mang_odoy wrote:To All...
Gak ada STUNTMEN dalam Eksekusi yang dijalani Nabi Isa (Yesus)...
Dalam An-Nisa 157 cuman ada 2 KATA GANTI...HU (buat Isa )...HUM (Buat Orang2 Yahudi)....
Nabi Isa yang menjalani Eksekusi itu...tapi telah diselamatkan oleh Allah SWT dengan Cara-Nya...
Bangkitnya Nabi Isa (Yesus) bukan dari MATI....tapi dari PINGSAN.....
Kalo cuman baca TERJEMAHAN DEPAG RI...ya kaya di tret ini hasilnya....pada ngocol...he he he..
Siapa berani punya NYALI dan AMUNISI....???
Sambangin saya disini....
http://faithfreedom.myforumportal.com/b ... 05-60.html
C U there...
Salam kenal buat semua netter di sini, baik rekan-rekan Muslim maupun Non Muslim. Saya sudah membaca semua postingan dari 16 halaman, beberapa saya baca dengan cermat, dan sisanya sepintas saja. Sebenarnya tadinya saya pingin terlibat di topik "Penyaliban Isa ..." (Thread yang diangkat oleh saudara Vivaldi, salam hormat dan salut buata anda), tetapi karena sudah sepi saya beralih ke thread kembarannya ini.
Sebenarnya saya hanya ingin menambahkan postingan Vivladi dengan sudut pandang yang sedikit berbeda. Mohon koreksi dan pencerahan dari senior-senior yang ada di sini, dan mudah-mudahan kajian saya ini boleh membawa manfaat bagi kita semua.
Untuk memulai kajian ini saya sengaja mengutip komentarnya saudara Mang_Odoy di atas khususnya pernyataan beliau cukup menarik dan berbeda dari yang lain, akan saya singgung dalam kajian ini, tetapi bukan esensi.
Sebelumnya saya mohon maaf kalau kajian saya ini sedikit menyimpang dari judul thread, tetapi setelah saya menuliskan kesimpulan saya berharap pertanyaan ini bisa dijawab dengan sendirinya, karena pertanyaan tersebut muncul dari ayat yang sama dengan yang akan saya paparkan berikut ini:
BUKTI A:
- QS 4(AN-NISAA):157-158
157. dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
158. Tetapi (yang sebenarnya), telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
BUKTI B:
- TALMUD YAHUDI
Talmud Babilonnia memberikan informasi sebagai berikut :
Sumber :
Ibid, halaman 144
Pada hari sebelum paskah mereka MENGGANTUNG YESHU (DARI NAZARETH) dan selama 40 hari sebelumnya telah beredar pengumuman yang mengatakan bahwa (Yeshu dari Nazaret) akan dilontari batu ……. Tetapi karena tidak ada yang datang untuk membela dia, mereka menyalibkannya pada hari menjelang Paskah”
BUKTI C:
- Mat 26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak , atau tidak."
64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat . Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
BUKTI D:
- Berikut salah satu perkataan Isa dalam Surah Maryam
QS 19:33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
BUKTI E:
- QS 5 : 116 - 117 :
Hai putra Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain ? Isa menjawab: Maha suci Engkau..... Aku tidak pernah mengatakan kepada MEREKA kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku.....maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi MEREKA".
BUKTI F:
- QS 3 : 55 :
(Ingatlah), ketika berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku ……
BUKTI G:
- QS 19 : 31 :
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
Beberapa ayat dan literatur penting yang berhubungan dengan kajian ini saya tampilkan dengan kategori "BUKTI A ...G" untuk memudahkan penunjukkan dalam uraian-uraian berikutnya.
Sekarang silahkan baca lagi dengan baik dan cermat ayat Qur’an yang telah kita kategorikan sebagai BUKTI A. Baca dengan pelan dan cermati kata demi kata, layangkan ingatanmu kepada fakta-fakta sejarah yang ada sesuai dengan kata yang anda baca.
Ayat dalam bukti A ini adalah satu-satunya ayat yang SANGAT POLPULER dikalangan Muslim yang membuat mereka memliki dasar untuk mengklaim bahwa Yesus Kristus tidak pernah mati. Anehnya bahkan sering kali mereka kebablasan dalam berkreativitas untuk melengkapi kisah yang disebutkan dalam BUKTI A tersebut. Sebagai contoh seseorang yang mengaku bernama “biarawati diperkosa pastor” dengan address (
[email protected]) mengirim email kepada saya yang memuat statement di akhir artikelnya sebagai berikut:
“Kita telah melihat bukti, bahwa beliau hidup terus setelah penyaliban dan muncul kepada para muridnya dalam bentuk jasmaniah, orang-orang yang tidak percaya sewaktu beliau menunjukkan badan beliau yang sama seperti sebelum penyaliban, beliau sekali lagi menunjukkan kepada mereka yang menyangkanya hantu, berulangkali beliau menunjukkannya dengan jelas bahwa beliau bukan hantu.”
