Page 2 of 2

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Mon Oct 06, 2008 5:34 pm
by je_prince97
allohwhoakbar wrote:hai ..... kira kira elo tau gak ? apaan seh yang dibicarain amrozi CS menjelang ke mokatan mereka ?

Apa kira=kira kata kata yang terucap dibalik janggut kambing mereka itu ? ayo apaan coba ?????
Amrozi mukanya berubah2, pertama ketawa2 sendiri, lalu ngiler, terus alhamduieleeeh amoy bin ajaib.

Diikuti oleh Imam, dia lebih hebat lagi. Nongkrong di sudut sel sambil.... ada deh. Lalu: AAAALHAAAAAMDURSILAAAAAAA!!!! Enaknyaaaa!!!

Siapa yang satu lagi? Naaa, who cares. Pasang muka pucat pasi.

Terus Am dan Im nanya : Nape loe? Tenaaaaang, rileeeeks. Abis ini kita bakal masuk syuuuuuurga di kamar ke tujuh. Kita bakal goyang ngebor sepuasnya.

Terus jawabnya: Bukan gitu bang, itu, ... saya.

Am & Im: Nape?

Jawabnya: Kecepit.

Am & Im: :shock: :shock: :shock:

Posted: Tue Oct 07, 2008 7:17 pm
by Nonsense
Amrozi says:"Minal aidin wal-faizin, mohon maaf lahir & batin, mulai dari nol lagi yaa... ](*,) :vom: :Hangman: "

Posted: Tue Oct 07, 2008 7:45 pm
by Makiah
Nonsense wrote:Amrozi says:"Minal aidin wal-faizin, mohon maaf lahir & batin, mulai dari nol lagi yaa... ](*,) :vom: :Hangman: "
ENTE PUNYA PALE PEYANG????!!!!!!

masi untung loe Amrozie.. cuma 3 orang yang dibunuh.. hutang nyawa bales nyawa men.. loe bertiga udah bikin mati ratusan orang..

kaga adil kalo 200< dibales 3 nyawa???? udah gitu masih marah2..????

Posted: Tue Oct 07, 2008 8:08 pm
by islam_watcher
Netralikum wrote:Amrozi, mujahidin yang gagah perkasa
nyali mujahidin kebanggaan muslim2 indo kayak nyali maling ayam yg takut mati dihakimi massa.

he coy, kalo amrozi memang gagah berani, dia seharusnya jihad frontal ngelawan tentara israel, bukan manusia2 di bali, mau dihukum mati aja banyak banget alasannya ditunda, bilang aja takut mati, hahaha, amrozi elu kayaknya udah nyadar tuh kalo mereka diboongin ajaran memet

nyusul mujahidin idola elu gih buruan

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Tue Oct 07, 2008 10:30 pm
by Onami_Octara
allohwhoakbar wrote:hai ..... kira kira elo tau gak ? apaan seh yang dibicarain amrozi CS menjelang ke mokatan mereka ?

Apa kira=kira kata kata yang terucap dibalik janggut kambing mereka itu ? ayo apaan coba ?????

paling-paling mereka bilang....... Allah akan memberi balasan yang setimpal bagi tindakannya......



itu menurut gue......... :oops:

Posted: Wed Oct 08, 2008 8:20 pm
by Nonsense
Makiah wrote:ENTE PUNYA PALE PEYANG????!!!!!!

masi untung loe Amrozie.. cuma 3 orang yang dibunuh.. hutang nyawa bales nyawa men.. loe bertiga udah bikin mati ratusan orang..

kaga adil kalo 200< dibales 3 nyawa???? udah gitu masih marah2..????
There's nothing wrong with my head & surely it has nothing to do with the topic.
Ini adalah apa yg mungkin dikatakan Amrozi:
Amrozi says:"Minal aidin wal-faizin, mohon maaf lahir & batin, mulai dari nol lagi yaa..."
dan ini adalah apa yg mungkin diimani oleh Amrozi:
Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa puasa Ramadhan karena beriman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang ( HR.Bukhary
Muslim)
Kalo kamu menulis yg tdk ada hubungannya dgn apa yg mungkin dikatakan Amrozi=OOT(mendingan gak usah post)
Sori, aku tdk akan membalas caci maki dgn caci maki, I'm not into those qisash thing coz I'm definitely not a moslem, are u?

