Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Matahari

iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Matahari

Post by iluvboy.blogspot »

Trus waktu semut bicara pada sesama semut caranya gimana? musa tau perkataan semut itu dari apanya, dari baunya? :lol: itu bicara lo, bukan komunikasi, kl komunikasi ok lah cium2an bau termasuk cara berkomunikasi, tapi kl bicara/berkata udah jelas2 alloh wts salah, ga tau cara semut berkomunikasi..

http://id.wikipedia.org/wiki/Semut
User avatar
Al_Qirun
Posts: 325
Joined: Mon May 23, 2011 4:25 am

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Matahari

Post by Al_Qirun »

puan wrote:ya begitu cara komunikasinya. Ada banyak bentuk dan cara komunikasi itu. Ada bahas isyarat, kode-kode, kode itu bs dgn isyarat,wewangian atau bau,suara,warna,bentuk ttt dll. Ha ha ha dungu sekali kalian,pantas membedakan mana tuhan,mana yg bukan sj keliru salah-salah!
ngeles, anda sendiri yang bilang sebab "semut berbaris" pada saat semut berbaris tidak ada perintah atau suara2. Jangan nyebut dungu dulu, nyebut "Old Testement"
puan wrote:Old Statesment yg ngaco gitu kok,sinting! Al Quran itu indah dan ilmiah,clue of science. Para ilmuwan telah membuktikannya,dan mengakuinya.
siapa yang dungu??
Non-nonMuslim
Posts: 23
Joined: Sat Sep 29, 2012 12:05 am

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by Non-nonMuslim »

Assalamualaikum... keselamatan dan kesejahteraan bagi Anda semua :)

Sebelumnya perkenalkan, saya seorang Mulsim

Tak sengaja ketemu thread ini waktu googling, dan langsung saya tertarik, sampai-sampai saya baca dari awal ke ujung (butuh 3 jam bacanya lho) heheh...

Yang membuat saya tertarik pertama adalah Judulnya dan kedua (yang paling menarik menurut saya) adalah adanya seorang muslim yang bernama Abdann.

Jujur saja, pertama-tama saat baca thread ini saya kecewa melihat argumentasi yang Abdann paparkan. Bukan hanya membingungkan, tapi bener membuat saya heran "kok ada ya Muslim yang berpikir seperti itu?". Maklum saya salah satu yang setuju dengan pelajaran IPA dulu di SMU tentang hukum Kepler & Newton tentang garis edar planet dan gaya-gaya yang mempengaruhinya. Sory gan Abdann, jujur aja awalnya saya merasa "jijik" sama ente heheh..baca argumen-argumen ente kaya gitu saya jadi mual lho..puyeng.. :(

Tapi pas saya baca lebih lanjut, mulai saya tertarik dengan Anda bung Abdann. Saya pikir ini orang kok ngotot banget ya dengan cara berpikir dan standar ilmu yang berbeda. Anda ngototnya ampun dah, itu kepala udah kaya kepala batu dilapisi besi kali ya hahha... Tapi suer gan Abdann, ane salut dengan Anda. Mungkin dari beberapa paparan Anda yang salah, tapi overall akhirnya saya setuju dengan garis besar yang Anda paparkan. Keren gan, kayanya Anda salah seorang yang diberi ilmu "laduni".

Untuk teman-teman yang lain, saya punya beberapa artikel yang sejalan dengan paparan gan Abadan ini. Artikelnya sebagai berikut :

"Sewaktu Julius Caesar berada di Mesir, dia mempelajari penanggalan musim, dan dengan pertolongan seorang astronom Greek bernama Sosigenes, maka berubahlah tradisi bangsa Romawi yang awalnya menggunakan penaggalan Bulan menjadi penanggalan musim. Bahkan salahsatu nama bulan dalam penaggalan musim itu ditukar dengan July untuk menghormati Caesar. Dia dilahirkan pada tahun 116 sebelum Masehi dan meninggal tahun 44 sebelum Masehi, sedangkan penanggalan musim mulai disyahkan pada tahun 45 sebelum Masehi, yaitu satu tahun sebelum kematian Julius Caesar.

