Page 1 of 2

ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:25 pm
by labang
gue ambil dari sini:

http://aa-alamkubur.blogspot.com/2009/0 ... aikat.html

Allah berfirman [artinya]:

‘’Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan berbuat apa yang Dia kehendaki’’ (Ibrahim: 27)

Al-Bukhari meriwayatkan dari Al-Barra bin ‘Azib radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘’Apabila seorang muslim ditanya di dalam kubur, maka dia bersaksi babwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Itulah maksud firman Allah, Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat’’ (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits ini pun diriwayatkan oleh Muslim dan sejumlah kelompok orang yang menerima dari hadits Syu'bah juga.

Imam Ahmad meriwayatkan dari al-Barra bin Azib, dia berkata, ‘’Kami mengantarkan jenazah salah seorang dari kaum Anshar bersama Rasulullah. Kami tiba ke suatu kubur yang belum ditutup lahat. Maka Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam duduk dan kami pun duduk di sekitarnya. Seolah-olah di atas kepala kaini ada burung sedang di kakinya ada kayu yang hendak dijatuhkan ke bumi. Beliau menengadahkan kepalanya lalu bersabda, 'Mintalah perlindungan kepada Allah dari azab kubur.' Beliau mengatakannya dua atau tiga kali. Kemudian beliau melanjutkan, 'Apabila seorang hamba yang beriman meninggalkan dunia dan menghadap akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah putih seperti matahari. Mereka membawa kain kafan dan membawa beberapa selimut dari surga. Mereka duduk di dekat hamba itu dengan mengarahkan pandangan. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepala hamba seraya berkata, 'Hai nafsu yang baik, keluarlah untuk menuju maghfirah dan keridhaan dari Allah.' Maka nafsu pun keluar mengalir seperti mengalirnya tetesan air dari minuman. Malaikat maut mengambilnya. Tatkala ia mengambilnya, maka para malaikat lain tidak membiarkan nafsu itu berada di tangan malaikat maut sekejap mata pun sehingga mereka mengambilnya lalu meletakkan di dalam kafan dan selimut tersebut. Dari nafsu (ruh) itu keluar semerbak wangi yang lebih harum daripada kesturi yang ada di permukaan bumi. Para malaikat membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat melainkan mereka berkata, Bau harum apakah itu?' Para malaikat pembawa ruh menjawab, 'Ia adalah bau ruh si fulan bin fulan.' Mereka memanggilnya dengan nama terbaik yang dahulu digunakan di dunia. Akhirnya, sampailah mereka di langit dunia. Mereka meminta dibukakan untuk ruh itu. Lalu dibukakanlah untuknya serta disambutlah oleh setiap malaikat penghuni langit lalu diantarkanlah hingga ke langit berikutnya, hingga sampai di langit ketujuh.’’

Maka Allah Ta'ala berfirman [artinya], ‘’Tuliskanlah catatan hamba-Ku di dalam surga yang tinggi dan kembalikanlah dia ke bumi karena dari bumilah Aku menciptakan mereka dan ke bumilah Aku mengembalikan mereka serta dari bumilah Aku mengeluarkan mereka pada kali yang kedua. Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda, Kemudian ruh itu dikembalikan ke jasadnya. Ia didatangi oleh dua malaikat lalu mendudukkannya. Kedua malaikat berkata kepadanya, 'Siapakah Tuhanmu?' Dia menjawab, 'Tuhanku adalah Allah.' Kedua malaikat itu bertanya, 'Apa agamamu?' Dia menjawab,'Agamaku Islam.' Kedua malaikat bertanya,'Siapakah prang yang diutus kepadamu?' Dia menjawab,'Orang itu adalah Rasulullah.' Kedua malaikat bertanya,'Apa pengetahuanmu?' Dia menjawab,'Aku membaca kitab Allah, maka aku mengimani dan membenarkannya.' Tiba-tiba ada seorang penyeru dari langit, 'Benarlah hamba-Ku. Maka hamparkanlah untuknya.sebagian dari hamparan surga dan kenakanlah kepadanya sebagian pakaian surga serta bukakanlah baginya sebuah pintu dari surga.’’

Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘’Maka didatangkanlah kepadanya ruh dan kebaikannya. Allah melapangkan kuburan itu baginya seluas mata memandang. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah tampan, berpakaian bagus, dan berbau harum, lalu bertanya, 'Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.' Mayat orang mukmin berkata, 'Siapakah kamu? Wajahmu merupakan wajah yang datang untuk membawa kebaikan.' Orang itu menjawab, 'Aku adalah amal salehmu.' Mayat orang mukmin berkata, 'Ya Tuhanku, segerakanlah kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku’’.

Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘’Sedangkan apabila seorang hamba yang kafir meninggalkan dunia dan menuju akhirat, maka turunlah kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah hitam. Mereka membawa tenunan kasar dan duduk di dekatnya sambil mengawasinya. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya seraya berkata, 'Hai ruh yang buruk, keluarlah untuk menuju kemurkaan dan kemarahan dari Allah.' Nabi bersabda, 'Maka ruh meninggalkan jasadnya. Malaikat maut mencabut ruh seperti menarik tusuk besi dari daging basah. Malaikat maut mencabutnya. Setelah dia mencabutnya, dia tidak membiarkan di tangannya sekejap pun sehingga ruh itu disimpan di dalam tenunan kasar. Maka keluarlah darinya bau yang lebih busuk dari bangkai terbau yang ada muka bumi. Para malaikat membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat melainkan mereka berkata, Bau busuk apakah ini?' Mereka menjawab, 'Ini bau busuk si fulan bin fulan.' Mereka memanggilnya dengan nama terburuk yang dahulu digunakan di muka bumi. Mereka sampai di langit dunia seraya meminta dibukakan pintu untuknya. Namun pintu itu tidak dibukakan untuknya. Lalu Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam membaca ayat [artinya], 'Tidak dibukakan baginya pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk surga hingga unta masuk ke dalam lubang jarum.' Maka Allah Ta'ala berfirman [artinya], 'Tuliskanlah baginya tempat di dasar bumi yang terendah.' Kemudian malaikat melemparkan ruh itu dengan keji. Lalu Rasulullah membaca ayat [artinya], 'Adapun orang yang menyekutukan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar burung atau dia dihempaskan oleh angin ke tempat yang jauh.'

Kemudian ruh itu kembali ke jasadnya. Lalu datanglah dua malaikat seraya mendudukkannya dan berkata, 'Siapakah Tuhanmu?' Dia menjawab, 'A... e... aku tidak tahu.' Kedua malaikat itu bertanya, 'Apa agamamu?' Dia menjawab, 'A... e... aku tidak tahu.' Kedua malaikat bertanya,'Siapakah orang yang diutus kepadamu?' Dia menjawab, 'A... e... aku tidak tahu.' Tiba-tiba ada seorang penyeru dari langit, 'Hamba-Ku berbohong. Maka hamparkanlah untuknya sebagian dari hamparan neraka dan bukakanlah baginya sebuah pintu dari pintu neraka. Lalu datanglah kepadanya panas dan racun api neraka. Allah menyempitkan kuburan itu baginya hingga tulang rusuknya berceceran. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah buruk, berpakaian buruk, dan berbau busuk, lalu berkata, 'Bergembiralah dengan apa yang menyedihkanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.' Mayat orang kafir berkata, 'Siapakah kamu? Wajahmu merupakan wajah yang datang untuk membawa keburukan.' Orang itu menjawab, 'Aku adalah amal burukmu.' Mayat orang kafir berkata, 'Ya Tuhanku, janganlah Engkau menyegerakan kiamat.' Hadits ini pun diriwayatkan dari Abu Daud dari hadits al-Amasy, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari hadits al-Manhal bin Amr.

Imam Abd bin Humaid rahimahullah ta'ala meriwayatkan di dalam musnadnya dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda, 'Apabila seorang hamba diletakkan di dalam kuburnya, ditinggalkan oleb para sababatnya dan dia dapat mendengar suara sandal mereka, maka datanglah dua malaikat lalu mendudukkannya seraya bertanya, 'Bagaimana pendapatmu tentang orang ini?' Nabi bersabda, Jika mayat itu orang mukmin, maka dia menjawab, 'Aku bersaksi babwa dia adalah hamba dan Rasul Allah.'Dikatakan kepada hamba itu, 'Lihatlah tempatmu di neraka dan Allah telah menggantinya dengan tempat di surga.' Kemudian Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda, Lalu orang itu melibat kedua tempat itu. '

Qatadah menceritakan: telah diceritakan kepada kami bahwa Allah akan melapangkan kuburan bagi seorang mukmin seluas 70 hasta dan memenuhinya dengan kelembutan hingga hari kiamat. Hadits itu pun diriwayatkan oleh Muslim dari Abd bin Humaid dan dikemukakan oleh an-Nasa'i dari hadits Yunus. bin Muhammad al-Mu'dib.

