg cuma modal nonton video yg diambil hanya dr 1 sisi saja! kebiasaan kafir,nggak cari tahu dr sumber aslinya,tp sdh asal fitnah!

ckckckckckckckckck...knp sich kaum Ahmadyah hrz d usir??

mereka khan org Indonesia juga,,yg juga punya hak u/ bertempat tnggl dmn pun d negeri ini...

[saya_cinta_damai]

menurut roro, 25 orang Ahmadiyah(dikompleknya sendiri) membahayakan ribuan Muslim yg sedang menuju komplek ahmadiyah utk mengusir Ahmadiyah dari rumahnya sendiri. alhasil sekitar 25 kafir harby yg membahayakan ribuan Muslim tersebut pantas untuk dibunuh menurut roro, dan 2 orang dalam video diatas yg sdh tdk berdaya tersebut layak digebukin sampai mati seperti ayam potong.

dan roro senang akan hal ini, mereka layak disiksa sampai mati menurut roro, karena mereka kafir 'harby'.


Ribuan Muslim ini sedang membela diri menurut Roro

Penyiksaan 2.jpg

ya Tuhan ampunilah si roro yang hatinya sudah mati

[Si Amang Miyang]

menurut roro, 25 orang Ahmadiyah(dikompleknya sendiri) membahayakan ribuan Muslim yg sedang menuju komplek ahmadiyah utk mengusir Ahmadiyah dari rumahnya sendiri. alhasil sekitar 25 kafir harby yg membahayakan ribuan Muslim tersebut pantas untuk dibunuh menurut roro, dan 2 orang dalam video diatas yg sdh tdk berdaya tersebut layak digebukin sampai mati seperti ayam potong.

dan roro senang akan hal ini, mereka layak disiksa sampai mati menurut roro, karena mereka kafir 'harby'.


Ribuan Muslim ini sedang membela diri menurut Roro

Penyiksaan 2.jpg

ya Tuhan ampunilah si roro yang hatinya sudah mati

jgn2 Broe "roro" adl slh 1 dr penyerbu...

[Teman]

Membaca komen roro saya tertarik utk ngobrol dengannya di forum ini.

Roro..
Jika Anda berkenan ya.. Saya mulai dari kesimpulan dulu ya. Jadi tindakan masyarakat dalam video tersebut setelah melalui pertimbangan tertentu masih dapat dibenarkan, begitu ya? Mohon tanggapan Anda. Itu dulu. Terima-kasih.

[young celebes]

@roro
anggaplah ini kesalahan pejabat terkait seperti katamu.tapi apakah benar jika bertindak sendiri atau main hakim sendiri,menurutmu?

[Si Amang Miyang]

see,kelakuan kafir tukang fitnah,terbukti kafir tukang fitnah dan provokasi! UUD'45 melarang penistaan/penghinaan thd 5 agama resmi,jd keberadaan ahmadiyah seharusnya sdh dilarang sejak awal,ini kesalahan pejabat terkait waktu itu yg memberi ijin berdirinya organisasi ahmadiyah,membiarkannya hingga sebesar skrg,krn mmg adanya aliran dana dr luar negeri,shg byk pengangguran yg mau menganut agama kafir yg melecehkan agama Islam. think!

hihihihihihihihi...

jgn sewot Broe...ane khan cm "just kidding"...

BTW,,negara kt punya brp agama resmi sech??

5 atw 6??

kalau pun tdk termasuk dlm agama resmi,,tiap2 org yg hdp d negeri ini ttp d lindungi donk??

yaa gak??

[saya_cinta_damai]

see,kelakuan kafir tukang fitnah,terbukti kafir tukang fitnah dan provokasi! UUD'45 melarang penistaan/penghinaan thd 5 agama resmi,jd keberadaan ahmadiyah seharusnya sdh dilarang sejak awal,ini kesalahan pejabat terkait waktu itu yg memberi ijin berdirinya organisasi ahmadiyah,membiarkannya hingga sebesar skrg,krn mmg adanya aliran dana dr luar negeri,shg byk pengangguran yg mau menganut agama kafir yg melecehkan agama Islam. think!

kalau mau dibilang menista semua agama di dunia ini menista agama2 sebelumnya, seperti Kristen menista Yahudi, Islam menista Kristen, Ahmadiyah menista Islam, dst....dst. apa mereka semua harus dimusnahkan(menurut roro) karena telah berkembang sekarang??

di Indonesia, ajaran Kristen juga dinista oleh sekte2 Kristen yg bermunculan seperti The Children of God ataupun Saksi Yehova(bahkan Islam yg menista Kristen bahwa Yesus bukan Tuhan ).

tapi toh orang2 Kristen tsb tdk menghakimi sekte2 sesat tersebut, mereka memakai jalur 'dakwah', bukan kekerasan seperti Muslim yg menindak Ahmadiyah.

