Mus: Islam Agama Penyembah Berhala Terbesar di Dunia
Posted: Fri Oct 06, 2006 5:24 pm
Bisakah Menyembah Kabah Tanpa Menghadapnya ???
Hafsah Salim
Islam adalah satu2nya agama penyembah berhala terbesar didunia. Hal ini karena ukuran Kabah yang disembahnya itu memang lebih besar dari umumnya patung2 yang dulu disembah para penyembah berhala lainnya.
Selain itu, di Amerika ini, Islam juga merupakan ajaran agama yang "sneaky". Artinya, Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menyembunyikan kebenciannya dihadapan umat lainnya, hanya pada saat2 yang dianggapnya tepat saja mereka membokong baik membacok, membomb, ataupun menipunya demi kemashlatan umatnya.
Orang2 Amerika umumnya selalu berterus terang, karena itu kepribadian "sneaky" sangatlah dibenci karena selalu sembunyi2 tidak terus terang, tidak jujur, penipu, pura2, dan berbahaya untuk dipekerjakan.
Demikianlah, ajaran Islam menjadikan umatnya berkepribadian "sneaky", antara lain sikapnya dalam propaganda agama Islam, disatu pihak mereka menganggap agamanya baik, bagus, dan adil, tapi dilain pihak mereka memfitnah, agama lainnya dengan kejelekan2 yang sebenarnya juga sama dengan agama Islam itu sendiri.
Demikianlah, umatnya menganggap agama Islam bukan agama yang menyembah berhala meskipun "Kabah" yang mereka sembah setiap shalat adalah Kabah yang sama yang disembah oleh para penyembah berhala yang dulu dibunuh secara massal di Arab Saudia.
Pernyataan2 stereotype dari setiap umat Islam bisa anda saksikan:
Islam tidak menyembah Kabah karena Islam menyembah Allah, sedangkan Kabah hanyalah arah hadap untuk menyatukan umat. Namun Kabah itu juga disucikan. Kata sembahyang berasal dari kata "sembah", tentu saja setiap umat yang menyembah sesuatu harus menghadap kearah objek yang disembahnya sehingga umat Islam yang sembahyangnya dinamakan "Shalat" juga menyembah objek dengan cara menghadap kearah objeknya itu sendiri. Sama sekali tidak berbeda dengan para penyembah berhala yang menyembah patung2nya dengan cara menghadap kearah patung2nya pada saat
mereka sembahyang !!!! Para penyembah berhala itupun sama sekali bukan menyembah patungnya melainkan dewanya, sedangkan patungnya itu hanyalah simbolis saja sifatnya. Patung2nya bisa dihancurkan, namun dewanya tetap ada tidak bisa dihancurkan karena patung itu khan sama seperti Kabah untuk mengarahkan sembah sujut umat kepada Allah/Dewa.
Para penyembah berhala yang paling primitive adalah mereka yang menyembah batu, barulah dengan kemajuan budaya manusia, mereka mampu menciptakan patung2 yang indah untuk disembahnya. Dalam hal ini, Islam merupakan penyembah berhala yang paling primitive karena yang disembahnya memang cuma batu. Di Jawa banyak umat yang juga menyembah Keris, Kuburan, gunung keramat, dan banyak lagi objek yang disucikan untuk disembah masing2 mereka yang percaya.
Ajaran Islam adalah biadab dan tidak adil karena mereka membantai penyembah berhala, dan menghancurkan patung2 berhala milik umat lainnya. Tapi mereka tidak berpikir kalo Kabah berhala mereka juga tidak boleh dihancurkan tentunya patung2 berhala umat lainnya sama saja tidak boleh dihancurkan.
Kalo ada umat Islam menganggap shalat mereka itu tidak menyembah Kabah melainkan menghadap Kabah, APAKAH DIMUNGKINKAN PARA PENYEMBAH BERHALA MENYEMBAH BERHALANYA DENGAN MEMBELAKANGI PATUNG2NYA ???
Tentu tidak bisa begitu, para penyembah berhala haruslah menghadap kearah patung2nya pada saat mereka bersembahyang sebagai ritual penyembahannya. Hal yang sama sekali tidak berbeda tentunya, umat Islam juga harus menghadap kearah batu Kabahnya pada saat bersembahyang sebagai ritual shalat agamanya dalam menyembah Kabah sebagai simbol Allahnya yang tidak pernah bisa terlihat mata secara realitas.
Allah itu tidak kelihatan oleh mata, secara realitas memang tidak pernah ada Allah, namun karena kepercayaan, maka yang tidak ada itu harus diadakan secara realitas, dalam hal ini "Kabah" itulah realitas dari Allahnya yang harus disembah. Kabah itu dipercaya rumah Allah, seperti juga pohon beringin rumah tuyul. Namun kalo anda masuk kedalam Kabah, pasti tidak akan menemui Allah karena memang tidak pernah ada Allah, semua itu hanyalah kepercayaan dan kepercayaan itu hanyalah permainan dari angan2 setiap manusia yang gagal dalam meraih realitas.
