Khalifah Almahdi wrote:blum
Khalifah Almahdi wrote:klo mati y ke alam kuburlah, masuk surga ato nerakanya nanti pas udah hari kiamat.
Gmana yesus mw ngejamin? Wong dia aja blum meninggal,,,
Khalifah Almahdi wrote:klo mati y ke alam kuburlah, masuk surga ato nerakanya nanti pas udah hari kiamat.
Gmana yesus mw ngejamin? Wong dia aja blum meninggal,,,
Khalifah Almahdi wrote:ya ya terserah kmu lah,
Btw kmu udah ngelaksanain hukum sabat blum?
Apa mesti saya jelaskan?
Khalifah Almahdi wrote:ya ya terserah kmu lah,
Btw kmu udah ngelaksanain hukum sabat blum?
Apa mesti saya jelaskan?
Khalifah Almahdi wrote:hehe... Lambung saya hampir copot dan sekarang saya baru bisa berhenti ketawa. Saya jelaskan dulu ya.
HUKUM SABAT
Hari Sabat(Sabtu) adalah hari Tuhan yang harus dikuduskan. Pada hari itu setiap orang dilarang bekerja, dilarang memasang api di rumah(lampu, kompor dan lain-lain) karena Sabat adalah hari perhentian penuh. Orang yang bekerja pada hari Sabtu HARUS DIHUKUM MATI (Keluaran 20:8-11, 31:15, 35:2-3).
Siapa orang kristen yg bekerja pd hari Sabtu? Semuaaa..
Gimana, udah tau kan? Jadi sekarang anda harus dihukum mati, tapi kalo anda malu ya gak papa, anda bisa bunuh diri atau disalib juga boleh yang penting anda menunjukkan bahwa anda adalah umat yang beriman dan patuh terhadap ajaran2 di agama anda.
Peace
silahkan, prosesi bunuh diri bisa,dilakukan dari sekarang
Zulfi wrote:Ok saya minta ada ayat yg mendukung pemahamanmu, bukan hanya secara dalil aqli saja melainkan menyeluruh menyentuh substansi persoalan.
Dimana posisi Islam memandang agama lain dan bagaimana Allah memperlakukan mereka (agama lain) ketika ajal menjemput.
Saya rumuskan dulu ya argumentasi nya. Nanti pun anda bisa melihat 'Kadar' Islam yg saya pahami sperti apa ?
<>
Anyway thks atas kesediaan anda dalam merespon saya.....
ummat itu nanti akan dipimpin nabi masing2 dan kitab masing-masing.
semua akan dimintai hujjah/argumentasinya sesuai yg di yakini.
bahkan tuhan-tuhan mereka pun dihadirkan, semisal berhala-berhala, yesus, dan setan2 yg disembah.
setiap zaman ada nabi dan syariat yang harus mereka lakukan. tidak mungki ummat Musa dihakimi dgn Quran. baca saja belum pernah.
umat kristen dan yahudi zaman sekarang pun akan dikumpulkan/dikelompokkan dgn ummat kristen dan yahudi zaman dahulu sebelum nabi Muhammad saw lahir.
Dalam pandangan kaum sufi, "KEISLAMAN" itu dipahami sebagai kata sifat, yang berasal dari sebuah upaya "kerja diri', dan bukan sebagai kata benda.
Islam itu sesuatu yang fitrah dalam diri manusia, sejak zaman Adam sampai zaman kita sekarang. Jadi saya meyakini bahwa semua Nabi itu seorang Muslim, meskipun setelah mereka ajaran yang dibawanya mengalami pengorganisasian dan disebut dengan nama yang berbeda.
Jika seorang Nashrani beriman kepada kitab Injil dan hidup sesuai dengan petunjuk kitab tersebut, maka keselamatannya akan dipengaruhi oleh keimanan dan kemampuannya mengamalkan kitab itu. Di akhirat nanti dia akan diadili dengan menggunakan kitab injil dan Nabi Isa lah saksinya. Kalau dia berbuat baik, dia akan dibalas sesuai kebaikan yang diperbuatnya. Kalau dia berbuat buruk, dia akan menerima akibatnya.
Dan tidak ada bedanya dengan umat agama yang lain selama agama mereka memang berasal dari wahyu.
Sebab, nash-nash al-Quran dan Sunnah dengan jelas menyatakan, bahwa setelah diutusnya Mohammad saw, seluruh manusia diperintahkan untuk meninggalkan agama mereka.
Bahkan, Islam telah menjelaskan kesesatan dan kekafiran semua agama yang ada pada saat ini; baik agama Yahudi, Nashrani, maupun agama kaum Musyrik (Budha, Hindu, Konghucu, dan lain-lain).
