by gulita » Thu Mar 22, 2012 4:14 pm
Dalam hal ini, saya tetap merasa bahwa Wanita tidak mendapatkan upah yang semestinya, karena Wanita hanya menjadi sebuah organ tulang dari Pria,
Menurut hemat saya seharusnya Wanita juga mendapatkan bidadara tampan, berotot, kekar , tampan, yang bisa memuaskan mereka.
Semakin kita baca terlihat sekali kalo hadis-hadis tersebut terlalu banyak menguntungkan Pria,
Bidadari-bidadari itu apa haknya untuk memperoleh laki-laki diSurga ???, toh mereka bukan makhluk yang soleh ???
Apakah bidadari-bidadari itu juga memperoleh kenikmatan dalam berhubungan dengan laki-laki ???, atau...
hanya laki-lakinya saja yang mengalami kenikmatan dalam berhubungan dengan bidadari-bidadari tersebut ??
Apakah Allah itu seorang pria ??? , melihat prioritas yang Allah berikan .
Dear gulita ...
Bukankah di artikel saya itu, sudah saya sebutkan, bahwa dengan menjadi organ tubuh, maka kenikmatan yang diperoleh seseorang individu SAMA DENGAN kenikmatan yang dinikmati oleh organ-organ tubuh dari individu tersebut? Saat kita merasa nyaman duduk di ruang ase, apakah jempol dan gigi kita tidak merasakan kenyamanan tersebut? Saat kita menikmati gurihnya sate ayam, apakah jidat dan dengkul kita tidak merasakan kenikmatan tersebut?
Tidak, gulita. Saat kita merasa asyik menikmati itu semua, maka semua organ dan bagian tubuh kita juga merasakan kenikmatan tersebut. Begitu juga kebalikannya. Saat kita sakit gigi, bukan gigi kita saja yang sakit. Jempol kaki dan puser perut pun juga merasakan sakit gigi tersebut.
Maka begitu juga dengan takdir wanita yang saleh saat mereka telah menjadi organ tubuh di dalam tubuh seorang pria surgawan. Saat pria surgawan mendapatkan kenikmatan Surgawi, maka wanita-wania yang telah menjadi organ tubuh itu juga mendapatkan kenikmatan yang sama. Alhasil, ketika seorang pria surgawan menikmati candatawa bersama bidadari Surga, maka kaum wanita yang telah menjadi organ tubuh itu pun juga menikmati kemesraan candatawa tersebut.
Kemudian kamu kata,
Menurut hemat saya seharusnya Wanita juga mendapatkan bidadara tampan, berotot, kekar, tampan, yang bisa memuaskan mereka.
Sayangnya kita semua tidak mempunyai dasar untuk mempercayai pemahaman tersebut, bukan? Apakah kamu sendiri mempunyai dasar dalilnya di sini?
Kemudian kamu kata,
Semakin kita baca terlihat sekali kalo hadis-hadis tersebut terlalu banyak menguntungkan Pria,
Tidak ada satu indikasi pun bahwa Alhadis lebih banyak menguntungkan pria. Allah itu adil dan proporsional.
Kemudian kamu kata,
Bidadari-bidadari itu apa haknya untuk memperoleh laki-laki di Surga??? Toh mereka bukan makhluk yang soleh ???
Apakah bidadari-bidadari itu juga memperoleh kenikmatan dalam berhubungan dengan laki-laki ???, atau...
Mengapa kamu mempertanyakan bidadari?
Toh yang jelas bidadari tersebut adalah mahluk yang suci. Dan karena mereka berada di dalam Surga, maka dapat dikatakan bahwa mereka adalah mahluk yang saleh.
Dan semua mahluk yang berada di dalam Surga, akan memperoleh kenikmatan, TANPA KECUALI.