Berkat Dan Kutuk Terbesar Sepanjang Sejarah

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
sodrun
Posts: 1957
Joined: Sat Apr 30, 2011 8:38 pm

Re: Berkat Dan Kutuk Terbesar Sepanjang Sejarah

Post by sodrun »

@napbon
Buktikan klo Alkitab sudah dirubah di sana-sini (klo dipaksa muslim), plus jangan pake al-quran karena sesama kitab belum pasti kebenarannya (ane juga bisa maksa tha?)! Biasa banget muslim maen asal tuduh tanpa bukti, itu namanya fitnah, yang kata nabi ente lebih kejam dari pembunuhan....
Klo ada penyelewengan dan pemalsuan tentu sudah terjadi pemberontakan besar-besaran dan pemurtadan besar-besaran....
isaku wrote:ya deh mas.. saya coba nih.. kita liat sejarah aja dulu... ntar isinya belakangan
Alkitab
bla bla bla .............
Sumbernya dari mana bos ? :-k
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Berkat Dan Kutuk Terbesar Sepanjang Sejarah

Post by angky »

Captain Pancasila wrote:kristen selalu melewatkan, bagaimana setelah sampai di surga, si Anak duduk di sebelah kanan Babe! :lol:
Muslim lupa kalau HA adalah TANGAN KANAN auloh di bumi :

Warawiy’an Rasullullah shallahu alaihi wasalam anhu qala : ( al’hajar yaminullah fi ‏ardhi famin masihah masaha yad’ullah ) (10).

= Diriwayatkan dari Rasulullah semoga Allah memberkati dia dan keluarganya, dan ia berkata: ( Hajar aswad adalah tangan kanan Allah dibumi, sungguh tanganNya yang memberikan pengampunan ) (10).

Ajaran tauhid berselimutkan syirik... :lol:
isaku wrote:ya deh mas.. saya coba nih.. kita liat sejarah aja dulu... ntar isinya belakangan
Keberatan ente apa?? Copas nya?? :green:
nap.bon
Posts: 1011
Joined: Wed Jun 27, 2012 8:04 pm
Location: United States of Indonesia

Re: Berkat Dan Kutuk Terbesar Sepanjang Sejarah

Post by nap.bon »

Alkitab
Kitab Suci/Holy Bible dalam agama kristen terbagi dalam dua bagian, yaitu: Old Testament (Perjanjian Lama) dan New Testament (Perjanjian Baru). Literatur kristen dalam bahasa Indonesia menyebut salinan kitab suci ini dengan “Alkitab”.

Biblia, yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, disebut oleh pemeluk kristen sebagai Perjanjian Lama dan merupakan bagian dari kitab suci agama kristen. Sedangkan Biblia tersebut terbagi atas tiga bagian, yakni: Torah dan Nebiim dan Kethubiim.

Kitab suci agama Yahudi itu disebut juga "Perjanjian“. Inti isinya termaktub dalam Sepuluh Perintah (Ten Commadments) seperti termuat dalam Keluaran (20: 1-12) dan dalam Ulangan (5:1-21), yang merupakan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil.

Sepuluh Perintah itu termuat dalam dua buah Luh, yang dibawa turun oleh Nabi Musa dari puncak sebuah bukit batu di semenanjung Sinai, yang pada puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa menerimakan perjanjian dari Allah Maha Kuasa (Yahuwa)

Di dalam hubungan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil itu, Kitab Suci Al-Qur’an dari agama Islam menyebut „Perjanjian“ tersebut dalam berbagai Surah dengan al-Mitsaq , (Baqarah, 27; Ra’ad, 27; Nisak, 153; Maidah, 15; Baqarah, 63, 84,93; dan berbagai Surah lainnya), yang bermakna: Perjanjian.

Karena pihak kristen berpendirian bahwa ketetapan yang diberikan Allah Maha Kuasa kepada Jesus (Isa Al-Masih) itu pun merupakan perjanjian, maka lahir dua istilah dalam dunia kristen, yaitu : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Perjanjian Baru (New Testament)
Perjanjian Baru merupakan kitab suci yang paling azasi dalam agama kristen sekalipun dunia kristen itu mengakui kitab suci agama Yahudi merupakan bagian dari kitab sucinya juga.

