Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Ttg surga, neraka, hari kiamat, bidadari, 72 perawan, houri.
tekiro
Posts: 531
Joined: Sat May 09, 2009 10:56 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by tekiro »

Tapi teman2 jangan lupa, sedangkan muslim sendiri semuanya harus disiksa dulu dineraka sebelum masuk surga (jikapun ada yg masuk surga)
borjuis
Posts: 2030
Joined: Mon Aug 25, 2008 5:45 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by borjuis »

calon nabi wrote:buset..ini karangan siapa cuy?? siapa itu popea?? 12 ajaran yg manaa?? lo ngambil sumbernya dari komik apaan tuhh??
ah bro kayak gak tau aja otaknya para muslim,...jangankan ttg paulus eh saulus yg ditolak cintanya sama popoye,lah org israel saja dikatakan punya tradisi "saudara perempuan/saudari harum" :finga:
calon nabi
Posts: 235
Joined: Tue Aug 18, 2009 9:08 am
Location: Jakarta-Tangerang

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by calon nabi »

@atas

yaa memang sih brobor, muslim selalu ngarang2 aja yg ga ada jd ada, kunvayakun gtu..cm gua pingin tau aja sumbernya itu darimana, kan bisa dia dapet dari muslim2 "berilmu" atw dia ngarang sendiri..lha wong sang buddha gautama aja ada yg bilang dia itu utusan auloh, tp pengikutnya merusak ajarannya..malah ada jg muslim yg blg krishna sang avatar vishnu itu nabi auloh..islam memang ngaco..

peace, love, empathy..

si beruntung bukan dilahirkan sbg muslim
Kafiru euy
Posts: 506
Joined: Mon Aug 03, 2009 3:32 am

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Kafiru euy »

calon nabi wrote:lha wong sang buddha gautama aja ada yg bilang dia itu utusan auloh
Mungkin ada benernya juga bos dengan cara menghubung-hubungkan,... silahkan disimak referensi ane
Sumber : http://dhammacitta.org/forum/index.php? ... 304.5;wap2
Sang Buddha dalam Al Quran.

Tidaj ada kata-kata “Buddha” dalam Al Quran, namun para sejarawan dan peneliti mengaitkan beberapa ayat Al-Quran dengan Sang Buddha.

Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
(Quran Surat at-Tin (95) : 1)

Buah Zaitun melambangkan Yerusalem, Yesus dan Kristianitas. Bukit Sinai melambangkan Musa dan Yudaisme. Kota Mekah menyimbolkan Islam dan Muhammad. Lantas pohon Tin (fig) melambangkan apa?

Tin = fig = Pohon Bodhi.

Pohon Bodhi adalah tempat Sang Buddha mencapai Penerangan Sempurna.


Ada penafsir-penafsir zaman sekarang sebagaimana disebutkan oleh al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahwa sumpah Allah dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga mengatakan bahwa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Quran ini merepresentasikan Sang Buddha, sehingga menunjukkan bahwa Sang Buddha diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.
Hamid Abdul Qadir, sejarawan abad 20 mengatakan dalam bukunya :
“Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya” (Arabic: Budha al-Akbar Hayatoh wa Falsaftoh), bahwa Sang Buddha adalah nabi Dhul Kifl, yang berarti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul Kifl disebutkan 2 kali dalam Quran:

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.
QS. al-Anbiya (21) : 85

Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik
QS. Shad (38) : 48

“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu, tempat kelahiran Sang Bodhisattva.
Mawlana Abul Azad, teolog Muslim abad 20 juga menekankan bahwa Dhul Kifl dalam Al Quran bisa saja adalah Buddha.

Pandangan para tokoh Muslim pada Sang Buddha dan Teks-teks Buddhis di Dunia Muslim

Sejarawan Muslim yang terkenal, Abu Rayhan Al-Biruni (973–1048) yang pergi ke India dan menetap di sana selama 13 tahun untuk mengenal bangsa India dan mempelajari teks-teks Sansekerta mendefinisikan Sang Buddha sebagai seorang nabi. Pada waktu dinasti Ghaznavid, sejarawan Persia Al Biruni menemani Mahmud dari Ghazni pada abad 11 M di mana Mahmud menyerang India. Dalam buku Sejarah India (Kitab al-Hind) yang ditulisnya, Al Biruni memuji Sang Buddha dan ajarannya. Al Biruni juga menulis sebuah teks yang berkisah tentang ukiran Buddha di Bamiyan.