Jarir menwayatkan dari Abi Hurairah, dari Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam, beliau bersabda, Demi Zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya mayat masih dapat mendengar suara sandalmu tatkala kamu meninggalkannya. Jika dia orang yang beriman, maka shalat berada di dekat kepalanya, zakat di sebelah kananya, shaum di sebelah kirinya, dan aneka amal kebaikan seperti sedekah, silaturahmi, kemakrufan, dan ihsan kepada manusia berada di dekat kedua kakinya. Kemudian didatangkan malaikat dari arah kepalanya, maka shalat berkata, 'Tidak ada jalan dari arahku.' Kemudian didatangkan malaikat dari arah kanannya, maka zakat berkata, 'Tidak ada jalan dari arahku.' Kemudian didatangkan malaikat dari arah kirinya, maka shaum berkata, 'Tidak ada jalan dari arahku.' Kemudian didatangkan malaikat dari arah kakinya, maka aneka amal kebaikan berkata, 'Tidak ada jalan dari arahku.' Kernudian dikatakan kepada mayat, 'Duduklah.' Mayat pun duduk. Saat itu, matahari tampak olehnya sudah menjelang terbenam. Mayat itu ditanya, 'Jawablah hat-hal yang hendak kami tanyakan kepadamu.' Mayat berkata,'Beri aku waktu untuk shalat.' Malaikat berkata, 'Kamu akan mengerjakannya nanti. Sekarang jawab dulu hal-hal yang akan kami tanyakan kepadamu.' Mayat bertanya, 'Masalah apakah yang hendak kau tanyakan?' Maka dikatakan, 'Bagaimana pendapatmu tentang seorang laki-laki yang ada di tengah-tengahmu dahulu, apa pendapatmu dan apa kesaksianmu terhadapnya?' Mayat berkata, 'Maksudmu Muhammad?' Malaikat berkata,'Benar.' Mayat berkata, 'Aku bersaksi bahwa dia merupakan rasul Allah. Sesungguhnva dia datang kepada kami dengan membawa aneka penjelasan dari sisi Allah, maka kami membenarkannya.' Maka dikatakan kepada mayat, 'Di atas pandangan itulah kamu hidup, mati, dan dibangkitkan. Insya Allah.' Kemudian dilapangkanlah kuburannya seluas 70 hasta dan diterangi. Dibukakan baginya sebuah pintu menuju surga, lalu dikatakan, 'Lihatlah apa yang dijanjikan oleh Allah untukmu di surga.' Maka semakin bertambahlah keinginan dan kegembiraannya. Kemudian jiwanya ditempatkan dalam tubuh yang baik, yaitu berupa burung hijau yang bergantung di pohon surga. Kemudian jasad dikembalikan kepada asal ciptaannya, yaitu tanah. Itulah yang dimaksud oleh firman Allah Ta'ala [artinya], ''Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang kokoh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat''. Hadits itu pun diriwayatkan oleh Ibnu Hibban.

Sehubungan dengan ayat ini al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa, sesungguhnya jika seorang mukmin meninggal, maka para malaikat mengunjunginya, memberinya salam, dan menghiburnya dengan surga serta diceritakan pula ihwalnya seperti telah dikemukakan dalam hadits di atas. Kemudian Ibnu Abbas berkata bahwa, adapun terhadap mayat orang kafir, maka malaikat turun sambil memukulkan sayapnya. Allah berfirman [artinya], ''Mereka memukul wajah dan bagian belakang mereka ketika mati''. Apabila dia masuk ke dalam kubur, maka didudukkan, lalu ditanya, 'Siapakah Tuhanmu?' Maka dia tidak ingat apa-apa dan dibuat lupa oleh Allah akan hal itu. Jika ditanya, 'Siapakah rasul yang diutus kepadamu?' Maka dia tidak memperoleh jawaban dan tak ingat apa pun. Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah mengerjakan apa yang Dia kehendaki’‘

Diambil dari Ringkasan Tafsir Ibnu Katsier, Syaikh Muhammad Ar-Rifa'i
- 29 Mei 2009

Sumber :
http://www.perpustakaan-islam.com/index ... =36:tafsir

23 September 2009

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:28 pm
by labang
lainnya:

http://flie.wordpress.com/2008/05/02/ki ... lam-kubur/

KISAH PERTANYAAN MALAIKAT MUNKAR DAN NAKIR DI ALAM KUBUR
Mei 2, 2008 at 5:31 am | Dikirim dalam Uncategorized | Tinggalkan Komen

Rasulullah s.a.w. bersabda:”Apabila roh telah dikembalikan ke tubuhnya maka akan datang dua orang Malaikat yang berwibawa, mereka adalaah Munkar dan Nakir dan akan bertanya:”Siapakah Tuhanmu? hingga akhir”.Kemudian keduanya akan bertanya lagi:”Apakah yang kamu kata kepada lelaki ini yang mana ia diutus untuk kamu semua, yakni Muhammad”. Mayat akan berkata:”Muhammad adalah utusan Allah dan al-Quran adalah diturunkan kepadanya dan aku mengimaninya, maka akan kedengaran suara dari langit berbunyi”Memang benarlah hambaku itu, maka hendaklah kamu semua menghamparkan hamparan dari syurga dan pakailah pakaian-pakaian dari syurga untuknya serta bukakanlah pintu-pintu syurga untuknya.”

Maka terbukalah pintu-pintu syurga untuknya dan datanglah bau yang harum dari syurga dan kuburnya menjadi luas sepanjang mata memandang.

Setelah itu datang seorang lelaki yang sangat cantik rupanya dengan pakaian yang cantik dan berbau wangi, lalu ia berkata:”Bergembiralah kamu dengan apa yang menyenangkan kamu.”Apabila mayat melihat orang yang tidak dikenali itu lalu ia bertanya:”Siapakah kamu!, Allah s.w.t. mengasihi kamu, aku tidak pernah melihat secantik kamu didunia.”Berkatalah lelaki itu:”Aku adalah amal kamu yang salih.Rasulullah s.a.w. bersabda:”Kalau orang yang termasuk dalam golongan yang akan mendapat azab maka apabila telah sampai waktu ajalnya, maka malaikat akan turun dari langit dengan membawa pakaian azab dan mereka akan duduk jauh darinya, lalu datang malaikat maut duduk dekat kepalanya dan berkata:”Keluarlah kamu wahai nafsu yang jahat! dan keluarlah dengan kemurkaan Allah.”