Perjanjian Baru itu terbagi atas empat bagian:

1. Gospels (himpunan Injil) terdiri atas empat Injil

•Injil Matius, karya Matius.
•Injil Markus, karya Markus.
•Injil Lukas, karya Lukas.
•Injil Yahya, karya Yahya.

2. Acts of Apostles (Kisah Rasul-Rasul) terdiri atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Lukas.

3. Epistles (himpunan Surat) terdiri dari 14 buah Surat Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus Kedua, Galatia, Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika Pertama. Tesalonika Kedua, Timotius Pertama, Timosius Kedua, Titus, Pilemon, Ibrani, 1 buah Surat Yakub (James), 2 buah Surat Peterus, 3 buah Surat Yahya, 1 buah Surat Yahuda.

4. Apocalypse (Wahyu) terdiri’ atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Yahya.

•Injil Matius
93 halaman
•Injil Markus
60 halaman
•Injil Lukas
97 halaman
•Injil Yahya
74 halaman
•Kisah Rasul-Rasul
90 halaman
•Surat Paulus
216 halaman
•Surat-Surat Lain
43 halaman
•Kitab Wahyu
45 halaman
JUMLAH 718 halaman
Pengantar...baiklah...tapi koq baunya sudah ga enak?
Perbandingan luas isi dari keempat bagian Injil itu, dengan meminjam Kitab Perjanjian Baru cetakan 1955 yang diterbitkan Gedung Alkitab di Jakarta, tercatat sebagai berikut:

Melihat perbandingan luas isi di atas dapat disimpulkan bahwa himpunan Surat-Surat Paulus itu merupakan bagian yang sangat dominan di dalam Perjanjian Baru. Hal, ini tentu saja, mengundang tanya; siapakah sesuangguhnya Paulus itu?
Jawabannya:
Paulus dari Tarsus (awalnya Saulus dari Tarsus) atau Rasul Paulus, (3 Masehi–67 Masehi) diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus. Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin, yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi.

Wikipedia Indonesia: Paulus dari Tarsus
https://id.wikipedia.org/wiki/Paulus_dari_Tarsus
Synoptic Gospels
Keempat Injil di atas itu adalah tulisan empat tokoh mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Jesus, semenjak lahir sampai menjalankan missinya dalam wilayah Galelia (Palestina Utara) dan terakhir dalam wilayah Judea (Palestina Selatan).

Tiga Injil yang pertama (Matius, Markus, Lukas) itu disebut dengan Synoptic Gospels, yakni Injil-Injil yang hampir bersamaan isinya.

Sekalipun dijumpai perbedaan-perbedaan kecil di sana sini mengenai urutan Silsilah, urutan Kejadian, ragam Peristiwa, akan tetapi dalam rangka keseluruhannya hampir bersamaan.

Kalangan Sarjana-sarjana-Bible (Biblical Scholars), yang melakukan penelitian secara intensif terhadap satu persatu Injil itu, menyimpulkan bahwa masing-masing penulis Injil sama-sama memungut dari suatu Sumber Asal, akan tetapi Sumber-Asal (Q) itu sudah tidak dijumpai kini dan tidak dikenal sama sekali.
Masih hipotesis, belum kesimpulan... Masih ada banyak teori mengenai Injil Synoptik...

Baca lagi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Synoptic_problem
Sebaliknya Injil Yahya mempunyai cara sendiri di dalam mengisahkan kehidupan beserta missi dari Jesus itu. Baikpun urutan Kejadian maupun ragam peristiwa agak jauh berbeda dengan 3 Injil yang disebut Synoptic Gospels itu.

Perbedaan lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan filosofis.

Perbedaan lainnya yang sangat tajam sekali ialah mengenai lama missi yang dijalankan Jesus dalam wilayah Galelia dan wilayah Judea itu. 3 Injil pertama bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa satu kali Perayaan Paskah, lalu tertangkap pada masa perayaan Paskah itu di Jerusalem. Jadi, Jesus menjalankan missinya dalam tempo lebih kurang satu tahun saja.

Tetapi Injil Yahya bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa tiga kali Perayaan Paskah, dan terakhir ditangkap dalam Perayaan Paskah di Jerusalem. Jadi menurut Yahya, Jesus Kristus menjalankan missinya dalam tempo 3 tahun, bukan satu tahun seperti keterangan ketiga Injil yang tergolong Synoptic Gospels itu.
Yang seperti ini di luar kapasitas saya, silahkan kirim ke SarapanPagi atau Ekaristi...
Lagipula buku yang membahas kontradiksi Injil sudah banyak dipasaran luar negeri....
Keempat Injil itu disusun penulisnya di dalam bahasa Grika kuno (Yunani). Sedangkan Jesus Kristus lahir dan hidup dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang dewasa itu berada di bawah kekuasaan imperium Roma, dan menjalankan missinya dalam lingkungan masyarakat Yahudi itu, yang dewasa itu cuma mengenal dan mempergunakan bahasa Arainik yaitu suatu dialek dari bahasa Ibrani (Yahudi).
Perlu dipertanyakan apakah mereka hanya mengenal bahasa Aramaik? Ada pula yang berpendapat bahwa pada saat itu Yahudi merupakan penduduk yang trilingual, Bahasa Ibrani sebagai Bahasa Religius, Bahasa Aramaik sebagai Bahasa Sehari-hari dan Bahasa Yunani sebagai Bahasa Perjanjian Dagang/Perdagangan....
Hebrew is the liturgical language of Judaism (termed l'shon ha-kodesh, "the holy tongue"), the language in which the Hebrew scriptures (Tanakh) were composed, and the daily speech of the Jewish people for centuries. By the 5th century BCE, Aramaic, a closely related tongue, joined Hebrew as the spoken language in Judea.[37] By the third century BCE, Jews of the diaspora were speaking Greek.

Wikipedia: Jews: Language
Nazarenes dan Christians
Pengikut Jesus yang pertama sekali terdiri atas kelompok-kelompok Yahudi dalam wilayah Galelia maupun Judea, yang oleh kalangan Sarjana-sarjana Bible (Biblical Sholan) disebut dengan Early Christians, yakni Orang kristen yang pertama sekali.

Pada masa hidup Jesus sendiri maupun masa berikutnya belum dikenal sebutan orang kristen (Christianis). Mereka itu cuma disebut oleh kalangan lainnya, terutama oleh pihak-pihak yang menantang Jesus, dengan sebutan Nazarenes. Yakni para pengikut Nazareth. Hal itu disebabkan Jesus sekalipun dilahirkan di Bethlehem, akan tetapi keluarganya menetap di kota-kecil Nazareth dalam wilayah Galelia.

Oleh sebab itulah para mukmin pertama itu disebut pihak lawannya dengan pengikut orang Nazareth atau Nazarenes. Dari sebutan Nazarenes itulah lahir sebutan Nashara dalam bahasa Arab dan sebutan Nasrani dalam bahasa Indonesia.
Ya seperti itu kira-kira....
Sedangkan sebutan Christians (Kristen) baru muncul pada masa belakangan, jauh sepeninggal Jesus. Sebutan itu bermula lahir di kota besar Antiokia di Syria Utara, sewaktu Barnabas dan Paulus menjalankan missinya di kota besar itu, yang mempunyai kedudukan sebagai ibukota imperium Roma untuk wilayah belahan Timur.
Apakah salahnya apabila disebut Kristen setelah beberapa tahun (~20 tahun kemudian)? Terus apa bedanya dengan Muslim, yang dipergunakan beberapa ratus tahun kemudian di Eropa setelah pengunaan kata Mohammadians?
Disebabkan Barnabas dan Paulus di dalam missinya tidak henti-hentinya menyatakan dan menegaskan bahwa Jesus itu adalah Christos (AI-masih) maka orang sekitarnya memanggilkan mereka itu dengan para pengikut Kristus (Christians). Dari situlah lahir sebutan Orang kristen di dalam bahasa Indonesia.
Lha karena itu merupakan inti ajaran Kristen...klo menekankan bahwa Yesus tidak mati di atas salib namanya Mohammadians, betul?
Jesus wafat, menurut A. Powell Davies di dalam The First Christian cetakan 1957 halaman 13, sekitar tahun 29 Masehi. Pendapat itu dikukuhkan oleh Hugh J. Schonfield dalam The Authentic New Testament cetakan 1958 halaman XIV.

Sedangkan peristiwa pada kota-besar Antiokia itu terjadi, menurut Hugh J. Schonfield, sekitar tahun 46-48 masehi. Jadi Iebih kurang dua puluh tahun sepeninggal Jesus barulah muncuI sebutan Christians (orang Kristen).
Cuma 20 tahun...daripada tuduhan yang muncul 500 tahun setelah kematian Yesus yang dilemparkan oleh Mohammadians?
Early Christians & Gentile Christians
Pada akhirnya pecah sengketa sengit antara Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu (Kisah Rasul-Rasul, 15 :39), dan juga Peteros dengan Paulus pada kota-besar Antiokia itu ia, 2: 11-21 ). Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam Kisah Rasul-Rasul, akan tetapi hal itu akan dicoba dijelaskan dalam uraian berikut.
Ayo coba kita bahas,
Pada awalnya Early Christianity and Rabbinic Judaism belum sepenuhnya terpisah...
Baca lagi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Split_of_ ... nd_Judaism

Masalah pertentangan Barbnabas dan Paulus:
Kis 15:36-39
36Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." 37 Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut 38 tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. 39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
Saya kira sudah jelas "apa" masalahnya....
Karena sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan kota-besar Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju Asia Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grika) guna mengembangkan ajarannya dalam lingkungan orang Grika dan mereka itulah yang disebut dengan Gentile Christians (Orang kristen Asing).
No, Gentile Christian adalah kelompok Early Christian yang berasal dari orang bukan Yahudi, bukan macam ajaran baru yang dituduhkan oleh text ini...dan kelompok lainnya adalah Jewish Christian adalah kelompok Early Christian yang berasal dari orang Yahudi dan tetap mengikuti hukum Musa (Taurat).
Sebutan itu lahir dalam dunia kristen untuk membedakan kelompok Pengikut yang Baru itu dengan Kristen Petama, Early Christians, yakni para pengikut Jesus Kristus yang mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang disebut dengan Nazarenes itu.
Semuanya tetap Early Christian.
Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah sebagian besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di Palestina terhadap penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh tahun lamanya, yaitu antara tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari pihak Roma melakukan pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada perkampungan-perkampungan Yahudi di seluruh Palestina, kecuali yang sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia dan Arabia Selatan dan berbagai wilayah lainnya.
Saya pikir bentuk Early Christianity tidak punah, namun berkembang menjadi (mainstream) Christianity (yang banyak kita kenal sekarang) yang umumnya berasal dari intrepretasi Rasul di Council of Jerusalem (Kis 15:1-21) dan Messianic Judaism yang berkembang dari Jewish Christian yang sampai sekarang masih mengikuti hukum Musa...dan pada (mainstream) Judaism yang merupakan hasil dari ajaran kaum Farisi...ingat pada awalnya Early Christianity and Rabbinic Judaism belum sepenuhnya terpisah...
https://en.wikipedia.org/wiki/Early_Christianity
https://en.wikipedia.org/wiki/Jewish_Christians
Sewaktu Panglima Titus pada tahun 70 masehi berhasil merebut dan menguasai benteng pertahanan terakhir dari pihak Yahudi, yaitu Kota Suci Jerusalem, maka berlangsung pembunuhan massal lagi. Panglima Titus bertindak menghancurkan Bait Allah di atas bukit Zion, yakni Bait Allah yang terkenal megah dan agung itu, yang pada masa dulu bermula dibangun oleh Nabi Sulaiman dan dikenal dengan Kuil Sulaiman (Solomon’s Temple).

