ALLAH SWT KEBINGUNGAN...

Ttg surga, neraka, hari kiamat, bidadari, 72 perawan, houri.
User avatar
Maher-Shalal
Posts: 1283
Joined: Mon Mar 17, 2008 4:49 pm
Location: Between heaven and hell

Re: ALLAH SWT KEBINGUNGAN...

Post by Maher-Shalal »

oriental wrote:Dengan suami yang paling banyak amalnya, gitu aja kok dipermasalahkan
Hai, muslim, jadi di sorga masih ada itung2an amal toh? Baru tau ana...
User avatar
feifei_fairy
Posts: 325
Joined: Mon Jan 07, 2008 6:18 am
Location: WORLD

Re: PENJELASAN

Post by feifei_fairy »

moehnyetttz wrote: :!: :!: :!: INTI PERTANYAAN SAYA ADALAH SIAPAKAH DARI KEDELAPAN SYUHADA LAKI-LAKI TERSEBUT YANG MENJADI SUAMI DARI SYUHADA WANITA TERSEBUT (SHOLIHAH) DI SYURGA BERDASARKAN AL-QUR’AN DAN HADIS??? JIKA KONSEP SYURGA ISLAM BAHWA DI SYURGA MANUSIA KAWIN DAN DIKAWINKAN ADALAH SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ,MAKA SEHARUSNYA PERTANYAAN TERSEBUT BISA DIJAWAB DENGAN MENYEBUTKAN SIAPA YANG MENJADI SUAMINYA. JIKA ISLAM TIDAK MAMPU MENJAWAB PERTANYAAN TERSEBUT MAKA SESUNGGUHNYA ISLAM BENAR-BENAR SESAT!!!
:!: :!: :!:
Mana ada jawaban tersebut bagi umat sesat ,tapi biar kita tunggu saja jawaban yang afdol menurut tafsir muslim apakah mampu menjawab pertanyaan tersebut :roll:
User avatar
feifei_fairy
Posts: 325
Joined: Mon Jan 07, 2008 6:18 am
Location: WORLD

Re: ALLAH SWT KEBINGUNGAN...

Post by feifei_fairy »

Maher-Shalal wrote: Hai, muslim, jadi di sorga masih ada itung2an amal toh? Baru tau ana...
Wah di syurga islamis amal ada hitungannya jelasnya bearti syurga islamis sama dengan dunia ada takaran pahala,dosa,amal tidak ada bedanya.
User avatar
moehnyetttz
Posts: 1206
Joined: Thu Apr 24, 2008 4:00 pm
Location: Diatas pohon pisang lagi browsing ffi (Sumpah, deh!).

Post by moehnyetttz »

oriental wrote:Dengan suami yang paling banyak amalnya, gitu aja kok dipermasalahkan
Ah, masa sih?

Apakah dalam Islam ada laki-laki lain yang "amal"nya melebihi si Muhammad??? Bukankah tidak ada?!

Tapi kalo memang "TIDAK ADA" kenapa pula Awloh mesti melarang isteri-isteri Muhammad untuk boleh dinikahi oleh laki-laki lain setelah si Muhammad mati?

Apakah ada laki-laki lain yang amalnya lebih banyak dari si Muhammad bin pedofil itu? Ataukah karena nantinya di Syurga wanita/isteri memang adalah untuk suaminya yang terakhir di dunia?!
Surah Al-Ahzab [73:53] wrote:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya) , tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
Hadith-hadith dibawah ini memperkuat alasan mengapa Awloh melarang isteri-isteri si Muhammad bin pedofil untuk dinikahi oleh laki-laki lain setelah dia mati, yaitu:

"KARENA WANITA/ISTERI DI SYURGA ADALAH UNTUK LAKI-LAKI YANG MENJADI SUAMI TERAKHIRNYA SEMASA DI DUNIA."
moehnyetttz wrote:NAH ADA CASE TAMBAHAN LAGI NIH… :D :D :D
SHOLIHAH DAN KE 8 SUAMINYA SEMUANYA MATI SYAHID DAN MASUK SYURGA.

