Jaman sekarang muslim makin manut kepada Yahudi

User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

oriental wrote: BUTA LO, DIJAWAB PADA NGELIHAT.
BALIK DI TANYA PADA NGA BISA JAWAB, **** ATAU DUNGU.
smua juga tau siapa yg ****.

Yang **** biasa mencaci maki...atau OOT ke Krezten
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

oriental wrote: Lalu siapa tuhan yang kamu percayai ? siapa namanya ?
tunjukan padaku kalo memang tuhan ada dilubuk hati.
Menurut siapa yang baik dan yang ga baik?
Pencuri, mencuri itu baik menurut pencuri,
Penjudi, berjudi itu baik menurut penjudi.

Baikmu itu menurut siapa ?

gua ga percaya sama si momed pedophil bin auolloh,
kenal aja kaga tuh.
Kalo gitu kenalan ama Muhammad Pedophile
nih HADIST SOHIH

Ada Nabi koq Pedophilia Mutlak

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... 07.062.064
Narrated 'Aisha: that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).


http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=20875
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

oriental wrote: Nah yang pertama kali mencaci siapa ?
Saya hanya membalas saja.
Kalo melihat itu jangan dari kacamata sendiri.
Dengan mengatakan islam busuk, kenapa di amrik sana banyak orang berduyun-duyun masuk islam setelah pasca WTC ?
Bukan kah islam busuk ?
bukankan orang sana lebih tau mengenai kejadian WTC, seharusnya orang amrik sana, seharusnya lebih banyak yang murtad dong kalo ternyata yang busuk itu islam. Karena negaranya sendiri yang katanya diserang oleh islam, seharusnya orang-orang islam sana lebih banyak yang murtad.

Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya. [Ibrahim:46]

Mereka hendak menipu dunia dengan WTC dengan mengatakan islam teroris, malah jadi bomerang, malah semakin banya orang yang bersyahadat, ironis kan.

Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari[An Naml:50]
Muslim kalo sudah kepevet yang begini
Kacian deh

Apapun agamamu... muhammad tetap Pedophile
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

kutukupret wrote: Lah percaya ama Quran buatan Muhammad si Pedophilia ???
Nggak malu punya Nabi yang Pedophilia ??

Wahahahahah, lucu banget nih orang,
Ga percaya sama Muhammad SAW tapi bisa mengatakan Muhammad si Pedophilia. dari mana dia dapat info ini ?

Kalo dari hadist muslim, lebih lucu lagi.
Ga percaya sama Nabi Muhammad tapi percaya sama hadist.
Wakakakakak........

Gua aja ga percaya sama hadist muslim yang mengatakan Usia aisyah 9 tahun saat dinikahi, perawinya lemah ingatannya.
gua malah percaya usia aisyah sekitar 14-21 tahun saat dinikahi nabi.
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

oriental wrote:
Wahahahahah, lucu banget nih orang,
Ga percaya sama Muhammad SAW tapi bisa mengatakan Muhammad si Pedophilia. dari mana dia dapat info ini ?

Kalo dari hadist muslim, lebih lucu lagi.
Ga percaya sama Nabi Muhammad tapi percaya sama hadist.
Wakakakakak........

Gua aja ga percaya sama hadist muslim yang mengatakan Usia aisyah 9 tahun saat dinikahi, perawinya lemah ingatannya.
gua malah percaya usia aisyah sekitar 14-21 tahun saat dinikahi nabi.
Umurnya tua mana ? Hadist Muslim apa Bukhari ?

kita liat di link ini
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=20875
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

Gua kasih info kalo lo ga tau seputar pernikahan Muhammad,

Perkawinan pertama Rasulullah dengan seorang janda berumur 40 tahun, yaitu Siti Khadijah, yang berlangsung hingga tahun sepuluh kenabian atau tiga tahun menjelang hijrah.44 Pernikahan tersebut berlangsung selama 25 th. sebab beliau menikah usia 25 th, dan menjadi utusan Allah ketika berusia 40 th.