Ibn al-Nadim (995 M), penulis kitab Al-Fihrist, berkata:
Orang-orang ini (Buddhis di Khurasan) adalah yang paling dermawan di antara seluruh penghuni bumi dan semua kaum agama. Ini dikarenakan nabi mereka, Budhasaf (Bodhisattva) telah mengajarkan pada mereka bahwa dosa yang terbesar, di mana tidak diperbolehkan untuk berpikir atau melakukan, adalah perkataan “tidak”. Maka dari itu mereka bertindak sesuai anjuran-Nya dan mereka menmganggap perkataan “tidak” sebagai tindakan Satan. Inti ajaran agama mereka (Buddha) adalah untuk membasmi Satan.

Sejarawan Muslim bernama Abu Ja`far Muhammad ibn Jarir al-Tabari (839-923 M), menyebutkan bahwa rupang-rupang Buddha dibawa dari Kabul, Afghanistan ke Baghdad pada abad ke-9 M. Juga dilaporkan bahwa rupang-rupang Buddha dijual di sebuah vihara Buddhis dekat masjid Makh di pasar kota Bukhara (Uzbekistan).

Pada abad ke-9 M, seorang dari Baghdad menterjemahkan kisah Sang Buddha ke dalam bahasa Arab yaitu dalam Kitab al Budasaf wa Balawhar yaitu “Buku Bodhisattva dan (gurunya) Balawhar” yang ditulis Aban Al-Lahiki (750-815 M) di Baghdad. Teks ini kemudian diterjemahkan lagi dalam bahasa Yunani dan Georgia, terkena pengaruh Kristiani dan akhirnya menjadi Kisah St. Barlaam dan Josaphat.
Catatan sejarah Muslim tentang agama Buddha dapat ditemukan di Kitab al-Milal wa Nihal yang berarti “The Book of Confessions and Creeds” yang ditulis oleh Muhammad al-Shahrastani (1076–1153 M) di Baghdad pada masa Dinasti Seljuk. Kitab sejarah yang ditulis oleh Al-Shahrastani tersebut adalah kitab yang paling akurat dalam dunia pendidikan Muslim ketika menjelaskan agama Buddha di India. Al-Shahrastani menjelaskan agama Buddha sebagai agama “pencarian kebenaran dengan kesabaran, memberi dan ketidakmelekatan” yang “dekat dengan ajaran Sufi (mistisisme Islam)”
Al-Shahrastani memperbandingkan Sang Buddha dengan Al Khidr (Eliyah), tokoh dalam Al-Quran, sebagai dua orang yang sama-sama mencari pencerahan. Al-Shahrastani juga memperbadningkan Buddha dengan Bodhisattva (Budhasf). Ia memberikan catatan yang mendeskripsikan penampilan dari para Buddhis (asahb al bidada) di India dan memberikan perhatian yang lebih tentang agama Buddah di India beserta ajaran-ajarannya.
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Akukomkamu »

Patung Budda TERBESAR di Bamiyan dah diancurin ama taliban GENDEEEEENG. ](*,) Tinggal Budda tidur aja yg masih di cari munkin di sekitar nya...
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Kafiru euy wrote:Gila nie topik blm kelar-kelar,....
(Ini tentunya di luar skenario kita bung/jeng nalika*)
Gue bantu deh,... walaupun ane kafir bin tapir
Saya senang dengan penjelasan anda. Tapi pada dasarnya dialog antar agama memang sulit dilakukan selama keimanan orang yang nimbrung didalamnya masih diselimuti oleh emosi dirinya sendiri. Iman yang bercampur baur dengan emosi tidak pernah bisa menerima "yang lain". Itu harus dimaklumi karena pada dasarnya perkembangan manusia itu butuh waktu dan usaha yang sangat keras.
Kami orang islam selalu berbicara yang baik-baik tentang Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad, dan tidak mungkin berfikir bahwa salah satu dari mereka lebih mulia dari yang lainnya. Tapi teman-teman kristen kita malah menganggap penghormatan kami itu sebagai penghinaan bagi keimanan mereka, karena mereka menempatkan yesus pada posisi yang berbeda dengan umat islam. Dengan begitu, pada dasarnya dialog memang tertutup pada posisi seperti ini.
Tapi pada ruang yang lain,dialog terus berjalan diantara penganut-penganut agama yang berbeda-beda. Hanya saja baru sedikit orang yang bisa mengikutinya.
Sampai mereka bisa menyadari keimanan dirinya sendiri, mereka pasti akan selalu menolak dialog dengan menggunakan akal sehat dan nalar yang jernih.
Kafiru euy
Posts: 506
Joined: Mon Aug 03, 2009 3:32 am

