Saran saya bro: hentikan khayalan anda...
Lihat, tulisan anda terakhir ini tidak didukung oleh Haditz maupun Quran...
Jangan tiru nabi-mu yg jago khayal donk bro???
Saya mengakui, kalau itu adalah imajinasi yg berlebihan. Bukan posisi manusia meyakini sampai sejauh itu.
Yang saya yakini adalah ...
Sesuatu yang mendekati tak terbatas itu masih memiliki batas.
Sesuatu yang mendekati tak terhingga itu masih dapat dicapai.
Sesuatu yang mendekati kekal, berarti tidak kekal.
Sesuatu yang tidak kekal, pasti berakhir.
Seperti ayat ini ...
9:68. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Yang saya yakini kekal pada ayat itu, manusia kekal didalam neraka, tidak akan keluar dari jahannam sampai habis masanya. Artinya manusia tidak akan kemana-mana lagi selama manusia itu hidup di akhirat. Kalau misalnya ditambah sehari di surga. Berarti keberadaan manusia didalam neraka itu tidak kekal karena dibatasi satu hari didalam surga.
Jadi kekekalan manusia di akhirat dibatasi kekekalan manusia itu sendiri.
Sementara Kekekalan milik Allah tidak ada batasnya.
Silahkan anda belajar Kalkulus.