...Kelihatannya hanya buang-buang waktu saja berdebat dengan bung PP ini. Jarang mengggunakan head to head argumentation. Jawabannya ngawur melulu. Mungkin juga karena PP tidak pernah belajar ilmu Finance.
...Sebaiknya dilanjutkan saja ke bidang hukum dan hak azasi manusia, sesuai himbauan TS bung Suseno.
Syariah Islam
- Rasionalis
- Posts: 1069
- Joined: Sun Dec 19, 2010 12:29 am
- Location: Whereever I want to be
Re: Syariah Islam
Wkwkwk si PP kok diajak debat
Gw ajak adu ilmu ekonomi saat perang antara " Gold vs Piara babi " aja dia ngacir
Gw ajak adu ilmu ekonomi saat perang antara " Gold vs Piara babi " aja dia ngacir
Re: Syariah Islam
SETUJU, dari awal ane sudah minta supaya kapir bin kolopir tidak terjebak hanya pada kasus bank syariah yg menurut ane bukan inti dari pemikiran muslim untuk menegakkan syariah.Rasionalis wrote:...Kelihatannya hanya buang-buang waktu saja berdebat dengan bung PP ini. Jarang mengggunakan head to head argumentation. Jawabannya ngawur melulu. Mungkin juga karena PP tidak pernah belajar ilmu Finance.
...Sebaiknya dilanjutkan saja ke bidang hukum dan hak azasi manusia, sesuai himbauan TS bung Suseno.
Tujuan akhir muslim adalah selalu KHILAFAH ISLAMIYAH dimana kaum kapir akan di tuntut berperilaku berdasarkan syariah bukan hanya dalam berbisnis tapi disemua sendi kehidupan : sosial, ekonomi, budaya termasuk teknologi.
Ambil contoh kecil : Muslim menolak kenaikan BBM dan mengusung khilafah islamiyah sebagai jalan keluarnya (ane sempet lihat dispanduk). Jalan keluar opo coba??? aya aya wae...
Re: Syariah Islam
Setidaknya bukan cara berfikir PDIPangky wrote: Ambil contoh kecil : Muslim menolak kenaikan BBM dan mengusung khilafah islamiyah sebagai jalan keluarnya (ane sempet lihat dispanduk). Jalan keluar opo coba??? aya aya wae...
-
- Posts: 4984
- Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am
Re: Syariah Islam
Solusinya menurut Islam...Jangan beri hak asing / perorangan untuk mengelola energi....seluruh energi harus dimiliki NEGARA dan dikelola oleh negara....untuk kepentingan rakyat......angky wrote:Ambil contoh kecil : Muslim menolak kenaikan BBM dan mengusung khilafah islamiyah sebagai jalan keluarnya (ane sempet lihat dispanduk). Jalan keluar opo coba??? aya aya wae...
Dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah saw bersabda: "Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Dan harganya adalah haram." Abu Sa'id berkata, "Yang dimaksud adalah air yang mengalir."
PP
Re: Syariah Islam
angky wrote:Ambil contoh kecil : Muslim menolak kenaikan BBM dan mengusung khilafah islamiyah sebagai jalan keluarnya (ane sempet lihat dispanduk). Jalan keluar opo coba??? aya aya wae...
Yg ane merahin, ane setuju dengan prinsip bung bahkan Sukarno pun sejak dahulu sudah mengatakan : biarlah SDA tetap dalam perut ibu pertiwi sampai insinyur insinyur kita mampu menggali nya sendiri. Asing saat ini diatur oleh BP migas yg nota bene mewakili negara, semua hasil bumi dimiliki oleh NEGARA tetapi asing yg melakukan eksplorasi.Pembawa Pedang wrote:Solusinya menurut Islam...Jangan beri hak asing / perorangan untuk mengelola energi....seluruh energi harus dimiliki NEGARA dan dikelola oleh negara....untuk kepentingan rakyat......
Dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah saw bersabda: "Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Dan harganya adalah haram." Abu Sa'id berkata, "Yang dimaksud adalah air yang mengalir."
PP
Sekarang, bagaimana solusi khilafah yg nyata bukan cuman slogan diatas dapat mencegah asing menguasai bumi indonesia?? ane bukan org minyak tetapi sepengetahua ane nih :
1. Biaya eksplorasi sumur minyak baru bisa puluhan juta dollar, jika menghasilkan untunglah dia, jika tidak ada minyak buntunglah dia.
Jadi duitnya darimana kalo tidak melakukan joint operation???
2. Jika sudah mendapatkan minyak atau gas, juga dibutuhkan pembeli. Jika pembeli kabur (kasus tangguh) maka buntunglah pemerintah karena terpaksa dijual murah.
3. Teknologi eksplorasi yg efisien hingga saat ini masih dimiliki asing, asing tidak mau mengalihkan teknologi jika tidak mendapatkan keuntungan, bagaimana sistem khilafah secara nyata mampu mengatasi hal ini??
Ini dulu deh.
Re: Syariah Islam
Maulah kabah mu di Arab sono jadi puing puing karena muslim tak berduitPembawa Pedang wrote:Solusinya menurut Islam...Jangan beri hak asing / perorangan untuk mengelola energi....seluruh energi harus dimiliki NEGARA dan dikelola oleh negara....untuk kepentingan rakyat......
-
- Posts: 4984
- Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am
Re: Syariah Islam
BP migas hanya pengawas bukan pengelola..yang dimaksud adalah semua perusahaan minyak adalah milik negara...atau perusahaan sekarang dinasionalisasikan...jangan lagi ada perusahaan asing...kecuali mereka bekerja diperusahaan nasional...angky wrote:Asing saat ini diatur oleh BP migas yg nota bene mewakili negara, semua hasil bumi dimiliki oleh NEGARA tetapi asing yg melakukan eksplorasi.