Bahkan Ahmed Deedat dalam TRANSVAAL IN THE 1970'S - THE SYMPOSIUM THAT LEAD TO GREAT HUMILIATION FOR MUSLIMS AND DEEDAT mengatakan hal yang senada dan terang aja beliau sangat dipermalukan dalam acara ini. Berikut kutipan dialognya,
- In the Transvaal a symposium was organised at Benoni by Deedat's friends in which Mr John Gilchrist of the Christian faith opposed Deedat. Mr Adam Peerbhai who was present at the symposium had this to say, which we reproduce from the MUSLIM DIGEST:-
AT THE SENSATIONAL UPSET in Benoni, Transvaal, the huge audience was asked by Mr John Gilchrist, at the conclusion of Mr Ahmad Deedat's lecture on "WAS CHRIST CRUCIFIED" (which in reality was a half-Qadiani theory and Un-Islamic) [Mr Deedat believes that Jesus was crucified but did not die on the cross, he only fainted], a simple question:
IS MR DEEDAT RIGHT IN HIS EXPLANATION OF CRUCIFIXION?
The audience, without reflection, in a loud roar, said:
YES ! MR DEEDAT IS RIGHT.
So, the Benoni lawyer, Mr John Gilchrist pointed to the verse of the Holy Koran which states:
"BUT THEY KILLED HIM NOT, NOR CRUCIFIED HIM".
This is how Mr. John Gilchrist trapped the Muslim audience:
"You have heard already that we have heard the Islamic viewpoint put forth by Mr Ahmed Deedat. Now I want to ask first something, this: Do you believe what Mr Ahmed Deedat said? (Loud roar: YES). I am going to go so far as to ask every Muslim here tonight that if you believe what Mr Deedat said (Another loud roar : YES), you don't believe what the Qur'an says (YES!?)"
"I ask any Muslim to stand up here tonight and to tell me that the Qur'an does not say that Christ was never put on a cross, that in fact it was someone else, am I not right? Does the Qur'an not say that God took Jesus up to Himself? Does the Qur'an not say that God protected him? Does the Qur'an not say that God made someone else look like him? Does the Qur'an not say that God put that man on the cross? What do you believe? Mr Deedat or the Qur'an ? (Loud answer: "the Qur'an")."
And thus the huge Muslim audience was struck to silence and to defeat, which the Muslim's did not readily accept. So the Muslim audience at one moment in their frenzy roared that Mr Deedat was right, and the next when the truth was pointed out to them from the Qur'an, then they answered that the Qur'an was right, which in fact shows in what a humiliating position they were put through the crucifixion arguments put forward by Mr Deedat." - Muslim Digest", March 1977.
IF ONLY ADVICE WAS HEEDED
If only Mr Deedat had heeded the warnings given to him on his un-Islamic method of propagating Islam, neither he nor the Muslim community would have suffered such a humiliating defeat. Incidentally, perhaps with wounded pride at the end of this humiliating defeat, Mr Deedat perhaps in frustration, made certain defamatory statements against Mr John Gilchrist that led to a court action by Mr Gilchrist, after Deedat refused to make an apology. Deedat lost the subsequent court action and paid damages and costs totalling to R2,138-00.
(HERE ENDS THE EXTRACTS FROM MUSLIM DIGEST)
Ok, sekarang segera saja kita masuk kepada kajian kita yang sesungguhnya tentang ayat QS 4:157-158 di atas (BUKTI A), saya berharap anda sudah memiliki gambaran yang cukup baik tentang ayat ini. Baik kita tuliskan lagi ayat pada BUKTI A tersebut supaya kita tidak bolak balik ke atas.
- QS 4(AN-NISAA):157-158
157. dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
158. Tetapi (yang sebenarnya), telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Setelah membacanya saya berharap anda menemukan sebuah fakta pertama dan yang paling penting untuk dijadikan dasar pada kesimpulan kita nantinya.