LALU HADIST MANA YANG BENAR???

:arrow: SHOLIHAH UNTUK SUAMI YANG TERAKHIR DI DUNIA (SUAMI KE -8 )


“Istri itu untuk suaminya yang terakhir”.(HR. Al-Baihaqi: 7/70, Thabrani, Abu Ya’la dll)
Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah Radhliyallahu’anhu kepada istrinya: “Jika engkau berkeinginan menjadi istriku di surga, maka janganlah menikah setelah setelah (kematian) ku, dikarenakan seorang wanita disurga untuk suami-suaminya yang terakhir di dunia, oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta ‘ala mengharamkan istri-istri Nabi untuk menikah setelah beliau, dikarenakan mereka adalah istri-istri beliau di surga”. (Silsilah As-Shahihah, 3/275)
Juga berdasarkan ucapan Ummu Darda’ (Hujaimah Bint Hayy Al-Aushabiyyah) ketika dilamar oleh Mu’awiyah Radhliyallahu’anhu, dia menolak dan berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallahu’alaihi wa Sallam bersabda: “Istri itu untuk suamimu yang terakhir” maka saya tidak ingin mengganti Abu Darda’ dengan yang lain. Ini adalah hadits shahih, lihat Al-Mathalib Al-Aliyyah: 2/67, Al-Jami’ Al-Shaghir, Tafsir Al-Qurthubi, surat Al-Ahzab:229, Musykilul Atsar: 1/376, Fatawa Al-Ramli: 6/268 dll.


:arrow: ATAU YANG TERBAIK AKHLAKNYA??? KITA ASUMSIKAN AKHLAK SUAMI YANG TERAKHIR DI DUNIA (KE-8 ) ADALAH YANG TERBURUK.

Satu pendapat mengatakan: wanita itu untuk suaminya yang paling baik akhlaknya, yang jika ia diberi kebebasan untuk memilih pasti memilihnya. Pendapat ini didasarkan pada hadist Anas Radhliyallahu’anhu dalam Mu’jam Al-KAbir, bahwa Ummu Habibah menanyakan kepada Rasulullah Shallahu’alaihi wa Sallam tentang wanita yang bersuami lebih dari satu, maka Rasulullah Shallahu’alaihi wa Sallam menjawab: “Ia untuk yang terbaik akhlaknya. Wahai Ummu Habibah baiknya akhlak telah membawa kebaikan dunia dan akhirat”, (Hadist Dha’if, Lihat Ihya’ Ulumuddin: 3/45, Ibnul Qayyim dalam Hadil Arwah: 158 dari Ummu Salamah, Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah, tahqiq Hamid Ahmad Thahir:460)

Tapi jadinya mana yang benar? Si Sholihah untuk suami yang terakhir atau yang paling banyak amal-nya?

Lain padang lain belalang... lain muslim lain pula tafsirnya. Kacau bener dah Islam.... urusan "kekekalan" kok dibuat main-main sama Awloh-nya... :roll: :roll: :roll:
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Re: ALLAH SWT KEBINGUNGAN...

Post by oriental »

Maher-Shalal wrote: Hai, muslim, jadi di sorga masih ada itung2an amal toh? Baru tau ana...
Hai yahudi makanya belajar, jangan melototin monitor aja.
Cari tahu kebenaran.
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Re: PENJELASAN

Post by oriental »

feifei_fairy wrote: Mana ada jawaban tersebut bagi umat sesat ,tapi biar kita tunggu saja jawaban yang afdol menurut tafsir muslim apakah mampu menjawab pertanyaan tersebut :roll:

Kalaupun dijawab pasti mengeluarkan pertanyaan lagi atau meminta bukti dan lain sebagainnya, memang hawa nafsu seperti itu, nanti setelah nyawa lepas dari tubuh baru sadar dan menyesal.
User avatar
moehnyetttz
Posts: 1206
Joined: Thu Apr 24, 2008 4:00 pm
Location: Diatas pohon pisang lagi browsing ffi (Sumpah, deh!).