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Kafiru euy »

Saya senang dengan penjelasan anda.
Terima kasih, sebenarnya hal ini (penjelasan*) lho yg sy tunggu dr kamu nalika.
Tapi pada dasarnya dialog antar agama memang sulit dilakukan selama keimanan orang yang nimbrung didalamnya masih diselimuti oleh emosi dirinya sendiri.
Memang hal inilah yg menjadi ‘satu’ dr sekian banyaknya masalah yg dihadapi oleh Islam.
Islam pun akan menunjukkan Wajah Aslinya –tidk toleran dan ingin mendominasi Agama lain- ketika Ia sampai pada tataran Siyasah.
Dan beberapa ayat” yg saya kutip itu menjadi “Religious Stance nya” para penggaung –Syariah dan Khilafah- . Pertanyaan yg wajar adlh
“Kenapa Islam dr dulu bahkan sebelum namanya diSahkan sgt lekat dgn predikat kekerasan dlm upayanya Mengokohkan eksistensiNya, -tahu khan penghancuran patung sesembahan yg jumlahnya 359 itu*- dan
Hal itu pun masih terus berlanjut smp saat ini, hanya kemasannya sj yg berbeda, motifnya sama.

Di sini : Postby Kafiru euy » Wed Nov 04, 2009 2:32 am
Iman yang bercampur baur dengan emosi tidak pernah bisa menerima "yang lain".
Itu harus dimaklumi karena pada dasarnya perkembangan manusia itu butuh waktu dan usaha yang sangat keras.
Benar sekali Nalika,…. Pertanyaanya
Apakah Islam Mampu dan Mau menerima yg lain,… dalam hal ini Kebenaran Agama lain –baik monotheistic dan non-monotheistic-
Sejarah berulangkali mencatat kejadian demi kejadian dan Islam termasuk memiliki Track Record yg buruk.
Kami orang islam selalu berbicara yang baik-baik tentang Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad, dan tidak mungkin berfikir bahwa salah satu dari mereka lebih mulia dari yang lainnya.
Siapa saja yg kau maksud dgn Kami dan dr golongan apa saja apakah Ahmadiyah dan JIL termasuk ?
Lantas apa alasan yg mendorong Harun Yahya dan Jihadis Afganishtan melakukan penodaan dan kekerasan thd agama Buddha
– bukankah mereka menganggap Buddha dan Hindu sbg agama Buatan Manusia yg terpengaruh dgn bisikan Syetan dan
bahkan ajaran mereka tergolong perbuatan ‘Syirik’ yg sudah sepantasnya dimusuhi dan diperangi smp Tunduk (sukur” bs mati eksistensinya*) dibawah kekuasaan Islam.
Jadi pendapatmu dlm menerima dan mengakui Kebenaran Agama lain (dibawah juridiksi Islam*) patut dipertanyakan ?!?!
Mudah" an km tidak Taqiyya in action,... [-o< .. [-X
Tapi teman-teman kristen kita malah menganggap penghormatan kami itu sebagai penghinaan bagi keimanan mereka, karena mereka menempatkan yesus pada posisi yang berbeda dengan umat islam.
Ga usah bahas Kristen disini nalika,
Dengan begitu, pada dasarnya dialog memang tertutup pada posisi seperti ini.
Tapi pada ruang yang lain,dialog terus berjalan diantara penganut-penganut agama yang berbeda-beda. Hanya saja baru sedikit orang yang bisa mengikutinya.
Sampai mereka bisa menyadari keimanan dirinya sendiri, mereka pasti akan selalu menolak dialog dengan menggunakan akal sehat dan nalar yang jernih.
Sekali lagi Islam pun memiliki konsep Absolut –Pasti benar,. Yg lainnya SALAH-
Dan saya pun yakin Islam pun akan ttp BERTAHAN dan tidak akan disenggol…selama Ia bisa menahan diri utk tidak merendahkan ajaran Agama lain dan pengikutnya.
Kafiru euy
Posts: 506
Joined: Mon Aug 03, 2009 3:32 am