Rasulullah s.a.w. bersabda:”Apabila berpisah roh dari badannya maka segala sesuatu yang di langit dan di bumi mengutuknya, semuanya akan mendengar kutukan tersebut melainkan manusia dan jin.”Kemudian malaikat akan membawa roh tersebut naik ke langit dunia, apabila mereka telah sampai kepada langit dunia, disebabkan roh tersebut roh jahat maka tutuplah pintu-pintu langit, lalu kedengaran suara yang berbunyi:” Pulangkanlah roh tersebut ketempat tidurnya.Lalu malaikat pun mengembalikannya kekuburnya, setelah itu datanglah munkar dan nakir dengan suara yang garang seperti guruh, matanya seperti kilat yang menyambar, lalu keduanya membakar bumi dengan kedua siongnya.

Kemudian keduanya duduk sambil bertanya:”Siapakah Tuhan kamu?.Jawab mayat:”Aku tak tahu”.Di waktu yang sama kedengaran suara dari kubur sebelah berkata:”WEahai Munkar Nakir pukul saja orang itu.”Maka Mukar dan nakir pun memukulnya dengan palu dari besi dan diterangkan andaikata kalau semua makhluk berkumpul sudah tentu tidak akan dapat mengelak dari pukulan tersebut, dengan pukulan tersebut maka menyalalah kuburnya dengan api dan kuburnya akan menjadi sempit hingga tersepit tulang-tulangnya.

Setelah itu datanglah seorang lelaki menghampirinya dengan rupa yang paling buruk dan hina, baunya cukup busuk dan berkata lelaki itu:”Allah s.w.t. telah membalas kejahatanmu, maka demi Allah tidaklah kamu melakukan suatu kebajikan, tapi kamu sentiasa lalai untuk taat dan sentiasa melakukan kemaksiatan kepada Allah s.w.t.”. Mayat bertanya:”Siapakah kamu?, Berkatalah lelaki itu:”Akulah amal perbuatanmu yang jahat.”Lalu dibukakan pintu nerakaa dan ia pun melihat tempat tinggalnya yang tetap hingga datangnya hari kiamat.

Ada diterangkan bahawa orang mukmin difitnah dalam kubur selama 7 hari dan orang kafir pula sampai 40 hari Rasulullah s.a.w. bersabda:”Sesiapa yang mati pada hari Jumaat Allah s.w.t. akan menyelamatkannya dari fitnah kubur.”

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:29 pm
by labang
lainnya lagi:

http://syamsuri149.wordpress.com/2008/0 ... dan-nakir/

Kisah Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir
Posted on March 15, 2008 by Syamsuri Rifai
Kisah pertama
Seorang yang shaleh dari penduduk Kufah berkata: Pada suatu malam aku berada di masjid Jami’ Kufah. Pada malam itu turun hujan, lalu ada rombongan jema’ah mengetuk salah satu pintu masjid, yaitu pintu Muslim bin Aqil. Ternyata mereka membawa janazah, kemudian mereka membawanya masuk, melalui pintu Muslim bin Aqil (as). Salah seorang dari mereka nampak lelah lalu ia tertidur dan bermimpi, dalam mimpinya ia berkata kepada yang lain: Apa yang kita lihat tentangnya, apakah kita bersamanya terkena hisab atau tidak? Kemudian ia membuka wajah sang mayit, dan berkata kepada temannya: Kita akan dikenai hisab, mari kita cepat mengantarkannya sebelum kita terkena azabnya. Lalu ia terbangun dan menceritakan mimpinya kepada teman-temanya.

Orang shaleh itu berkata: kemudian mereka membawa janazah itu melewati kuburan suci, dan aku berkata: Allah-lah yang memiliki mutiara hikmah orang yang berkata:
Jika aku mati, kuburkan aku di samping Haidar
berdekatan dengannya aku akan termuliakan
Di dekatnya aku tidak takut pada neraka
dan tidak takut pada Munkar dan Nakir
Tercelalah orang yang berada di tempat perlindungan
jika melepaskan tali onta di padang gembala
(Irsyadul Qulub: 440) Kisah ini juga dikutip oleh Allamah Al-Majlisi.

Kisah kedua
Salah seorang guru besar, seorang peneliti Al-Bahbahani (ra) mengatakan: Aku melihat Aba Abdillah Al-Husein (sa) dalam mimpiku, lalu aku bertanya kepadanya: Ya Sayyidi wa Mawlaya, wahai Junjunganku dan Penghuluku, apakah orang yang dimakamkan di dekatmu ditanyakan oleh malaikat Munkar dan Nakir?
Al-Husein (sa) menjawab: Malaikat siapa yang berani bertanya kepadanya
(Dar salam 2: 148).