Sepeninggal Khadijah Rasulullah ditawari oleh Khaulah binti Hakim untuk menikahi salah satu dari dua orang wanita, satu perawan (Aisyah), dan satu lagi janda (Saudah), dan Rasulullah menikahi Saudah,45 seorang janda berbadan gemuk. -tanpa bermaksud mengecilkan penampilan fisik istri seorang Nabi ini- kedua perkawinan tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah bukan type pengumbar hawa nafsu sebagaimana yang dituduhkan. Lebih dari itu, bahwa Saudah memiliki anak banyak yang membutuhkan pelindung, menurut hemat kami, alasan ini merupakan hikmah mendasar dibalik perkawinan beliau dengan Saudah.

Perkawinan ketiga, dengan Aisyah binti Abu Bakar. Pinangan Rasulullah atas Aisyah telah menyelamatkan Abu Bakar dari dilema antara menikahkan putrinya dengan seorang kafir atau mengingkari janjinya kepada Muth'im bin Ady orang tua dari pemuda kafir tersebut yang telah dijanjikan untuk menikahi putrinya. Sungguh beruntung bahwa yang terjadi justru istri Muth'im bin `Ady tidak menghendaki anaknya menikahi Aisyah karena tidak menginginkan anaknya masuk agama baru yang dibawa Nabi, maka pinangan Rasulullah pun diterima. Hal itu terjadi pada tahun yang sama -sepuluh kenabian-, namun baru berkumpul pada saat di Madinah -tiga tahun kemudian-. Kebanyakan hadits menyebutkan bahwa pertemuan Aisyah dengan Rasulullah di Madinah saat usia Aisyah 9 th, walaupun ada yang mengatakan berusia 11 th, Zainal Arifin Abbas -penulis "Peri hidup Muhammad Rasulullah Saw"- menyebut usia Aisyah waktu itu antara 12-14 th. Perhitungan usia yang ditulis oleh H. Zainal Arifin Abbas, berdasarkan analisa atas hadits tentang penawaran Khaulah binti Hakim, bahwa penawaran itu terjadl pada th. 10 kenabian, dan Abu Bakar tidak bisa langsung menerima pinangan karena telah menunangkan putrinya dengan putra Muthim bin Ady. Logikanya saat itu usia Aisyah adalah minimal 10 th, karena tidak mungkin Abu Bakar menunangkan putrinya dengan Djubeir bin Muth'im yang berada di front terdepan dari para penentang Rasul sementara beliau menjadi tangan kanan Rasulullah, maka kemungkinan pertunangan tersebut terjadi sebelum Islam (sebelum kenabian), sebab adat seperti itu sudah ada. Hal ini dikuatkan dengan pandangan Arab saat itu yang memandang usia gadis yang pantas untuk menikah adalah antara 11-12 th. Menurut perhitungan ini, maka saat pertemuan di Madinah, usia Aisyah antara 14-15 th.

---------------------------------------------------------------------- ----------
Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya,Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:

pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

BUKTI : Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]."

Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb."

Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.



BUKTI : Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih
suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi. Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

PUAASSSS LOOOOO
User avatar
guest
Posts: 533
Joined: Sat Mar 29, 2008 6:01 pm
Location: di syuuurga ketemu alloh the pimp

Post by guest »

gile, topiknya muslim makin manut ama yahudi, tapi si oriental malah ngebahas pedopilnya muhammad, xixixi, kebiasaan deh, biar tetep pada jalur, kasih bukti kalo emang muslim kagak tergantung ama yahudi or kapir
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

oriental wrote:Gua kasih info kalo lo ga tau seputar pernikahan Muhammad,

Perkawinan pertama Rasulullah dengan seorang janda berumur 40 tahun, yaitu Siti Khadijah, yang berlangsung hingga tahun sepuluh kenabian atau tiga tahun menjelang hijrah.44 Pernikahan tersebut berlangsung selama 25 th. sebab beliau menikah usia 25 th, dan menjadi utusan Allah ketika berusia 40 th.

