Mitos Keaslian Alquran

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
Post Reply
User avatar
nafaurbach
Posts: 105
Joined: Sat Oct 07, 2006 8:07 pm
Location: Inside Kabah

Mitos Keaslian Alquran

Post by nafaurbach »

Dulu saya sempat punya kekaguman terhadap Alquran, karena konon itu kitab suci yang paling asli dari semua kitab suci agama-agama yang ada. Alquran sejak disusunnya hingga sekarang tidak mengalami perubahan apapun. Alquran yang dibaca umat Islam sekarang sama persis dengan Alquran yang dibaca umat Islam lebih dari seribu tahun yang lalu.

Terlepas dari susunannya yang membingungkan dan sulit untuk dipahami, keaslian Alquran yang tidak berubah hingga sekarang bagaimanapun menimbulkan kekaguman tersendiri. Terutama kalau saya bandingkan dengan Alkitab. Saya pernah melihat Alkitab yang diterjemahkan sekitar tahun 1970-an memang terdapat sedikit perbedaan dengan Alkitab yang sekarang ada. Bahkan dulu terjemahan Alkitab untuk orang Protestan berbeda dengan terjemahan untuk Katolik. Untungnya sekarang sudah dilakukan kerjasama sehingga terjemahan Alkitab untuk Protestan dan Katolik sama (kecuali tambahan beberapa Kitab Deuterokanonika yang tidak diakui Protestan). Saya bayangkan seandainya saya menemukan Alkitab terjemahan dibawah tahun 1945 pasti perbedaannya akan lebih banyak lagi.

Ini kontradiksi yang cukup membingungkan, di satu sisi saya tidak bisa menerima kebenaran Alquran sebagai Wahyu Tuhan karena kandungan isi ajarannya tapi di sisi lain keaslian teks Alquran membuatnya tampak memiliki kelebihan tersendiri dibanding kitab suci lain.

Kesimpulan sederhana saya waktu itu: ajaran Islam memang terjaga dari perubahan, sedangkan ajaran agama lain mengalami perubahan. Dan memang inilah yang selalu dibangga-banggakan oleh kaum muslim di seluruh dunia, bahkan oleh mereka yang terpelajar sekalipun: Alquran itu asli dan tidak pernah berubah isinya sejak dulu sampai sekarang dan sampai akhir jaman.

Apakah ini bukti bahwa Allah sendiri yang menjaga keaslian ajaran Islam hingga jaman ini?

Tapi bagaimanapun kebenaran akan menunjukkan jalannya.

Kalau saya baca beberapa literatur tentang sejarah Islam dan Alquran, memang nyata sekali upaya yang amat kuat dari para ulama untuk menjaga keaslian teks Alquran. Perubahan teks tidak dimungkinkan dan yang melanggar ini akan menerima hukuman yang fatal.

Tapi tahukah anda bahwa upaya para ulama untuk menjaga keaslian Alquran, termasuk dengan ancaman pedang, ternyata sia-sia dan sekarang terlihat konyol? Saya akan tunjukkan bahwa Alquran yang dibaca kaum muslim sekarang ini SESUNGGUHNYA SUDAH TIDAK SAMA LAGI lagi dengan Alquran yang disusun dari mushaf Ustmani sekitar 1400 tahun lalu.

Alasannya sederhana: para ulama yang dengan upaya keras menjaga keaslian teks Alquran lupa bahwa KEBUDAYAAN DAN BAHASA tidak statis tapi berkembang terus. Akibatnya fatal: teks yang sama sudah pasti akan diartikan berbeda oleh umat muslim pada dua jaman yang berbeda, apalagi perbedaan jaman yang mencapai rentang lebih dari satu milenia.

Kalau tidak percaya cobalah cari di perpustakaan tulisan karya sastra tahun 1945-an dalam bentuk aslinya, dijamin anda akan pusing tujuh keliling untuk mengikuti jalan ceritanya karena banyak istilah-istilah yang terdengar aneh atau kata-kata yang sudah berubah artinya. Itu baru perubahan bahasa yang terjadi dalam waktu kurang dari 100 tahun. Bayangkan perubahan bahasa yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari 1000 tahun! Ini juga berlaku untuk bahasa Arab yang dipakai untuk menuliskan Alquran....

Saya jadi teringat lagi pada Alkitab yang tadinya sempat saya anggap inferior dalam hal keasliannya. Gereja memang tidak terlalu setia menuliskan kembali teks-teks Alkitab dalam bentuk aslinya, mereka SELALU mengubah teks-teks Alkitab guna mengikuti perkembangan budaya dan bahasa yang senantiasa BERUBAH dari jaman ke jaman. Tapi alasan mereka jelas: mereka mengubah teks-teks Alkitab JUSTRU supaya isinya dapat dipahami dalam MAKNA yang SAMA dengan maksud penulis aslinya.

Nah, disinilah letak kekonyolan kaum muslim dan para ulamanya dibandingkan saudara mereka yang katanya kafir:

Kaum muslim lebih mementingkan memelihara keaslian BENTUK tetapi membiarkan isinya terpaksa berubah, sebaliknya orang kristen lebih mementingkan memelihara keaslian ISI dengan resiko bentuk (teks) mau tidak mau harus mengalami perubahan. Ini kesalahan strategi Islam yang amat fatal dan harus dibayar amat mahal.

Akhirnya di mata saya klaim Alquran sebagai Kitab Suci yang terjaga keasliannya dari segala perubahan adalah sekedar MITOS OMONG KOSONG yang sudah tidak bisa dipertahankan sama sekali. Ternyata yang menjaga keaslian Alquran bukan Tuhan, tapi cuma ulama berjenggot yang lupa kalau jaman harus berubah.

Semoga bermanfaat.
User avatar
Vlad
Posts: 774
Joined: Sat Feb 18, 2006 9:42 am
Location: Wallachia

Post by Vlad »

ini nafa urbach benaran??? hehehehe
User avatar
Binyok
Posts: 639
Joined: Wed Jun 07, 2006 12:56 pm

Post by Binyok »

Tau dang..!
alhamdulillah Haleluyah
Posts: 10
Joined: Fri Oct 06, 2006 11:26 pm

Post by alhamdulillah Haleluyah »

selama hanya ngikutin nafsu tanpa kesadaran...yah omong kosong.

tanya diri sendiri....
jika ada kebencian didalamnya...hanya menyusahkan kita untuk melihat kebenaran secara keseluruhan !!
User avatar
pemburu murtadin
Posts: 41
Joined: Tue Oct 10, 2006 5:01 pm

Post by pemburu murtadin »

Itu lah sebabnya orang2 kristen bisa lebih modern dari pada orang2 muslim.
Post Reply