Post by moehnyetttz »

@oriental

Haloooooooo!!!! Knock...knock...knock!

Mana jawaban kamu atas pertanyaan saya?

Yang mana nih sebenarnya yang jadi suami si Sholihah?

Kamu ga kasihan apa lihat Awloh SWT kebingungan nentuin siapa suami si Sholihah di syurga? :lol: :lol: :lol:
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

moehnyetttz wrote:@oriental

Haloooooooo!!!! Knock...knock...knock!

Mana jawaban kamu atas pertanyaan saya?

Yang mana nih sebenarnya yang jadi suami si Sholihah?

Kamu ga kasihan apa lihat Awloh SWT kebingungan nentuin siapa suami si Sholihah di syurga? :lol: :lol: :lol:

Adapun wanita yang suaminya meninggalkan lebih dahulu, kemudian dia menikah lagi setelahnya, maka sesungguhnya dia untuk suaminya yang terakhir, sekalipun isterinya itu banyak. Berdasarkan sabda Nabi Shallahu'alaihi wa Sallam:
"Istri itu untuk suaminya yang terakhir".(HR. Al-Baihaqi: 7/70, Thabrani, Abu Ya'la dll)

Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah Radhliyallahu'anhu kepada istrinya: "Jika engkau berkeinginan menjadi istriku di surga, maka janganlah menikah setelah setelah (kematian) ku, dikarenakan seorang wanita disurga untuk suami-suaminya yang terakhir di dunia, oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta 'ala mengharamkan istri-istri Nabi untuk menikah setelah beliau, dikarenakan mereka adalah istri-istri beliau di surga". (Silsilah As-Shahihah, 3/275)

Juga berdasarkan ucapan Ummu Darda' (Hujaimah Bint Hayy Al-Aushabiyyah) ketika dilamar oleh Mu'awiyah Radhliyallahu'anhu, dia menolak dan berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Istri itu untuk suamimu yang terakhir" maka saya tidak ingin mengganti Abu Darda' dengan yang lain. Ini adalah hadits shahih, lihat Al-Mathalib Al-Aliyyah: 2/67, Al-Jami' Al-Shaghir, Tafsir Al-Qurthubi, surat Al-Ahzab:229, Musykilul Atsar: 1/376, Fatawa Al-Ramli: 6/268 dll.

Satu pendapat mengatakan: wanita itu untuk suaminya yang paling baik akhlaknya, yang jika ia diberi kebebasan untuk memilih pasti memilihnya. Pendapat ini didasarkan pada hadist Anas Radhliyallahu'anhu dalam Mu'jam Al-KAbir, bahwa Ummu Habibah menanyakan kepada Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam tentang wanita yang bersuami lebih dari satu, maka Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam menjawab: "Ia untuk yang terbaik akhlaknya. Wahai Ummu Habibah baiknya akhlak telah membawa kebaikan dunia dan akhirat", (Hadist Dha'if, Lihat Ihya' Ulumuddin: 3/45, Ibnul Qayyim dalam Hadil Arwah: 158 dari Ummu Salamah, Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah, tahqiq Hamid Ahmad Thahir:460)

Syekh Athiyah Saqr dari Al-Azhar memandang bahwa ini adalah termasuk perkara ghaib yang seharusnya dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta 'ala dan tidak bisa kita pastikan kecuali dengan khabar yang qath'I (pasti). Menurutnya pendapat yang lebih mirip dengan kenikmatan surga yang agung adalah pendapat yang kedua, yaitu untuk suaminya yang terbaik. Wallahu a'lam. (Fatawa Al-Azhar:10/28)

Nah berarti kalo gua menjawab untuk suami yang banyak akhlaknya, saya mengacu pada hadist yang kedua.

