kapan ya FF ngaturin surga juga ?? wah .. apa FF pengurus ya... hahahahahahaha.. selamat aja belum jelas.. kok urusin surga toh..feodor fathon FF wrote:kalo ente keberatan dng surga versi Islam toh kalo emang benar ente masuk Islam dan dapat surga demikian ente bisa minta sama Allah minta surganya yg kagak begono ..... asal Islam dulu
ADAKAH KESELAMATAN DALAM ISLAM?
-
- Posts: 2155
- Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
- Location: ujung langit
- feodor fathon FF
- Posts: 4403
- Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
- Location: INDONESIA
ya udeh kalo gitu ..... di benaknya orang beriman adalah bahwa nanti kita dihadapan Allah tak berdaya sama sekali. hati kita akan bergetar, malu, takut, cemas .....tidak ada otoritas selain otoritasNya.NoeMoetz wrote: Bukannya protes, aku malah takut kalo si allo jadi tersinggung.
Tersinggungnya: sudah repot2 di-stock perawan n anggur malah minta yang lain.
Ente juga tersinggung khan, kalo misalnya ada tamu masuk ke rumah ente, ente sudah siapin macem2, eh..... tamunya minta yang lain lagi.....
Kata mamaku, ga baik kalo jadi orang yang : dikasi hati malah minta jantung.
Btw, besok feodor kalo sudah di akhirat minta syurganya jadi gimana?
Boleh tahu ga?
semua berdebar siapakah gerangan yg akan dipilihnya untuk diampuni segala kelemahan kita.
ini yg membedakan Islam dng agama buatan manusia lainnya ... termasuk kristen yg mendikte tuhannya
Ini topik yang basi. Seringkali diulang-ulang oleh teman-teman nasrani (entah penginjil, missionaris, atau seorang nasrani biasa).
Saya bisa kira-kira memahami kalau temen-temen Kristen mengatakan Yesus menjamin semua umat nasrani masuk surga dengan catatan bahwa kita harus meyakini terlebih dahulu bahwa Yesus adalah Tuhan. Tuhan kan bisa berkehendak apa saja.
Tetapi walaupun begitu saya yakin bahwa pasti ada batasan terhadap jaminan ini: orang Kristen yang buat dosa: koruptor, pembunuh, pezina, dll tentu harus dikecualikan dari jaminan ini karena amal-amal baik orang Kristen yang baik-baik tentu akan menjadi sia-sia. To say it blatantly honest: buat apa menuruti perintah Tuhan kalo ternyata nasib pemeluk yang taat dan yang pendosa sama saja.
Hal yang sama juga berlaku dalam Islam. Muslim yang taat tidak sama dengan Muslim pendosa/fasik. Mungkin ada teman-teman nasrani yang mnyanggah: tetapi katanya dua-duanya pasti masuk surga. Benar, tetapi yang pendosa harus disiksa terlebih dulu di neraka dalam jangka waktu yang sesuai dengan banyak dan beratnya dosa-dosanya.
Lebih lanjut Muslim percaya bahwa selain kita harus Khauf/khawatir dengan nasib kita di Hari Pengadilan nanti, kita juga harus Raja'/yakin dan mengharap sungguh-sungguh akan belas kasih Tuhan. Denagn kata lain selain kita harus meyakini bahwa keselamatan adalah hak prerogatif Tuhan, kita harus meyakini juga bahwa karena ke-Maha Pengasih-an-Nya Dia juga akan mengampuni dosa-dosa kita apabila kita memohon ampun dengan sungguh-sungguh/taubatan nasuha atas dosa-dosa kita.
Saya bisa kira-kira memahami kalau temen-temen Kristen mengatakan Yesus menjamin semua umat nasrani masuk surga dengan catatan bahwa kita harus meyakini terlebih dahulu bahwa Yesus adalah Tuhan. Tuhan kan bisa berkehendak apa saja.