Rasulullah saw bersabda, “Demi Dzat yang jiwa Mohammad ada di tanganNya, tidaklah seseorang dari manusia yang mendengar aku, Yahudi, dan Nashrani, kemudian mati, sedangkan ia tidak beriman dengan apa yang diturunkan kepadaku, kecuali ia menjadi penghuni neraka.” [HR. Muslim dan Ahmad]
Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada nabi, di antara aku dan ia, yakni ‘Isa as, sesungguhnya ia adalah tamu. Bila kalian melihatnya, maka kalian akan mengenalnya sebagai seorang laki-laki yang mendatangi sekelompok kaum yang berwarna merah dan putih, seakan kepalanya turun hujan, bila ia tidak menurunkan hujan, maka akan basah, Dan ia akan memerangi manusia atas Islam, menghancurkan salib, membunuhi babi, mengambil jizyah, saat itu Allah menghancurkan seluruh agama kecuali Islam, sedangkan ‘Isa as menghancurkan Dajjal. Dan ia berada di muka bumi selama 40 tahun, kemudian wafat dan kaum muslimin mensholatkannya.” (HR. Abu Dawud)
CRESCENT-STAR wrote:........................
kemudian kaitannya dgn BUdha Sidharta Gautama. kita semua sepertinya sepakat bahwa kita tidak memiliki data apa2 ttg dia. jika memang dia ternyata adalah nabi dan menerima wahyu, kemudian wahyunya itu ditulis, dan dia memiliki ummat. maka dia dan ummatnya akan dikumpulkan, baik ummat yang memiliki ajaran genuine budha atau yang masuk ke dalam faksi-faksi yang mengalami distorsi dan reduksi ajaran budha, maka akan dimintai argumentasinya di akhirat. jika seperti itu adanya maka Budha sudah tentu masuk surga. ada pun mengenai ummat mungkin terbagi dua ada yang masuk surga ada yang neraka akibat menyimpang dari ajaran budha yang genuine misalnya.
..........
yang saya tangkap permasalahannya adalah bahwa menurut Nalika semua manusia akan hadir di hadapan Tuhan sejati bersama dgn hujjah mereka atas keimanan mereka masing-masing.
Nalika = “Jangan meminta upah pada Yudhoyono kalau anda bekerja untuk Megawati”.
Anda pasti tidak setuju kalau punya pelayan yang bekerja dan setia juga pada orang lain, terutama kalau orang itu musuh anda.
Dan Allah itu pada dasarnya tidak memiliki musuh atau lawan karena Dia senantiasa Berdiri Sendiri dan selalu berbeda dari ciptaan-Nya. Jadi kemusyrikan menjadi semakin mustahil untuk bisa diterima dalam hal penyembahan kepada Allah.
Kafiru euy = Maksudmu hanya utk Agama yg mempunyai Kitab Suci ?!?!,…. dan
Akan diadili oleh Hakim yg sama –nabi yg membawa risalahnya*- dan diukur melalui Kitab Sucinya msg”,…. yg nantinya akan digunakan sbg ‘INDIKATOR’ dlm menentukan Surga atw Neraka
Nalika = Betul sekali, itulah pendapat saya. Konyol kan kalau anda mati dan diadili pake Al Quran padahal anda tidak mempercayainya, dan anda meyakini sebuah kitab suci lain dan menjadikannya sebagai pegangan.
Umat Kristen akan diadili dengan Injil dan Nabi Isa lah saksi mereka. Begitu juga dengan umat agama yang lain selama agama itu berasal dari seorang Nabi.
Nalika = Jika seorang Nashrani beriman kepada kitab Injil dan hidup sesuai dengan petunjuk kitab tersebut, maka keselamatannya akan dipengaruhi oleh keimanan dan kemampuannya mengamalkan kitab itu.
Di akhirat nanti dia akan diadili dengan menggunakan kitab injil dan Nabi Isa lah saksinya. Kalau dia berbuat baik, dia akan dibalas sesuai kebaikan yang diperbuatnya. Kalau dia berbuat buruk, dia akan menerima akibatnya.
Dan tidak ada bedanya dengan umat agama yang lain selama agama mereka memang berasal dari wahyu.
kemudian kaitannya dgn BUdha Sidharta Gautama. kita semua sepertinya sepakat bahwa kita tidak memiliki data apa2 ttg dia.
jika memang dia ternyata adalah nabi dan menerima wahyu
Sang Buddha dalam Al Quran.
Tidaj ada kata-kata “Buddha” dalam Al Quran, namun para sejarawan dan peneliti mengaitkan beberapa ayat Al-Quran dengan Sang Buddha.
Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
(Quran Surat at-Tin (95) : 1)
Buah Zaitun melambangkan Yerusalem, Yesus dan Kristianitas. Bukit Sinai melambangkan Musa dan Yudaisme. Kota Mekah menyimbolkan Islam dan Muhammad. Lantas pohon Tin (fig) melambangkan apa?
Tin = fig = Pohon Bodhi.
Hamid Abdul Qadir, sejarawan abad 20 mengatakan dalam bukunya :
“Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya” (Arabic: Budha al-Akbar Hayatoh wa Falsaftoh), bahwa Sang Buddha adalah nabi Dhul Kifl, yang berarti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul Kifl disebutkan 2 kali dalam Quran:
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.
QS. al-Anbiya (21) : 85
Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik
QS. Shad (38) : 48
“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu, tempat kelahiran Sang Bodhisattva.
Catatan sejarah Muslim tentang agama Buddha dapat ditemukan di Kitab al-Milal wa Nihal yang berarti “The Book of Confessions and Creeds” yang ditulis oleh Muhammad al-Shahrastani (1076–1153 M) di Baghdad pada masa Dinasti Seljuk. Kitab sejarah yang ditulis oleh Al-Shahrastani tersebut adalah kitab yang paling akurat dalam dunia pendidikan Muslim ketika menjelaskan agama Buddha di India. Al-Shahrastani menjelaskan agama Buddha sebagai agama “pencarian kebenaran dengan kesabaran, memberi dan ketidakmelekatan” yang “dekat dengan ajaran Sufi (mistisisme Islam)”
Return to SURGA & NERAKA Islam
Users browsing this forum: No registered users