Yang begini aja dipermasalahkan aneh nih orang. cari-cari topik pembicaraan aja. Terserah Allah lah mau jadi milik siapa kek, ga masalah kan, Dia Yang Maha Tau segalanya.

Sekarang gua nanya ma lo, kalo lo mati akan kemana ?
User avatar
moehnyetttz
Posts: 1206
Joined: Thu Apr 24, 2008 4:00 pm
Location: Diatas pohon pisang lagi browsing ffi (Sumpah, deh!).

Post by moehnyetttz »

oriental wrote:
Adapun wanita yang suaminya meninggalkan lebih dahulu, kemudian dia menikah lagi setelahnya, maka sesungguhnya dia untuk suaminya yang terakhir, sekalipun isterinya itu banyak. Berdasarkan sabda Nabi Shallahu'alaihi wa Sallam:
"Istri itu untuk suaminya yang terakhir".(HR. Al-Baihaqi: 7/70, Thabrani, Abu Ya'la dll)

Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah Radhliyallahu'anhu kepada istrinya: "Jika engkau berkeinginan menjadi istriku di surga, maka janganlah menikah setelah setelah (kematian) ku, dikarenakan seorang wanita disurga untuk suami-suaminya yang terakhir di dunia, oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta 'ala mengharamkan istri-istri Nabi untuk menikah setelah beliau, dikarenakan mereka adalah istri-istri beliau di surga". (Silsilah As-Shahihah, 3/275)

Juga berdasarkan ucapan Ummu Darda' (Hujaimah Bint Hayy Al-Aushabiyyah) ketika dilamar oleh Mu'awiyah Radhliyallahu'anhu, dia menolak dan berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Istri itu untuk suamimu yang terakhir" maka saya tidak ingin mengganti Abu Darda' dengan yang lain. Ini adalah hadits shahih, lihat Al-Mathalib Al-Aliyyah: 2/67, Al-Jami' Al-Shaghir, Tafsir Al-Qurthubi, surat Al-Ahzab:229, Musykilul Atsar: 1/376, Fatawa Al-Ramli: 6/268 dll.

Satu pendapat mengatakan: wanita itu untuk suaminya yang paling baik akhlaknya, yang jika ia diberi kebebasan untuk memilih pasti memilihnya. Pendapat ini didasarkan pada hadist Anas Radhliyallahu'anhu dalam Mu'jam Al-KAbir, bahwa Ummu Habibah menanyakan kepada Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam tentang wanita yang bersuami lebih dari satu, maka Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam menjawab: "Ia untuk yang terbaik akhlaknya. Wahai Ummu Habibah baiknya akhlak telah membawa kebaikan dunia dan akhirat", (Hadist Dha'if, Lihat Ihya' Ulumuddin: 3/45, Ibnul Qayyim dalam Hadil Arwah: 158 dari Ummu Salamah, Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah, tahqiq Hamid Ahmad Thahir:460)

Syekh Athiyah Saqr dari Al-Azhar memandang bahwa ini adalah termasuk perkara ghaib yang seharusnya dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta 'ala dan tidak bisa kita pastikan kecuali dengan khabar yang qath'I (pasti). Menurutnya pendapat yang lebih mirip dengan kenikmatan surga yang agung adalah pendapat yang kedua, yaitu untuk suaminya yang terbaik. Wallahu a'lam. (Fatawa Al-Azhar:10/28)

Nah berarti kalo gua menjawab untuk suami yang banyak akhlaknya, saya mengacu pada hadist yang kedua.


Yang begini aja dipermasalahkan aneh nih orang. cari-cari topik pembicaraan aja. Terserah Allah lah mau jadi milik siapa kek, ga masalah kan, Dia Yang Maha Tau segalanya.

Sekarang gua nanya ma lo, kalo lo mati akan kemana ?
Huehehehehe... enak aje elo main ngutip hadist yang kedua. (NOTE: Hadist2 yg pertama gw warnai MERAH dan hadist yang kedua gw warnai HIJAU).

