Sirat Rasul Allâh
Sirat Rasul Allâh tulisan Ibn Ishaq
Tulisan asli Sirat Rasul Allâh oleh Ibn Ishaq (Medina, 85 A.H. - Bagdad, 151 A.H.) sudah tidak ada lagi. Akan tetapi, banyak bagian tulisannya yang disimpan oleh Ibn Hisham (Basra - Fustat, circa 218 A.H.). Ibn Hisham lalu "mempersingkat, menambah catatan, dan terkadang mengganti" tulisan Ibn Ishaq, begitulah menurut Guillaume (penerjemah Sirat Rasul Allâh dalam bahasa Inggris). Diberitakan bahwa hasil editan Ibn Hisham bisa dikenali dan dihapus, untuk menampilkan versi asli tulisan Ibn Ishaq (yang telah hilang). Guillaume menunjukkan bahwa versi Ibn Hisham tidak mengikutsertakan beberapa kisah yang dikutip oleh al-Tabari dalam catatan Sejarah Islamnya, di mana al-Tabari menyebut Ibn Ishaq sebagai sumber tulisannya. Dalam tulisan Sirat yang telah diedit kita bisa membaca sejarah Arabia pra-Islam (sebanyak 100 halaman dalam Sirat yang diterjemahkan Guillaume), sebelum masuk ke sejarah kehidupan Muhammad.
Gustav Weil, Das Leben Mohammeds nach Mohammed ibn Ishak, bearbeitet von Abd Malik ibn Hischam (Stuttgart: J. B. Metzler'schen Buchh. 1864), 2 volumes. The Sirah Rasul Allah translated into German with annotations.
Ibn Ishaq, The Life of Muhammad. Apostle of Allah (London: The Folio Society 1964), 177 pages. From a translation by Edward Rehatsek (Hungary 1819 - Mumbai [Bombay] 1891), which has been abridged and introduced [at 5-13] by Michael Edwards. Rehatsek had completed his translation; it was given to the Royal Asiatic Society of London by F. F. Arbuthnot in 1898.
Alfred Guillaume, The Life of Muhammad. A translation of Ishaq's "Sirat Rasul Allah", with introduction [xiii-xliii] and notes (Oxford University 1955), xlvii + 815 pages. The Arabic text used by Guillaume was the Cairo edition of 1355/1937 by Mustafa al-Saqqa, Ibrahim al-Abyari and Abdul-Hafiz Shalabi, as well as another, that of F. Wustenfeld (Gottingen 1858-1860). Ibn Hasham's "Notes" are given at pages 691-798.