bagoong wrote:momed sangking dendamnya sama cecak ya sampai pahalanya pakai sistim berjenjang gitu.
dasar momed si maniak pendendam !, gini kok dijadikan nabi, sinting !!
Klo maniak pendendam harusnya makin lama mati pahalanya makin besar..
contohnya ini..
http://en.wikipedia.org/wiki/Slow_slicing
justru cepet mati biar matinya ga kesiksa
Nih gw kasih lo pelajaran lagi...
ADAB MENYEMBELIH HEWAN :
# Apabila yang disembelih adalah unta, maka disunnahkan unta tersebut disembelih dalam keadaan berdiri, sebagaimana dalam sebuah hadits: “Dari Ibnu Umar (berkata) bahwasanya dia datang kepada orang yang sedang membaringkan untanya untuk disembelih, maka dia berkata: “Biarkan unta itu (disembelih) berdiri dalam keadaan diikat, ini adalah sunnah nabi SAW”. (HR Bukhari 1/430 dan Muslim 4/89).
# Sedangkan sapi atau kambing maka disunnahkan untuk dibaringkan ketika menyembelihnya, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW setelah siap dengan pisau yang tajam, sebagaimana Aisyah ra berkata menerangkan apa yang dilakukan Rasulullah SAW: “kemudian nabi membaringkan (kambingnya) dan menyembelihnya”. (HR Muslim kitab al-Adhahi 19).
# Diharuskan ketika hendak menyembelih membaca basmalah dan disunnahkan setelahnya untuk bertakbir. Adapun kewajiban membaca basmalah maka sebagaimana perintah Allah SWT dalam al-Quran yang artinya: “Janganlah kamu makan sembelihan yang tidak disebut nama Allah SWT atasnya”. (QS. al-An’am). Sedangkan disunnahkan mengucapkan allahu akbar maka berdasarkan hadits dari Anas bin Malik beliau mengatakan, “Bahwa Rasulullah SAW apabila menyembelih qurban, beliau mengucapkan “Bismillah wallahu akbar”. (HR Muslim kitab al-Adhahi 17-18).
# Disunnahkan ketika menyembelih untuk berdoa supaya qurbannya diterima Allah SWT sebagaimana Rasulullah SAW mengucapkannya ketika menyembelih: “Bismillah ya Allah terimalah (qurban ini) dari Muhammad, dari keluarga Muhammad, dan dari ummatnya Muhammad”. Lalu beliau menyembelih”. (HR Muslim kitab al-Adhahi 19 dari jalan Aisyah).
#
Memotong dengan cepat urat leher binatang qurban dengan alat yang sudah diasah derngan baik dan tajam, akrena demikianlah cara menyembelih yang terbaik, dan Rasulullah SAW memerintahkan untuk melakukan penyembelihan sebaik mungkin, agar tidak tersiksa terlalu lama sebagaimana sabdanya: “Apabila kamu menyembelih, maka baguskanlah penyembelihannya, hendaknya binatang yang disembelih disegerakan”. (HR Muslim 1955).
# Alat yang digunakan harus tajam dan dapat mengalirkan darah dengan ketajamannya, sehingga binatang tersebut mati karena dialirkan darahnya dari alat tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Dari Rafi bin Khadij (hadits ini sampai kepada Rasulullah SAW) beliau berkata: “Binatang yang dialirkan darahnya (dengan alat yang tajam) maka makanlah, asalkan bukan dengan gigi dan kuku”. (HR Bukhari 2/110-111 dan Muslim 6/78)
#
Tidak mengasah alat untuk menyembelih dihadapan binatang yang hendak disembelih, untuk mengurangi trauma si hewan sebagaimana dalam hadits: “Dari Ibnu Umar ra berkata: “Rasulullah SAW memerintahkan untuk diasah alat menyembelih dan tidak diperlihatkan kepada binatang-binatang”. (HR Ahmad 2/108, Ibnu Majah 3172, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib 1091).
Klo kapir khan ga ada aturan, maka wajar klo di peternakannya kaya gini...
http://www.meat.org/