>>> (Hadist Dha'if, Lihat Ihya' Ulumuddin: 3/45, Ibnul Qayyim dalam Hadil Arwah: 158 dari Ummu Salamah, Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah, tahqiq Hamid Ahmad Thahir:460)


Itu 2 Hadis cuma salah satu doang yang benar. Kalo hadist yang pertama benar berarti OTOMATIS hadist yang kedua salah. Begitu juga sebaliknya.


Lu kemaren2 kan ngomong begini...
oriental wrote:Dengan suami yang paling banyak amalnya, gitu aja kok dipermasalahkan
...mengutip dari hadist yang kedua.
>>> (Hadist Dha'if, Lihat Ihya' Ulumuddin: 3/45, Ibnul Qayyim dalam Hadil Arwah: 158 dari Ummu Salamah, Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah, tahqiq Hamid Ahmad Thahir:460)


Nah, kalo emang jawaban lo dari mengutip hadist yang kedua itu memang benar...

1. TERUS KENAPE AWLOH MELARANG ISTERI-ISTERI MUHAMMAD MENIKAH LAGI SAMA LAKI-LAKI LAIN SETELAH SI MUHAMMAD MATI????

2. BUKANKAH GA ADA ORANG LAIN LAGI YANG AKHLAK-NYA SEBAIK MUHAMMAD??? BUKANKAH GA ADA ORANG LAIN LAGI YANG AMAL-NYA SEBANYAK MUHAMMAD???


3. APAKAH AWLOH TAKUT NANTINYA ISTERI-ISTERI MUHAMMAD AKAN MENJADI ISTERI ORANG LAIN DI SYURGA SESUAI HADIST YG INI???


Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah Radhliyallahu'anhu kepada istrinya: "Jika engkau berkeinginan menjadi istriku di surga, maka janganlah menikah setelah setelah (kematian) ku, dikarenakan seorang wanita disurga untuk suami-suaminya yang terakhir di dunia, oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta 'ala mengharamkan istri-istri Nabi untuk menikah setelah beliau, dikarenakan mereka adalah istri-istri beliau di surga". (Silsilah As-Shahihah, 3/275)

(kok jadi Awloh yang takut yah kalo isteri-isteri Muhammad jadi isteri orang lain di syurga sampe ngelarang-ngelarang gitu? Jangan2 Awloh SWT = Muhammad!!!)



itu aja dulu, deh. TOLONG DIJAWAB SECARA BERURUTAN NO. 1, 2 DAN 3. Thanks!
Last edited by moehnyetttz on Tue Aug 12, 2008 5:12 pm, edited 3 times in total.
User avatar
moehnyetttz
Posts: 1206
Joined: Thu Apr 24, 2008 4:00 pm
Location: Diatas pohon pisang lagi browsing ffi (Sumpah, deh!).

Post by moehnyetttz »

oriental wrote:Yang begini aja dipermasalahkan aneh nih orang. cari-cari topik pembicaraan aja. Terserah Allah lah mau jadi milik siapa kek, ga masalah kan, Dia Yang Maha Tau segalanya.

Sekarang gua nanya ma lo, kalo lo mati akan kemana ?
Kalo memang TERSERAH Awloh-mu untuk menentukan si Sholihah ataupun isteri-isteri si Muhammad kelak menjadi isteri siapa di syurga...

Kenapa pula Awloh harus melarang isteri-isteri si Muhammad dinikahi laki-laki lain???