Tetapi walaupun begitu saya yakin bahwa pasti ada batasan terhadap jaminan ini: orang Kristen yang buat dosa: koruptor, pembunuh, pezina, dll tentu harus dikecualikan dari jaminan ini karena amal-amal baik orang Kristen yang baik-baik tentu akan menjadi sia-sia. To say it blatantly honest: buat apa menuruti perintah Tuhan kalo ternyata nasib pemeluk yang taat dan yang pendosa sama saja.
Hal yang sama juga berlaku dalam Islam. Muslim yang taat tidak sama dengan Muslim pendosa/fasik. Mungkin ada teman-teman nasrani yang mnyanggah: tetapi katanya dua-duanya pasti masuk surga. Benar, tetapi yang pendosa harus disiksa terlebih dulu di neraka dalam jangka waktu yang sesuai dengan banyak dan beratnya dosa-dosanya.
Lebih lanjut Muslim percaya bahwa selain kita harus Khauf/khawatir dengan nasib kita di Hari Pengadilan nanti, kita juga harus Raja'/yakin dan mengharap sungguh-sungguh akan belas kasih Tuhan. Denagn kata lain selain kita harus meyakini bahwa keselamatan adalah hak prerogatif Tuhan, kita harus meyakini juga bahwa karena ke-Maha Pengasih-an-Nya Dia juga akan mengampuni dosa-dosa kita apabila kita memohon ampun dengan sungguh-sungguh/taubatan nasuha atas dosa-dosa kita.
Yup, saya setuju kalau agama SAJA tidak cukup menjadi jaminan apakah kita mampu beroleh Surga kelak.
Selain agama kita perlu melakukan hal2 baik(sesuai ajaran agama, dll).
Percuma percaya tetapi melakukan tindakan apa2.
Yang menjadi permasalahan, hal2 yang baik di dalam Islam tidak semuanya dapat diterima dengan akal sehat.
Misal: membunuhi kafir yang ga mau jadi Mualaf(kalo ga salah ada di ayat Pedang ya? CMIIW).
Bahkan banyak bom bunuh diri sambil menyebut nama Allah,
dll.
Apakah membunuh perbuatan yang baik(walaupun dalam konteks di atas)?
(Mungkin)Itu perbuatan yang baik dan dibenarkan dalam Islam.
Saya pribadi sangat tidak setuju,
so karena Islam, hati nurani manusia "mampu" dibutakan.
Menurut saya:
Menjadi Islam yang baik = Islam yang tidak terlalu mendalami agamanya.
Apakah orang yang membunuh orang lain (karena alasan agama) layak mendapat Surga?(Saya:TIDAK)
Selain agama kita perlu melakukan hal2 baik(sesuai ajaran agama, dll).
Percuma percaya tetapi melakukan tindakan apa2.
Yang menjadi permasalahan, hal2 yang baik di dalam Islam tidak semuanya dapat diterima dengan akal sehat.
Misal: membunuhi kafir yang ga mau jadi Mualaf(kalo ga salah ada di ayat Pedang ya? CMIIW).
Bahkan banyak bom bunuh diri sambil menyebut nama Allah,
dll.
Apakah membunuh perbuatan yang baik(walaupun dalam konteks di atas)?
(Mungkin)Itu perbuatan yang baik dan dibenarkan dalam Islam.
Saya pribadi sangat tidak setuju,
so karena Islam, hati nurani manusia "mampu" dibutakan.
Menurut saya:
Menjadi Islam yang baik = Islam yang tidak terlalu mendalami agamanya.
Apakah orang yang membunuh orang lain (karena alasan agama) layak mendapat Surga?(Saya:TIDAK)
- yabedabedoo
- Posts: 558
- Joined: Fri Dec 22, 2006 1:11 pm
NoeMoetz wrote:Yup, saya setuju kalau agama SAJA tidak cukup menjadi jaminan apakah kita mampu beroleh Surga kelak.
Selain agama kita perlu melakukan hal2 baik(sesuai ajaran agama, dll).
Percuma percaya tetapi melakukan tindakan apa2.
Yang menjadi permasalahan, hal2 yang baik di dalam Islam tidak semuanya dapat diterima dengan akal sehat.
Misal: membunuhi kafir yang ga mau jadi Mualaf(kalo ga salah ada di ayat Pedang ya? CMIIW).
