jadi wrote:
lagian mana ada sih perintah nyembah HA or kabah.
sama aja kaya ente berdoa ketika makan didepan hidangan babi memangnya anda sedang berdoa sama BABI....
ya seperti itu kira2 maknanya,
Kalo udah dikasi perbandingan diatas dan masih ada yg kurang paham dan mengira umat muslim menyembah HA sih kelewatan namanya.
jadi wrote:
Itu khan cuma asumsi ente aja bung musa...
lagian mana ada sih perintah nyembah HA or kabah.
sama aja kaya ente berdoa ketika makan didepan hidangan babi memangnya anda sedang berdoa sama BABI....
kalau milyard orang berdoa menghadap babi yang sama lima kali sehari selama hidupnya, maka alloh swt sudah berubah menjadi babi.
anda berdoa sama babi.
Jadi kebayang, ada pengikut agama PANJUL yang mengklaim:
- babi diturunkan dari surga
- nabi-nabi Yahudi dulu berdoa menghadap babi
- muter-muteri + mencium babi jika mampu,
- babi adalah benda pertama yang ada di bumi
- Adam ditempatkan diatas atas babi waktu diturunkan ke bumi
- babi bakal bersaksi pada saat kiamat
jadi wrote:lagian mana ada sih perintah nyembah HA or kabah.
sama aja kaya ente berdoa ketika makan didepan hidangan babi memangnya anda sedang berdoa sama BABI....
@eddie
ya terserah ente mau percaya atau gak dgn apa yg dipaparkan FFI..namun faktanya muslim mencium HA unt mendapatkan rahmad aolloh..! menjadikan HA sebagai tawaf,tunduk sujud kearah kaabah yg ada HAnya,HA adalah salah satu berhala qurais yg tdk dihancurkan,muhammad bahkan menciumnya & dijadikan hukum, hadist menuliskan bahwa HA akan punya mata telinga dan kaki pada hari kiamat dan bersaksi bagi siapa saja yg menciumnya..jadi kesimpulannya adalah muslim menyembah HA (benda mati) tanpa disadari muslim.
Salat ngadep kabah soalnya roh jin ahmed ada di dalem tuh batu..loe tau sendiri dong si ahmed kan gila pujian dan ngehayal kalo semua orang bakal mendoakan dia.
Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitulmakdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.