Sewaktu penanggalan tersebut diuji ternyata cocok dengan pergantian musim yang satu tahunnya terdiri dari 365 hari 6 jam. Maka mulailah bangsa lain, yang awalnya menggunakan Lunar Year, mengikuti penanggalan musim. The 1973 World Almanac And Book of Facts menyatakan bahwa penganut Protestan baru mulai menggunakan penanggalan musim pada permulaan abad 18 Masehi. Perancis pada tahun 1793, Jepang tahun 1873, China tahun 1912, Greek tahun 1924, dan Turki tahun 1927.

Setelah enam belas abad, penanggalan musim yang disahkan oleh Julius Caesar itu ternyata tidak tepat lagi sebagai tahun musim, sebab memang pergerakan Bumi ke utara dan ke selatan telah semakin berkurang sesuai dengan berkurangnya gerak pendulum bebas. Daerah kutub yang diliputi es semakin meluas dan musim dingin memang lebih cepat datangnya dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.

Karena itu, Paus Georgery VIII merubah penanggalan tersebut dan menetapkan tanggal 4 oktober 1582 menjadi tanggal 15 oktobe 1582, atau memperpendeknya sebanyak sebelas hari berdasarkan pada pergantian musim yang tidak cocok lagi dengan penanggalan Julius Caesar, dan bahwa waktu dalam tahun musim telah semakin berkurang. Tepatnya waktu itu ialah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik. Penanggalan inilah yang sampai pada abad 20 Masehi masih dipergunakan oleh berbagai bangsa di dunia.

Sebagai akibat dari kalender Georgery ini, maka Inggris dan daerah kolonialnya di Amerika merubah pula tanggal 3 September 1752 menjadi tanggal 14 September 1752, hingga kelahiran George Washington yang pada awalnya dicatat tanggal 11 Pebruari 1731 harus dirubah menjadi tanggal 22 Pebruari 1731. Sementara itu timbul pula perbedaan pendapat mengenai hari kelahiran Jesus yang dinyatakan 25 Desember, ada yang menyatakan 4 tahun sebelum tahun Masehi yang berlaku, hingga tahun 2011 seharusnya ditulis tahun 2015.

Julius Caesar telah melakukan hal yang benar pada zamannya, begitu pula Paus Georgery VIII pada zamannya. Keduanya menyusun penanggalan musim yang cocok pada zaman masing-masing, tetapi waktu pergantian itu sendiri yang telah berkurang. Dan benar pula pernyataan Encyclopedia Americana 1975 jilid 9 halaman 588; yakni 75’ setiap seratus tahun.° 27’ pada tahun 1975, dan berkurang terus menerus 0° bahwa penyimpangan ekuator bumi dari garis ekliptik keliling matahari tercatat 23.

Adapun penanggalan musim yang disebut juga dengan tahun Masehi ini sebetulnya bukan berdasarkan pada edaran bumi yang mengelilingi matahari. Sebab Julius Caesar dan Paus Georgery VIII sendiri ketika itu masih mengira bahwa bintang-bintang mengitari bumi dan mereka belum mengetahui keadaan bumi yang sebenarnya. Tetapi anehnya, umat manusia hari ini masih menggunakan penanggalan musim tersebut, bahkan mengira bahwa orbit bumi mengelilingi matahari merupakan dasar yang cocok untuk penanggalan itu.

Suatu hal yang selama ini kurang diperhatikan penduduk bumi adalah bahwa sesungguhnya penanggalan musim itu hanya menguntungkan penduduk zona temperatur belahan utara, tetapi merugikan penduduk belahan selatan, terutama menyangkut hari-hari libur. Mereka merayakan tahun baru tanpa dasar yang pasti, dan berbulan baru saat bulan di angkasa sedang purnama.

Kalender Julius Caesar diperbaiki Paus Georgery VIII setelah 16 abad, dan perbaikan itu sudah berlangsung selama 4 abad. Oleh karenanya sangat wajar bila kemudian timbul pendapat yang mengatakan penaggalan pergantian musim tidak cocok lagi dengan penanggalan Masehi.

[Ingat, bahwa sesudah tanggal 4 Oktober 1582 harus ditulis tanggal 15 Oktober 1582, demikian seterusnya.]