FAKTA PERTAMA, tentang Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih
Apakah anda memperhatikan kalimat “Sesungguhnya Kami telah membunuh
Al Masih”
Kita telah mengetahui bersama bahwa meskipun orang Islam, menganggap bahwa kisah penyaliban Yesus adalah dongeng semata, tetapi tetap saja pelaku pembunuhan adalah orang-orang Yahudi. Sekarang kita patut bertanya,
“APAKAH ORANG YAHUDI MENYEBUT YESUS (ISA) SEBAGAI ALMASIH (MESIAS)? Kita lihat BUKTI B, dalam ayat 63 Imam Yahudi menanyakan kepada Yesus
“Apakah Engkau Mesias...?” Lalu ketika Yesus menjawab meskipun secara samar ia mengatakan “Ya” maka dalam ayat 65, mereka langsung menuduh bahwa Yesus telah menghujat . You see, bagi orang Yahudi (para Imam yang membunuhnya)
memanggil Yesus sebagai Mesias adalah sebuah perbuatan syirik.
Apakah bukti ini masih kurang? Sekarang mari kita lihat BUKTI B, berdasarkan kesaksian TALMUD YAHUDI, mereka mengatakan bawa mereka telah menggantung Yeshu (dari Nazareth),
tanpa sama sekali menyebutkan kata MESIAS (AL MASIH). Sampai di sini, apa yang ada dalam benak anda menganai ayat dalam BUKTI A tersebut? Kita tahu bahwa ayat Qur’an diklaim sebagai “diturunkan langsung oleh Allah”. Berarti kesaksian ini berasal dari Allah. Apakah IA telah bersaksi dusta?
FAKTA KEDUA, tentang Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya
Bukti-bukti internal Al-Qur’an sendiri tidak mendukung fatwa bahwa Yesus tidak mati, melainkan diangkat ke Surga oleh sebelum beliau ditangkap. Mari kita periksa bukti-bukti internal satu persatu dan kita akan melihat bagaimana pandangan beberapa teolog Islam mengenai hal ini, apakah mereka senada seirama atau sebaliknya.
KAJIAN BUKTI D: QS 19:33
Silahkan baca ayat dalam bukti D tersebut, maka di sana kita menemukan fakta bahwa Isa mengatakan “...pada hari aku meninggal...”. Apakah ada makna lain dari kata meninggal selain mati?
Kalimat diatas diucapkan Yesus saat masih bayi dan Yesus telah meramalkan bahwa dia akan meninggal dan akan dibangkitkan.
Ayat ini memang menyulitkan, terbukti dari komentar Yusuf Ali.
- Sumber :
The Holy Quran
Abdullah Yusuf Ali
The Holy Koran Publishing Company, halaman 774, footnote 2485
"... Christ was not crucified (iv. 157). But those who believe that he never died should ponder over this verse."
“… Kristus tidak disalibkan (iv.157), Namun mereka yang percaya bahwa dia tidak pernah meninggal harus memikirkan ulang ayat ini”
Indikasi bahwa QS 19 : 33 menyatakan bahwa Yesus meninggal dan dibangkitkan terlihat dari KALIMAT YANG SAMA YANG DIGUNAKAN DIAYAT SEBELUMNYA UNTUK MENJELASKAN TENTANG YOHANES PEMBAPTIS.
- QS 19 : 15 :
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Menurut Islam Yohanes Pembaptis telah meninggal, dan dia akan dibangkitkan kemudian dihari penghakiman. Jika mengikuti logika frase bahasa jelas tidak ada perbedaan antara kalimat “pada hari aku dilahirkan, pada hari aku diwafatkan, dan pada hari aku dibangkitkan” pada Yesus dan Yohanes Pembaptis. Konsekuensinya adalah Yesus telah meninggal dan telah dibangkitkan.
Logika ini jelas sangat cocok dengan apa yang dialami oleh Yesus dimana Yesus telah dilahirkan, telah diwafatkan saat di kayu salib dan telah dibangkitkan pada hari yang ke 3 dari antara orang mati.
Menyadari adanya pertentangan ayat-ayat Al-Qur’an, maka muslim harus berusaha keras dengan melalui tafsir dimana dinyatakan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus adalah pada kedatangannya yang ke 2 seperti yang diklaim oleh situs Answwering Christianity berikut.