APAKAH AWLOH TIDAK BERKUASA MENENTUKAN SIAPA MENJADI ISTERI SIAPA DI SYURGA NANTINYA???
Surah Al-Ahzab [73:53] wrote:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya) , tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
(Silsilah As-Shahihah, 3/275) wrote:Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah Radhliyallahu'anhu kepada istrinya: "Jika engkau berkeinginan menjadi istriku di surga, maka janganlah menikah setelah setelah (kematian) ku, dikarenakan seorang wanita disurga untuk suami-suaminya yang terakhir di dunia, oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta 'ala mengharamkan istri-istri Nabi untuk menikah setelah beliau, dikarenakan mereka adalah istri-istri beliau di surga".
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

moehnyetttz wrote:
Huehehehehe... enak aje elo main ngutip hadist yang kedua. (NOTE: Hadist2 yg pertama gw warnai MERAH dan hadist yang kedua gw warnai HIJAU).

>>> (Hadist Dha'if, Lihat Ihya' Ulumuddin: 3/45, Ibnul Qayyim dalam Hadil Arwah: 158 dari Ummu Salamah, Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah, tahqiq Hamid Ahmad Thahir:460)


Itu 2 Hadis cuma salah satu doang yang benar. Kalo hadist yang pertama benar berarti OTOMATIS hadist yang kedua salah. Begitu juga sebaliknya.


Lu kemaren2 kan ngomong begini... ...mengutip dari hadist yang kedua.
>>> (Hadist Dha'if, Lihat Ihya' Ulumuddin: 3/45, Ibnul Qayyim dalam Hadil Arwah: 158 dari Ummu Salamah, Al-Qurthubi dalam Al-Tadzkirah, tahqiq Hamid Ahmad Thahir:460)


Nah, kalo emang jawaban lo dari mengutip hadist yang kedua itu memang benar...

TERUS KENAPE AWLOH MELARANG ISTERI-ISTERI MUHAMMAD MENIKAH LAGI SAMA LAKI-LAKI LAIN SETELAH SI MUHAMMAD MATI????

APAKAH AWLOH TAKUT NANTINYA ISTERI-ISTERI MUHAMMAD AKAN MENJADI ISTERI ORANG LAIN DI SYURGA???


(kok jadi Awloh yang takut yah kalo isteri-isteri Muhammad jadi isteri orang lain di syurga sampe ngelarang-ngelarang gitu? Jangan2 Awloh SWT = Muhammad!!!)

BUKANKAH GA ADA ORANG LAIN YANG AKHLAK-NYA SEBAIK MUHAMMAD??? BUKANKAH GA ADA ORANG YANG AMAL-NYA SEBANYAK MUHAMMAD???

itu aja dulu, deh. Habis lu ditanya apa jawabnya apa.
**** amat si lu, terserah Allah dia yang Maha tau untuk siapa perempuan itu, menurutku kedua hadist itu benar. Kalo memang dilihat dari kacamata logika manusia yang sangat lemah. uraian nya seperti ini, ada wanita dengan suami yang akhlaknya paling tinggi, dan ada juga wanita dengan suami yang terakhir.

Gampangkan, begitu aja dipersulit. aneh. Ga punya akal ya, jelas aja yang lo lihat itu kesalahan dulu. makanya tidak bisa melihat kebenaran dan berfikir dngan jernih.
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

moehnyetttz wrote:

Kalo memang TERSERAH Alloh-mu untuk menentukan si Sholihah ataupun isteri-isteri si Muhammad kelak menjadi isteri siapa di syurga...

Kenapa pula Alloh harus melarang isteri-isteri si Muhammad dinikahi laki-laki lain???

APAKAH AWLOH TIDAK BERKUASA MENENTUKAN SIAPA MENJADI ISTERI SIAPA DI SYURGA NANTINYA???

Lalu kenapa dengan kehendak Allah begitu ? Lo iri ya ga punya istri, susah nyari istri, ditolak wanita, di acuhkan. Atau jangan-jangan ditolak oleh wanita sholehah, berjilbab. Terus cari pelampiasan dendam kepada Nabi Muhammad yang diistimewakan oleh Allah.