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Kafiru euy »

Balik lg nich ke topik jd kamu masuk skenario 1 atau ke dua menurut pemahaman Sufimu sj ?!?!
Tlg jgn jawab "ITU adlh hak prerogatif Allah utk mengganjar hamba"Nya"
mslhnya ada kontradiksi ayatna tuh, yg menJUDGE 'Golongan selain Islam pasti akan masuk neraka kelak,... percayalah
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Kafiru euy wrote:
Lantas apa alasan yg mendorong Harun Yahya dan Jihadis Afganishtan melakukan penodaan dan kekerasan thd agama Buddha
– bukankah mereka menganggap Buddha dan Hindu sbg agama Buatan Manusia yg terpengaruh dgn bisikan Syetan dan
bahkan ajaran mereka tergolong perbuatan ‘Syirik’ yg sudah sepantasnya dimusuhi dan diperangi smp Tunduk (sukur” bs mati eksistensinya*) dibawah kekuasaan Islam.

Jadi pendapatmu dlm menerima dan mengakui Kebenaran Agama lain (dibawah juridiksi Islam*) patut dipertanyakan ?!?!
Mudah" an km tidak Taqiyya in action,... [-o< .. [-X
Kalau untuk yang ini, anda harus bertanya pada orangnya, jangan pada saya.
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Kafiru euy wrote:Balik lg nich ke topik jd kamu masuk skenario 1 atau ke dua menurut pemahaman Sufimu sj ?!?!
Tlg jgn jawab "ITU adlh hak prerogatif Allah utk mengganjar hamba"Nya"
mslhnya ada kontradiksi ayatna tuh, yg menJUDGE 'Golongan selain Islam pasti akan masuk neraka kelak,... percayalah
Dalam pandangan kaum sufi, "KEISLAMAN" itu dipahami sebagai kata sifat, yang berasal dari sebuah upaya "kerja diri', dan bukan sebagai kata benda.
Islam itu sesuatu yang fitrah dalam diri manusia, sejak zaman Adam sampai zaman kita sekarang. Jadi saya meyakini bahwa semua Nabi itu seorang Muslim, meskipun setelah mereka ajaran yang dibawanya mengalami pengorganisasian dan disebut dengan nama yang berbeda.
Jika seorang Nashrani beriman kepada kitab Injil dan hidup sesuai dengan petunjuk kitab tersebut, maka keselamatannya akan dipengaruhi oleh keimanan dan kemampuannya mengamalkan kitab itu. Di akhirat nanti dia akan diadili dengan menggunakan kitab injil dan Nabi Isa lah saksinya. Kalau dia berbuat baik, dia akan dibalas sesuai kebaikan yang diperbuatnya. Kalau dia berbuat buruk, dia akan menerima akibatnya.
Dan tidak ada bedanya dengan umat agama yang lain selama agama mereka memang berasal dari wahyu.

Silahkan dikaji ayat-ayat ini !

Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
QS. al-Mai'dah (5) : 43

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
QS. al-Mai'dah (5) : 44

Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
QS. al-Mai'dah (5) : 45

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
QS. al-Mai'dah (5) : 46

Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
QS. al-Mai'dah (5) : 47

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
QS. al-Mai'dah (5) : 48
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Kafiru euy wrote:Memang hal inilah yg menjadi ‘satu’ dr sekian banyaknya masalah yg dihadapi oleh Islam.
Islam pun akan menunjukkan Wajah Aslinya –tidk toleran dan ingin mendominasi Agama lain- ketika Ia sampai pada tataran Siyasah.
Dan beberapa ayat” yg saya kutip itu menjadi “Religious Stance nya” para penggaung –Syariah dan Khilafah- . Pertanyaan yg wajar adlh
“Kenapa Islam dr dulu bahkan sebelum namanya diSahkan sgt lekat dgn predikat kekerasan dlm upayanya Mengokohkan eksistensiNya, -tahu khan penghancuran patung sesembahan yg jumlahnya 359 itu*- dan
Hal itu pun masih terus berlanjut smp saat ini, hanya kemasannya sj yg berbeda, motifnya sama.

Di sini : Postby Kafiru euy » Wed Nov 04, 2009 2:32 am
Kekerasan itu sudah jadi bagian dari sejarah agama dan tidak semuanya dimaksudkan untuk tujuan yang buruk. Jika anda seorang penyembah berhala, kemudian masuk Islam, secara otomatis anda akan melakukan "kekerasan" terhadap diri anda sendiri.
Islam itu agama yang konsisten mengenai "Keesaan Tuhan" dan tidak menerima unsur kesyirikkan sedikitpun. Nah Baitullah itu pada awalnya bukan tempat penyembahan berhala, sebab itu didirikan oleh Ibrahim dan anaknya Ismail untuk orang-orang muslim. Kemudian timbulah distorsi dan jadilah Ka'bah dipenuhi ratusan berhala yang disembah bangsa 'Arab. Nabi Muhammad hanya mengembalikan fungsi Ka'bah ke tujuannya semula.
Akan menjadi salah jika misalnya yang diubah jadi mesjid itu sebuah sinagog Yahudi atau gereja Nashrani atau kuil Budha. Dan setahu saya itu belum pernah terjadi.
Coba anda baca surat Al Buruj (surat ke-85), anda akan tahu seperti apa kekerasan yang terjadi akibat benturan agama Yahudi dan Nashrani.
Dan berbicara tentang umat Budha, saya kira sejarah Asia cukup jadi bukti untuk itu. Bukankah bangsa Mongol juga beragama Budha ?
Benar sekali Nalika,…. Pertanyaanya
Apakah Islam Mampu dan Mau menerima yg lain,… dalam hal ini Kebenaran Agama lain –baik monotheistic dan non-monotheistic-
Sejarah berulangkali mencatat kejadian demi kejadian dan Islam termasuk memiliki Track Record yg buruk.
Islam itu MENGAKUI eksistensi agama lain dan fungsi relativnya sebagai sarana untuk mencapai kebenaran dan keselamatan. Tapi MENGAKUI itu tidak sama dengan MENERIMA, sebab penerimaan itu berkaitan langsung dengan keimanan. Saya kira tidak akan ada seorang pun yang mau menerima agama yang campur aduk, sebab itu malah merusak eksistensi dan kemandirian masing-masing agama.
Kan konsepnya bisa lebih sederhana,"Anda pada Jalan yang anda tempuh dan saya ada pada Jalan yang saya tempuh".
Ga usah bahas Kristen disini nalika,
Kenapa, kan anda dan saya sedang mengomentari postingan seorang kristen yang ikut nimbrung dalam diskusi kita.
Dan saya pun yakin Islam pun akan ttp BERTAHAN dan tidak akan disenggol…selama Ia bisa menahan diri utk tidak merendahkan ajaran Agama lain dan pengikutnya.
Semua agama kenyataannya tetap bertahan dan eksis sampai sekarang. Tidak ada satu pun agama yang betul-betul lenyap dari muka bumi.
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Akukomkamu »

@nalika

Gak usah betele-tele lah...dr sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg menjadi pedophile ??? cuman "nabi" Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg suka ngebunuh manusia??? cuman "nabi"Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg hoby nya ngrampok??? cuman "nabi"Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg menghalalkan ngesex ama budak2nya halal??? cuman "nabi" Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg...........

Udah cape ...deh !!! terusin sendiri tuuu...baca lagi Quran , Hadist ato sira "nabi" mu.