Kisah ketiga
Kisah ini dikisahkan oleh Syeikh An-Nuri mengutip dari kitab yang tulis oleh Sayyid Syamsuddin Muhammad bin Badi’ Ar-Ridhawi, salah seorang pemimpin pelayanan kuburan Imam Ar-Ridha (sa). Kisahnya sebagai berikut:

Mir Muinuddin Asyraf, seorang pelayan yang baik di kuburan mulia Imam Ar-Ridha (sa), berkata: Aku pernah bermimpi di salah satu kamar di Raudhah ini, aku keluar dari Raudhah untuk memperbaharui wudhu’. Ketika berjalan di dekat kuburan Mir Ali Syir, aku melihat rombongan orang banyak menuju ke halaman kuburan mulia Imam Ar-Ridha (sa), di depan mereka ada seseorang yang wajahnya bercahaya. Ketika mereka sampai di halaman Rawdhah, beliau berkata kepada mereka: keluarkan mayit ini dari kuburan ini, keluarkan orang kotor yang ada di kuburan ini, sambil mengisyaratkan tangannya ke kuburan tertentu.

Ketika mereka hendak mengeluarkannya, aku bertanya kepada salah seorang dari mereka: siapakah pemimpin itu? Ia menjawab: Dia adalah Ali bin Abi Thalib (sa). Ketika kami hendak mengeluarkan mayit dari kuburan tersebut, keluarlah Imam yang kedua belas dari Rawdhah itu. Beliau menghadap kepada Imam Ali bin Thalib (sa). Setelah beliau mengucapkan salam, dan Imam Ali (sa) menjawab salamnya, beliau berkata: Wahai kakekku, aku mohon padamu agar memaafkannya, dan membiarkan ia di sini.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: Tahukah kamu, dia adalah seorang yang fasik dan durjana, ia peminum khomer.
Beliau berkata: Benar, tapi ia berwasiat sebelum meninggal agar ia dikuburkan di dekatku, Karena itu, aku mohon engkau memaafkannya. Imam Ali (sa) berkata: Aku serahkan padamu kedurjanaannya. Kemudian Ali (sa) pergi.

Lalu aku terbangun ketakutan, dan aku membangun sebagian pelayan kuburan suci Imam Ar-Ridha. Kemudian aku pergi bersamanya ke kuburan tersebut. Ternyata di situ ada kuburan baru, dan aku bertanya kepada temanku tentang penghuninya. Ia berkata: penghuni kuburan baru ini adalah orang Turki, baru dikuburkan kemarin. (Dar Salam 1: 267-268)

Syeikh Abbas Al-Qumi, penulis kitab Manazilul Akhirah dan kitab Mafatihul, mengkisahkan: Kisah mulia dari Al-Hajj Ali Al-Baghdadi pernah berjumpa dengan Imam Mahdi (aj), dan bertanya kepadanya: Benarkah orang yang mengatakan bahwa orang yang berziarah kepada Al-Husein (sa) pada malam Jum’at, ia akan memperoleh keamanan? Beliau menjawab: Demi Allah, itu benar.

Aku (Ali Al-Baghdadi) bertanya lagi: wahai Junjungan kami, kami pernah berziarah kepada Imam Ali Ar-Ridha (sa) pada tahun 1269, lalu kami bertemu di Duruj (salah satu kota di Iran, dekat Burujard) dengan salah seorang arab bagian timur, dari penduduk desa tenggara dari kota Najef Al-Asyraf, lalu kami bertanya kepadanya: Bagaimana wilayah Ali Ar-Ridha (sa)? Ia menjawab: makam Imam Ali Ar-Ridha (as) adalah surga, sampai sekarang aku sudah lima belas hari, aku makan dari harta Junjunganku Ar-Ridha (sa), bagaimana mungkin Malaikat Munkar dan Nakir berani mendekat kepadaku di kuburan ini, sementara darah dan dagingku berasal dari makanan Imam Ar-Ridha (sa) selama aku bertamu kepadanya.

Benarkah bahwa Ali bin Musa Ar-Ridha (sa) dapat menyelamatkan dia dari Munkar dan Nakir? Imam Mahdi (aj) menjawab: Demi Allah, itu benar, sungguh kakekku yang penjaminnya. (An-Najm Ats-Tsaqib oleh Syeikh An-Nuri, jilid 2: 156)

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:31 pm
by labang
lainnya lagi:

http://bootingskoblog.wordpress.com/200 ... ksa-kubur/

bootingskoBlog 14:06 on 2 December 2009 Reply
Tags: malaikat ( 2 ), munkar, nakir
Rahasia Lolos Dari Siksa Kubur

Munkar dan Nakīr (Arab: منكر و نكير) dalam eskatologi Islam adalah dua malaikat yang menanyakan atau menguji keyakinan dari orang yang telah mati dialam barzakh (alam kubur). Menurut syariat Islam dialam Barzakh ini, sang mayat akan bertemu dengan para Malaikat Munkar dan Nakir. Menurut ajaran Islam, setelah kematian dari setiap jiwa akan menuju barzakh atau alam kubur, dimana si mayat akan bisa kembali bangkit dan berbicara ketika ditanya oleh kedua malaikat Munkar dan Nakir, walaupun tubuhnya telah hancur.bootingskoBlog

Pertanyaan akan dimulai ketika proses penguburan telah selesai dan 70 langkah orang terakhir dari tempat dikuburnya mayat. Munkar dan Nakir akan menanyakan beberapa hal sebagai berikut:

1. “Siapakah Tuhanmu?”
2. “Siapa Nabi mu?”
3. “Apa agama mu?”

