saia wrote:Muup numpang nimbrung ya
@abdann
Comet itu gedenya jutaan kali matahari dan tidak memiliki orbit yg nyata karena ia merupakan kohesi neutron yg berasal dari emisi atom2 matahari dan planet2 di alam semesta ini .... bukan terdiri dari gas, batuan, dlsb seperti yg disangka orang selama ini.
Pernah lihat comet lewat di balik jutaan bintang-bintang diangkasa hanya dg kecepatan sekejap mata saja. Meskipun lewat jutaan bintang2, komet tetap cemerlang
salah bung,
Komet merupakan benda terbesar dalam tata surya tapi tidak sebesar jutaan kali dibandingkan dengan matahari. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil sampai angkasa. Karena itu, seringkali komet disebut dengan bintang berekor. Komet merupakan
benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom
di udara.
Pada tahun 1705 Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada tahun 1531, 1607, dan 1682 dan kembali
lagi tahun 1758. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley adalah antara setiap 76-79 tahun sekali. Komet
Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari Komet Halley di perkirakan kurang lebih 16x8x8
km. Inti dari halley sangat gelap. Diperkirakan KometHalley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat
berbagai macam nama komet lainnya yang diantaranya, komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp. Pada waktu 251 juta
tahun lalu terjadi kepunahan yang sangat besar disebabkan komet atau asteroid yang menabrak bumi (kata para peneliti
AS) . Kesimpulan itu diperoleh dari atom yang terjebak di dalam kerangka molekular karbon. Tetapi belum diketahui di
mana letak tempat tabrakan komet atau asteroid dengan bumi tersebut.
jadi pertanyaan bung yg ini :
Kalo komet berada dalam system tatasurya maka orbit komet bisa diprediksi, tetapi apakah pernah ada sebuah komet bisa ditunggu kedatangannya, atau titik terdekat dg Bumi. Fakta menunjukkan kedatangan dan kepergian komet diluar perhitungan. Ingat haleyy, kahotek, dll
Lagi pula kalo komet berwujud padat, terdiri gas, batuan, es, dlsb kenapa tidak jatuh ditarik gravitasi matahari seperti meteor.
Fakta berbicara lain daripada fakta yg bung sodorkan.
komet yg jatuh ke bumi karena tertarik ke bumi karena gravitasi bumi bukan di sebut komet lagi namanya tapi meteorid.
memang seharusnya komet lebih tertarik trhadap gravitasi matahari tapi jalur jatuhnya bersilangan dengan orbit bumi, jelas gravitas terdekatlah yg menarik komet tersebut untuk jatuh kemana.
Kalo memang komet jatuh ke Jupiter, apa penyebabnya, padahal katanya komet punya orbit sendiri.
Kenapa gak jatuh ke matahari yg gravitasinya lebih gede daripada planet!
Ya, tapi tidak semua komet memiliki orbit yg sama dengan sistem tata surya kita, adapula komet yg mempunyai orbit sendiri terhadap orbit tata surya lain yg sistem orbitnya lebis luas bahkan mencangkup tata surya kita ... masa bung lupa BIMASAKTI bukan sistem orbit matahari aja??!!
Nah, seperti saia bilang tadi, jikapun ada komet yg jatuh ke jupiter karena orbitnya berhimpitan dengan orbit jupiter tsb, ya jangan jauh2 lah, bulan aja kena tubruk meteorid. Jikapun ada yg jatuh ke matahari jelas mustahil bisa sampai ke permukaan matahari karena sebelum menyentuh permukaan matahari komet tsb akan hancur. Klo pun bisa, komet tsb harus berukuran minimal sebesar jupiter dan itu akhirnya KIAMAT bung
Bumi bukan berposisi miring terhadap matahari tetapi semenjak berlakunya pendekatan suatu rombongan Comet pada tatasurya, dan matahari keluar dari statusnya lalu diikuti oleh semua planet yang mengorbit, maka terjadilah pergantian musim karena setiap planet terdorong ke utara dan selatan garis ekliptik keliling matahari.
karena dorongan itu dimulai oleh gravitasi matahari terhadap planet-planet, tentulah musim semakin pendek dari masa ke masa dan itulah yang menyebabkan berkurangnya waktu penanggalan musim.
kini matahari tampak telah mengurangi geraknya arah ke utara dan ke selatan, memperluas daerah kutub-kutub dan memperpendek waktu musim.
jadi begini bung, bukan matahari keluar dari statusnya lalu di ikuti oleh semua planet yg mengorbit, terus terjadi pergantian musim karena setiap planet terdorong ke utara dan selatan garis ekliptik keliling matahari.
Anda pernah dengar yg dinamakan
BARYCENTER??
jadi (saia ga bisa mendeskripsikan secara ilmiah), gerakan bumi mengelilingi mengikuti garis ekliptik matahari tidak sejajar atau garis lurus melainkan zig zag, jadi pada suatu saat ujung bumi sebelah utara berada tepat dengan garis ekliptik matahari begitu juga sebaliknya sehingga tercipta pergantian musim.