Bagaimana dengan Sidharta Gautama ???? Bandingkan dengan kelakuan "nabi"Mohamad....

Kalo nalika masih merasa benar dengan kelakuan "nabi"Mohamad kayaknya ada yg gak beres di Nurani n Akal mu!!!!

Peace.... :heart:
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Akukomkamu wrote:@nalika

Gak usah betele-tele lah...dr sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg menjadi pedophile ??? cuman "nabi" Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg suka ngebunuh manusia??? cuman "nabi"Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg hoby nya ngrampok??? cuman "nabi"Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg menghalalkan ngesex ama budak2nya halal??? cuman "nabi" Mohamad aja kan???
Dari sekian banyak nabi adakah seorang nabi yg...........

Udah cape ...deh !!! terusin sendiri tuuu...baca lagi Quran , Hadist ato sira "nabi" mu.

Bagaimana dengan Sidharta Gautama ???? Bandingkan dengan kelakuan "nabi"Mohamad....

Kalo nalika masih merasa benar dengan kelakuan "nabi"Mohamad kayaknya ada yg gak beres di Nurani n Akal mu!!!!

Peace.... :heart:
Dari kecil bacaan saya itu Mahabarata dan Baratayudha, isinya banyak tentang peperangan dan pembunuhan. Belajar Al quran ada juga kisah tentang perang antara Dawud dengan Jaluth (David and Goliath) dan cerita tentang Musa yang membunuh orang Mesir. Ada juga cerita Yusuf yang dibuang ke sumur sama saudaranya sendiri. Begitu belajar Perjanjian Lama, isinya tentang perang juga. Baca Injil, malah kayak baca buku tentang berburu kelinci ... seorang manusia dihargai hanya 33 keping uang perak sama muridnya sendiri.
Kelihatannya yang paling aman tuh baca buku telepon, gak ada cerita tentang perang sama pengkhianatannya. :lol: :lol: :lol:
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Gimana kalau teman-teman Kristen sesekali baca Injil Hermas buat selingan. Jangan baca yang versi resmi terus, sesekali cari opini kedua supaya rada berwawasan.

Hermas memulai injilnya dengan menceritakan tentang empat visi yang disebut "wahyu" karena seorang malaikat menemuinya dengan berpakaian sebagai seorang pengembala. Malaikat tersebut menggambarkan kepada Hermas bahwa ia telah diutus oleh "Malaikat yang paling MuIia" (Jibril) untuk hidup bersama Hermas Kemudian malaikat tersebut memerintahkan Hermas untuk menulis semua "Perintah dan Tamsil”. Karena semua
ini diceritakan kepadanya oleh malaikat, yang hanya menyampaikan apa yang diperintahkan kepadanya oleh malaikat yang paling mulia, maka kitab tersebut diterima sebagai sebuah kitab wahyu oleh para umat Kristen awal. Perintah-perintah yang dikatakan kepadanya untuk ditulis adalah

I
Yang pertama beriman bahwaTuhan adalah Esa dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan mengaturnya. Dari ketiadaan, Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia meliputi segala sesuatu, tetapi Dia sendiri tidak terliputi. Oleh sebab itu berimanlah kepada-Nya dan takutlah kepada-Nya dan dengan taat kepada-Nya kamu akan mampu menguasai diri sendiri. Jagalah perintah ini maka kamu akan menjauhkan dirimu dari segala kejahatan. Ikutilah segala bentuk kebenaran, maka kamu akan selalu hidup bersama (ajaran) Tuhan, jika kamu menjaga perintah ini.

II

Jadilah orang yang tulus hati dan sederhana.
Janganlah membicarakan kejahatan orang lain, dan janganlah kamu merasa senang mendengar orang lain membicarakannya.
Berbuatlah kebajikan dan berdermalah.

III

Cintailah kebenaran.
IV

Capailah kesucian. Jadilah orang yang (penuh) kesucian dalam perbuatan dan pemikiran.

V

Bersabarlah dan penuh pengertian.Tuhan bersemayam dalam keteguhan, tetapi kejahatan berada pada perangai yang buruk

VI
Percayalah kepada kebenaran, dan jauhilah kesalahan. Kebenaran memiliki jalan yang lurus dan rata, tetapi kesalahan
memiliki jalan yang berliku. Terdapat dua malaikat pada manusia yang satu (mencatat) perbuatan yang benar dan yang lain (mencatat) perbuatan yang jahat.

