CRESCENT-STAR wrote:atau kasarnya saya tegaskan begini :
SAYA TIDAK MENERIMA KONTRA ARGUMEN ALA KRISTEN KALIAN ..MAAF ITU TIDAK BISA DIPAKAI DI TOPIK INI ....
SEBAB ARGUMEN KRISTENIAH KALIAN TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN SEMUA INI ...
kenapa bung Ustad? apa karena semata-mata mereka kristen anda langsung menutup mata terhadap argumen-argumen mereka-mereka yang kristen?
logika seperti ini rasanya tidak dapat diterima di dalam dunia keilmuan...
Saya sudah baca apa yang anda berusaha buktikan dari apa yang menjadi judul trit TS (dalam hal ini bung Duren). Saya lihat anda sepertinya merasa yakin sudah membuktikan andalah yang benar dan kafir salah dan ngawur...
Salut atas upaya dan kerja keras mencari di laman-laman internet yang berbau-bau Yahudi...
bahkan anda dengan lucunya, berkali-kali mengepost hal yang sama dari isi link-link Yahudi yang anda peroleh itu. Seakan-akan kami tidak membacanya Dapat dimaklumi, memang demikian caranya memertahankan argumen kita
tampaknya anda menang kan Ustad Crescet-Star??
begitukah? no way...
saya berani katakan, satu centimeter pun anda belum melangkah maju memberi bukti...
maaf, begitulah kenyataannya...
Saya ingatkan lagi judul yang sekaligus menjadi pertanyaan inti di dalam trit ini
CS : Gimana Jalannya Yg Ga Punya Bapa Jadi Calon Raja Israel
yang ditanya adalah...
CALON RAJA ISRAEL
sementara argumen yang anda usulkan agar bagaimana Isa yang tidak berbapak biologi dapat menjadi raja adalah "layak menjadi raja karena pada dasarnya Mesiah hadir dari jalur ibu". untuk mendukung argumen anda lalu anda bawalah link dari laman Yahudi karena di sana dibahas masalah kewarga Yahudia-an seorang anak yang lahir dari keluarga campuran. Begitu percayanya anda dengan link anda itu sehingga saya lihat anda mulai bersorak kegirangan (mungkin sambil berkata...nah, kalian tak becus...bicara tentang Yudaisme saja gak mampu...
bagaimana mau bicara islam? [tentu sambil mencibir])
Padahal apa bung Ustad???
Link yang ada berikan saya katakan invalid
tidak qualified sebagai data pendukng...terlalu naif...
Anda tidak bisa berteriak kegirangan dulu karena saya memperhatikan dengan seksama...
Inilah alasannya:
di link anda, saya menemukan hal-hal sbb:
1. Bagaimana
proses menjadi warga Yahudi dari seorang anak
bukan bagaimana menjadi Raja Yahudi.
komentar saya: Anda bias dan menggunakan data yang juga bias
2.
Perkawinan yang terjadi adalah perkawinan campuran antara orang tua Yahudi dan non-Yahudi secara genetis. Sementara
Yusuf dan Maria adalah dua orang yang secara genetis adalah pure Yahudi!
komentar saya: Lagi-lagi anda bias menerapkan hukum dari perkawinan berbeda etnis dengan etnis murni
Saran saya: Mohon anda perbaiki tesis anda....
ditunggu perbaikannya...OC!