Bahkan banyak bom bunuh diri sambil menyebut nama Allah,
dll.
Apakah membunuh perbuatan yang baik(walaupun dalam konteks di atas)?
(Mungkin)Itu perbuatan yang baik dan dibenarkan dalam Islam.
Saya pribadi sangat tidak setuju,
so karena Islam, hati nurani manusia "mampu" dibutakan.
Menurut saya:
Menjadi Islam yang baik = Islam yang tidak terlalu mendalami agamanya.
Apakah orang yang membunuh orang lain (karena alasan agama) layak mendapat Surga?(Saya:TIDAK)
manusia yg waras pasti bukan senang dapat dipengaruh manusia lainnya
kalo anda percaya hanya pada apa yg mau anda percaya, maka itu bukan pintar namanya!
Tergantung pengaruhnya dong.... Kalo positif, ya... diterima dong....yabedabedoo wrote:
manusia yg waras pasti bukan senang dapat dipengaruh manusia lainnya
kalo ga mau terima yang positif, itu namanya ga mau berkembang....
(Hanya orang ga waras yang ga mau membedakan pengaruh mana yang positif n pengaruh mana yang negatif)
Orang yang ga mau berkembang baru namanya BUKAN PINTAR
Trus, ente minta aku percaya ama demit, dunia lain, dukun, paranormal?kalo anda percaya hanya pada apa yg mau anda percaya, maka itu bukan pintar namanya!
Orang yang ngerasa pintar kadang2 menguliahi orang lain untuk lebih pintar.
Lagipula, yang saya tulis juga dinubuatkan di Quran khan?(Or hadist, aku ga pasti) Itu loh, tentang ayat pedang?
Kalo saya salah, kasih tahu saya salahnya di mana, biar pandanganku ttg Islam semakin berkembang.... biar yang pintar ga cuma yabedabedoo aja...
Or.... yabedabedoo ga setuju dengan ayat pedang?
Ente sudah baca komentar temen loe? yang ini:gajahngepot wrote:Adam, Noah, Abraham, Moses...
tidak juga mendapat keselamatan ya...
Kan mereka gak percaya yesus dan penebusan dosa dari yesus...
Kasian, capek2 bawa risalah, ehhh kagak selamet....
KDL... Kacian Deh Loe...
Marah dong.... ente dibilang **** tuh.....yabedabedoo wrote:manusia yg waras pasti bukan senang dapat dipengaruh manusia lainnya
kalo anda percaya hanya pada apa yg mau anda percaya, maka itu bukan pintar namanya!
Memerangi orang kafir (dengan resiko antara lain mereka/orang kafir itu terbunuh) tidak diperintahkan dalam Islam, kecuali apabila mereka memerangi orang Islam. Saya yakin hal yang sama (i.e. memerangi orang yang memerangi kita) juga berlaku dalam agama lain. Memang orang yang murtad (keluar dari agama Islam) menurut mayoritas ulama juga wajib dibunuh dengan alasan bahwa mereka menghina kebenaran Allah dan rasul-nya, tetapi sebagian kecil ulama dan muslim masa kini masih tidak sepakat dengan masalah ini, terutama karena konteks dikeluarkannya fatwa (keputusan hukum) ini berlainan dengan keadaan masa kini (misalnya bahwa orang bisa saja pindah agama karena kebodohannya dll) dan institusi yang diwajibkan untuk terlaksananya hal ini tidak ada lagi.NoeMoetz wrote:Yup, saya setuju kalau agama SAJA tidak cukup menjadi jaminan apakah kita mampu beroleh Surga kelak.
Selain agama kita perlu melakukan hal2 baik(sesuai ajaran agama, dll).
Percuma percaya tetapi melakukan tindakan apa2.
Yang menjadi permasalahan, hal2 yang baik di dalam Islam tidak semuanya dapat diterima dengan akal sehat.
Misal: membunuhi kafir yang ga mau jadi Mualaf(kalo ga salah ada di ayat Pedang ya? CMIIW).
Bahkan banyak bom bunuh diri sambil menyebut nama Allah,
dll.