Allah (Tuhannya kami orang Islam) melarang kita menggunakan penanggalan berdasarkan pergantian musim karena tidak permanen, bahkan dari waktu ke waktu kian berkurang rentang masanya serta menguntungkan penduduk belahan utara untuk sementara waktu tetapi merugikan penduduk di selatan untuk selamanya.

Tahun Qamariah atau Lunar Year yang menjadi dasar penanggalan Hijriah adalah tahun yang rentang waktunya tidak pernah berkurang. Ini dapat difahami jika orang sudi memperhatikan sejarah dan keadaannya:

1. Orbit bumi yang mengelilingi matahari bukanlah berupa lingkaran bundar karena lingkaran begini akan menggambarkan jarak bumi dari matahari selalu sama sepanjang tahun, padahal pengukuran dengan sistem parallax menyatakan ada kalanya bumi berjarak 90 juta mil dari matahari dan ada kalanya berjarak 94 juta mil. Sekiranya orbit bundar itu benar maka bumi akan kekurangan daya layangnya untuk mengitari matahari, dan aktifitas sunspot di permukaan matahari tetap stabil, statis, padahal perubahan aktifitas itu selalu ada yang ditimbulkan oleh tarikan matahari pada planet-planet lain yang kadang-kadang mendekat dan kadang-kadang menjauh.

2. Orbit bumi yang mengelilingi matahari bukan pula berupa lingkaran elips atau lonjong karena lingkaran begini akan membentuk dua titik perihelion dan dua titik aphelion orbit. Jika benar elips atau lonjong, maka susunan tatamatahari akan kacau balau dengan akibat yang sulit diramalkan. Dan dengan pemikiran logis, orbit demikian dapat dikatakan tidak mungkin terjadi dalam tarik-menariknya matahari dengan bumi, karena setiap kali bumi berada pada titik perihelion orbitnya, dia harus tertarik untuk membelokkan arah layangnya ke kiri beberapa derajat mendekati matahari yang dikitari.

3. Orbit berbentuk lingkaran oval adalah satu-satunya yang diciptakan untuk bumi, memiliki satu perihelion yaitu titik di mana bumi paling dekat pada matahari sembari melayang cepat, dan satu titik aphelion yaitu titik terjauh dari matahari saat mana bumi melayang lambat. Dengan orbit oval begini terwujudlah daya layang berkesinambungan, begitu pun jarak relatif antara 90 juta mil, dan aktifitas sunspots yang berubah-ubah sepanjang tahun guna mewujudkan pergantian musim dan perubahan cuaca di muka Bumi.

Lingkaran oval berbentuk telur memiliki bujur besar dengan titik aphelion, dan bujur kecil dengan titik perihelion. Sewaktu bumi berada pada titik perihelion ini, tarik-menariknya dengan matahari sangat kuat sehingga pada saat itu gelombang laut menjadi lebih besar daripada biasanya, dan dimulailah penanggalan Muharram sebagai bulan pertama Lunar Year.

Jika misalnya penanggalan itu berdasarkan pada orbit bumi mengelilingi matahari, maka tahun barunya juga tidak akan selalu tepat pada tanggal yang sama sepanjang masa, karena orbit bumi 360º keliling matahari tidak berlangsung selama 365 1/4 hari pada abad 15 Hijriah, melainkan 370 hari dengan bukti bahwa posisi bintang-bintang di angkasa setiap tanggal 1 Januari dari tahun ke tahun senantiasa terlambat 40º 48′.

Jadi, pada tiap-tiap tahun barunya ternyata bumi tidak berada pada permulaan orbitnya. Bukan dimulai dari waktu bumi berada di titik Prihelion orbitnya, dan bukan pula dimulai waktu bumi berada pada derajat permulaan geraknya mengitari matahari"

(diambil dari Myquran.com)

Semoga membantu, hanya masukkan untuk diskusi lebih lanjut.