[saya_cinta_damai]

BTW,,negara kt punya brp agama resmi sech??

5 atw 6??

kalau pun tdk termasuk dlm agama resmi,,tiap2 org yg hdp d negeri ini ttp d lindungi donk??

yaa gak??

mungkin menurut roro karena tdk termasuk dlm agama resmi, jadinya tidak layak untuk dilindungi

[Mr bakso]

Gila bener,,,,,
indonesia bukan lagi,,negara yg beradab,,,,ajarana islam merubah muka INDONESIA yg sebenarx,,,,
islam,,sumpah ajaran sesat,,,,

[Kizmayaz]

Astaga...

Bergidik bulu roma meyaksikan kebrutalan orang -orang (ISLAM)
yang dengan membabi buta membantai sesamanya sendiri hanya karna latar perbedaan...

Seharusnya Nama Tuhan disebut untuk menyejukan hati dan menghindari perbuatan jahat..
ini malah menyebut allohuakbar setiap melakukan perbuatan keji...
ckckckckckckckcck....memang biadab ajaran penganut iblis ini..
nyawa manusia tidak berharga sama sekali..

dan setelah mereka membantai dan membunuh...
yakin mendapat SURGA(padahal NERAKA )

Kenapa masih banyak orang(ISLAM) yang BUTA nurani dan rohaninya...

Tuhan engkaulah yang Maha ADIL...
pembalasan merupakan hakMU...

[Dudekh]

ck...ck...ck....ck.....
Kenapa kalimat allohuakbar ini selalu merangsang manusia untuk menjadi biadab??????
apakah allohuakbar ini semacam jampi2 agar manusia yg sebelumnya beradab berubah menjadi sadis?
allohuakbar darimana yg merasuki mereka sehingga sanggup dan tega berbuat seperti itu?
hiks...hiks...hiks.... malangnya indonesiaku setelah cecunguk arab di biarkan merajalela di negeri ini.

[pangeran_ganteng]

bisa jadi itu dlm rangka membela diri,krn ahmadiyah mmg memprovokasi warga,dan sdh menyiapkan senjata tajam segala. 5 agama resmi RI,kalau mau kumpul2,mendirikan rumah ibadah atau melakukan aktivitas apapun sj ijin dulu kpd warga dan mematuhi intruksi polisi,ini sdh aliran sesat kok justru menantang warga dan menyepelekan polisi. mending kristen jelas2 kafirnya,ini gak mau disebut kafir justru mengkafirkan muslim yg tak mau mengakui ahmadiyah. agama Islam mau diambil alih oleh aliran sesatnya.

membela diri ya kalo Ahmadiyahnya nyerang duluan. Kalo cuma nyiapin senjata tajam, trus digeruduk rame2, bukan bela diri, jeng. Itu mah nyerang duluan. Setiap perbuatan dan perkataan kita akan dipertanggung jawabkan pada hari penghakiman kelak. Apa para penyerang itu bisa menciptakan nyawa makhluk hidup? Jadi apa hak mereka mengambil nyawa orang? Agama ada karena ada manusia. Bukan agama lebih dulu diciptakan baru manusia itu ada. Jadi agama itu untuk manusia, bukan manusia yang harus dikorbankan demi agama.

[akhbingung]

for Roro :
apapun alasan na : semua manusia itu makhluk ciptaan Tuhan,serupa gambaran Allah...
GA ADA seorangpun di dunia ini, yang diizinkan untuk membunuh ciptaan TUHAN,APAPUN ALASAN NA!!

dimana HATI kalian!!LEbih berharga BINATANG dripada MANUSIA, sedikitpun rasa kasian GA ADA!!
kalau memank org itu sesat bukan dengan cara kekerasan untuk mengubah semua na, masih ada DOA buat merubah keadaan untuk menjadi lebih baik. apa alohuakbar kalian itu adalah seorang pribadi yang kasar?