Apakah membunuh perbuatan yang baik(walaupun dalam konteks di atas)?
(Mungkin)Itu perbuatan yang baik dan dibenarkan dalam Islam.
Saya pribadi sangat tidak setuju,
so karena Islam, hati nurani manusia "mampu" dibutakan.
Menurut saya:
Menjadi Islam yang baik = Islam yang tidak terlalu mendalami agamanya.
Apakah orang yang membunuh orang lain (karena alasan agama) layak mendapat Surga?(Saya:TIDAK)
Lebih lanjut, dalam Islam, adanya pahala dan dosa, siksaan di dalam kubur, hari pengadilan, surga dan neraka mewajibkan adanya kebebasan bagi manusia untuk memilih jalannya sendiri, seburuk apapun itu. Dengan demikian manusia bisa dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang dilakukannya atas kemauannya sendiri (his own free will).
Masalah 'ayat-ayat pedang' ini juga salah satu hal basi yang terus menerus diungkapkan teman-teman nasrani. Kalau kita membaca 'ayat-ayat pedang' tersebut baik-baik, maka tidak dapat tidak kita pasti memaklumi bahwa ayat-ayat itu diturunkan sebagai antisipasi keadaan masa itu dimana umat muslim secara konsisten diperangi/dibunuhi/disiksa oleh orang-orang kafir penduduk Makkah. Satu lagi yang harus digarisbawahi bahwa ayat-ayat tersebut selain mewajibkan orang-orang Islam untuk membela diri juga menetapkan aturan-aturan berperang yang tegas (misalnya jangan membunuh wanita/anak-anak/orangtua, jangan membakar kebun/merusakkan mata pencaharian, dll) yang untuk ukuran masa itu dan juga masa kini merupakan hal yang luarbiasa.
Mengenai bom bunuh diri, saya punya analogi. Bayangkan orang Indonesia Kristen semua dan orang Malaysia Muslim semua. Lalu Orang Malaysia mencaplok Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan hanya menyisakan Bali dan Nusa Tengggara Timur dan Barat untuk orang Indonesia. Lalu to make things even worse dengan kekuatan lobi yang kuat (termasuk kekuatan media internasional dan kekuatan finansial yang melimpah ruah), PBB merestui pencaplokan tersebut dengan alasan Malaysia adalah orang Melayu dan orang Melayu berasal dari Indonesia. Lalu semua negara dilarang menjual senjata kepada gerakan perlawanan Indonesia, sementara Malaysia diberikan akses yang TIDAK TERBATAS terhadap semua jenis persenjataan (termasuk bom curah, bom nuklir dll). Lalu semua jenis gerakan perlawanan dicap sebagai teroris sehingga HALAL dibunuh tanpa perlu alasan apapun. Lalu tiap hari tentara Malaysia menerbangkan F-16 menjatuhkan segala jenis bom dan missil yang membunuhi anak-anak, ibu, saudara-saudara kita. Dan itu terus berlangsung mulai kita lahir sampai mungkin kita mati nanti.
Analogi ini saya ungkapkan untuk memahami latar belakang bom bunuh diri tersebut karena seringkali kita mnghakimi tanpa melihat background/latar belakang hal yang kita hakimi.
Kalau saya mengatakan agama Kristen adalah agama yang melegalkan (INGAT INI CUMA ANALOGI) perzinahan dan segala penyimpangan seks dengan berdasarkan keadaan pemeluk Kristen di Amerika dan Eropa Barat yang nge-seks dengan se-brengsek-brengseknya, bukankah ini merupakan penilaian yang terlalu dangkal?[/u]
taqiya ni yeeeeredeem wrote: Memerangi orang kafir (dengan resiko antara lain mereka/orang kafir itu terbunuh) tidak diperintahkan dalam Islam, kecuali apabila mereka memerangi orang Islam.
Sahih Muslim
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... 1.smt.html
Book 001, Number 0030:
It is reported on the authority of Abu Huraira that the Messenger of Allah said: I have been commanded to fight against people so long as they do not declare that there is no god but Allah, and he who professed it was guaranteed the protection of his property and life on my behalf except for the right affairs rest with Allah.