Waslamualikum.. Semoga keselamatan tercurah kepada Anda semua :)
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by keeamad »

Non-nonMuslim wrote:Jadi, pada tiap-tiap tahun barunya ternyata bumi tidak berada pada permulaan orbitnya.
Bukan dimulai dari waktu bumi berada di titik Prihelion orbitnya,
dan bukan pula dimulai waktu bumi berada pada derajat permulaan geraknya mengitari matahari"
(diambil dari Myquran.com)
Dari yg dibold, saya setuju, mak sekarang kalo kita tentukan - 1 jan 1 masehi, merupakan titik awal dimulainya orbit bumi adalah 0 derajat,
dimanakah atau berapa derajatkah penyimpangan yg sudah dibuat bumi pd 1 jan 2012 ini (berdasarkan teori yg anda jabarkan)?
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by walet »

Non-nonMuslim wrote:Assalamualaikum... keselamatan dan kesejahteraan bagi Anda semua :)

Sebelumnya perkenalkan, saya seorang Mulsim

Tak sengaja ketemu thread ini waktu googling, dan langsung saya tertarik, sampai-sampai saya baca dari awal ke ujung (butuh 3 jam bacanya lho) heheh...

Yang membuat saya tertarik pertama adalah Judulnya dan kedua (yang paling menarik menurut saya) adalah adanya seorang muslim yang bernama Abdann.


deleted....

(diambil dari Myquran.com)

Semoga membantu, hanya masukkan untuk diskusi lebih lanjut.

Waslamualikum.. Semoga keselamatan tercurah kepada Anda semua :)
Berarti kamu gak tahu tentang Abdann sama sekali, dia sudah terbukti bukan ahli Fisika, dia tidak bisa menjelaskan relativitas dll.

1. Ini poinnya tentang tempat terbenam dan terbit matahari, bukan penanggalan.
2. Kamu merasa kalender Masehi salah, Kalender Islam benar.

Kelebihan Kalender Masehi:
1. Bisa untuk menghitung musim, jadi baik untuk petani
2. Bisa meramalkan arah mata angin, jadi baik untuk nelayan dan pelayar

Apa kelebihan Kalender Islam?
1. Tidak ada, hanya perhitungan2 yg mungkin nampak lebih benar.

Anggap saja Kalender Islam benar dan sangat lebih baik dari kalender Masehi.
1. Kalender Islam hanyalah modifikasi dari kalender Arab pra Islam, kalender penyembah berhala dewa bulan, makanya berdasarkan bulan
2. Perbedaannya hanya pada awal penanggalan yaitu pada saat Muhammad Hijrah ke Madinah, makanya namanya Hijriah.

Jadi kalaupun kalender Hijriah hebat, yang hebat bukan Islam, yang hebat pemuja berhala.
Yang memindahkan tahun baru ke hijrahnya Muhammad pun bukan Allah, tp hasil diskusi semata.
Non-nonMuslim
Posts: 23
Joined: Sat Sep 29, 2012 12:05 am

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by Non-nonMuslim »

Hallo gan Walet, salam kenal. maaf baru online lagi. saya akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan agan (sekemampuan saya).
Berarti kamu gak tahu tentang Abdann sama sekali, dia sudah terbukti bukan ahli Fisika, dia tidak bisa menjelaskan relativitas dll.
Jujur saya tidak tahu sama sekali tentang hal itu. Cuma kekaguman saya kepada gan Abdann adalah dari kekonsistenan beliau membela keyakinannya. Tidak semua yang Abdann kemukakan saya setuju, tapi beberapa argument dan alasan yang dia kemukakan ada benarnya juga. Seperti artikel saya di atas bahwa ada adanya "REVISI" 11 hari tanggal bulan Masehi itu menunjukan ketidak akuratan perhitungan Masehi.
1. Ini poinnya tentang tempat terbenam dan terbit matahari, bukan penanggalan.
Maaf gan, saya tahu. Saya hanya mengikuti alur "cerita" thread ini. Saya mohon maaf jika tidak sesuai Tema.
2. Kamu merasa kalender Masehi salah, Kalender Islam benar.
Tepatnya bukan salah atau benar, tapi mengenai keakuratan perhitungan (reposisi penanggalan). Dan memang buktinya, penanggalan lunar dalam hal keakuratan reposisi penanggalan jauh lebih tepat dari penaggalan Solar.
Kelebihan Kalender Masehi:
1. Bisa untuk menghitung musim, jadi baik untuk petani
2. Bisa meramalkan arah mata angin, jadi baik untuk nelayan dan pelayar
1. Memang bisa mengitung musim, tapi tetap keakuratannya lemah. Agan coba bayangkan saja untuk kita yang tinggal di daerah tropis aja jadwal musim hujan dan musim kemarau sudah amburadul. harusnya sekarang ini sudah musim hujan lho.
2. Jawabannya sama dengan No.1, memang bisa tapi keakuratannya lemah.
Apa kelebihan Kalender Islam?
1. Tidak ada, hanya perhitungan2 yg mungkin nampak lebih benar.
"Menurut peneliti Observatorium Boscha dan Pengajar System Kalender pada Program Pascasarjana Astronomi Institute Teknologi Bandung, Moedji Raharto, saat dihubungi dari Jakarta, senin (9/8/2010), system penanggalan bulan (Syamsiyah) banyak dipakai karena konsisten dan teratur. Fase bulan terjadi berulang : bulan baru-bulan sabit muda-bulan separuh awal-bulan purnama-bulan separuh akhir-bulan sabit tua-bulan mati dan kembali ke bulan baru secara periodik". http://badilag.net/hisab-rukyat/berita- ... ri-39.html