Sepeninggal Khadijah Rasulullah ditawari oleh Khaulah binti Hakim untuk menikahi salah satu dari dua orang wanita, satu perawan (Aisyah), dan satu lagi janda (Saudah), dan Rasulullah menikahi Saudah,45 seorang janda berbadan gemuk. -tanpa bermaksud mengecilkan penampilan fisik istri seorang Nabi ini- kedua perkawinan tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah bukan type pengumbar hawa nafsu sebagaimana yang dituduhkan. Lebih dari itu, bahwa Saudah memiliki anak banyak yang membutuhkan pelindung, menurut hemat kami, alasan ini merupakan hikmah mendasar dibalik perkawinan beliau dengan Saudah.

Perkawinan ketiga, dengan Aisyah binti Abu Bakar. Pinangan Rasulullah atas Aisyah telah menyelamatkan Abu Bakar dari dilema antara menikahkan putrinya dengan seorang kafir atau mengingkari janjinya kepada Muth'im bin Ady orang tua dari pemuda kafir tersebut yang telah dijanjikan untuk menikahi putrinya. Sungguh beruntung bahwa yang terjadi justru istri Muth'im bin `Ady tidak menghendaki anaknya menikahi Aisyah karena tidak menginginkan anaknya masuk agama baru yang dibawa Nabi, maka pinangan Rasulullah pun diterima. Hal itu terjadi pada tahun yang sama -sepuluh kenabian-, namun baru berkumpul pada saat di Madinah -tiga tahun kemudian-. Kebanyakan hadits menyebutkan bahwa pertemuan Aisyah dengan Rasulullah di Madinah saat usia Aisyah 9 th, walaupun ada yang mengatakan berusia 11 th, Zainal Arifin Abbas -penulis "Peri hidup Muhammad Rasulullah Saw"- menyebut usia Aisyah waktu itu antara 12-14 th. Perhitungan usia yang ditulis oleh H. Zainal Arifin Abbas, berdasarkan analisa atas hadits tentang penawaran Khaulah binti Hakim, bahwa penawaran itu terjadl pada th. 10 kenabian, dan Abu Bakar tidak bisa langsung menerima pinangan karena telah menunangkan putrinya dengan putra Muthim bin Ady. Logikanya saat itu usia Aisyah adalah minimal 10 th, karena tidak mungkin Abu Bakar menunangkan putrinya dengan Djubeir bin Muth'im yang berada di front terdepan dari para penentang Rasul sementara beliau menjadi tangan kanan Rasulullah, maka kemungkinan pertunangan tersebut terjadi sebelum Islam (sebelum kenabian), sebab adat seperti itu sudah ada. Hal ini dikuatkan dengan pandangan Arab saat itu yang memandang usia gadis yang pantas untuk menikah adalah antara 11-12 th. Menurut perhitungan ini, maka saat pertemuan di Madinah, usia Aisyah antara 14-15 th.

---------------------------------------------------------------------- ----------
Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya,Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:

pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

BUKTI : Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]."

Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb."

Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.



BUKTI : Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih
suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi. Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.
Ntu plintiran ala Muslim, btw sumber lemah dan nggak SOHIH.
g juga kaseh info neh:

Waktu perang Badar dan Uhud, Aisyah berumur 10-11 taon, yang perang CUMAN Bocah Laki-laki berumur 15taon, Aisyah tidak termasuk.

Nich dari Hadist Muslim
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... l#008.3311
'A'isha (Allah be pleased with her) reported that Allah's Apostle (may peace be upon him) married her when she was seven years old, and he was taken to his house as a bride when she was nine, and her dolls were with her; and when he (the Holy Prophet) died she was eighteen years old.