VII

Bertaqwalah kepada Tuhan dan jagalah perintah-Nya

VIII

Kuasailah dirimu sendiri terhadap perbuatan yang salah dan janganlah melakukan kejahatan.
Tetapi janganlah kuasai dirimu terhadap kebenaran, tetapi berbuatlah yang benar. Jauhkan dirimu dari segala kejahatan dan ikutilah jalan kebenaran.



IX

Buanglah keraguan dalam dirimu. Mintalah kepada Tuhan tanpa keraguan, maka kamu akan menerima segala yang
engkau minta. Tuhan tidak seperti manusia yang menaruh dendam, tetapi Dia adalah maha Pengampun dan Penyayang terhadap makhluq-Nya. Maka bersihkanlah hatimu dari segala kesia-siaan dunia.

X

Buanglah kesedihan darimu, karena kesedihan adalah saudara keraguan dan perangai yang buruk.

XI

Seseorang yang mengikuti seorang nabi palsu adalah seorang penyembah berhala dan jauh dari kebenaran. Hermas bertanya kepada malaikat, bagaimana cara membedakan seorang nabi yang benar dari yang salah. Malaikat tersebut menjawab: “pertama orang yang memiliki ruh dari langit pasti-bersifat lemah-lembut, tenang dan sederhana. Dia menjauhkan diri dari segala kejahatan dan keinginan yang sia-sia dari dunia....
Dia (nabi yang benar) tidak berbicara atas nama dirinya sendiri, tetapi berbicara jika Tuhan menghendakinya untuk
berbicara .. tetapi semua kekuatan adalah milik Tuhan.

Seorang nabi palsu mengagung-agungkan dirinya sendiri dan menginginkan untuk memiliki tempat duduk yang terdepan (ingin berkuasa). Dia bersifat angkuh, tak tahu malu dan banyak bicara (pembohong), hidup sangat mewah dan menerima bayaran bagi peran “kenabiannya”. Bisakah suatu roh suci menerima upah dari “kenabiaannya?” Nabi palsu menjauhi orang-orang yang jujur dan bergaul dengan orang-orang yang bersikap ragu-ragu dan sombong. Dia berbicara segala hal kepada mereka secara dusta sesuai dengan hawa nafsu mereka- Sebuah guci yang kosong diletakkan di antara guci-guci yang kosong tidak akan pecah, tetapi masing-masing justru sesuai. Ambillah batu dan lemparkan ke langit, lihatlah apakah kamu mampu mencapainya. Hal-hal duniawi tidak berguna dan lemah. Di sisi lain, ambillah kekuatan yang dating dari atas (Tuhan). Hujan es adalah butir-butir yang sangat kecil, tetapi jika mengenai kepala seseorang, maka akan mendatangkan rasa sakit yang luar biasa. Atau ambillah setitik air yang jatuh ke tanah dari atap dan (air tersebut) akan melubangi batu. Maka (ketahuilah) kekuasaan Tuhan adalah sangat besar.

XII

Buanglah dari dirimu segala keinginan jahat dan pakailah untuk dirimu pakaian kebajikan dan keinginan-keinginan suci. Tuhan menciptakan dunia bagi kesejahteraan manusia dan menjadikan semua makhluknya tunduk kepada-Nya dan memberikan kepadanya wewenang penuh untuk menguasai
segala sesuatu di bawah langit. Seseorang yang mengakui Tuhan dalam batinnya akan mempu menguasai segala sesuatu (di dunia). Berlakulah sebagai hamba Tuhan. Kejahatan, (setan) tidak bisa menguasai hamba-hamba Tuhan. Kejahatan (setan) bisa bergelut dengan mereka tetapi tidak bisa mengalahkannya. (The Apostolic Fathers, Edgar J. Goodspeed)
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Akukomkamu »

@nalika

Nalika gak perlu promosi kristen diforum ini ya... [-X

Forum ini khusus untuk mempromosikan ajaran Mohamad dengan islamnya yg merupakan "AGAMA PALING SEMPURNA!!!"