Posted: Sat Nov 08, 2008 2:16 pm
by nuclear
amrozy mau nge bom coz di iming-imingi ******* 72 cewek doank..


huahahaha... allahu akbar..

rendah banget..

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Wed Mar 04, 2009 8:35 pm
by ramadhan T
hai para mujahidin!!!
jangan gentar ma apa yang dikatakan orang2 di forum ini... soalnya gak bakalan ada yang ngebaca forum ini selain mereka sendiri... wakakakakakak
mereka nggak suka ma bidadari yang bakalan menyambut anda kalau anda mati demi suhu kita junjungan kita muhammad karena dia paling tau membahagiakan wanita di ranjang.. dia kan banyak pengalaman waktu masih di dunia...?? ya gak??
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR :finga: :snakeman: :rolling:

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Fri Jul 03, 2009 3:59 pm
by I Want You
ramadhan T wrote:hai para mujahidin!!!
jangan gentar ma apa yang dikatakan orang2 di forum ini... soalnya gak bakalan ada yang ngebaca forum ini selain mereka sendiri... wakakakakakak
mereka nggak suka ma bidadari yang bakalan menyambut anda kalau anda mati demi suhu kita junjungan kita muhammad karena dia paling tau membahagiakan wanita di ranjang.. dia kan banyak pengalaman waktu masih di dunia...?? ya gak??
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR :finga: :snakeman: :rolling:
bentar lagi udah mau puasa , abis ini mulai musim bom lagi , september dan natal ! :green:

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Thu Jul 30, 2009 1:43 pm
by red_on
ngapain repot2....hahahaa...


yang jelas amrozi cs pasti ke neraka dah!!! mana ada orang masuk surga abis bunuh orang...202 lagi...yang jelas pasti neraka di bilang surga surga di bilang neraka ama mereka...

tapi lucu juga koment di forum ini kakakaka

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Fri Jul 31, 2009 8:54 am
by kutukupret
APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Mungkin mereka membicarakan untuk TUKAR PASANGAN (72 Bidadari) dgn rekan senasibnya.

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Sat Aug 01, 2009 11:25 am
by a_man
Mungkin lagi pusing nyiapin nama buat ke-72 calon istri2nya.

Re: APA YANG SDG DIBICARAKAN AMROZI CS MENJELANG AJAL ?

Posted: Sat Aug 01, 2009 11:42 am
by F-22x
SERIUS MODE: ON

Detik2 terakhir teroris2 muslim ini berakhir anti-klimaks, kalo biasanya mereka terlihat begitu garang bertakbir & PD, di saat2 terakhirnya mereka terlihat sangat pucat. Teriakan takbir mereka terdengar nglokor (gemetaran).

Sangat mungkin juga mereka saat itu pipis & berak di celana. :finga:
http://radar-bogor.co.id/?ar_id=MjE0OTk=&click=MzY4
Detik-detik Terakhir Prosesi Eksekusi Mati Amrozi Dkk
Ditembak tanpa Penutup Mata


CILACAP - Jenazah tiga terpidana mati kasus bom Bali I kemarin dimakamkan. Ribuan pelayat mengantarkan Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron (Mukhlas) ke peristirahatan terakhir.

Dari sumber terpercaya di Nusakambangan, Radar mendapatkan detail detik demi detik proses ekekusi. Saat itu, azan isya yang berkumandang dari Masjid At-Taubah di kompleks Lapas Batu baru saja berlalu. Hujan deras menyamarkan suaranya. Amrozi, Mukhlas serta Imam Samudra lekas berdiri dan mendirikan salat di dalam sel masing-masing. Mereka tidak melewatkan satu detik pun malam yang tidak berbulan tersebut tanpa ibadah.

Karena itu, bunyi pintu terali besi yang dibuka pukul 22:00 WIB Sabtu malam tidak mengejutkan karena mereka memang masih terjaga. Di luar sel, hujan baru saja reda. Suara katak bersahutan memecah kesunyian malam yang bisu di Lapas Batu. Angin malam menerbangkan bau tanah, menggantikan bau laut.

”Mereka sama sekali tidak terkejut, seperti sudah berfirasat,” kata sumber koran ini di Nusakambangan, mengingat moment yang menurut dia tidak akan bisa dilupakan seumur hidup itu.

