Nalika: Menurut kamu Tuhan itu merupakan sesosok Person yang punya KEPRIBADIAN ya ?
Kalau menurut kamu lantas Tuhan itu seperti apa? Dzat? asap? cahaya? Pakai otak sebelum komen. Kalau kamu menjadi mahluk yang seperti sekarang, punya akal, kepribadian, daya cipta, itu berasal darimana? Bukankah itu sifat-sifat Tuhan yang melekat pada ciptaan Nya?
Nalika :Di mana sih letak kontradiksi dari KEHENDAK TUHAN (kamu itu keliru kalau berbicara tentang SIFAT TUHAN, sementara yang didiskusikan merupakan KEHENDAK-NYA).
Kehendak Tuhan? Apakah kehendak Tuhan untuk menjadikan ciptaan Nya sebagai pemain sandiwara belaka? Lalu mengapa pula dia menuntut pertanggungjawaban saat kamu mati dan diadili atas permainan sandiwara yang dikarangnya sendiri? Aneh sekali kalau ada tuhan yang seperti ini.
Nalika : Tuhan menghendaki manusia memiliki kebaikan melalui usaha dirinya sendiri sehingga manusia memberikan penghargaan terhadap kebaikan tersebut dan kebaikan yang diusahakannya memiliki nilai.
Bukan itu. Tuhan menghendaki supaya manusia yang diciptakanNya mencintai, mengasihi serta mematuhi Dia dengan kehendak dan kerelaan sendiri. Tanpa paksaan. Oleh karena nya, Dia menciptakan manusia dengan kehendak bebas, karena cinta tidak dapat lahir dari sebuah keterpaksaan. Kalau kamu mencintai Tuhan karena diprogram seperti robot, maka kamu bukanlah manusia. Cinta tidak dapat diprogram, cinta harus diekspresikan dengan bebas.
Nalika :Jika dalam setiap upaya TIDAK ADA HALANGAN/RINTANGAN, BISAKAH HASIL DARI UPAYA ITU MENJADI SESUATU YANG BERHARGA ?
Apakah SALAH JIKA TUHAN MENCIPTAKAN PENGHALANG/RINTANGAN bagi upaya manusia dengan tujuan supaya hasil upaya manusia menjadi memiliki nilai ?
Pada awalnya, Tuhan menciptakan kita dengan sempurna tanpa dosa. Kamu salah sangka kalau berpikir Tuhan menciptakan Adam dan Hawa dalam kondisi seperti manusia sekarang. Kalau adam dan hawa memilih patuh dan taat kepada Tuhan sejati, kita tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Tidak terpisah dari Tuhan dan menanggung resiko atas penggunaan kehendak bebas yang salah.
Rahimi : Teologi Islam jelas tidak akan bisa menjelaskan darimana asalnya Iblis / setan.
Nalika :Kalau islam tidak bisa, SEKARANG BISAKAH ANDA MENJELASKAN ASAL-USUL IBLIS ?
Apakah Iblis menciptakan dirinya sendiri sehingga dia bisa jadi TANDINGAN bagi Tuhan ?
Sudah saya jelaskan sebelumnya. Iblis adalah malaikat jatuh yang memberontak. Jatuh karena ingin menjadi sama dengan pencipta Nya, sama seperti kita manusia yang juga jatuh karena menggunakan kehendak bebas untuk menulis skenario kehidupan kita sendiri dan menjauh dari rancangan Tuhan sejati.
Rahimi :Tapi sebuah buku tua yang kata nya sudah dipalsukan memiliki jawabannya. Ini intisarinya dan pahami baik-baik. Tuhan sejati menciptakan manusia dan malaikat yang kreatif dan memiliki kehendak bebas, karena tanpa itu, kita bukanlah mahluk yang memiliki nilai-nilai tapi robot belaka. Dalam keyakinan kami, iblis adalah malaikat yang memberontak, sama dengan manusia yang akhirnya memberontak dengan menggunakan kehendak bebas nya untuk berpaling dari Tuhan. Itu lah awal mula dosa. Lucunya, islam yang datang belakangan dengan segala klaim nya sebagai penyempurna, dengan fatal menyatakan iblis / setan / jin diciptakan Tuhan.
Nalika :Kamu ini betul-betul LUCU sekali. Pertama kamu bilang Tuhan menciptakan manusia dan malaikat, DAN KAMU JUGA BILANG BAHWA IBLIS ADALAH MALAIKAT YANG MEMBERONTAK TERHADAP PERINTAH TUHAN.
TAPI KOK KAMU MALAH BILANG IBLIS BUKAN DICIPTAKAN OLEH TUHAN ....
Konsentrasi saat membaca. Tuhan menciptakan malaikat yang sempurna, tapi menyalahgunakan kehendak bebasnya dan menjadi pemberontak--->iblis. Iblis inilah yang kemudian menggoda manusia untuk juga menjauh dari rancangan Tuhan.
