Posted: Tue Oct 07, 2008 3:48 pm
Wah, itu hadist sadis amat ya...Maher-Shalal wrote: Hihihi...ada muslimah ngamuk. Sorry om moddy, OOT bentar:
Bukhari Volume 2, Buku 24 Nomor 541
Narasi Abu Said al-Khudri:
Pada Idul Fitri atau Idul Adha, Nabi Muhamad saw keluar dari musolah. Setelah selesai solat ia menyampaikan ceramah dan memerintahkan orang utnuk memberikan zakat. Ia mengatakan “Wahai pengikut, berikanlah zakat” dan ia beralih kepada para wanita “Wahai perempuan, berikanlah zakat. Karena saya melihat mayoritas penduduk Neraka adalah wanita.”
Para wanita bertanya “Wahai Nabi, apa alasannya ?” Ia menjawab “ Wahai Wanita, kalian sering mengutuk dan tidak berterima kasih kepada suami. Saya belum pernah melihat kaum yang begitu rendah dalam tingkat intelektualitas dan agama selain kalian. Wahai wanita, diantara kalian akan menggoda lelaki baik-baik ke jalan tidak benar.”
Bukhari Volume 1, Buku 6, Nomor 301
Narasi Abu Said Al-Khudri:
Begitu Rasulullah keluar dari musolah Idul Adha atau Idul Fitri ia mengatakan: “Hai Wanita ! Berikanlah zakat, karena saya meilhat mayoritas penduduk Neraka adalah wanita.”
Mereka bertanya “Mengapa demikian hai Rasulullah ?”
Ia menjawab, “Kalian sering mengutuk dan lebih rendah derajat intelektualitas dan agama. Lelaki baik-baik bahkan kalian bawa ke jalan tidak benar.” Para wanita bertanya, “Hai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan rendah derajat intelektualitas dan agama ?”
Ia balik bertanya “Bukankah kesaksian DUA wanita sama dengan kesaksian SATU lelaki ? Mereka menjawab ya.
Rasulullah kemudian mengatakan “Itulah yang dimaksud dengan rendahnya derajat wanita dalam intelektualitas. Bukankah benar bahwa wanita tidak dapat solat ataupun berpuasa kalau sedang datang bulan ?“
Mereka menjawab ya.
Rasulullah mengatakan “Itulah yang dimaksud dengan rendah derajat dalam intelektualitas dan agama.”
Jadi menurut alasan Nabi Allah, perempuan rendah derajat dalam intelektualitas karena kesaksian dua wanita sederajat dengan kesaksian seseorang lelaki. Saking rendahnya derajat perempuan ini sampai mereka dilarang puasa atau solat kalau lagi datang bulan. Tidak jelas apa yang dimaksudkan Muhamad dengan rendah derajat dalam urusan agama. Mungkin bahwa wanita kurang berkembang secara spiritual. Alasan-alasan inilah--yang memang umum dikalangan Arab-- diterapkan Muhamad dalam buku sucinya.
Sumber (klik)
Now, back to topic...
Kok masih ada aja perempuan yang mau jadi muslimah ya?