Enam pejabat Lapas Batu, antara lain Kabid Administrasi Mudianto dan Kabid Pembinaan Jaya Tjahyana, yang dikawal sipir pengurus para teroris, menyampaikan kabar penting kepada Amrozi, Imam dan Mukhlas –saat itu belum ada polisi yang dilibatkan. Pejabat tersebut mendatangi satu per satu sel mereka yang letaknya berdampingan di sel super maximum security. Pertama Amrozi, lalu Imam dan selanjutnya Mukhlas. Isinya: ”Mohon siap, satu jam lagi Anda akan dijemput untuk menjalani pidana mati,”

Lalu, apa tanggapan mereka saat itu? Mereka menjawab, ”Insya Allah siap. Tapi jangan disakiti,”. Tidak ada teriakan emosional. Mereka memang sudah tahu akan datangnya malam terakhir itu –yang memang sudah mereka tunggu untuk melengkapi konsep mati syahid menurut mereka. Apalagi ketiganya pada Rabu (5/11) sudah diberi tahu jadwal eksekusi yang akan dilakukan secepat-cepatnya 3x24 jam sejak pemberitahuan.

Malam beranjak larut dan bulan pun tetap belum terlihat. Ketiganya lalu bersiap menanti kedatangan regu eksekutor yang hendak menjemput mereka. Mandi dan berwudu mereka lakukan. Tidak ketinggalan setelan gamis putih plus celana panjang setumit warna gelap, cokelat atau hitam, mereka kenakan. Tidak lupa harum wangi minyak Arab mereka balurkan ke baju. ”Wangi dan sudah bersih saat dijemput,” lanjut sumber itu.

Amrozi dan Mukhlas mengenakan peci putih. Imam membalut rambut sebahunya dengan peci putih yang dikombinasi dengan ikat-kepala cokelat kehitaman. Rambut dan janggut mereka tetap dibiarkan berurai. Sandal jepit putih dan alas kaki biru menemani langkah. Di dalam sel mereka melanjutkan membaca doa hingga saat penjemputan tiba. Sipir yang berdinas di tahanan teroris kembali membuka pintu. Proses serah terima kepada anggota Brimob usai pukul 23: 05 WIB.

Proses itu diikuti dengan pemborgolan tangan mereka ke arah depan dan pemasangan rantai di bagian kaki. Mereka meminta mata tidak ditutup. ”Tidak ada perlawanan,” tambah sumber itu.

Saat itulah Amrozi memekikkan takbir yang diikuti Imam dan Mukhlas. Sekitar lima kali mereka bertakbir. Anggota Brimob membujuk mereka agar tidak berteriak keras-keras dan dijawab Amrozi dengan seloroh, ”Nggak apa-apa, Pak. Kita ini kan hanya ngusir setan.” Brimob itu diam.

Semuanya lalu dibawa ke luar menuju jalan di depan Lapas Batu. Keadaan sel tetap sunyi mencekam. Napi yang lain, yang letaknya jauh dari sel Amrozi dkk tidak memberikan respons. Ada lima pintu yang mereka lewati sebelum menghirup udara di depan lapas. Saat mendaki tangga yang memisahkan antara bangunan penjara yang ada di kontur tanah bagian bawah dan kantor yang di atas, anggota Brimob yang mengapit satu per satu memperlakukan mereka dengan sabar.

”Sopan banget,” tegas sumber itu. Tidak ada yang diseret atapun dipaksa. Urutannya adalah Amrozi, Imam dan Mukhlas. Mereka tidak membawa Alquran ataupun tasbih. Semua lampu lapas juga dihidupkan selama proses tersebut. Tapi, tidak lama kemudian HP dan HT serta segala tanda yang dikenakan di baju sipir diminta Brimob untuk dilepas dan disita sementara. Mereka khawatir pin itu adalah kamera tersembunyi.

”Amrozi terlihat paling pucat. Waktu bertakbir, suaranya tidak lagi nyaring. Nglokor. Tapi mencoba tegar,” bebernya. Saat dibawa ke lokasi ekskusi, juga tidak ada ucapan perpisahan dengan sipir.

Juga tidak ada berkas apa pun yang mereka tandatangani. Begitu sampai di depan lapas, mereka langsung masuk mobil Mitsubishi Strada yang telah ready dan duduk di jok tengah. Mobil itu ditumpangi sekitar delapan personel bersenjata lengkap, termasuk yang mengenakan tutup kepala.