Jawaban bagi pertanyaan tersebut adalah:

1. Tuhan mereka adalah Allah.
2. Nabinya Muhammad.
3. Agamanya adalah Islam.

Bagi yang bisa menjawabnya, maka si mayat akan diberikan keluasan dan diterangkan kuburnya sampai hari kebangkitan. Bagi yang tidak bisa menjawabnya akan mendapatkan siksa sampai hari kebangkitan.

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:32 pm
by Bonzo_mitte
doraemon!

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:33 pm
by labang
lainnya:

http://syamsuri149.wordpress.com/2008/0 ... dan-nakir/

Alam Kubur3 (terakhir): Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir

Posted on March 15, 2008 by Syamsuri Rifai
Dalam kitab Manazilul Akhirah, stasiun-stasiun perjalanan Akhirat, disebutkan bahwa sakratul maut adalah stasiun yang pertama, dan alam kubur adalah stasiun yang kedua. Di alam kubur terdapat tiga terjal yang harus dilalui oleh manusia dalam perjalanannya menuju alam akhirat, yaitu: Kesepian di alam kubur, siksaan dan himpitan kubur, dan ketiga adalah pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Dan ini adalah bagian yang terakhir dari jalan-jalan terjal yang harus dihadapi oleh manusia. Selanjuntnya manusia akan memasuki stasiun yang ketiga yaitu alam Barzakh.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang mengingkari tiga hal, ia bukan pengikutku: mi`raj Nabi saw, pertanyaan di alam kubur, dan syafaat.” (Biharul Anwar 6: 222, hadis ke 23)

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa pasti akan datang pada seorang mayit dua malaikat yang menakutkan, suaranya seperti halilintar, pandangan matanya seperti kilat petir yang menyambar. Mereka akan bertanya kepada sang mayit: Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu, dan apa agamamu? Mereka juga akan menanyakan tentang wilayah dan imamah,yakni kepada siapa ia berwilayah dan berimam.

Pertanyaan-pertanyaan itu akan sangat sulit dijawab oleh seorang mayit, dan untuk menjawabnya ia butuh pertolongan. (Al- Al-Bihar 6: 215)

Dua malaikat Munkar dan Nakir menanyakan mayit dalam dua keadaan:
Pertama: Ketika mayit dibaringkan di kubur.
Yang utama saat membaringkan mayit, tangan kanan ditelakkan pada bahu kanan, dan tangan kirinya pada bahu kiri.

Kedua: Sesudah mayit dikuburkan.
Disunnahkan bagi walinya atau keluarga terdekatnya sesudah para pengantar meninggalkan kuburnya, mereka duduk di dekat kepalanya dan mentalqin dengan suara yang agak keras, meletakkan kedua tangannya ke kuburnya, dan mendekatkan mulutnya ke kuburnya. (Al-Faqih 1: 108)
Hal ini juga dapat diwakilkan kepada orang lain.

Dalam suatu riwayat dikatakan: Jika talqin itu dibacakan kepada sang mayit, malaikat Munkar dan Nakir berkata: telah selesailah tugas kami, karena telah ditalqinkan padanya hujjahnya (jawabannya). (Al-Faqih 1: 173)

Ketika putera Abu Dzar yaitu Dzar meninggal, Abu Zar duduk di atas kuburnya, kemudian ia mengusapkan tangannya ke kuburnya, lalu ia berkata:
“Semoga Allah menyangimu wahai Dzar. Demi Allah, jika kamu termasuk anak yang berbakti kepadaku, engkau telah dipanggil oleh Tuhanmu dan aku ridha padamu. Demi Allah, aku ridha atas kepergianmu dan ridha kepada Yang Memanggilmu, aku tidak mengharap hajatku kepada selain Allah; kalau sekiranya datang kepadamu hal yang menakutkan, aku bahagia sekiranya Allah menggantikan keadaanmu padaku. Aku sedih kalau engkau memperoleh kesedihan. Demi Allah, aku tidak menangisi kepergianmu, tetapi aku menangisi apa yang akan terjadi padamu. Aduhai apa yang telah kukatakan? Dan apa yang dikatakan padamu? Ya Allah, aku telah memberikan kepadanya hakku yang Kau wajibkan atasnya, maka karuniakan kepadanya hak-Mu yang Kau wajibkan atasnya, dan Engkau lebih berhak dariku untuk mengkaruniakan kedermawanan dan kemuliaan.” (Al-Faqih 1: 185, hadis ke 558)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Jika seorang mukmin dimasukkan ke kuburnya, shalatnya berada di sebelah kanannya, zakatnya di sebelah kirinya, kebajikannya menaunginya, dan kesabarannya di sisinya. Ketika malaikat Munkar dan Nakir datang yang pertanyaannya ditakuti, maka kesabarannya berkata pada shalatnya, zakat dan kebajikannya, akulah yang akan mendampinginya jika kamu tidak mampu mengahapinya.” (Al-Kafi 2: 90, hadis ke 8)