Wakakakakakaaaaaaa.......

lalu tuhanmu siapa ? dia tiak punya kehendak ya :)
User avatar
moehnyetttz
Posts: 1206
Joined: Thu Apr 24, 2008 4:00 pm
Location: Diatas pohon pisang lagi browsing ffi (Sumpah, deh!).

Post by moehnyetttz »

oriental wrote: **** amat si lu, terserah Allah dia yang Maha tau untuk siapa perempuan itu, menurutku kedua hadist itu benar. Kalo memang dilihat dari kacamata logika manusia yang sangat lemah. uraian nya seperti ini, ada wanita dengan suami yang akhlaknya paling tinggi, dan ada juga wanita dengan suami yang terakhir.

Gampangkan, begitu aja dipersulit. aneh. Ga punya akal ya, jelas aja yang lo lihat itu kesalahan dulu. makanya tidak bisa melihat kebenaran dan berfikir dngan jernih.
Jadi menurutmu kedua Hadist itu benar, yah... Hehehehe... :lol:

Masa, sih, Awloh mahatahu?

Awloh bisa jawab kasus yang ini gak, yah...


:idea: SHOLIHAH DAN KE 8 SUAMINYA SEMUANYA MATI SYAHID DAN MASUK SYURGA.

DIANTARA KE 8 SUAMI SHOLIHAH DI DUNIA, SUAMI TERAKHIR (NOMOR 8 ) -LAH YANG AKHLAKNYA PALING BURUK.

DAN SUAMI YANG PERTAMA-LAH YANG AKHLAK-NYA PALING BAIK.


:?: JADI SIAPAKAH YANG MENJADI SUAMI SHOLIHAH DI SYURGA?

A. SUAMI PERTAMA (YANG AKHLAKNYA PALING BAIK)

ATAU

B. YANG TERAKHIR (NOMOR 8, YG AKHLAK-NYA TERBURUK)???
:D
oriental
Posts: 165
Joined: Fri Jul 25, 2008 3:12 pm

Post by oriental »

moehnyetttz wrote: Jadi menurutmu kedua Hadist itu benar, yah... Hehehehe... :lol:

Masa, sih, Awloh mahatahu?

Awloh bisa jawab kasus yang ini gak, yah...


:idea: SHOLIHAH DAN KE 8 SUAMINYA SEMUANYA MATI SYAHID DAN MASUK SYURGA.

DIANTARA KE 8 SUAMI SHOLIHAH DI DUNIA, SUAMI TERAKHIR (NOMOR 8 ) -LAH YANG AKHLAKNYA PALING BURUK.

DAN SUAMI YANG PERTAMA-LAH YANG AKHLAK-NYA PALING BAIK.


:?: JADI SIAPAKAH YANG MENJADI SUAMI SHOLIHAH DI SYURGA?

A. SUAMI PERTAMA (YANG AKHLAKNYA PALING BAIK)

ATAU

B. YANG TERAKHIR (NOMOR 8, YG AKHLAK-NYA TERBURUK)???
:D

Lo nanya siapa ? Nanya Auloh ? Siapa dia ga kenal tuh.
User avatar
moehnyetttz
Posts: 1206
Joined: Thu Apr 24, 2008 4:00 pm
Location: Diatas pohon pisang lagi browsing ffi (Sumpah, deh!).

Post by moehnyetttz »

oriental wrote:
Lo nanya siapa ? Nanya Auloh ? Siapa dia ga kenal tuh.
Bwakakakakakk... gw nanya sama lo bisa ga Awloh, Auwloh, Olloh, Owoh, Auloh, 4jji, Alloh whatever-lah pokoknya sesembahannya nabi Islam si Muhammad SAW bin pedofil itu menjawab...?

Kok kemaren-kemaren kamu ga protes, yah? Hehehe... ya, udah gw turutin deh... maunya muslim ALLAH atau ALLOH, nih? :lol:


Halo... halo, muslimin dan muslimat! Ada yang bisa bantu ALLAH SWT jawab kasus diatas ga??? :D
Locked