[Si Amang Miyang]

heh kafir tulalit,siapa juga yg membolehkan pembantaian,lol! Itu sudah bukan masalah agama lagi,tapi masalah antara pendatang yg memprovokasi dgn warga,ada pengaruh watak etnis jg,tuh ahmadiyah yg di jogja aman2 aja dlm lindungan muslim. beda dgn etnis banten tradisi jawara jg watak orang yg biasa hidup keras di jakarta. lol!

ahmadyah Jogja aman krn org dsna penuh toleransi...

selaen Ahmadyah,,byk jg pemeluk agama laen dsna...contoh nyaa Katholik...

pemimpin daeah nyaa juga berani menjamin...http://nasional.vivanews.com/news/read/ ... karta-aman

tp,,maaf,,klo d daerah laen dmn ormas2 garis keras Islam tumbuh subur,,minoritas akan d buru...

bhkn d luar negeri juga akan ttp d buru...

baca dsni Bung roro...http://nasional.vivanews.com/news/read/ ... i-pakistan

jd,,TINGGALKAN ISLAM...ISLAM = AGAMA SAKIT...

[One-A]

Post by roro » Tue Feb 08, 2011 5:14 am
mula-mula mereka telah secara baik-baik meminta para pendatang itu meninggalkan desa mereka,tapi justru ahmadiyah itu yg menantang,memprovokasi,tanya polisi siapa yg mulai melempar batu dan mengacungkan parang/golok. Jgn tanya aku yg nggak ada ditempat kejadian. paham atau orang yg cuma modal nonton video yg diambil hanya dr 1 sisi saja! kebiasaan kafir,nggak cari tahu dr sumber aslinya,tp sdh asal fitnah!

Sumber anda asli, ro?

Post by roro » Tue Feb 08, 2011 8:26 pm
heh kafir tulalit,siapa juga yg membolehkan pembantaian,lol! Itu sudah bukan masalah agama lagi,tapi masalah antara pendatang yg memprovokasi dgn warga,ada pengaruh watak etnis jg,tuh ahmadiyah yg di jogja aman2 aja dlm lindungan muslim. beda dgn etnis banten tradisi jawara jg watak orang yg biasa hidup keras di jakarta. lol!

Anda yakin mereka dibantai karena mereka pendatang? Bukan karena mereka ahmadiah? Sumber anda asli, ro?

[radzloe]

bisa jadi itu dlm rangka membela diri,krn ahmadiyah mmg memprovokasi warga,dan sdh menyiapkan senjata tajam segala. 5 agama resmi RI,kalau mau kumpul2,mendirikan rumah ibadah atau melakukan aktivitas apapun sj ijin dulu kpd warga dan mematuhi intruksi polisi,ini sdh aliran sesat kok justru menantang warga dan menyepelekan polisi. mending kristen jelas2 kafirnya,ini gak mau disebut kafir justru mengkafirkan muslim yg tak mau mengakui ahmadiyah. agama Islam mau diambil alih oleh aliran sesatnya.

menyiapkan senjata?? emang kalo di rumah kagak boleh punya piso untuk masak??
menantang warga?? brani amat orang 20 doank lawan orang2 gila "surga" penuh bidadari yang udah siap semua pake golok dll + tanda pita biru.



seenak jidat loe kata orang kapir..

[radzloe]

see,kelakuan kafir tukang fitnah,terbukti kafir tukang fitnah dan provokasi! UUD'45 melarang penistaan/penghinaan thd 5 agama resmi,jd keberadaan ahmadiyah seharusnya sdh dilarang sejak awal,ini kesalahan pejabat terkait waktu itu yg memberi ijin berdirinya organisasi ahmadiyah,membiarkannya hingga sebesar skrg,krn mmg adanya aliran dana dr luar negeri,shg byk pengangguran yg mau menganut agama kafir yg melecehkan agama Islam. think!

Jadi keberadaan Islam harus dilarang sejak awal dan dimusnahkan sejak awal.
karena sudah amat sangat jelas sekali menistakan/menghina 2 agama resmi yang lain (Kristen dan Katholik) di dalam quran dan hadits, dan 2 agama lain (Hindu dan Budha) secara tidak langsung.

[sheva7]

Kayaknya mereka2 itu mesti diajarin lg kali ya..
klo negara ini bkn negara islam...........

Indonesia adalah negara Pancasila..
Jadi klo ada jemaah ahmadiyah yg melanggar ya urusannya sm bpk polisi donk..

Apakah mereka2 itu masih mempunyai hati??????

sekian dl dari nubitol..

[supercabe]

roro wrote:

menurut Islam,hanya kafir harby yg menyerang nyawa muslim yang boleh dibunuh,dlm rangka bela diri. gunakan otakmu piir!

setelah sekian lama absen, gemes juga ngeliat komentar yg gini.

Mari crosschek ke Ahlinya dan aslinya aja.
Pendapat slimer ky gitu, hanya berdasarkan opini pribadi tanpa berbekal referensi apa2.

Pertanyaan: Apakah perbuatan Biadab thd Ahmadiyah sudah sesuai dengan khazanah Islam ?