Imam Ja’far Ash-Shadiq dan Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Jika seorang hamba yang mukmin meninggal, maka masuklah bersamannya ke kuburnya enam wujud makhluk. Pada wujud makhluk itu nampaklah kebaikan wajahnya, keindahan keadaannya, keharuman baunya dan kebersihan bentuknya. Satu wujud berdiri di sebelah kanannya, satu wujud lagi berdiri di sebelah kirinya, satu wujud lagi di belakangnya, dan wujud yang lain di depannya, dan wujud yang paling baik berada di atas kepalanya. Ketika wujud keburukan datang dari sebelah kanan, maka wujud yang di sebelah kanan melindunginya dari arah kanan, demikian juga wujud-wujud yang lain menyelamatkan dari enam arah.

Lalu wujud yang paling baik itu berkata kepada yang lain: siapakah kamu, semoga Allah membalas kebaikanmu.
Yang di sebelah kanan menjawab: aku adalah shalat.
Yang di sebelah kiri menjawab: aku adalah zakat.
Yang di depan menjawab: aku adalah puasa.
Yang belakang menjawab: aku adalah haji dan umrah.
Yang di arah kaki menjawab: aku adalah kebajikan dari menyambungkan silaturrahim.
Kemudian wujud-wujud yang lain bertanya kepada wujud yang ada di atas kepalanya: Siapakah kamu? Wajahmu paling baik di antara kami, paling harum baunya, paling indah keadaannya.
Wujud itu menjawab: aku adalah wilayah kepada keluarga Muhammad saw.”
(Bihar Anwar 6: 234)

Tentang keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban disebutkan dalam suatu riwayat:
“Barangsiapa yang berpuasa sembilan hari di bulan Sya’ban, malaikat Munkar dan Nakir akan bersikap lembut saat bertanya kepadanya.” (Tsawabul A’mal: 87)

Tentang keutamaan menghidupkan malam ke 23 bulan Ramadhan dan shalat seratus rakaat di dalamnya, Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata antara lain:
“Melindunginya (orang yang melakukannya) dari ketakutan terhadap Munkar dan Nakir, dan ia akan keluar dari kuburnya dengan cahayanya yang menyinari penghuni kubur.” (Iqbalul A’mal: 214)
Disarikan dari kitab Manazilul Akhirah, Syeikh Abbas Al-Qumi.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:39 pm
by labang
Pertanyaan dari saya untuk muslimers:

untuk cerita:
Pertanyaan akan dimulai ketika proses penguburan telah selesai dan 70 langkah orang terakhir dari tempat dikuburnya mayat. Munkar dan Nakir akan menanyakan beberapa hal sebagai berikut:

1. “Siapakah Tuhanmu?”
2. “Siapa Nabi mu?”
3. “Apa agama mu?”

Jawaban bagi pertanyaan tersebut adalah:

1. Tuhan mereka adalah Allah.
2. Nabinya Muhammad.
3. Agamanya adalah Islam.

Bagi yang bisa menjawabnya, maka si mayat akan diberikan keluasan dan diterangkan kuburnya sampai hari kebangkitan. Bagi yang tidak bisa menjawabnya akan mendapatkan siksa sampai hari kebangkitan.
apakah auloh ente kaga tau, orang itu islam, kristen, budha, konghucu, shinto, atheis, agnostic, kejawen, dsb sehingga hal tersebut masih perlu ditanyakan?

selama ini kemana aja si auloh? saat muslim ngucapin syahadat?

itu aja dulu, masih banyak yang lainnya? :toimonster:

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:44 pm
by labang
Bonzo_mitte wrote:doraemon!

maksudnye apa bro lebih keren doraemoh dibanding auloh hehehehe?

Re: ALAM KUBUR

Posted: Fri Sep 03, 2010 9:52 pm
by Bonzo_mitte
betul...dua2 nya sama boong..
tapi doraemon lebih membuat anak2 bahagia

Re: ALAM KUBUR

Posted: Sat Sep 04, 2010 3:10 pm
by labang
muslim bisakah kalian beri penjelasan? bukalah mata hati kalian, apakah cerita ini nyata, atau suatu kebohongan?

persis cerita mengenai, amal,sholat, haji dan umrah saat episode mati suri di acara kick andy, saya anggap muslim sudah menyebarkan kebohongan di publik mengenai kisah tersebut.

apa tujuannya? padahal yang pernah mengalaminya selain muslimah yang itu tidak seperti itu. anehnya ceritanya sama persis. seperti di skenariokan.