__________________________
ISLAMIC PEARLS OF WISDOM
mungkin diubah, dipotong atau tidak diapa apain sama sekalicuma yang menyampaikan kan non muslim yang anti Islam jadi untuk amannya ya aku bilang palsu (Mualaf, 2006)
Bagi saya lebih baik berbohong untuk menegakkan Islam daripada membuat Muslim jadi Murtadz.... (warded, 2006)
Contoh ketauhidan dalam Islam: GOSOK GIGI. (Mualaf, 2006)
Muslim masih setia terus sama allahnya biar DITIPUIN juga.(SiBodoh,2006)
Membagi istri kepada sahabat menunjukkan akhlak mulia, kemurnian solidaritas yang tinggi, kemuliaan budi pekerti (kong na'if, 2006)
Ya maap kalo tersinggung, tapi khan ga ada yang bisa ngejamin, kalo kita semua ga bakalan perang lagi khan?gaston31 wrote:@noemoetz
sekali lagi saya tanya, apakah kita sedang berperang? knp ngefans banget ama ayat pedang sih?
BTW, thank's udah ngasi info kalo ayat pedang hanya berlaku pada saat perang (Gwe baru tahu)
Terus, perang yang gimana yang men"sah"kan ayat pedang?
Kalau misalnya begini :
Ada dua orang sopir angkot, yang satu Islam, lainnya kafir.
Mereka rebutan penumpang.
Yang ga kebagian penumpang, dendam.
Trus, yang dapet penumpang tadi "dikasi pelajaran", oleh si yang ga dapet.
Yang dapat pelajaran membalas, dengan membawa banyak teman2.
trus dibales lagi, trus dibales lagi, trus dibales lagi, trus dibales lagi,trus dibales lagi.
Lama2 jadi menyebar satu kampung. Sialnya, ada provokator yang membawa2 agama.
Pertanyaannya :
Muslim yang terprovokasi membunuh si Kafir sembari menyembah nama Tuhannya. -> Apakah Muslim ini salah atau benar, (menurut ayat pedang)?
(bukannya nge-test, tapi hanya bikin test case aja. Soalnya contoh di atas khan amat masuk akal terjadi)
Benar Muhamad tidak punya kuasa....Begitu juga Yesus, Musa tidak mempunyai kuasa untuk menyelamatkan manusia..Ynag menyalamatkan kiat hanya amalan yang ditunjukkan oleh meraka (Nabi)...
Bukannya manusia yang memberi petunjuk tetapi Allah..hanya para Rasul hanya menyampaikan (kabarkan)kepada umat manusia...
Masing-masing memikul dosa masing2..
Bukannya manusia yang memberi petunjuk tetapi Allah..hanya para Rasul hanya menyampaikan (kabarkan)kepada umat manusia...
Masing-masing memikul dosa masing2..
Sekiranya nyawa keluarga kamu dibunuh di hujung senjata akibat pencerobohan pihak musuh...apa kamu buat...
Sekiranya keluarga kamu mati dirumah dibunuh perampok pada masa yang sama kamu berada disana bersama perampok..apa yang kamu lakukan?
Sekiranya kamu terlihat isteri kamu dicabuli depan mata kamu...apa kamu buat?
Sekiranya anak kamu ditikam mati didepan kamu ..apa yang kamu lakukan
Nonton saja ya...
Sekiranya keluarga kamu mati dirumah dibunuh perampok pada masa yang sama kamu berada disana bersama perampok..apa yang kamu lakukan?
Sekiranya kamu terlihat isteri kamu dicabuli depan mata kamu...apa kamu buat?
Sekiranya anak kamu ditikam mati didepan kamu ..apa yang kamu lakukan
Nonton saja ya...
wah test casenya beda banget. yg di Quran adalah perang dlm membela agamanya, yg diatas adalah perang karena urusan perut.NoeMoetz wrote: Ya maap kalo tersinggung, tapi khan ga ada yang bisa ngejamin, kalo kita semua ga bakalan perang lagi khan?