Tidaklah benar jika ujung bumi selatan dan utara terdorong oleh keluarnya status gerak edar matahari.
+
Dan ALLAH menjadikan untukmu Bumi itu terulur (keluar garis ekliptik). (QS 71/19)
kok beda ya yg saia baca dengan yg ini
*
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,
QS. Nuh (71) : 19
+
Tidakkah merek perhatikan bahwa KAMI mendatangi Bumi, KAMI kurangi dia dari ujung-ujungnya (kutub-kutubnya)? Dan ALLAH memberi hukum, tiada pemberi resiko bagi hukum-NYA, dan DIA cepat dalam perhitungannya. (QS 13/41)
ini juga
*
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.
QS. ar-Ra'd (13) : 41
+
Malah KAMI beri kelengkapan orang-orang ini dan bapak-bapaknya hingga panjang umur atas mereka. Tidakkah mereka perhatikan bahwa KAMI mendatangi Bumi, KAMI kurangi dia ujung-ujungnya (kutub-kutubnya)? Apakah mereka orang-orang menang. (QS.21/44)
Yah ini lagi ...
*
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?
QS. al-Anbiya (21) : 44
+
Dan pertanda bagi mereka malam, KAMI hilangkan daripadanya (bumi itu ) siang, ketika itu mereka kegelapan. (QS 36/37)
*
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,
QS. Yasin (36) : 37
+
Dan Matahari bergerak untuk yang ditentukan baginya (kegelapan). Itulah ketentuan Yang Mulia Mengetahui. (QS 36/38)
*
dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
QS. Yasin (36) : 38
Kok aneh, bisa beda gitu??
, bung plintir ayat ya?? hayoo ngaku...
Lagian musim tuh semakin pendek, jadi kalau faktanya seperti itu mustinya kemiringan bumi terhadap matahari semakin berkurang
Ah engga juga, malah ada faktor lain yg menyebabkan musim semakin pendek ato malah semakin panjang.
salah satunya contoh kasus di bawah ini
Gempa Chili tempo lalu, efek dari gempa tersebut memperpendek panjangnya atau lamanya hari-hari di bumi pada hitungan 1.26 milliseconds, menurut peneliti Richard Gross di NASA di laboratorium Jet Propulsion di Pasadena,California
Gross dan koleganya menggunakan komputer model untuk mengukur efek dari gempa Chili kemudian menemukan fakta bahwa garis axis bumi bergerak sekitar 3 inchi atau 8 cm
Sebelumnya Gempa-gempa berkekuatan tinggi telah mempengaruhi lamanya hari di bumi juga garis imajiner. Contohnya gempa Sumatera yang berkekuatan 9.1 Skala Richter di tahun 2004, yang memicu bencana Tsunami yang mematikan, telah memperpendek hari di Bumi pada kisaran 6.8 microsecond dan merubah garis axis sekitar 2.76 inchi (7cm)
Satu hari di bumi sekitar 24 jam. Dalam perjalanan tahun, lamanya hari secara bertahap berubah dalam 1 milisecond. Perubahannya meningkat pada musim dingin, disaat bumi berotasi lebih lambat, dan menurun pada musim panas.
Gempa di Chili memang lebih kecil dibanding gempa bumi Sumatera, namun efek yang disebabkan lebih besar karena letak lokasinya. Pusat gempa (Epicenter) di Chili berada pada lokasi midlatitude bumi, berbeda dengan epicenter Sumatera yang berada dekat khatulistiwa.
Sewaktu bumi melenggang ke utara atau ke selatan garis ekliptik, kutub2 Bumi senantiasa membentuk segitiga sama kaki terhadap matahari sebagai titik ke tiganya.
Sehingga kedua titik (kutub utara) ini selalu berpindah tempat sesuai posisi bumi berada di utara atau di selatan garis ekliptik. Perpindahan tempat kutub2 inilah yg disebut 2 tempat terbenamnya matahari kalau dilihat dari ekuator bumi.
bung menyalahi hukum Kepler dan Barycenter
TETAPI 14 Abad yg lampau Al Quran sudah menginformasikan tentang perpindahan kutub2 magnet bumi, sementara forum2 ilmiah baru sekarang menyadarinya.
ayat nya mana niy??
Perpindahan (shift) kutub-kutub bumi akibat bumi terdorong ke utara dan ke selatan garis ekliptik dan bumi mempertahankan keseimbangan (MIZAAN) antara kedua ujung2 kutubnya dg membentuk segitiga sama kaki dg matahari sebagai titik ketiga, masih membuat para ilmuwan menduga-duga penyebabnya. Di Quran hal ini sudah di informasikan.
Baca lagi Hukum Kepler dan Barycenter, tidak ada itu yg namanya kutub2 bumi akibat terdorong ke utara dan selatan
Oh ya bung,
mohon di jawab pertanyaan saia
aulloh penganut Heliosentris ato Geosentris jika kita melihat ayat yg seperti ini :
"Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan bergeser, dan sungguh jika keduanya bergeser tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." [QS. Fathir: 41]
saia wrote:
wassalam
Disini Taqiyya Abdann dibuka oleh saia.