- Sumber :
What does the Holy Quran say about Jesus (peace be upon him)
http://www.answering-christianity.com/crucified.htm
We Muslims believe that Jesus was born from a Noble Virgin; Mary the Virgin, preached the word of GOD to the people of Israel, raised to Almighty alive (even though he might have been put on the cross, but never actually died), will come back to earth again to fight the army of Satan and then die a natural death and then be raised again back to life from death as we all do in the Day of Judgement
Kami muslim percaya bahwa Yesus dilahirkan dari perawan suci Maria, mengajarkan firman kepada bani Israel, diangkat kepada hidup-hidup (sekalipun dia mungkin telah digantung di kayu salib, namun tidak benar-benar meninggal), AKAN DATANG LAGI KE DUNIA UNTUK MEMERANGI PASUKAN-PASUKAN SETAN DAN KEMUDIAN MENINGGAL SECARA ALAMIAH DAN KEMUDIAN AKAN DIBANGKITKAN HIDUP KEMBALI DARI KEMATIAN seperti kita semua di hari penghakiman.
Terlihat bagaimana tidak percayanya tim dari Answering Christianity sehingga harus memberikan kalimat dalam tanda kurung seperti ketidak-PD-an Al-Qur’an sehingga harus pakai kalimat-kalimat tambahan dalam tanda kurung. Kalimat tambahan memiliki implikasi luas dan sangat terbuka terhadap penafsiran. Beginikah Al-Qur’an menjelaskan penolakannya terhadap penyaliban? Dengan menggunakan kalimat yang tidak jelas.
Namun uniknya pandangan ini tidak didukung bahkan ditolak oleh ulama muslim berikut.
- Sumber :
Miraculous Conception, Death, Resurrection, and Ascension of Jesus (Nabi-Isa) as Taught in the Kuran
A.H. Obaray
Kimberley, Afrika Selatan, 1962, halaman 45 :
"No Muslim will shift the death of John (Yah Yah) to the future. All know that John died... since no one can now shift the death of John to the future, therefore no one can now shift the death of Jesus to the future. In fact there is not even one single passage throughout the Kuran showing that Jesus will return to die. The parallel statement with John who died, clearly shows that Jesus also died."
Tidak ada muslim yang akan menggeser kematian Yahya (pen: Yohanes pembaptis) kemasa mendatang. Semua mengetahui bahwa Yahya telah meninggal … karena tidak ada yang dapat menggeser kematian Yahya kemasa mendatang, makanya TIDAK ADA JUGA YANG BISA MENGGESER KEMATIAN YESUS KEMASA MENDATANG. Bahkan TIDAK ADA SAMA SEKALI AYAT DALAM AL-QUR’AN YANG MENYATAKAN YESUS AKAN DATANG DIMASA MENDATANG UNTUK MENINGGAL. Pernyataan yang sama dimana Yahya telah meninggal, jelas mengindikasikan bahwa Yesus juga telah meninggal.
Karena kesulitan itulah makanya sekte Ahmadiyah meyakini bahwa Yesus memang telah diselamatkan dan kemudian hidup hingga usia tua dan meninggal.
Meninggalnya Yesus inilah yang digunakan oleh Abu Bakar untuk meyakinkan muslim bahwa Muhammad SAW juga meninggal.
- Sumber :
Holy Quran
Maulana Muhammad Ali
USA; Ahmadiyyah Anjuman Isha'at Islam Lahore Inc., 1995, hal 168 - 169, f. 496
"While this verse lays stress on the essential truth of Islam, it served another important purpose at the death of the Prophet. Some of the companions thought that the Prophet was not dead. Abu Bakr went in, and seeing that life had departed, ascended the pulpit and read this verse, which had a magical effect upon his hearers, all of them being convinced that the Prophet had passed away, as all prophets had passed away before him. The prophets were but mortals, and their span of mortal life must no doubt terminate like that of other mortals. This verse affords a conclusive proof that Jesus Christ was also dead; otherwise Abu Bakr's argument could not have silenced the doubters of the Prophet's death."
Diayat inilah terletak esensi kebenaran Islam, ayat ini menunjukkan tujuan penting dari kematian Rasulullah. Beberapa sahabat berfikir bahwa Rasulullah tidak meninggal. Abu Bakar kemudian masuk dan melihat bahwa Rasulullah telah meninggal, menaiki mimbar dan membaca ayat ini dan menyebabkan semua yang mendengar menjadi yakin bahwa Rasulullah memang telah meninggal, SEBAGAIMANA SEMUA NABI SEBELUMNYA TELAH MENINGGAL. Nabi adalah juga mahluk yang fana, dan kehidupan mereka sama seperti mahluk lainnya pasti akan berakhir. Ayat ini mebuktikan bahwa Yesus Kristuspun telah meninggal ; jika tidak argument Abu Bakar tidak akan dapat meyakinkan mereka yang meragukan kematian Rasulullah.
Jadi sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali.
