CRESCENT-STAR wrote:bung kutu ini senangnya teriak saja, susah sekali mendengar.
saya sudah jawabkan di atas, buat senang2 saja, menyalurkan hobbi bagi yg senang dagang. atau bagi yg senang shopping.
pernah lihat anak kecil main jual-jualan ??
Bung..
Cobalah meneliti dengan lebih dalam. Jangan hanya berdasarkan 1 sumber saja (Quran), cobalah melihat berdasarkan sejarah waktu, budaya dan geografis
Karena Quran merupakan kombinasi dari berbagai ajaran-ajaran terdahulu, yang antara lain adalah :
- - Kitab Talmud Babilonia (bukan Taurat Yahudi, namun sebuat kitab lain yang mengandung banyak keanehan). Mengingat Arab pra islam budayanya bersinggungan dengan Byzantium, Siria (Syam), Mesir, Persia, dan Babilonia.
- - Beberapa sumber dari ajaran Yahudi (pra islam, keturunan yahudi banyak berdomisili di Arab), antara lain:
- 1.Talmud, hukum-hukum Yahudi (sipil dan agama) hasil rumusan para rabbi yang didasarkan pada Torah, termasuk juga komentar dan penjelasan Torah. Talmud awalnya tradisi oral tapi kemudian dibukukan pada abad ke 3 Masehi.
2. Midrash, penjelasan dan interprestasi dari para rabbi terhadap Tanakh (Bibel Pernjanjian lama termasuk Torah). Midrash paling awal berasal dari th 100 Sebelum Masehi. Di dalam Midrash termasuk juga Haggada yang isinya dongeng-dongeng Yahudi.
3. Targum, terjemahan dan interpretasi dari beberapa bagian Tanakh ke dalam bahasa Aram. Biasanya terjemahannya bersifat bebas supaya dapat dimengerti.
4. Kitab Apokrip & Pseudopigrapha Yahudi. Tulisan yang tidak sah dan tidak diakui sebagai Kitab Suci, misal Testamen Abraham, testament Salomo, Kitab Enoch (kisah tentang 7 lapis langit), dsb. Meskipun demikian kadang sering dikutip dan dijadikan sumber cerita. Kitab Apokrip Yahudi umumnya berasal dari jaman tahun 3 Masehi-100 Sebelum Masehi.
- - Beberapa lagi Alquran bersumber dari kitab dan data2 dari kaum nasrani. Yang sayangnya data2 tersebut banyak mengambil dari beberapa kitab gnostik. Maksud gnostik disini adalah semacam tulisan2 yang tidak sah, rentan waktu pembuatannya jauh dari waktu kejadian, bukan berasal dari sumber terdekat atau dari sumber itu sendiri, berdasarkan dari ide atau gagasan yang diklaim sebagai pengalaman spiritual. Tulisan2 ini merupakan hasil buatan sekte-sekte nasrani yang bukan ortodok (melenceng dari ajaran yang asli). Salah satu sekte yang sangat berperan memberi pengetahuan mengenai konsep Ilahi pada muhammad dan quran adalah sekte Nestorian. Anda dapat melacaknya dari paman Siti Khadijah yang merupakan seorang pendeta (pastur kalau jaman sekarang) Nestorian, yang pastinya Siti Khadijah secara langsung merupakan penganut ajaran Nestorian. Anda dapat memahaminya apabila Muhammad hanya menikah dengan satu istri yaitu Khadijah saja (monogami) karena dalam Nestorian juag mengajarkan konsep pernikahan secara monogami. Dan setelah Khadijah meninggal barulah Muhammad dapat anda lihat menanggalkan konsep monogami tersebut. Dan dari Nestorian itu pula lah Muhammad mengenal sesosok Yeshua ha masiach (isa almasih).
- - Ajaran-ajaran Zoroastia. Misalnya :
- 1. konsep tentang surga dan neraka
2. jembatan yang menghubungkan surga dan neraka
3. konsep tentang malaikat misalnya saja dalam quran ada Harut dan Marut yang dalam kitab-kitab Zoroastria adalah Haruvatāt dan Ameretāt.
- - Ajaran Hindu yang berasimilasi dengan budaya arab lokal masa pra islam. Perlu anda ingat, kekuasaan kerajaan Hindu purba pernah sampai dan menjajah dataran timur tengah dan khususnya Arab. Jangan anda menyangkal dulu dan menuduh ini adalah bualan para kafir. Ingatlah Ajaran Hindu lah yang merupakan cikal bakal lahirnya ajaran Zoroastria. Dan Zoroastria lah yang merupakan salah satu cikal bakal lahirnya ajaran monoteisme di timur tengah.
Sodhara dapat mempelajari monoteisme Hindu di sini http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu
Budaya Hindu di dataran Arab menghasilkan dewa-dewa baru pada masa itu dan salah satu dewa tertinggi adalah allah (ilah dengan awalan "al" menjadi al-lah) atau dewa lain seperti al-Latta dan al-Uzza. Penganut Hindu di dataran arab khususnya di mekkah disebut Hindu Quraisy.
