MaNuSiA_bLeGuG wrote:apakah tuhan adalah makhluk logika ? sehingga perilaku nya hrus masuk logika ?
3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
13:8. Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.
25:2. yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
30:8. Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.
44:38. Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main.
44:39. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan hak, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
67:3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
67:4. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.
72:28. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
http://hikmahkebaikan.blogspot.com/2011 ... erdas.html
Konsep ilmu pengetahuan baru telah dilahirkan. Teori “Intelligent Design” (Perancangan Cerdas) mengalami kemajuan pesat dan berada di barisan terdepan dari gagasan ilmu pengetahuan yang baru, bahwa terdapat Perancangan Cerdas di alam yang membuktikan adanya Penciptaan.
Para ilmuan menyatakan bahwa keteraturan di alam merupakan satu bukti penting keberadaan ALLAH, dan sepakat bahwa ilmu pengetahuan adalah bagian dari iman.
Dengan dibuktikannya Big Bang Theory [Teori Ledakan Dasyat], terungkap bahwa jagat raya memiliki awal, yakni masa Penciptaannya. Para ilmuan menyadari bahwa di jagat raya terdapat keseimbangan yang luar biasa cermat dan peka yang melindungi kehidupan manusia.
Para ilmuan juga menyatakan bahwa organ-organ rumit makhluk hidup telah membuktikan Intelligent Design. Struktur luar biasa DNA telah diungkap, membuktikan bahwa DNA bukanlah hasil peristiwa tak disengaja [meruntuhkan Teori Evolusi Darwin karena melawan fakta Penciptaan], tapi terdapat Rancangan yang Cerdas disana. DNA dalam satu sel manusia berisi informasi yang cukup untuk memenuhi seluruh ensiklopedia yang terdiri atas 900 jilid.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perancangan_cerdas
Perancangan cerdas (bahasa Inggris: Intelligent design) adalah suatu pernyataan yang menyatakan bahwa "ciri-ciri tertentu pada alam semesta dan makhluk hidup merupakan hasil dari suatu sebab yang intelijen, bukan oleh proses tak termbimbing seperti seleksi alam."[1][2] Perancangan cerdas merupakan bentuk modern dari argumen teleologis akan keberadaan Tuhan, namun menghindari pendeskripsian sifat-sifat maupun identitas sang perancang itu.[3] Gagasan ini dikembangkan oleh sekelompok kreasionis Amerika yang memformulasikan ulang argumen mereka untuk menyiasati putusan pengadilan Amerika Serikat yang melarang pengajaran ciptaanisme sebagai sains.[4][5][6] Para pendukung perancangan cerdas pada Discovery Institute[7][8] mempercayai bahwa perancang tersebut adalah Tuhan dalam agama Kristen.[9][10]