bukandomba wrote:buat bebasmungkin;
kalo gitu Alhamdulillah kita sepakat satu hal, dalam kalimat anda sendiri:
"Sebenarnya INTI Penjelasan saya hanya ingin menjelaskan bahwa Satu SET STRUKTUR Otak sudah Berfungsi pada Janin dan Saat Kelahiran (Birth),
Walaupun belum Berfungsi Seutuhnya atau Belum Sempurna"
Bukan Kata saya Tepatnya, tapi menurut REFERENSI :
http://health.howstuffworks.com/mental- ... birth1.htm
This memory encoding could relate to a baby's development of the prefrontal cortex at the forehead. This area, which is active during the encoding and retrieval of explicit memories, is not fully functional at birth
Di Referensi ini disebutkan bahwa,
PENGKODEAN INFORMASI inilah yg membentuk dasar dari Ingatan atau Mengingat atau MENGETAHUI atau PENGETAHUAN, dan Ternyata sudah BERFUNGSI saat BIRTH (saat Kelahiran), dan inilah yg membuktikan bahwa Bayi saat BIRTH (Saat Kelahiran) sudah dapat memiliki PENGETAHUAN, sehingga ketika Janin sudah belajar mengenal dan MENGETAHUI suara Ibunya itu bukan INSTING,
tapi PENGETAHUAN dari hasil PENGKODEAN INFORMASI (Melalui OTAK, Karena REFLEKS NALURI tdk melalui Otak)
Studies have largely refuted the long-held thinking that babies cannot encode information that forms the foundation of memories.
This memory encoding could relate to a baby's development of the prefrontal cortex at the forehead. This area, which is active during the encoding and retrieval of explicit memories, is not fully functional at birth
Now we know that babies have a strong implicit memory and can encode explicit ones as well,
bukandomba wrote:ini lah yang subjektif... coba balik ke sumber yang anda kirimkan sendiri, bagian mana yang menyebutkan respon dari luar dapat membentuk kepribadian?
pada bagian fetal personality:
bagian awalnya disebutkan kepribadian dan perilaku janin itu dikembangkan sejak sebelum lahir, akan tetapi ketika bagian kedua dijelaskan tindakan kita yang memcoba melatih atau merangsang kepribadian anak dari luar tidak berdampak apapun.. artinya kepribadian itu embeded bukan karena diajarkan pada saat janin.
Ya... tapi ini membuktikan, PENGKODEAN INFORMASI dari Otak Penting Korteks Prefrontal di dahi sudah Berfungsi <=== Pengkodean inilah dasar dari PENGETAHUAN, sehingga dapat dibuktikan dengan PENELITIAN bahwa JANIN dan BAYI saat BIRTH sudah MENGETAHUI
bukandomba wrote:
maaf2, emosi, kecerdasan, cinta bukan monopoli manusia aja.. kalo anda menyimak penelitaan bertahun2 yang dilakukan Jane Godall terhadap simpanse, mereka punya semua itu.. apakah simpanse berpengetahuan atau insting?
dan itu vice versa, insting itu bukan monopoli hewan, manusia juga memiliki insting, sesuatu yang tidak kita pelajari tetapi ada.. sesuai dengan sumber yang saya sebutkan sebelumnya :
Sepertinya anda semakin Lama, semakin JELAS dan TRANSPARAN
menyamakan Manusia dengan HEWAN, karna untuk Menyanggah sebuah Penadapat bahwa
Bayi saat BIRTH sudah BER Pengetahuan
Baiknya anda, bisa menjelaskan
Perbedaan KECERDASAN, EMOSI Hewan, dengan apa yg dipunyai MANUSIA?
Ambil Contoh :
- Sebuah Kura-Kura begitu lahir, langsung menuju ke Laut <=== inilah INSTING atau NALURI Hewan Kura-Kura, tetapi ketika Naluri ini melalui OTAK Rumit seperti manusia, hal ini bukan NALURI lagi, tapi Pengetahuan, mengapa? karena Ternyata Kura2 Kecil itu TAU bahwa itu AIR Laut (Sebuah Contoh Perbedaan Pengetahuan dan Naluri)
- janin dapat mendengarkan, belajar dan mengingat pada tingkat tertentu, ini bukan NALURI karena melalui OTAK Rumit, tapi benar2 PENGETAHUAN, sama seperti contoh anak kura2 diatas, seperti contoh JANIN sudah belajar mengingat suara Ibunya
the fetus can listen, learn, and remember at some level, http://www.leaderu.com/orgs/tul/psychtoday9809.html
bukandomba wrote:
bos, intinya keluarnya ayat tersebut sederhana kok:
Pengetahuan MODERN memang Sederhana, bahwa JANIN sudah dapat mendengarkan, belajar dan mengingat pada tingkat tertentu (dapat mengetahui),
tapi anda membuatnya menjadi SANGAT RUMIT, karena membedakannya menjadi INSTING seperti Hewan, sehingga Pembahasannya harus sampai ke Bagian Otak Manusia
bukandomba wrote:
ketika manusia lahir, semua dalam keadaaan bersih.. dari awal si bayi sudah diberi alat-alat hebat seperti pendengaran, penglihatan dan kecerdasan oleh Allah tinggal orang tua dan lingkunganlah berupa pengetahuan yang diberikan kepada anaklah yang bisa mengubah si anak..
QS: 16:78 :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Pertanyaan saya :
1. Apakah Refleks Naluri Hewan juga sama melalui Otak?
2. Apakah Perbedaan Manusia dan Hewan dalam Pengkodean Informasi atau apa yg disebut Pengetahuan?
3. Apakah Kecerdasan dalam Rahim yg disampaikan Peneliti, cuma sekedar NALURI Hewan?