Pada masa Abu Bakar, kekisruhan dalam negeri sumbernya ada dua. Yang pertama adalah orang-orang yang menolak membayar zakat, dan kedua adalah para nabi palsu. Dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah, Imam Ibn Katsir menulis judul "Pasal Peperangan Abu Bakar melawan Orang-orang Murtad dan Penolak Zakat" (cet. 1 terbitan Dar Al Kutub Al Ilmiyah, Beirut, Libanon: 2001, jilid 6 hal 307). Abu Bakar sampai membentuk sebelas ekspedisi militer untuk menumpas gerakan-gerakan tersebut (Ad-Daulah Al-Umawiyah, Muhammad Al Khudhari, Mansyurat Kulliyah Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya: tt. hal 177-178).

Untuk melihat motif aksi militer yang dilancarkan oleh Abu Bakar ini, kita dengarkan ucapan Abu Bakar sendiri kepada Umar ra. yang mencoba membujuknya untuk tidak memerangi para penolak zakat. Kata Abu Bakar :

"Demi Allah, jika mereka berani menolak menyerahkan seutas tali yang dulunya mereka berikan pada Rasulullah saw., aku pasti akan memerangi mereka karena penolakan ini"
(Dikeluarkan oleh Ahmad 1: 11, 19, 35, 2: 35, 4: 8, Al Bukhari hadits no 1561, Muslim Kitab Al Iman hadits no 82, 83 Juz 1 hal 52.)

Persoalan seutas Tali aja bisa sampai membuat Slimers Abu Bakar kebakaran jenggot, kemudian menggerakkan pasukan militer besar, bagaimana halnya dengan persoalan nabi palsu dan pengikutnya?
Wah bakalan tawuran besar...

Cekidot:

Dari Umar ra. ia berkata : Setelah Rasulullah saw. wafat orang-orang Arab banyak yang murtad. Mereka ada yang berkata, "Kami mau sholat tapi tidak mau berzakat". Maka aku mendatangi Abu Bakar dan kukatakan, "Wahai Khalifah! Lakukanlah tindakan lembut pada orang-orang itu dan jinakkan hati mereka karena mereka kini seperti binatang liar!" Abu Bakar menjawab, "Aku mengharapkan pertolonganmu tapi engkau malah datang dengan kehinaan. Engkau perkasa saat jahiliyah tapi pengecut saat Islam. Dengan cara apa aku menjinakkan hati mereka? Dengan syair yang dibuat-buat atau dengan sihir palsu? Tidak mungkin! Rasulullah Saw telah wafat dan wahyu sudah tidak turun lagi! Demi Allah aku akan memerangi mereka selama masih memegang pedang ditanganku meski mereka tidak mau menyerahkan seutas tali!"
(Tarikh Al Khulafa', As-Suyuthi, Fasal fii maa Waqa'a fii Khilafati Abi Bakar Al Shiddiq ra).

Jika dua riwayat ini digabungkan, pada intinya Abu Bakar melakukan tindakan militer karena orang tidak mau membayar zakat dan karena ada yang mengaku menjadi nabi. Sikapnya terhadap nabi palsu ini tercermin dari pernyataannya, "dan wahyu sudah tidak turun lagi". Oleh karena itu, kedua aliran pengacau ini telah dinilai mengingkari Islam.

Kesimpulan ini diperjelas oleh pesan Abu Bakar pada Khalid bin al-Walid sebagai panglima yang nantinya sukses membasmi para nabi palsu:

Dari Handzalah bin Ali al-Laitsi ia berkata, "Abu Bakar memerintahkan Khalid bin Al Walid untuk memerangi orang-orang dengan sebab lima rukun Islam. Siapa saja yang menolak salah satunya hendaknya ia diperangi".

(Adz-Dzahabi , Tarikh Al Islam, Kitab Sanah Ihda 'Asyr Bab Khabar Al Riddah).

Abu Bakar memberikan pesan untuk kaum pemberontak yang akan ditemui pasukan Islam:

"Telah sampai kabar padaku mengenai keluarnya kalian dari agama setelah tadinya mengakui Islam dan mengamalkannya. Dan (karena itu) aku telah mengirimkan untuk kalian panglima perang dengan pasukan yang terdiri dari Muhajirin, Anshar serta orang-orang tabi'in. Aku telah memerintahkan pemimpin pasukan ini supaya tidak memerangi atau membunuh siapapun sebelum ia mengajak kepada ajakan penyeru Allah. Maka, siapa yang memenuhi seruannya, mengakui (Islam), menyerah dan beramal shaleh, dia akan diterima dan akan diberi perlindungan. Adapun bagi yang menolak, aku perintahkan supaya ia diperangi karena penolakannya itu dan dia boleh dibakar dengan api, ditumpas sehabis-habisnya sehingga tidak boleh diterima alasan apapun melainkan alasan Islam".