Karena terartur dan periodik serta reposisi bulan akurat, itulah kelebihannya gan. Penanggalan tujuannya kan untuk menentukan "tanggal" seakurat mungkin sehingga kita tahu pada hari apa dan bulan apa kita berapa. Apa lagi ketika hal tersebut dikaitkan dengan hari-hari besar keagamaan. Kan ga lucu kalau kita merayakan hari Natal 11 hari sebelum hari H-nya.
Anggap saja Kalender Islam benar dan sangat lebih baik dari kalender Masehi.
1. Kalender Islam hanyalah modifikasi dari kalender Arab pra Islam, kalender penyembah berhala dewa bulan, makanya berdasarkan bulan
2. Perbedaannya hanya pada awal penanggalan yaitu pada saat Muhammad Hijrah ke Madinah, makanya namanya Hijriah.
1. Itu tidak menjadi masalah, karena keilmu itu selalu berkembang. Dari manapun berasal yang penting itu "benar" ya diambil. http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Hijriyah . Dan Allah menetapkan bahwa perhitungan Bulan Qomariyah yang benar dan harus dipakai, ya kami ikuti. As simple as that gan.

2. Tepat sekali gan, itu penetapan secara Bakunya. Tapi dari dahulu juga memang sudah dipakai kok.
Jadi kalaupun kalender Hijriah hebat, yang hebat bukan Islam, yang hebat pemuja berhala.
Itu tdak masalah buat saya, dan walaupun yang menemukan itu adalah orang Yahudi ataupun Nasrani tetap tidak ada masalah.
Yang memindahkan tahun baru ke hijrahnya Muhammad pun bukan Allah, tp hasil diskusi semata.
Sekali lagi itu bukan masalah gan, yang penting bahwa kami diperintahkan menggunakan penangalan Bulan Lunar itu oleh Allah. dan memang itulah yang terbaik.

Terima kasih :)
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by walet »

Non-nonMuslim wrote: 1. Memang bisa mengitung musim, tapi tetap keakuratannya lemah. Agan coba bayangkan saja untuk kita yang tinggal di daerah tropis aja jadwal musim hujan dan musim kemarau sudah amburadul. harusnya sekarang ini sudah musim hujan lho.
2. Jawabannya sama dengan No.1, memang bisa tapi keakuratannya lemah.
Lalu bagaimana dengan kalender Islam? Bisa meramalkan musim salju atau musim panas gak?
Kalender Cina berdasarkan bulan tp tetep bisa meramalkan kapan bercocok tanam karena disesuaikan dengan Matahari.

Pertanyaan saya belum terjawab, apa fungsi kalender bulan buat pertanian disemua bagian bumi?
Apa bisa meramalkan musim semi, salju, panas?
paidjoh
Posts: 907
Joined: Tue Nov 15, 2011 12:45 pm

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by paidjoh »

Non-nonMuslim wrote: Tepatnya bukan salah atau benar, tapi mengenai keakuratan perhitungan (reposisi penanggalan). Dan memang buktinya, penanggalan lunar dalam hal keakuratan reposisi penanggalan jauh lebih tepat dari penaggalan Solar.
ya ya ya ....saking akyuratnya, sampai tiap kali menentukan idul fitri mesti gontok2an dulu ya ..... :toimonster:


Non-nonMuslim wrote: "Menurut peneliti Observatorium Boscha dan Pengajar System Kalender pada Program Pascasarjana Astronomi Institute Teknologi Bandung, Moedji Raharto, saat dihubungi dari Jakarta, senin (9/8/2010), system penanggalan bulan (Syamsiyah) banyak dipakai karena konsisten dan teratur. Fase bulan terjadi berulang : bulan baru-bulan sabit muda-bulan separuh awal-bulan purnama-bulan separuh akhir-bulan sabit tua-bulan mati dan kembali ke bulan baru secara periodik". http://badilag.net/hisab-rukyat/berita- ... ri-39.html

Karena terartur dan periodik serta reposisi bulan akurat, itulah kelebihannya gan. Penanggalan tujuannya kan untuk menentukan "tanggal" seakurat mungkin sehingga kita tahu pada hari apa dan bulan apa kita berapa. Apa lagi ketika hal tersebut dikaitkan dengan hari-hari besar keagamaan. Kan ga lucu kalau kita merayakan hari Natal 11 hari sebelum hari H-nya.
terus saya harus bialng " WOW......" begitu ya ....?
penanggalan matahari, secara konsisten sesuai dengan musim...
sekarang penanggalan bulan konsisten dengan :.................. (tolong sebutkan .... yang berguna tentunya )...
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by simplyguest »

paidjoh wrote:penanggalan matahari, secara konsisten sesuai dengan musim...
sekarang penanggalan bulan konsisten dengan :.................. (tolong sebutkan .... yang berguna tentunya )...
Bentar gan, ana teropong dulu

Image

:rolling:
User avatar
gateway
Posts: 1031
Joined: Sun Aug 21, 2011 8:59 am

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by gateway »

sedikit oot..
tuh teropongnya kelihatannya buatan kafir nih. O:)
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by BebasMungkin »

Non-nonMuslim wrote:
Seperti artikel saya di atas bahwa ada adanya "REVISI" 11 hari tanggal bulan Masehi itu menunjukan ketidak akuratan perhitungan Masehi.
Revisi Kalender Masehi oleh Paus Gregorius BUKAN karna Kalender Solar Tidak Dapat dihitung secara Akurat, tapi kesalahan Kalender Julian yang menetapkan Rata-rata Satu Tahun adalah 365,2500 hari, sedangkan Satu Tahun Tropis adalah 365,2422 hari,

Berarti dalam satu tahun terdapat selisih 0,0078 hari atau hanya sekitar 11 menit. Namun, selisih ini akan menjadi satu hari dalam jangka 128 tahun.

365,2422 Hari sama dengan 365 Hari, 5 jam, 48 menit, 45 detik, satuan angka sampai Beberapa angka dibelakang Koma atau satuan Seperdetik menunjukkan Keakuratan Perhitungan......
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender
http://en.wikipedia.org/wiki/Tropical_year


Tulisan yg anda Copas diatas itu adalah Kategori Tulisan Pseudosains, Kelihatannya Ilmiah Padahal Tidak Ilmiah, dan Herannya Muslim sangat menyukai hal tsb, termasuk anda rupanya.....
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_semu

Hal mendasar saat membicarakan Kalender adalah kita Perlu tau Definisi Hari, Bulan, Tahun dalam Sains, inilah yg tidak muncul dari Tulisan yg anda Copas tsb, jadi klu berdebat dgn Referensi Tulisan diatas Pasti akan Berujung Fallacy, Muslim memang identik dgn Fallacy......

HARI dihitung dari Rotasi Bumi, Satu Kali Bumi berotasi pada Sumbunya menghasilkan waktu 1 Hari = 24 Jam (Solar Day)
http://en.wikipedia.org/wiki/Day

TAHUN dihitung dari Satu Kali Orbit Bumi mengelilingi Matahari dgn Titik Referensi Tertentu dalam Sains dinamakan Tahun,
http://en.wikipedia.org/wiki/Year

Begitu Juga dengan BULAN (MONTH) punya definisi dalam Sains
http://en.wikipedia.org/wiki/Month