Ny. Muslim binti Muskitawati.
Hafsah Salim
Islam adalah satu2nya agama penyembah berhala terbesar didunia. Hal ini karena ukuran Kabah yang disembahnya itu memang lebih besar dari umumnya patung2 yang dulu disembah para penyembah berhala lainnya.
Selain itu, di Amerika ini, Islam juga merupakan ajaran agama yang "sneaky". Artinya, Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menyembunyikan kebenciannya dihadapan umat lainnya, hanya pada saat2 yang dianggapnya tepat saja mereka membokong baik membacok, membomb, ataupun menipunya demi kemashlatan umatnya.
Orang2 Amerika umumnya selalu berterus terang, karena itu kepribadian "sneaky" sangatlah dibenci karena selalu sembunyi2 tidak terus terang, tidak jujur, penipu, pura2, dan berbahaya untuk dipekerjakan.
Demikianlah, ajaran Islam menjadikan umatnya berkepribadian "sneaky", antara lain sikapnya dalam propaganda agama Islam, disatu pihak mereka menganggap agamanya baik, bagus, dan adil, tapi dilain pihak mereka memfitnah, agama lainnya dengan kejelekan2 yang sebenarnya juga sama dengan agama Islam itu sendiri.
Demikianlah, umatnya menganggap agama Islam bukan agama yang menyembah berhala meskipun "Kabah" yang mereka sembah setiap shalat adalah Kabah yang sama yang disembah oleh para penyembah berhala yang dulu dibunuh secara massal di Arab Saudia.
Pernyataan2 stereotype dari setiap umat Islam bisa anda saksikan:
Islam tidak menyembah Kabah karena Islam menyembah Allah, sedangkan Kabah hanyalah arah hadap untuk menyatukan umat. Namun Kabah itu juga disucikan. Kata sembahyang berasal dari kata "sembah", tentu saja setiap umat yang menyembah sesuatu harus menghadap kearah objek yang disembahnya sehingga umat Islam yang sembahyangnya dinamakan "Shalat" juga menyembah objek dengan cara menghadap kearah objeknya itu sendiri. Sama sekali tidak berbeda dengan para penyembah berhala yang menyembah patung2nya dengan cara menghadap kearah patung2nya pada saat
mereka sembahyang !!!! Para penyembah berhala itupun sama sekali bukan menyembah patungnya melainkan dewanya, sedangkan patungnya itu hanyalah simbolis saja sifatnya. Patung2nya bisa dihancurkan, namun dewanya tetap ada tidak bisa dihancurkan karena patung itu khan sama seperti Kabah untuk mengarahkan sembah sujut umat kepada Allah/Dewa.
Para penyembah berhala yang paling primitive adalah mereka yang menyembah batu, barulah dengan kemajuan budaya manusia, mereka mampu menciptakan patung2 yang indah untuk disembahnya. Dalam hal ini, Islam merupakan penyembah berhala yang paling primitive karena yang disembahnya memang cuma batu. Di Jawa banyak umat yang juga menyembah Keris, Kuburan, gunung keramat, dan banyak lagi objek yang disucikan untuk disembah masing2 mereka yang percaya.
Ajaran Islam adalah biadab dan tidak adil karena mereka membantai penyembah berhala, dan menghancurkan patung2 berhala milik umat lainnya. Tapi mereka tidak berpikir kalo Kabah berhala mereka juga tidak boleh dihancurkan tentunya patung2 berhala umat lainnya sama saja tidak boleh dihancurkan.
Kalo ada umat Islam menganggap shalat mereka itu tidak menyembah Kabah melainkan menghadap Kabah, APAKAH DIMUNGKINKAN PARA PENYEMBAH BERHALA MENYEMBAH BERHALANYA DENGAN MEMBELAKANGI PATUNG2NYA ???
Tentu tidak bisa begitu, para penyembah berhala haruslah menghadap kearah patung2nya pada saat mereka bersembahyang sebagai ritual penyembahannya. Hal yang sama sekali tidak berbeda tentunya, umat Islam juga harus menghadap kearah batu Kabahnya pada saat bersembahyang sebagai ritual shalat agamanya dalam menyembah Kabah sebagai simbol Allahnya yang tidak pernah bisa terlihat mata secara realitas.
Allah itu tidak kelihatan oleh mata, secara realitas memang tidak pernah ada Allah, namun karena kepercayaan, maka yang tidak ada itu harus diadakan secara realitas, dalam hal ini "Kabah" itulah realitas dari Allahnya yang harus disembah. Kabah itu dipercaya rumah Allah, seperti juga pohon beringin rumah tuyul. Namun kalo anda masuk kedalam Kabah, pasti tidak akan menemui Allah karena memang tidak pernah ada Allah, semua itu hanyalah kepercayaan dan kepercayaan itu hanyalah permainan dari angan2 setiap manusia yang gagal dalam meraih realitas.
Ny. Muslim binti Muskitawati.