Iring-iringan bergerak sekitar pukul 23:15 WIB. Mobil Mitsubhisi itu ada di tengah rombongan sebagaimana geladi bersih yang dilakukan pada Sabtu pagi. Namun, proses tersebut sedikit terkendala saat tiga ambulans tidak mampu mendaki terjal dan licinnya jalan menuju ke lokasi eksekusi yang letaknya di bekas Lapas Nirbaya, sekitar 6 kilometer arah selatan Lapas Batu.

Proses eksekusi lancar, tanpa halangan. Mereka juga tidak melawan. Posisinya, dengan regu tembak menghadap ke depan, Amrozi berada di paling kiri, Imam di tengah dan Mukhlas di kanan. Mereka tidak mau mengenakan penutup mata. ”Jadi hanya memejamkan mata dan menunduk saat ditembak,’’ urainya. Jarum jam menunjuk pukul 00:15 WIB saat mereka dinyatakan telah tewas dengan masing-masing satu tembakan.

Sesudah didor, jenazah yang dibungkus kantong mayat warna kuning dimaksukkan ke keranda sederhana yang dibuat dari bambu dan diletakkan di bak belakang Mitsubishi Strada. Kain mori menutupi keranda itu.

Apakah sebelum ditembak mereka bertakbir? ”Iya,” jawab sumber itu. Ketika eksekusi selesai, bulan sudah terlihat separo dan gerimis mulai turun.

Saat proses itu berlangsung, Kapolda Jateng Irjen Pol F.X. Sunarno dan Kalapas Batu Sedijanto menunggu di rumah dinas pejabat lapas. Menurut aturan, memang tidak semua orang bisa menghadiri eksekusi mati kecuali tim medis, rohaniwan, jaksa dan tim eksekutor. Pukul 01:05 WIB, rombongan kembali dari tempat eksekusi. Hujan mulai turun.

Jenazah lalu dibawa ke balai pengobatan milik lapas untuk otopsi dan dibersihkan. Sekitar pukul 02:00 WIB, kerabat Amrozi dan Mukhlas, Ali Fauzi dan Syuhada, datang dan melakukan proses perawatan. Mulai dari memandikan, mengafani dan menyalati. Pukul 06:06 WIB helikopter terbang membawa mereka. Saat itu suasana cukup tegang. Lantaran begitu tegangnya, terjadi insiden.

Ketegangan bermula saat seorang polisi berseragam melihat dua orang yang tidak berseragam di atas tower di sebelah utara-timur Lapas Batu. Posisi itu sangat dekat dengan helipad. Padahal, heli yang sudah memuat jenazah tiga orang itu belum tinggal landas. Khawatir terjadi sabotase, petugas berseragam itu mengeluarkan tembakan untuk menyuruh dua orang di atas tower itu –yang sebenarnya juga polisi– agar turun. Dua orang itu belakangan diketahui sebagai anggota komunikasi elektronik yang memasang jammer untuk mengacak sinyal HP.

Amrozi dkk telah pergi dan tidak akan kembali. Barang-barang mereka, yang jumlahnya sekitar enam pak kardus besar, masih tersimpan di Lapas Batu. Entah kapan barang-barang itu akan diambil keluarganya. Selama mereka di Nusakambangan, musik dangdut yang sebelumnya selalu menyemarakkan peringatan tahun baru atau Agustusan sementara ditiadakan.

Kejaksaan Agung mengakui bahwa ketiganya dieksekusi tanpa penutup mata. ”Ini sesuai permintaan tiga terpidana itu. Jadi dengan mata tidak tertutup,” ujar Kapuspenkum Kejagung Jasman Pandjaitan di Kantor Kejagung, kemarin dini hari. (naz/ano/fal/git/nw)

Re:

Posted: Sun Oct 04, 2009 8:11 pm
by Sangut
SideKick wrote: Maut berkata lagi " Doski bener... tapi itu dulu masih pada masa promosi, sekarang acaranya sudah abis... temui juga junjungan loe . Tuh... doski lagi bakar-bakaran"
Kekna ada yang kurang deh.. tuh.... Tak benerin
Maut berkata lagi " Doski bener... tapi itu dulu masih pada masa promosi n inget juga syarat dan ketentuan berlaku. Waktu masa promo masih isa masuk sorga, skrg kan udah di amandemen. Sekarang acaranya sudah abis... temui juga junjungan loe . Tuh... doski lagi bakar-bakaran"

:rofl: :rofl: