Salah satunya yg lumayan lengkap adalah:
http://cuappapcuap.blogspot.com/2012/05 ... -aziz.html
Mari kita bedah satu persatu kebohongan ustad ini:
1. Dikatakan ritualnya HARUS MEMBACA MANTRA trayambakam,Menurut romo tadi, siapapun yang mengamalkan ilmu Yoga Samadi dengan mempergunakan mantram trayambakam dan berpuasa selama 7 hari 7 malam, maka dia akan mendapatkan kekuatan supernatural (supranatural) dari Tri Murti (3 manifestasi Ida Sang Hyang Widi Wangsa; Dewa Brahma, Wisnu, Shiwa).
Kisah masuk Islam
Dalam ritual yang beliau lakukan, pada hari ke 1, 2,3 beliau terus membaca mantram trayambakam tadi, kemudian pada malam hari yang ke 3 beliau diuji Tuhan dengan ribuan nyamuk yang hendak menyerangnya. Kemudian beliau bacakan mantram trayambakam nyamuk itupun hilang.
Di hari yang ke 5 beliau diuji lagi dengan datangnya bau busuk dari tubuh beliau, namun bau busuk itupun hilang setelah dibacakan mantram trayambakam.
Pada malam hari yang terakhir beliau berdebar-debar hatinya membayangkan bagaimana wujud Tuhannya, dan membayangkan bagaimana beliau bisa sungkem pada Dewa-Dewa beliau. Hal itu berlangsung samapi larut malam, sekitar jam 02.00 dinihari. Setelah melewati jam 02.00 dinihari hatinya tidak lagi berdebar-debar namun menjadi bergoncang sangat kuat. Akan tetapi Tuhan juga belum hadir. Akhirnya beliau diuji Tuhan dengan Suara Takbir; Allohu Akbar.. Allohu Akbar.. Allohu Akbar wa lillahilham..
Karena awalnya beliau memusuhi Islam, bahkan ritual yang beliau lakukan inipun bertujuan untuk memperkuat pengaruhnya dalam memurtadkan kaum muslimin, dan beliau sadar betul bahwa besok bukanlah hari raya Idul Fitri / Idul Adha kaum muslimin, maka suara takbir beliau lawan dengan mantram trayambakam.
Namun suara takbir tersebut bukan hilang, akan tetapi semakin lama semakin kuat, semakin lama semakin jelas. Kejadian itu tidak lantas membuat beliau langsung masuk Islam.
Keesokan harinya beliau melakukan pembatalan ritualnya dengan makan dan minum.
kenapa di hari ke 3 dan ke 5 DIA HARUS MEMBACA MANTRA trayambakam Hanya untuk mengusir godaan2x yg datang ... ?
Apakah jika godaan2x itu tidak datang, dia TIDAK MEMBACA MANTRA trayambakam ... ?
Dan kalau sebelumnya dia membaca mantra trayambakam seperti biasa pd hari ke 3 dan ke 5,
KENAPA GODAAN ITU TETAP DATANG?
Dan baru pergi setelah dia MEMBACA MANTRA trayambakam (lagi) ... ?
Sungguh suatu alur cerita yang sangat absurd ....
2. DIkatakan pd hari terakhir dia diuji dengan MENDENGAR TAKBIR .... (hingga pukul 02.00 dini hari setelah lewat tengah malam hari terakhir) ....,
KENAPA KEESOKAN HARINYA DIA HARUS MEMBATALKAN RITUAL DAN PUASANYA ... ?
Bukankah SAAT DIA BATAL, HAL itu sudah masuk hari ke 8, dan bukan lagi bagian / waktu dari RITUAL YANG 7 HARI 7 MALAM ITU .. ?
Sungguh suatu alur cerita yang sangat absurd ....
http://bimashindu.kemenag.go.id/index.p ... l&id=15743
http://www.ihdn.ac.id/sejarahihdn.phpPada waktu kepemimpinan beliau ada diterbitkannya Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi yang telah mengisyaratkan bahwa seorang Guru Agama harus berpendidikan tinggi minimal tingkat Diploma II (D.II) untuk guru-guru SD dan Diploma III (D.III) untuk guru SLTP. Akhirnya berdasarkan konsekuensi dari kebijakan nasional tersebut PGAHN Denpasar, Singaraja maupun Mataram dibubarkan. Dengan tujuan meningkatkan kualifikasi pendidikan guru-guru agama Hindu Tingkat Sekolah Dasar, dengan melaksanakan program penyetaraan D.II melalui program belajar jarak jauh yang bekerjasama dengan Universitas terbuka. Dengan maksud untuk pengadaan calon guru-guru agama Hindu tingkat SD dan SLTP dengan kualifikasi D.II dan D.III kemudian dirintislah usaha mendirikan Akademi Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri itupun atas dasar Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 58B tanggal 25 Mei 1993. Akademi Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri Denpasar yang disingkat APGAHN Denpasar diresmikan dengan membuka program studi Diploma II dan Diploma III jurusan Pendidikan Agama Hindu dengan Direktur Utama adalah I Gede Sura.