Jadi kalau mau membicarakan Akurat atau tidak Akurat maka Harus Tau definisi masing2 dlm Sains, maka Permasalahannya bukan karna Akurat tdk Akurat, tapi karna :
Hari = Rotasi Bumi
Bulan = Orbit Bulan mengelilingi Bumi dgn Titik Acuan tertentu
Tahun = Orbit Bumi mengelilingi Matahari dgn Titik Acuan tertentu


Kalau Ketiga hal tsb dikombinasikan maka akan menghasilkan Masalah dalam Penentuan Durasi, Masalah angka belakang Koma/Seperdetik dan Faktor Koreksi Hal yg sama akan Terjadi pada Semua Jenis Kalender......

karna itu Kalender sebenarnya adalah KESEPAKTAN KEPASTIAN, dan hal inilah yg Tdk dapat ditemukan dalam Saintis Muslim yg berkecimpung dlm Perkalenderan,
Mengapa ?? Karna Qur'an yg TIDAK memberikan Keterangan yg Terang dan Jelas alias Multi Tafsir, sehingga menjadikan Amburadulnya Kalender Muslim


Non-nonMuslim wrote:
Tepatnya bukan salah atau benar, tapi mengenai keakuratan perhitungan (reposisi penanggalan). Dan memang buktinya, penanggalan lunar dalam hal keakuratan reposisi penanggalan jauh lebih tepat dari penaggalan Solar.
Kalau anda ingin membandingkan Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah, orang Sains akan bertanya Kalender Hijriyah yg mana ??

Kalender Masehi adalah Kalender yg Eksis sekarang digunakan di seluruh dunia, sedangkan Kalender Hijriyah (Kalender Islam) adalah Kalender Antah Berantah, Kalender yg tdk Jelas, Islam selama berabad-abad selama Kemunculannya pertama kali Tidak memiliki Kalender Baku, yg ada hanya Kekacauan menentukan Tanggalan Muslim

Jadi klu mau membandingkan Kalender Solar dan Kalender Lunar (Hijriyah), Akan keluar pertanyaan Kalender Islam yg Mana ??
<==== Salah satu hal lagi Fakta Pseudosains dari Komentar anda dan Tulisan yg anda Copas, bgm membandingkan sesuatu yg Eksis dgn yg TIDAK ada ??


Non-nonMuslim wrote:
1. Memang bisa mengitung musim, tapi tetap keakuratannya lemah. Agan coba bayangkan saja untuk kita yang tinggal di daerah tropis aja jadwal musim hujan dan musim kemarau sudah amburadul. harusnya sekarang ini sudah musim hujan lho.
2. Jawabannya sama dengan No.1, memang bisa tapi keakuratannya lemah.
Anda Harus membaca yg ini, supaya Pengetahuannya bertambah
http://en.wikipedia.org/wiki/Climate_change
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.greenpeace.org/seasia/id/cam ... im-global/

Itu BUKAN disebabkan karena Orbit Bumi terhadap Matahari yg Tidak Akurat, Komentar Lain saya yg sama ada dibawah.............



Non-nonMuslim wrote:
Apa kelebihan Kalender Islam?
Fase bulan terjadi berulang : bulan baru-bulan sabit muda-bulan separuh awal-bulan purnama-bulan separuh akhir-bulan sabit tua-bulan mati dan kembali ke bulan baru secara periodik"

Karena terartur dan periodik serta reposisi bulan akurat, itulah kelebihannya gan. Penanggalan tujuannya kan untuk menentukan "tanggal" seakurat mungkin sehingga kita tahu pada hari apa dan bulan apa kita berapa.
Semua Pergerakan di Alam Semesta ini Teratur, Karna itu Dinamakan SISTEM, Sistem Planet dan Satelit bagian dari Sistem Tata Surya bagian dari Sistem Galaksi bagian dari Sistem Alam Semesta

Kalau anda ingin mengatakan bahwa Orbit Bulan Mengitari Bumi LEBIH TERATUR Daripada Orbit Bumi Mengitari Matahari, (Maaf) artinya Nalar anda Perlu diPeriksakan Ke Dokter


Non-nonMuslim wrote:
Sekali lagi itu bukan masalah gan, yang penting bahwa kami diperintahkan menggunakan penangalan Bulan Lunar itu oleh Allah. dan memang itulah yang terbaik.
Kalender Lunar Versi Qur'an adalah Kalender Pseudosains,
Mengapa ?? Coba anda cari Tau Penetapan 12 Bulan Sinodik dlm Qur'an menjadi 1 Tahun, maka anda akan Tau itu tdk Berhubungan dgn Posisi Benda Langit Manapun, artinya Tahunnya Qur'an (12 Bulan Sinodik) adalah Tahun Pseudosains, TIDAK Punya arti dan Makna......

