Baik mas eddie kalaupun anda berisi keras bahwa Tuhan yang di sembah bani qurais bukanlah tuhan yang sama seperti apa yang anda katakan marilah kita cermati :eddie1984id wrote:@mas fox
apakah anda tidak membaca perbincangan saya dengan mas duren?
@mas duren
Seperti yang saya bilang mas, itu hadis terjadi didalam perjanjian hudaibiyah, dimana pada saat Nabi akan beribadah Haji dihalangi kaum quraisy hingga terjadi tawar menawar supaya Nabi diijinkan beribadah, kaum quraisy tidak puas sampai Nabi mengikuti kemauan mereka seperti awal surat perjanjian pun 'kop' suratnya sampai dengan Nama Allah saja, tidak Bismillahirrohmannirrohim, pada kalimat tanda tanganpun dipaksa jangan menuliskan nama Rasulullah (Rasul Allahnya Muhammad) melainkan Nama Terang Muhammad bin Abdullah (Anak bin Bapak). Dan keterangan ini pun membuat para sahabat dongkol karena Nabi Muhammad dengan kesabarannya (anda bilang 'kebodohan') mengikuti maunya kafir. Saya bilang sabar karena Nabi memang bermaksud beribadah dan tercapai tujuannya berhaji.
Oh ya kalau anda belum tahu, cukur rambut merupakan rukun haji, namanya Tahallul bukan karena sial kata anda, memang ritualnya..
Salam
berhala yang dihancurkan oleh muhammad berjumlah 359 berhala namun muhammad menyisakan satu yakni HA :
pertanyaannya : Seandainya HA dihancurkan oleh muhammad juga apakah Ibadah Haji dapat dilaksanakan...??? tentu tidak akan bisa, karena mau tawaf dari mana..???
nah dari analisa ini berarti ibadah haji sangatlah penting bagi umat islam...sama halnya seperti bani qurais menganggap ibadah haji adalah penting...! kalau seandainya tuhan muhammad beda dengan bani qurais mengapa ibadah haji masih tetap dipertahankan bahkan menjadi rukun ke 4 dari 5 dalam agama islam...!!
sedangkan lokasi haji sama,ritualpun sama jadi apa yang membuat anda yakin bahwa tuhan yang di sembah beda...???
Catatan :
2.189. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya , akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
2.196. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu , sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
2.200. Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu , atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.