Re: ALAM KUBUR

Posted: Sat Sep 04, 2010 4:41 pm
by AkalSehat
Pertanyaan akan dimulai ketika proses penguburan telah selesai dan 70 langkah orang terakhir dari tempat dikuburnya mayat. Munkar dan Nakir akan menanyakan beberapa hal sebagai berikut:

1. “Siapakah Tuhanmu?”
2. “Siapa Nabi mu?”
3. “Apa agama mu?”


agama lucu dengan cerita yang lucu pula... memang allah swt serba lucu :turban:

Re: ALAM KUBUR

Posted: Mon Sep 06, 2010 8:35 am
by labang
Imam Ja’far Ash-Shadiq dan Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Jika seorang hamba yang mukmin meninggal, maka masuklah bersamannya ke kuburnya enam wujud makhluk. Pada wujud makhluk itu nampaklah kebaikan wajahnya, keindahan keadaannya, keharuman baunya dan kebersihan bentuknya. Satu wujud berdiri di sebelah kanannya, satu wujud lagi berdiri di sebelah kirinya, satu wujud lagi di belakangnya, dan wujud yang lain di depannya, dan wujud yang paling baik berada di atas kepalanya. Ketika wujud keburukan datang dari sebelah kanan, maka wujud yang di sebelah kanan melindunginya dari arah kanan, demikian juga wujud-wujud yang lain menyelamatkan dari enam arah.

Lalu wujud yang paling baik itu berkata kepada yang lain: siapakah kamu, semoga Allah membalas kebaikanmu.
Yang di sebelah kanan menjawab: aku adalah shalat.
Yang di sebelah kiri menjawab: aku adalah zakat.
Yang di depan menjawab: aku adalah puasa.
Yang belakang menjawab: aku adalah haji dan umrah.
Yang di arah kaki menjawab: aku adalah kebajikan dari menyambungkan silaturrahim.
Kemudian wujud-wujud yang lain bertanya kepada wujud yang ada di atas kepalanya: Siapakah kamu? Wajahmu paling baik di antara kami, paling harum baunya, paling indah keadaannya.
Wujud itu menjawab: aku adalah wilayah kepada keluarga Muhammad saw.”
(Bihar Anwar 6: 234)
bagaimana kalau tidak pernah haji dan umrah? wujudnya hilang 1

apa hubungannya keluarga si muhamad sama seseorang, sehingga ikut2an berpengaruh di alam kubur?

Re: ALAM KUBUR

Posted: Mon Sep 06, 2010 10:22 am
by duren
Wujud itu menjawab: aku adalah wilayah kepada keluarga Muhammad saw.”
Ujung nya tetap mengagung agungkan pemakan kadal ni juga

Re: ALAM KUBUR

Posted: Mon Sep 06, 2010 4:15 pm
by labang
hallo muslim, bisa menjelaskan?

Re: ALAM KUBUR

Posted: Tue Sep 07, 2010 8:34 am
by labang
OK berarti HOAX ya hahahahaha

:-({|= :-({|= =D> =D>

Re: ALAM KUBUR

Posted: Wed Sep 22, 2010 5:29 pm
by labang
slimers bener2 HOAX ya tuh cerita?

bener2 deh muslim senengnya yang HOAX2 hehehe

Re: ALAM KUBUR

Posted: Mon Dec 06, 2010 4:58 am
by bocor
labang wrote:muslim bisakah kalian beri penjelasan? bukalah mata hati kalian, apakah cerita ini nyata, atau suatu kebohongan?

persis cerita mengenai, amal,sholat, haji dan umrah saat episode mati suri di acara kick andy, saya anggap muslim sudah menyebarkan kebohongan di publik mengenai kisah tersebut.

apa tujuannya? padahal yang pernah mengalaminya selain muslimah yang itu tidak seperti itu. anehnya ceritanya sama persis. seperti di skenariokan.
nanti bisa lihat sendiri bohong atau tidak.
setidaknya sudah pernah tahu kabarnya, jadi sama-sama kita buktikan.

walaupun muslim tapi bila hidupnya diisi dengan perbuatan dosa, akan kesulitan menjawab pertanyaan2 itu, mulut sudah selesai tugasnya didunia, maka amal-amallah yang bicara.
bila tahapan alam kubur ini selamat, maka dibelakangnya akan ringan, bila tidak, maka dibelakangnya akan lebih berat.

bagi saya, ini hal yang PASTI terjadi

Re: ALAM KUBUR

Posted: Mon Dec 06, 2010 3:29 pm
by pecinta kubus
@Atas : lha mang si babi momet pernah mati trus idup lagi...???
omongan orang ngiggau
kaya cari penuntun ke orang buta tuh
:axe:

Re: ALAM KUBUR

Posted: Mon Dec 06, 2010 3:39 pm
by bocor
pecinta kubus wrote:@Atas : lha mang si babi momet pernah mati trus idup lagi...???
omongan orang ngiggau
kaya cari penuntun ke orang buta tuh
:axe:
nabi diberitahu soal ini oleh Tuhan dan beliau menyampaikannya kepada umatnya melalui hadistnya. tidak ada yang memaksa anda untuk mempercayainya.
kata-kata anda apakah anda dapat dari Al-Kitab?