Sahih Muslim Book 008, Number 3310:
'A'isha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (may peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 65
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)." what you know of the Quran (by heart)'

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 88
Narrated 'Ursa:
The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

kutukupret wrote: Ntu plintiran ala Muslim, btw sumber lemah dan nggak SOHIH.
g juga kaseh info neh:

Waktu perang Badar dan Uhud, Aisyah berumur 10-11 taon, yang perang CUMAN Bocah Laki-laki berumur 15taon, Aisyah tidak termasuk.

Nich dari Hadist Muslim
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... l#008.3311
'A'isha (Allah be pleased with her) reported that Allah's Apostle (may peace be upon him) married her when she was seven years old, and he was taken to his house as a bride when she was nine, and her dolls were with her; and when he (the Holy Prophet) died she was eighteen years old.


Sahih Muslim Book 008, Number 3310:
'A'isha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (may peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 65
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)." what you know of the Quran (by heart)'

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 88
Narrated 'Ursa:
The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).
Indonesian please.

Aneh lo tuh ga percaya sama Muhammad tapi malah percaya sama hadistnya.
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

guest wrote:gile, topiknya muslim makin manut ama yahudi, tapi si oriental malah ngebahas pedopilnya muhammad, xixixi, kebiasaan deh, biar tetep pada jalur, kasih bukti kalo emang muslim kagak tergantung ama yahudi or kapir
Tergantung dalam hal apa ?
- Gua menghirup udara. Siapa yang menciptakannya, Allah.
- Gua merasakan siang dan malam, siapa yang menciptakannya, Allah.
- Gua tinggal di rumah yang bukan buatan yahudi.
- Gua pake baju buatan muslim, bukan buatan yahudi.
Dan lain sebagainya.
Layman
Posts: 181
Joined: Wed Jun 18, 2008 12:54 am
Location: Indonesia

Post by Layman »

Kesimpulan oriental, riwayat yang tidak menguntungkan islam ditulis oleh periwayat yang ingatannya jelek. Contoh yang sangat islami. Btw, back to the topic, OOT Girl. Jawab tuh pertanyaan guest di atas. Ga pake pedopil ya
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

UDAH DIJAWAB KAN.

GUA TANYA SAMA KALIAN, ADA GA MANUSIA YANG TIDAK TERGANTUNG PADA CIPTAAN ALLAH ?
ADA GAAAAAA ????????????????
User avatar
guest
Posts: 533
Joined: Sat Mar 29, 2008 6:01 pm
Location: di syuuurga ketemu alloh the pimp

Post by guest »

oriental wrote:Tergantung dalam hal apa ?
- Gua menghirup udara. Siapa yang menciptakannya, Allah.
- Gua merasakan siang dan malam, siapa yang menciptakannya, Allah.
- Gua tinggal di rumah yang bukan buatan yahudi.
- Gua pake baju buatan muslim, bukan buatan yahudi.
Dan lain sebagainya.
xixixi, lo ngetik pake apaan? buatan siapa?siang dan malam, terjadi karena perputaran bumi, bukan gara2 allah, coba kalo bumi kaga muter yang siang siang terus, yang malem malem terus, karena g ada perputaran, masa allah yang bilang kalo malem matahari nyemplung ke lumpur, xixixi, alloh yang **** ato muhammad yang ****? udara diciptakan allah? kalo allah yang nyiptain, kenapa malah sekarang CO yang tambah banyak gara2 pohonan pada dipotongin? kenapa allah kaga nyiptain O2 yang banyak biar manusia pada kaga sengsara idupnya? plis deh, kendaraan yang lo pake siapa yang buat? banyakan mana kapir kerja ama muslim ato muslim kerja ama kapir? kenapa muslim kaga bisa nyiptain lapangan pekerjaan seperti kapir?
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

@orientil

Ane nggak percaya Allah SWT (baca:Allah bahlul)
User avatar
Philadelphia
Posts: 435
Joined: Wed Jul 30, 2008 9:37 am
Location: Lagi nyari Indomie "Special Chicken Flavour".