Panglima Titus mengumumkan wilayah Jerusalem dan sekitarnya dikuasai kini oleh pihak imperium Roma dan wilayah tersebut diberi nama dengan Aeliae Capitolae. Semenjak tahun 70 masehi itu setiap orang Yahudi tidak di izinkan memasuki wilayah Aelice Capitolae itu.
Well, itulah sejarah.....
Semenjak pemberontakan total yang gagal itulah dikenal dalam sejarah bangsa Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa tanah air. Pada masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut Jesus yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil yang sempat meliputkan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan, yang pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai Injil sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil Ebionites), yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi pegangan dunia kristen pada masa berikutnya dan kini.
Ebionites, or Ebionaioi (Greek: Ἐβιωναῖοι; derived from Hebrew אביונים ebyonim, ebionim, meaning "the poor" or "poor ones"), is a patristic term referring to a Jewish Christian sect or sects that existed during the early centuries of the Christian Era. They regarded Jesus as the Messiah and insisted on the necessity of following Jewish religious law and rites.

After the end of the First Jewish-Roman War, the importance of the Jerusalem church began to fade. Jewish Christianity became dispersed throughout the Jewish diaspora in the Levant, where it was slowly eclipsed by gentile Christianity, which then spread throughout the Roman Empire without competition from "judaizing" Christian groups. Once the Jerusalem church, still headed by Jesus' relatives, was eliminated during the Bar Kokhba revolt in 135, the Ebionites gradually lost influence and followers. According to Hyam Maccoby (1987) their decline was due to marginalization and "persecution" by both Jews and Christians. Following the defeat of the rebellion and the expulsion of all Jews from Judea, Jerusalem became the Gentile city of Aelia Capitolina. Many of the Jewish Christians residing at Pella renounced their Jewish practices at this time and joined to the mainstream Christian church. Those who remained at Pella and continued in obedience to the Law were deemed heretics. In 375, Epiphanius records the settlement of Ebionites on Cyprus, but by the mid-5th century, Theodoret of Cyrrhus reported that they were no longer present in the region.
Banyak yang ngga selamat tuh?
Some scholars argue that the Ebionites survived much longer and identify them with a sect encountered by the historian Abd al-Jabbar ibn Ahmad around the year 1000.[31] Another possible reference to surviving Ebionite communities in northwestern Arabia, specifically the cities of Tayma and Tilmas, around the 11th century, appears in Sefer Ha'masaot, the "Book of the Travels" of Rabbi Benjamin of Tudela, a rabbi from Spain. 12th century Muslim historian Muhammad al-Shahrastani mentions Jews living in nearby Medina and Hejaz who accepted Jesus as a prophetic figure and followed traditional Judaism, rejecting mainstream Christian views. Some scholars argue that they contributed to the development of the Islamic view of Jesus due to exchanges of Ebionite remnants with the first Muslims.
Ada yang ngakuin bahwa Ebionite menelurkan Waraqqa 'rabi'nya Muhammad....

source:
https://en.wikipedia.org/wiki/Ebionites
Karena kelompok yang pertama-tama dapat dikatakan telah musnah pada masa pemberontakan itu maka berkembanglah kelompok pengikut yang baru, dibawah ajaran Paulus, yaitu Gentile Christians (Orang Kristen Asing).
Ah ngawur nih, orang ga ada bedanya antara ajarannya paulus dengan ajaran Gereja Awal (Early Christianity) buktinya sudah disepakati koq....(Kis 15:1-21) dan Gentile Christian adalah kelompok Early Christian yang berasal dari orang bukan Yahudi, bukan macam ajaran baru yang dituduhkan oleh text ini...dan kelompok lainnya adalah Jewish Christian adalah kelompok Early Christian yang berasal dari orang Yahudi dan tetap mengikuti hukum Musa (Taurat).

Mana ni bukti bahwa Alkitab sudah diubah-ubah ama Kristen macam yang dituduhkan si Mehmed?
Post Reply