KAJIAN BUKTI E: QS 5 : 116 - 117 :
- QS 5 : 116 – 117 :
Hai putra Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain ? Isa menjawab: Maha suci Engkau..... Aku tidak pernah mengatakan kepada MEREKA kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku.....maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi MEREKA".
Perbandingan dengan terjemahan Inggris sebagai berikut :
Yusuf Ali
- "Never said did I to them Aught except what Thou Didst command me To say, to wit, `Worship God, my Lord and your Lord'; And I was a witness over them whilst I dwelt Amongst them; WHEN THOU DIDST TAKE ME UP (Arabic- tawaffaytani) Thou wast the Watcher Over them, and Thou art a witness to all things."
Rashad Khalifa
- "... When You TERMINATED MY LIFE ON EARTH..."
Shakir
- "... but when Thou DIDST cause me to DIE..."
Sher Ali
"... but since Thou DIDST cause me to
DIE..."
Muhammad Asad
- "... but since Thou HAST caused me to DIE..."
M. Muhammad Ali
- "... but when Thou DIDST cause me to DIE..."
Terjemahan Indonesia mungkin bisa berbohong karena tidak mengenal tenses, namun semua terjemahan Inggris jelas menuliskan dalam bentuk
PAST TENSE yang hanya dapat disimpulkan bahwa
YESUS TELAH MENINGGAL, bukan di masa yang akan datang
Ayat ini jelas akan mengandung kontradiksi dengan ayat yang menyatakan bahwa Yesus tidak meninggal di kayu salib melainkan diangkat hidup-hidup ke surga oleh SWT.
Ada beberapa point penting dalam ayat ini yang disusun secara kronologis :
• Isa tidak pernah berkata kepada mereka (murid-murid langsung Isa) tentang penyembahan Isa dan Maryam
• Kemudian Isa akan diwafatkan oleh
• Setelah Isa wafat, sendiri yang akan mengawasi mereka (murid-murid langsung Isa)
Namun uniknya, Islam tidak mengakui bahwa nabi Isa telah wafat, melainkan diangkat ke surga oleh SWT saat penyaliban terjadi. Wafatnya Isa baru akan terjadi setelah kedatanganNya yang ke-2 kali.
Permasalahannya adalah :
1. Jika Isa belum pernah wafat, berarti belum mengawasi “mereka” (murid-murid langsung Isa)
2. Jika Isa akan wafat setelah kedatangannya yang ke dua kali, saat itu “mereka” (murid-murid langsung Isa) sudah ribuan tahun wafat. Jadi siapa yang akan “diawasi” oleh SWT?
3. Kenapa SWT bertanya kepada Isa tentang apa yang pernah/tidak pernah dikatakan oleh Isa?. Apakah SWT lupa bahwa Isa memang tidak pernah mengatakan demikian?
KAJIAN BUKTI F: QS 3 : 55
- QS 3 : 55 :
(Ingatlah), ketika berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku ……
Perbandingan dengan terjemahan Inggris dari Rashad Khalifa
- QS 3 : 55 :
"... I AM TERMINATING your life, raising you to Me..."
Perhatikan bagaimana Rashad Khalifa menggunakan Present Tense yang jelas mengindikasikan sedang mengakhiri hidup Yesus.
Transliterasi :
“Idz qaalu yaa Isa, innii
MUTAWAFIKA, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.”
- Mutawafika berasal dari kata tawaffa yang bermakna mengambil atau mewafatkan. Dari kata bahasa Arab inilah, bahasa Indonesia mendapat kosa kata WAFAT yang berarti meninggal.
Sumber :
Kamus Umum Bahasa Indonesia
W.J.S. Poerwadarminta
BPK, 1976.
Wafat A : meninggal dunia
Penjelasan A adalah berarti ARAB.
Jadi pengertian tawafa ini memang lebih dekat dengan meninggal dunia.
KAJIAN BUKTI G: QS 19 : 31 :
Satu ayat yang kontradiksi juga jika Yesus tidak meninggal adalah :
- QS 19 : 31 :
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
Jika saat ini Yesus belum pernah meninggal maka Yesus masih harus terus membayar zakat. Sementara Yesus sendiri sudah berada di surga. Terus disurga YESUS MEMBAYAR ZAKAT KEPADA SIAPA. Ayat diatas menjadi tidak kontradiksi jika Yesus telah meninggal di kayu salib, jadi PEMBAYARAN ZAKAT OLEH YESUS ADALAH SEBELUM YESUS DISALIBKAN DAN MENINGGAL.
Bersambung...