Post by Philadelphia »

oriental wrote:UDAH DIJAWAB KAN.

GUA TANYA SAMA KALIAN, ADA GA MANUSIA YANG TIDAK TERGANTUNG PADA CIPTAAN ALLAH ?
ADA GAAAAAA ????????????????
Ingat mas, Anda ini sekarang bukan sedang berada di masjid or tempat pengajian.
Anda sekarang lagi berdiskusi dengan non muslim yang tidak mengakui oulloh swt sebagai Tuhan pencipta segala sesuatu, dan tugas Anda adalah ; membuktikan kalau Oulloh swt itu benar-benar Tuhan berdasarkan nalar universal !!
Kalau cuma self-proclaim, Para penyembah celana dalam juga bisa mengklaim demikian.
Jelas ??
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

Philadelphia wrote: Ingat mas, Anda ini sekarang bukan sedang berada di masjid or tempat pengajian.
Anda sekarang lagi berdiskusi dengan non muslim yang tidak mengakui oulloh swt sebagai Tuhan pencipta segala sesuatu, dan tugas Anda adalah ; membuktikan kalau Oulloh swt itu benar-benar Tuhan berdasarkan nalar universal !!
Kalau cuma self-proclaim, Para penyembah celana dalam juga bisa mengklaim demikian.
Jelas ??
kalo memang tidak percaya sama Allah, lalu alam semesta termasuk dirimu siapa yang menciptakan ?
Jawab ??????
Buktikan ?

gua dapat di Al-quran, bibel, taurat kalo Yang Maha Pencipta itu Allah Yang Maha Esa.
User avatar
Philadelphia
Posts: 435
Joined: Wed Jul 30, 2008 9:37 am
Location: Lagi nyari Indomie "Special Chicken Flavour".

Post by Philadelphia »

oriental wrote: kalo memang tidak percaya sama Allah, lalu alam semesta termasuk dirimu siapa yang menciptakan ?
Jawab ??????
Buktikan ?

gua dapat di Al-quran, bibel, taurat kalo Yang Maha Pencipta itu Allah Yang Maha Esa.
Sejak kapan saya mengakui oulloh swt sebagai tuhan yang benar ?
Karena saya tidak percaya maka Andalah yang harus meyakinkan bahwa saya salah. Tapi harus disertakan bukti-bukti yang jelas. Kalau hanya self-proclaim, saya juga bisa bilang demikian.
Aniway, coba buktikan kalau tuhan Islam adalah tuhan yang sama yang ada di Injil dan Taurat !!
Atau buka topik baru saja.
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

Philadelphia wrote: Sejak kapan saya mengakui oulloh swt sebagai tuhan yang benar ?
Karena saya tidak percaya maka Andalah yang harus meyakinkan bahwa saya salah. Tapi harus disertakan bukti-bukti yang jelas. Kalau hanya self-proclaim, saya juga bisa bilang demikian.
Aniway, coba buktikan kalau tuhan Islam adalah tuhan yang sama yang ada di Injil dan Taurat !!
Atau buka topik baru saja.
Tuhanmu siapa ?
User avatar
Philadelphia
Posts: 435
Joined: Wed Jul 30, 2008 9:37 am
Location: Lagi nyari Indomie "Special Chicken Flavour".

Post by Philadelphia »

oriental wrote: Tuhanmu siapa ?
Tuhan saya siapa itu bukan urusan kamu !
Anda disini untuk menjelaskan tuhan Anda !
Anda sadar gak lagi ada dimana ?
Kalau bingung, saya kasi tau ; ente sekarang lagi nangkring di FFI !
Disini membahas tentang Islam. Bukan mempertanyakan Non Islam !
Post Reply