(Tarikh Ath-Thabari 3: 226, Al-Khulafa' Ar-Rasyidun, Abdul Wahab Najjar, Dar Al-Kutub Al-'Ilmiyah, Beirut, Libanon: tt. hal 45-46, Ad-Daulah Al-Umawiyah, Muhammad Al-Khudhari, hal: 177-178)

Jelas sekali, motifnya : "yang Zezat", "yang menolak zakat", "yang Moertad", HARUS DIPERANGI.

Apa yang Alquran katakan tentang hal ini?
Pemberontakan, pembelotan atau separatisme dalam Islam diistilahkan dengan baghyu. Pelakunya disebut baghi, jamaknya bughaat. Istilah ini ada dalam Al Qur'an, hadits maupun kitab-kitab referensi umat Islam. Awloh berfirman:

"Dan kalau salah satu dari mereka memberontak (baghat) pada yang lainnya, maka perangilah yang memberontak (tabghii) itu sampai mereka kembali pada hukum Allah"
(Q.S. Al-Hujuraat [49] : 9).

Mempertegas kesimpulan ini, kita bisa liat fakta-fakta ini:

1. Sebelas ekspedisi militer yang diresmikan Abu Bakar untuk memerangi kaum murtad itu menunjukkan banyaknya jumlah nabi palsu di masa tersebut. Padahal Muhammad saw. hanya menyebut dua (atau tiga) nama nabi palsu saja. Mereka adalah Musailamah, Al-Aswad dan (mungkin) Thulaihah. Petunjuk nabi. tidak menyebut-nyebut nabi palsu yang lain seperti Sajah, Malik bin Nuwairah, Al-Maghrur, Laqith bin Malik yang juga diperangi oleh tentara Abu Bakar. Ini menunjukkan bahwa fatwa kesesatan atau murtadnya seseorang tidak harus diberikan oleh Nabi saw. saja. Dengan indikasi yang ada, para shahabat telah memvonis orang-orang itu murtad setelah mendakwa diri sebagai nabi pasca-Rasulullah saw. Jadi para shahabat juga berhak memberikan vonis murtad atau kafir kepada orang yang jelas tanda kemurtadan atau kekafirannya.

2. Al-Waqidi menceritakan dalam Al Maghazi-nya (hal: 1121) bahwa Umar, Utsman, Sa'ad bin Abi Waqqash, Abu Ubaidah ibn al-Jarrah dan Sa'id bin Zaid mendatangi Abu Bakar untuk membujuknya agar menunda pasukan Usamah yang akan melakukan ekspansi ke Syam dan lebih mementingkan ancaman internal. Mereka berkata, "Wahai Khalifah! Bangsa Arab telah memberontak padamu, sedangkan engkau membiarkan gerakan hal ini menyebar dimana-dimana. Cobalah engkau jadikan pasukan Usamah sebagian menyerang orang-orang murtad di jantung pertahanan mereka." Riwayat ini menegaskan pandangan shahabat-shahabat senior seperti Umar dan Utsman yang menyebut aksi kaum pengacau itu sebagai riddah ; kemurtadan.

3. Besarnya partisipasi para shahabat dalam berjihad membasmi nabi-nabi palsu, menunjukkan kuatnya dukungan mereka atas sikap Abu Bakar yang tidak mau memberi belas kasihan pada para pemberontak yang dia nilai sebagai kaum murtad. Setelah Umar gagal membujuk Abu Bakar untuk tidak memerangi para penolak zakat, dia berkata, "Demi Allah, aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk melakukan perang dan baru aku tahu, inilah keputusan yang benar". (Al Bukhari hadits no 1561).

Fakta-fakta diatas mengarahkan kita pada kesimpulan bahwa para shahabat memiliki sikap yang satu terhadap kasus nabi palsu, yaitu:

1. Orang-orang yang mengaku sebagai nabi setelah Muhammad saw. dan para pengikutnya adalah kelompok yang keluar dari agama atau murtad.

2. Para nabi palsu dan pengikutnya sekalian harus diminta taubat, jika mereka menolak maka mereka harus dihukum mati atau diperangi.

Teori + Praktek = KLOP!

Ahmadiyah dibantai, sudah sesuai dgn Khazanah Islam.

Pelajaran menyedihkan : "Muslim bisa mengesampingkan nurani, membunuh dan berperang hanya demi membela Kaidah dan Aqidah Islam"