BTW, thank's udah ngasi info kalo ayat pedang hanya berlaku pada saat perang (Gwe baru tahu)
Terus, perang yang gimana yang men"sah"kan ayat pedang?
Kalau misalnya begini :
Ada dua orang sopir angkot, yang satu Islam, lainnya kafir.
Mereka rebutan penumpang.
Yang ga kebagian penumpang, dendam.
Trus, yang dapet penumpang tadi "dikasi pelajaran", oleh si yang ga dapet.
Yang dapat pelajaran membalas, dengan membawa banyak teman2.
trus dibales lagi, trus dibales lagi, trus dibales lagi, trus dibales lagi,trus dibales lagi.
Lama2 jadi menyebar satu kampung. Sialnya, ada provokator yang membawa2 agama.
Pertanyaannya :
Muslim yang terprovokasi membunuh si Kafir sembari menyembah nama Tuhannya. -> Apakah Muslim ini salah atau benar, (menurut ayat pedang)?
(bukannya nge-test, tapi hanya bikin test case aja. Soalnya contoh di atas khan amat masuk akal terjadi)
imho ga ada sangkut pautnya agama disini, dan tdk ada agama yg perlu dibela disini.jd si muslim dosa krn membunuh!
sama halny dgn bom bali, korbanny jelas2 tdk ada sangkut pautnya dengan pembelaan agama.jd si pembom jg dosa krn membunuh!
Memang asal-muasalnya perut, tapi setelah berkembang, dibumbui sana-sini -> pihak yang paling terakhir khan ga tahu apa2 tentang masalah perut tsb! Dia cuma percaya kata si provokator, yang membawa2 agama.
Anggap aja si Provokator berdosa(tidak terselamatkan), tapi yang ter-provokasi? Gimana tuh? Dia kan tetap sedang "membesarkan" nama Tuhannya!
Maksud saya ngasi contoh tadi itu adalah :
Betapa mudahnya menyulut perang di sini.
Atau lainnya...
Kalo yang dulu di Ambon itu (Pas tahun2 sekitar Krismon), rusuh juga tuh, gara2 (perang) agama.
Perasaan orang Islam di Jawa pada "ekspor" pasukan Jihad ke Ambon gimana tuh?
Apalagi di perempatan lampu merah, banyak orang minta "sumbangan" untuk berjihad ke Ambon.(Waktu itu aku di Yogya)
Anggap aja si Provokator berdosa(tidak terselamatkan), tapi yang ter-provokasi? Gimana tuh? Dia kan tetap sedang "membesarkan" nama Tuhannya!
Maksud saya ngasi contoh tadi itu adalah :
Betapa mudahnya menyulut perang di sini.
Atau lainnya...
Kalo yang dulu di Ambon itu (Pas tahun2 sekitar Krismon), rusuh juga tuh, gara2 (perang) agama.
Perasaan orang Islam di Jawa pada "ekspor" pasukan Jihad ke Ambon gimana tuh?
Apalagi di perempatan lampu merah, banyak orang minta "sumbangan" untuk berjihad ke Ambon.(Waktu itu aku di Yogya)
I'm not a shi'ite, not at all. And since, I take it that you've already kown this, taqiyya is the practice of the Shi'ah Muslims, I do not approve of it.taqiya ni yeeee
Sahih Muslim
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... /001.smt.h tml
Book 001, Number 0030:
It is reported on the authority of Abu Huraira that the Messenger of Allah said: I have been commanded to fight against people so long as they do not declare that there is no god but Allah, and he who professed it was guaranteed the protection of his property and life on my behalf except for the right affairs rest with Allah.
Now as to the hadith that you kindly quoted for me, I have only one objection: it is in English, not in Arabic (i.e in the original words of the prophet). If you are a student of language, You will surely know that translation of any kind will corrupt the meaning of the original text, regardless of the extent of the damage.
Arabic has many words pertaining to war/battle and sometimes these words are translated overlappingly and wrongly. My objection centers on the word to fight against since it can be from any Arabic word having similar sense.
Jadi sampai anda bisa tunjukkan kata arab aslinya yang diterjemahkan sebagai to fight against, saya akan menunggu, lalu memberi tanggapan.