Kalender Lunar Versi Qur'an mengacaukan Penentuan waktu Orang Arab Pra Islam yg sdh Baik, lihat aja Arti Ramadhan yg artinya sangat Panas, yg saat Arab Pra Islam memang terjadi saat Musim Panas menyengat, menjadi bermakna Bulan Puasa, apakah ini bukan Kekacauan Arti Frasa sebuah Kata ??

Harusnya Allah swt membuat nama2 Bulan sendiri jgn mengadopsi nama2 Bulan dari orang2 Arab Pra Islam, yg sdh sesuai Musim menjadi Kacau artinya......

dan Satu lagi, Logikanya kalau Kalender Lunar Versi Qur'an adalah Terbaik, Mengapa Muslim seluruh dunia sekarang Tidak Punya Kalender Baku?? masih perlu bertanya 1 Syawal 1434 H terjadi Kapan Ya ?? lalu di konversi ke Kalender Masehi,
SANGAT LUCU padahal Bukankah 1 Syawal 1434 H itu Penunjuk waktu, mengapa Perlu Konversi ke Masehi ??

Itu karna Kalender Lunar Murni (Qur'an) adalah Kalender (Maaf) Terburuk yg Pernah ada.......


Kalender Sains Terbaik sekarang adalah Kalender Luni Solar (di wakili Kalender Cina) dengan Bukti Bulan nya sesuai dengan Siklus Sinodik Bulan, dan Tahunnya Sesuai dengan Revolusi Bumi thd Matahari (Musim) dan Terbukti merupakan Kalender yg Konsisten, Lebih Konsisten daripada Kalender Yahudi.....

Kalender Kesepakatan Kepastian Terbaik sekarang adalah Kalender Masehi dengan Bukti dipakai Universal di seluruh Dunia...........
Last edited by BebasMungkin on Wed Oct 03, 2012 12:43 pm, edited 1 time in total.
User avatar
sundamurtat
Posts: 730
Joined: Fri Apr 06, 2012 10:50 am
Location: Bandung - calon Israel Van Java

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by sundamurtat »

Bravo Bung BebasMungkin, bantahan2 itu juga sudah lalu lalang di pikiran saya.. Bedanya anda begitu lihai menuangkannya dalam tulisan..

Saya evaluasi kualitas tulisan saya mengendor, mungkin kebanyakan gaul sama insa aloh dan abu rizik.. #-o
Semoga bung bebas mungkin tetap konsisten dengan analisa yahud dan original (tidak copas) untuk membantah paparan muslim.. Meskipun saya pesimis si nonnonmuslim ini bisa ikhlas mengerti.. Yach namanya juga muslim, suka tiba2 bebal dikasih penjelasan sebagus apapun kalau itu udah bertentangan dengan islam.

:-({|=
User avatar
Zen LI
Posts: 115
Joined: Wed Feb 15, 2012 4:59 pm

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by Zen LI »

@Bro BM... Ulasannya.. sangat tepat dan mantap... Noted.... =D> =D>
User avatar
Qorma 2 biji
Posts: 202
Joined: Mon Jul 30, 2012 1:32 am

Re: Sains Dalam Quran: Dua Tempat Terbit dan Terbenam Mataha

Post by Qorma 2 biji »

sundamurtat wrote: ...
Saya evaluasi kualitas tulisan saya mengendor, mungkin kebanyakan gaul sama insa aloh dan abu rizik.. #-o
...
saya tidak tahan baca tulisan anda ini pak bro sundamurtat..
:rolling: :rofl:

jadi ingat kata orang tua dulu, bergaulah dengan orang cerdas agar ikut cerdas. karena yang membedakan bukan kecerdasannya itu, melainkan cara berpikirnya.

pak bro bebasmungkin,
applause and compliment dari saya untuk penjelasan anda.. =D> :green:
Post Reply