Nalika :Coba kita lihat alur logikanya .... MALAIKAT = CIPTAAN TUHAN, IBLIS = MALAIKAT (Yang memberontak), JADI KESIMPULANNYA IBLIS = CIPTAAN TUHAN.
Logika yang jongkok. Anda seolah-olah menyangka Tuhan sejati akan terkejut karena malaikat ciptaanNya akan memberontak dan menjadi iblis. Kalau Tuhan sejati yang maha kuasa dan maha tahu berkarya, itu akan melingkupi sebuah masa kekekalan. Dia tahu apa yang akan terjadi dari awal sampai ujungnya. Jangan kerangkeng Tuhan dengan pemahaman logika mu yang jongkok. Jelas, Tuhan tahu malaikat dan manusia yang diciptakanNya akan memberontak pada akhirnya, namun tidakkah kamu melihat, itulah cara terbaik terhadap dunia terbaik yang mungkin diciptakan. Tujuan utama Tuhan sejati untuk menciptakan dunia sempurna dengan ciptaan yang bebas akan tercapai. Tetapi jalan menuju kesana mengharuskan mereka yang menyalahgunakan kebebasan itu dicampakkan. Paham?
Rahimi : Blunder yang konyol. Coba pikirkan sejenak, kalau setan diciptakan oleh tuhan, bukankah sifat jahat, dengki, licik, dusta, perusak yang dimiliki iblis itu berasal dari Tuhan? Kurang jelas lagikah bagi anda pernyataan saya sebelumnya bahwa itu akan menunjukkan bahwa tuhan seperti itu adalah rajanya setan itu sendiri?
Nalika : Makin lucu saja si eneng ini. Manusia sendiri punya sifat jahat, licik, kejam dsb DAN MANUSIA ITU CIPTAAN TUHAN. Lalu apakah sifat-sifat manusia itu BUKAN DICIPTAKAN OLEH TUHAN ?
Logika yang berasal dari pemikiran yang mengkerangkeng Tuhan lagi. By the way, saya lelaki tulen, jadi jangan panggil saya eneng. Apakah menurutmu Tuhan tidak tahu sifat-sifat jahat diatas? Dia tahu dengan pasti. Namun Dia tidak akan dan tidak akan pernah melakukan atau mengimplikasikannya dalam perbuatan. Setuju? Sekarang, tanya diri kamu sendiri. Mau kah kamu menjadi orang yang jahat, licik, kejam dsb? Kamu pasti menolak melakukan dan menjadi manusia seperti itu, kalau kamu masih normal dan berakal sehat. Tapi kamu tahu betul akan sifat-sifat tsb bukan? Itulah perbedaan manusia atau malaikat dengan Tuhan dalam mengaplikasikan sebuah kehendak bebas. Tuhan tidak akan pernah tergoda dalam kemahakuasaanNya untuk menyalahgunakan kehendak bebas yang dimilikiNya untuk melakukan perbuatan tsb. Tapi manusia dan malaikat memilih jalan sebaliknya.
Nalika :APAKAH KEJAHATAN DAN KEBURUKAN YANG ADA DI DUNIA INI MUNCUL DENGAN SENDIRINYA TANPA PROSES PENCIPTAAN ATAU DENGAN KATA LAIN MENCIPTAKAN DIRINYA SENDIRI ?
Apakah asal usul kejahatan? Bisakah kamu bawa ayat-ayat quran atau teologi islam untuk menjelaskannya? Belumkah kamu paham dengan penjelasan saya diatas? Ini penjelasan dari kitab seberang yang katamu sudah dipalsukan. Konsentrasi baca nya ya. Ada potensi untuk menghasilkan kejahatan saat Tuhan sejati memberikan kebebasan memilih kepada manusia. Tetapi asal-usul kejahatan jelas datang dari manusia yang mengarahkan keinginannya menjauh dari Tuhan dan menuju kepada keinginannya sendiri yang jahat. Tuhan tahu sifat-sifat jahat, tapi Dia tidak berkuasa melakukanNya, karena akan mengkontradiksi keTuhananNya. Boleh dikatakan, meski tahu sifat-sifat jahat, Tuhan sama sekali tidak berminat terhadapnya. Hal itu menjadi sesuatu yang menjijikkan bagiNya. Dan dengan kemahakuasaanNya, Dia mengkerangkeng keinginan untuk melakukan hal jahat itu agar tidak akan pernah dan dapat dilakukanNya. Paham? Manusia tidak sekuat itu, dan memilih untuk mencoba dan kemudian jatuh kedalam dosa yang menghasilkan berbagai macam kejahatan seperti yang terjadi sekarang ini.