You can find your own source of the arabic version of the hadist.
I choose to consult Islamic websites for their English translation of hadiths. I trust the translators whose translations they use must be of some standing, otherwise those websites would not have elected to put up their (mistranslated) version!
Another Islamic website you might have a look at:
http://www.isna.net/library/hadith/musl ... tml#009_b1
Book 1, Number 0030:
It is reported on the authority of Abu Huraira that the Messenger of Allah said: I have been commanded to fight against people so long as they do not declare that there is no god but Allah, and he who professed it was guaranteed the protection of his property and life on my behalf except for the right affairs rest with Allah.
I believe there is no intention of the Islamic Owner of the Islamic website to discredit your prophet by putting words in his mouth!
__________________________
ISLAMIC PEARLS OF WISDOM
mungkin diubah, dipotong atau tidak diapa apain sama sekalicuma yang menyampaikan kan non muslim yang anti Islam jadi untuk amannya ya aku bilang palsu (Mualaf, 2006)
Bagi saya lebih baik berbohong untuk menegakkan Islam daripada membuat Muslim jadi Murtadz.... (warded, 2006)
Contoh ketauhidan dalam Islam: GOSOK GIGI. (Mualaf, 2006)
Muslim masih setia terus sama allahnya biar DITIPUIN juga.(SiBodoh,2006)
Membagi istri kepada sahabat menunjukkan akhlak mulia, kemurnian solidaritas yang tinggi, kemuliaan budi pekerti (kong na'if, 2006)
I choose to consult Islamic websites for their English translation of hadiths. I trust the translators whose translations they use must be of some standing, otherwise those websites would not have elected to put up their (mistranslated) version!
Another Islamic website you might have a look at:
http://www.isna.net/library/hadith/musl ... tml#009_b1
Book 1, Number 0030:
It is reported on the authority of Abu Huraira that the Messenger of Allah said: I have been commanded to fight against people so long as they do not declare that there is no god but Allah, and he who professed it was guaranteed the protection of his property and life on my behalf except for the right affairs rest with Allah.
I believe there is no intention of the Islamic Owner of the Islamic website to discredit your prophet by putting words in his mouth!
__________________________
ISLAMIC PEARLS OF WISDOM
mungkin diubah, dipotong atau tidak diapa apain sama sekalicuma yang menyampaikan kan non muslim yang anti Islam jadi untuk amannya ya aku bilang palsu (Mualaf, 2006)
Bagi saya lebih baik berbohong untuk menegakkan Islam daripada membuat Muslim jadi Murtadz.... (warded, 2006)
Contoh ketauhidan dalam Islam: GOSOK GIGI. (Mualaf, 2006)
Muslim masih setia terus sama allahnya biar DITIPUIN juga.(SiBodoh,2006)
Membagi istri kepada sahabat menunjukkan akhlak mulia, kemurnian solidaritas yang tinggi, kemuliaan budi pekerti (kong na'if, 2006)
-
- Posts: 88
- Joined: Sat Dec 23, 2006 5:22 pm
- Location: Yg jelas g lagi sama nabi pedofil
Beginilah kalo org asal ngomong, tp klo g tau apa2shakira wrote:Benar Muhamad tidak punya kuasa....Begitu juga Yesus, Musa tidak mempunyai kuasa untuk menyelamatkan manusia..Ynag menyalamatkan kiat hanya amalan yang ditunjukkan oleh meraka (Nabi)...
Bukannya manusia yang memberi petunjuk tetapi Allah..hanya para Rasul hanya menyampaikan (kabarkan)kepada umat manusia...
Masing-masing memikul dosa masing2..
Muhmed tidak punya kuasa.., tapi TUHAN YESUS punya kuasa!
Karena, Yesus pun bangkit dan berkuasa atas maut. Tapi, klo nabi pedofil muhmed, cuma punya kuasa nge-seks.
Di Alkitab ditulis, Bahwa Yesus jalan kebenaran dan hidup, dan
Di Qur-an lu aja ditulis..
Maryam 17 ( QS 19:17):
maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.