8. Periode Tahun 1994-1997
I KETUT PASEKPada periode ini tepatnya pada tanggal 18 Nopember 1994 – 17 Pebruari 1997, I Ketut Pasek dilantik menjadi Dirjen Bimas Hindu dan Buddha yang keempat. Pada periode ini program penyetaraan D.II bagi guru-guru pendidikan agama Hindu dapat dituntaskan, APGAHN Negeri Denpasar juga mulai menghasilkan alumnusnya untuk program D.II maupun D.III yang secara bertahap. Kemudian alumnus tersebut diangkat sesuai dengan tersedianya formasi. Pada kepemimpinan beliau banyak disumbangkan pengeras suara untuk sarana dan tempat persembahyangan juga pencetakan buku-buku suci agama Hindu maupun Buddha yang tidak kalah pentingnya juga ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang lainnya.
9. Periode Tahun 1997 – 2000
Ir. I WAYAN GUNAWANPada periode ini tepatnya pada tanggal 30 Juli 1997 – 29 Mei 2000 Ir. I Wayan Gunawan dilantik menjadi Dirjen Bimas Hindu dan Buddha yang kelima, namun sebelumnya ada kekosongan pimpinan (vacum of power) dan pada waktu transisi itu kepemimpinan di isi oleh Drs. Budi Setiawan, M.Sc sebagai Plt. Dirjen Bimas Hindu dan Buddha yang juga merangkap sebagai Direktur urusan Agama Buddha. Pada masa jabatan Ir. I Wayan Gunawan penataan administrasi dan disiplin pegawai beliau mendapat perhatian khusus, dan tidak hanya itu Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Denpasar berhasil dilaksanakan pada periode ini, berdasarkan atas Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 1999 tertanggal 3 Maret 1999 tentang pendirian STAHN Denpasar
Intinya, dari Sekolah Pendidikan Guru Agama Hindu yg berakhir th 1991 (lulusannya bukan SARJANA, karena syarat DII saja tidak terpenuhi untuk mengajar SMP), kemudian menjadi AKADEMI dan lulusannya adalah D3 ....Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor: 2 Tahun 1989 yang mengisyaratkan bahwa seorang guru minimal Diploma II untuk Guru SD dan minimal Diploma III untuk Guru SMP, maka sejak tahun ajaran 1990/1991 PGAHN tidak diperkenankan lagi menerima siswa baru. Sejak saat itu, alih fungsi dari PGAHN menjadi APGAHN mulai diperjuangkan, dan berhasil diwujudkan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Agama Nomor: 58 B tanggal 25 Mei 1993 tentang pendirian Akademi Pendidikan Guru Agama Hindu (APGAH) Negeri Denpasar.
Desakan dunia pendidikan tinggi menghendaki adanya Dosen Agama Hindu dan kebutuhan akan sarjana agama Hindu dibidang pemerintahan dan kemasyarakatan memacu para tokoh intelektual Hindu mewujudkan Lembaga Pendidikan Tinggi Agama Hindu yang memiliki Output sarjana agama Hindu. Hal ini membawa pada perjuangan untuk meningkatkan status APGAHN menjadi menjadi STAHN, yang kemudian dapat diwujudkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 20 Tahun 1999 tanggal 3 Maret 1999, tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Denpasar, kemudian diresmikan oleh Menteri Agama RI tanggal 10 April 1999.
Baru pd 1999 terbentuk SEKOLAH TINGGI yang gelar lulusannya (SETELAH 4 TAHUN Minimal) Adalah Sarjana Agama Hindu S1.
Tapi perhatikan celoteh ustad fenifu ini:
http://www.youtube.com/watch?v=1XVd5ySl ... dded#t=195
Menit 3:13
http://www.youtube.com/watch?v=VVKGco6S ... dded#t=248
Menit 4:06
Dia mantan SARJANA AGAMA HINDU yang pd tahun 1995 MASUK ISLAM DAN 1996 NAIK HAJI ....!!!
Setidaknya DIA LULUS SEBAGAI SARJANA AGAMA HINDU pd th 1995 .... !!!
DARI SEKOLAH TINGGI Agama Hindu Mana dia Lulus ..... ???????????????????/
============
Moral:
Nubuatan gw Memang Cuma untuk digenapi Kaum muslim:
1. Kaum Muslim Naive
2. Kaum Muslim Penifu
Data tambahan:
http://bimashindu.kemenag.go.id/file/fi ... 642068.xls
Membedah Kebohongan ust abd aziz aka romo pinandita
FFI Alternative
Faithfreedompedia