Contoh peninggalan budaya hindu yang masih dapat anda lihat sampai sekarang adalah Ka'bah. Sebuah kuil hindu yang digunakan untuk berdoa ini berasimilasi yang menjadikan kawasan mekkah sebagai pusat jiarah berbagai agama berdoa disana (tradisi haji) yang tentunya memberikan kontribusi pendapatan finansial bagi perekonomian pada saat itu dan sampai sekarang. Sodara dapat melacaknya di inskripsi yg merujuk kpd raja Vikramaditya. Ini membuktikan tanpa ragu bahwa jazirah Arab dulu merupakan bagian dari Kerajaan Vikramaditya dari India. Teks inskripsi Vikramaditya yg ditemukan dlm piring emas yg digantung didalam kuil Kabah di Mekah ini, dicatat pada halaman 315 dari buku yg berjudul 'Sayar-ul-Okul’ yg disimpan dlm perpustakaan Makhtab-e-Sultania di Istanbul, Turki.
- - Dan yang terakhir bersumber dari budaya asli bangsa arab yaitu animisme. Contohnya adalah konsep mengenai Jin, mengapa di injil kisah tentang Solomo a.k.a Sulaiman bersinggungan dengan jin tidak ada, sedangkan di Quran ada? Apakah Injil telah dipalsukan atau dikurangi? Tunggu dulu bung, dongeng sulaiman dengan jin adalah bajakan dari cerita-cerita rakyat Assyria (Mesopotamia). Jin sendiri merupakan rujukan dari Persia yang berarti hantu.
===================================================================================================================
Oke, demikian sedikit (segelintir) ringkasan yang patut anda baca, pelajari dan renungkan. Setidaknya anda sekarang mengetahui tentang sejarah monoteisme beserta beragam konsep didalamnya.
Dan sekarang saiya akan menyanggah pernyataan saudara yang amat sangat dangkal (maaf).
Konsep surga dalam ajaran monoteisme kebanyakan merupakan sebuah gambaran tempat tujuan terakhir manusia setelah mati dan disana "Tuhan masih berperan sebagai Tuhan dan penguasa atas segalanya yang harus di sembah dan ditaati".
Deskripsi surga merupakan tempat dimana manusia tidak akan merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan segala sesuatu sempurna. Tidak ada lapar dan dahaga.. tidak juga ada hawa nafsu. Manusia tidak akan mengawinkan dan dikawinkan.
Hal dan sifat "keduniawian" tidak berlaku disana. Oleh karena itu tidak akan ada siang dan malam, tidak ada pula hari dan tanggal yang berganti, dan sebagainya...
Jikalau semuanya sempurna.. tidak ada lapar dan haus, bagaimana mungkin di Quran terdapat sungai yang mengalir dan dari situ kamu dapat meminumnya.. sebuah minuman yang mengandung alkohol tetapi tidak akan membuat kamu mabuk untuk meminumnya berkali2?
Sanggahan kekanak-kanakan muhammad untuk menutupi teori yang lemah ini dengan mengatakan bahwa jikalau kita makan dan minum terus menerus tubuh kita tidak akan merasakan sesuatu yang overload yang menyebabkan harus membuang kotoran dari tubuh kita.
Amat disesali bahwa "kenyang selama-lamanya" yang merupakan salah satu diskripsi sempurna di surga harus muhammad gambarkan dengan "konteks duniawi yang kurang cerdas". Hal ini dikarenakan budaya bangsa arab pra islam yang lebih menggantungkan diri pada budaya oral sehingga sangat sedikit dari mereka yang dapat membaca dan menulis, sebagian besar tentunya adalah buta huruf. Tentu saja Muhammad yang tidak terpelajar kesulitan dalam meneliti dan mempelajari konsep surga menurut ajaran monoteisme yang ada, dan lebih tertarik dengan dongengnya atau informasi oral yang dia dapatkan sehingga konsep surga di islam tidak matang.
Contoh lain ketidak mampuan muhammad mendiskripsikan surga adalah sesuai dengan judul thread ini, yaitu adanya pasar di surga "yang buka setiap hari jumat". "Puas selama-lamanya" di surga lagi-lagi gagal digambarkan oleh muhammad. Konteks duniawi sekali lagi dipakainya untuk menggaet umat sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan sifat dan watak bangsa timur tengah khususnya arab yang memiliki libido yang tinggi, begitu pula dia sendiri.
Menilik pernyataan anda bahwa surga Islam adalah "apa yang kau mau", buat senang2 saja, menyalurkan hobbi bagi yg senang dagang. atau bagi yg senang shopping, atau penggambaran anak kecil main jual-jualan ??
Bung, bagaimana kalo ada seseorang yang hobbynya ngeseks? Apakah Tuhan juga mengabulkan permintaan orang itu dengan menghadirkan bidadari2 cantik yang siap untuk disetubuhi? Coba anda sedikit lebih berpikir lebih pintar dan kritis.
Tuhan dalam ajaran anda telah mengalami degradasi atau penurunan kualitas yang secara langsung memosisikan tuhan sebagai kacung manusia di surga yang memanjakan ciptaannya sesuai dengan "nafsu duniawi" yang dibawa dalam surga, atau menghadirkan sesuatu yang bersifat duniawi di surga?
Ingatlah, bahwa di surga "Tuhan masih berperan sebagai Tuhan dan penguasa atas segalanya yang harus di sembah dan ditaati"... dan bukan sebaliknya bahwa Tuhan harus menuruti nafsu duniawi ciptaanNya sebagai ganjaran bahwa ciptaanNya telah mematuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya di dunia.
Semoga penjelasan ini dapat menjadi referensi anda sebagai bahan renungan....