sampai sini "kurang lebih" kita sepaham... :-)Aku-Suka-Hujan wrote: Saya katakan pendapat pribadi saya:
TUHAN menciptakan manusia dalam hal ini TUHAN memberi manusia otak.
Manusia menggunakan otaknya, menggunakan teori-teori yang didasarkan pada pengamatan dan percobaan untuk memahami alam sekitarnya. Dari pengamatan dan percobaan ini manusia menemukan serangkaian 'hukum alam' yang dapat menjelaskan perilaku alam di sekitarnya. Kesemuanya ini dirumuskan menjadi SAINS.
SAINS adalah temuan dan ciptaan manusia yang diberikan otak oleh TUHAN. Jika TUHAN menciptakan manusia tanpa otak, manusia tidak akan pernah menemukan SAINS.
Jadi, TUHAN memberikan manusia 'potensi' untuk menemukan SAINS, lalu tergantung manusianya mau menemukannya atau tidak. Jadi, bagi saya SAINS tidak jatuh langsung dari TUHAN tapi harus ditemukan secara langsung oleh manusia.
tapi....
yg bagian ini pemahaman gw berbeda dgn om...Aku-Suka-Hujan wrote: INGAT, SAINS adalah ilmu manusia untuk memahami alam. Kalau TUHAN lebih dari alam, maka TUHAN bukan bagian dari alam. Maka Sains tidak bisa digunakan untuk memahami TUHAN. Makanya bagi saya SAINS tidak bisa dipakai untuk menjelaskan keberadaan atau ketidakberadaan TUHAN. Btw, Ini pendapat pribadi saya saja, yang mungkin bisa diterima mungkin juga tidak...
bedanya buat gw adalah sbb..
Ilmu agama adalah Ilmu yg diturunkan langsung dari Tuhan..
Sedangnkan sains adalah ilmu manusia utk memahami Ilmu Tuhan. Sebagai Pencipta alam ini, Tuhan telah meninggalkan jejak2 yg bila ditemukan oleh manusia itulah yg dinamakan dgn sains. Bisa gw bilang Tuhan berkata2 jadilah ayat2 dalam kitab suci, Tuhan bertindak meninggalkan jejak dan bila ditemukan manusia jadilah sains. Sains yg telah ditemukan manusia jika dibandingkan dgn sains Tuhan maka bisa diibaratkan setitik air dalam lautan. Masih banyak yg belum ditemukan, dan semakin banyak ditemukan akan semakin mendekatkan dgn pencarian Tuhan.
simpelnya gini...
agama ≈ sains
agama ≉ sains => gw bisa bilang agama tsb bukan dari Tuhan..
kalo om memahami pemikiran ini, maka om pasti akan maklum kenapa saudara2 seiman gw gigih menyelaraskan sains dgn Al Quran...
Dan bukannya itu guna Tuhan memberikan kita otak?
utk mencariNya