http://www.religionresearchinstitute.org/" onclick="window.open(this.href);return false;
Muhammed menempatkan Haman, Perdana Menteri Raja Persia, Ahasuerus, dan menara Mesopotamia di Mesir, pada masa Musa. Ahasuerus telah diidentifikasi oleh kebanyakan cendekiawan sebagai Xerxes yang menjadi Raja pada tahun 486 SM, tidak pada masa hidup Musa yang hidup pada abad kelimabelas SM. Muhammed mengklaim Pharaoh meminta Haman untuk membakar bata2 dan membangun sebuah menara supaya ia dapat pergi ke surga dan bertemu dengan Tuhannya Musa. Berikut ini penjelasan Muhammed dalam QS Al-Qasas, 28:38 :
Pharaoh berkata,” Hai masyarakat, saya tidak mengenal tuhan kecuali diriku. Maka, Oh Haman, nyalakanlah oven untuk membakar bata2 dari tanah liat dan bangunkan saya sebuah menara yang menjulang tinggi, supaya saya dapat menaikinya untuk bertemu dengan Tuhannya Musa karena saya pikir Musa adalah seorang pendusta.”
Muhammed meminjam kisah ini dari Kejadian, 11:3-4. Setelah air bah:
Mereka berkata satu dengan yang lainnya,” Marilah, kita buat bata2 dan membakar mereka secara sempurna.” Mereka menggunakan bata daripada batu, dan tar sebagai adukan semen. Kemudian mereka berkata,”Marilah, kita bangunkan sebuah kota, dengan sebuah menara yang mencapai ke surga, sehingga kita bisa terkenal dan tidak tercerai berai ke seluruh muka bumi.”
Kita tahu bahwa Pharaoh tidak pernah membangun menara2 seperti karakteristik menara2 Mesopotamia. Orang2 Mesir tidak menggunakan bata yang dibakar sampai pendudukan Romawi atas Mesir. Mereka menggunakan batu2an untuk piramid2 dan kuil2 mereka. Untuk perumahan, mereka menggunakan bata2 yang dikeringkan dengan panas matahari.
](./images/smilies/eusa_wall.gif "Brick wall"){kind=small}