Peace... :heart:
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Akukomkamu »

waterboarding wrote:Harusnya netter SATU, Head Fixer, NETRALIKUM, NERO LEON, JIHAD ZONE, CYBER MUJAHIDIN yang memberikan jawaban di topik ini.
Tapi kemana mereka ya?

Menjadi muslim itu spt buronan. Nggak berani diinterogasi wartawan.

Hahaha....
Akukomkamu wrote: Bro...klo Netralikum skr dah ikut mohmad007 statusnya skr laen mkin dah murtad bro...dia pernah katakan kalo dalam satu kluarga status keyakinannya harus sama biar anak2nya gak bingung , kayaknya murtad bro...
Agnostic:
TS nya ogut bukan seh? :-k
Tanya Mod. aja bro.... :lol:
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Akukomkamu wrote:@nalika

Nalika gak perlu promosi kristen diforum ini ya... [-X

Forum ini khusus untuk mempromosikan ajaran Mohamad dengan islamnya yg merupakan "AGAMA PALING SEMPURNA!!!"

Peace... :heart:
Kenapa ... ? :lol: :lol: :lol:
Saya punya banyak informasi underground tentang semua agama di dunia. Masa sama agama sendiri gak tertarik, rupanya idolanya cuma Paulus ya ? :lol:
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Akukomkamu »

Akukomkamu wrote:@nalika

Nalika gak perlu promosi kristen diforum ini ya... [-X

Forum ini khusus untuk mempromosikan ajaran Mohamad dengan islamnya yg merupakan "AGAMA PALING SEMPURNA!!!"

Peace... :heart:
Kenapa ... ? :lol: :lol: :lol:
Karena gw gak tertarik membicarakan Kristen di forum ini , bukan pada tempatnya. ](*,)
Saya punya banyak informasi underground tentang semua agama di dunia. Masa sama agama sendiri gak tertarik, rupanya idolanya cuma Paulus ya ? :lol:
Gw menulis tentang "KASIH" dimana itu suatu hasil karya Paulus yg secara universal bisa dipahami oleh semua orang dan semua penganut agama , mungkin cuman di islam aja "KASIH" tak dikenalnya dan tak diketahuinya yg tahu cuman kasih dalam esex2 aja...hehehe... ](*,) dah ngerti???

Semboyan islam : Iman , jihad , esek2 disurga.


Peace... :heart:
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by Akukomkamu »

waterboarding wrote:Harusnya netter SATU, Head Fixer, NETRALIKUM, NERO LEON, JIHAD ZONE, CYBER MUJAHIDIN yang memberikan jawaban di topik ini.
Tapi kemana mereka ya?

Menjadi muslim itu spt buronan. Nggak berani diinterogasi wartawan.

Hahaha....
Akukomkamu wrote: Bro...klo Netralikum skr dah ikut mohmad007 statusnya skr laen mkin dah murtad bro...dia pernah katakan kalo dalam satu kluarga status keyakinannya harus sama biar anak2nya gak bingung , kayaknya murtad bro...
Agnostic:
TS nya ogut bukan seh? :-k
Akukomkamu wrote: Tanya Mod. aja bro.... :lol:
Agnostic:
benar kok ogut TS-nya.
nggak salah lagi, semua ada backupnya.
Backupnya apaan??? gw gak ngerti... :roll:
nalika
Posts: 171
Joined: Wed Oct 21, 2009 4:21 pm

Re: Menurut Islam Apakah Sidharta Gautama Masuk Neraka?

Post by nalika »

Akukomkamu wrote: Gw menulis tentang "KASIH" dimana itu suatu hasil karya Paulus yg secara universal bisa dipahami oleh semua orang dan semua penganut agama , mungkin cuman di islam aja "KASIH" tak dikenalnya dan tak diketahuinya yg tahu cuman kasih dalam esex2 aja...hehehe... ](*,) dah ngerti???

Semboyan islam : Iman , jihad , esek2 disurga.


Peace... :heart:
KASIH yang gak sampai .. :lol:
Post Reply