Misalnya semua milik pertamina..bule bekerja dipertamina..digaji pertamina dlsb..kita pakai mereka dengan alasan masih butuh...
Sekarang aneh.....pertamina bisa dikalahkan oleh perushaan asing dalam merebut lahan dalam negeri...naif betul...
Dia boleh tanam modal ke perusahaan negara..bukan dia ngolah sendiri...yang ngolah tetap perusahaan negara..1. Biaya eksplorasi sumur minyak baru bisa puluhan juta dollar, jika menghasilkan untunglah dia, jika tidak ada minyak buntunglah dia...Jadi duitnya darimana kalo tidak melakukan joint operation???
Gas mmg butuh pembeli beda dengan minyak..minyak 3 bulan kedepan ( masih dalam perut bumi ) sudah dijual...artinya minyak sudah pasti laku..bahkan diburu....2. Jika sudah mendapatkan minyak atau gas, juga dibutuhkan pembeli. Jika pembeli kabur (kasus tangguh) maka buntunglah pemerintah karena terpaksa dijual murah.
urusan jual menjual gas gampang..tinggal masaalah harga..gas kita kemahalan...murah gas dari qatar..akhirnye pembeli kabur..Ini masaalah teknis...
Iran salah satu contoh...mereka menjauhkan diri dari penguasaan asing..ternyata produksi minyak iran jauh lebih tinggi dari indonesia...venezuela juga gitu..nasionalisasi perusahaan minyak mereka lakukan...3. Teknologi eksplorasi yg efisien hingga saat ini masih dimiliki asing, asing tidak mau mengalihkan teknologi jika tidak mendapatkan keuntungan, bagaimana sistem khilafah secara nyata mampu mengatasi hal ini??
Indonesia bukan dijajah teknologi oleh barat..tapi dijajah pemikiran..seolah2 tanpa barat produksi indonesia macet..
ini solusi khalifah...
PP
Re: Syariah Islam
Itu solusi KAPIR Venezuela tululllllPembawa Pedang wrote:iran jauh lebih tinggi dari indonesia...venezuela juga gitu..nasionalisasi perusahaan minyak mereka lakukan...
Indonesia bukan dijajah teknologi oleh barat..tapi dijajah pemikiran..seolah2 tanpa barat produksi indonesia macet..
ini solusi khalifah...
Re: Syariah Islam
ANe setuju pertamina harus jadi tuan dinegeri sendiri, tapi pegawai pertamina inginnya jadi TUAN beneran kagak kerja keras tapi dpt duit.(era reformasi sedikit berubahlah tapi belum menyeluruh)Pembawa Pedang wrote:BP migas hanya pengawas bukan pengelola..yang dimaksud adalah semua perusahaan minyak adalah milik negara...atau perusahaan sekarang dinasionalisasikan...jangan lagi ada perusahaan asing...kecuali mereka bekerja diperusahaan nasional...
Misalnya semua milik pertamina..bule bekerja dipertamina..digaji pertamina dlsb..kita pakai mereka dengan alasan masih butuh...
Sekarang aneh.....pertamina bisa dikalahkan oleh perushaan asing dalam merebut lahan dalam negeri...naif betul...
Lha itu KKG sudah kasih solusi untuk membayar tuh perusahaan asing supaya hengkang dari sini. KKG tuh walo kapir musuh Duren yg kapir juga hehehe...
Persoalan : mana mau tuh bule bule dibayarin pake standar pertamina masih banyak ladang minyak lain yg bisa digarap mereka, bagaimana solusi menurut khilafah???
Mereka tuh pers minyak bung bukan financial inversment comp, apa perlu kita minta si kapir warren buffet tanam modal di pertamina???Pembawa Pedang wrote:Dia boleh tanam modal ke perusahaan negara..bukan dia ngolah sendiri...yang ngolah tetap perusahaan negara..
Iran bukan alergi dengan asing tapi alergi dengan amerika buktinya mereka memperbolehkan cina dan perancis masuk menggarap ladang minyak mereka.Pembawa Pedang wrote:Iran salah satu contoh...mereka menjauhkan diri dari penguasaan asing..ternyata produksi minyak iran jauh lebih tinggi dari indonesia...venezuela juga gitu..nasionalisasi perusahaan minyak mereka lakukan...
Nasionalisasi venuzuela yg kapir memang TOP tapi masih menuai konsekuensi besar : mereka harus membayar penalti, balik lagi duit nya darimana???
coba di survey ke pers minyak asing dan tanyakan pada engineer engineer lokal, bisakah kita SEKARANG mengelola sendiri tanpa campur tangan asing?? 9 dari 10 orang ane yakin akan jawab TIDAK.Pembawa Pedang wrote:Indonesia bukan dijajah teknologi oleh barat..tapi dijajah pemikiran..seolah2 tanpa barat produksi indonesia macet..
Sori bung , semua diatas adalah solusi KAPITALIS MURNI , tanyakan duren tuh yg berseberangan dgn KKG keh keh keh keh......hidup PDIP ehhh PKSPembawa Pedang wrote:ini solusi khalifah...
Re: Syariah Islam
Tidak semua field cocok / menguntungkan bila digarap sendiri oleh Pertamina .
Minyak Indonesia terpencar pencar dalam jumlah kecil kecil ... resiko kegagalan nya tinggi .
Begitu jumpa yang besar ehh butuh tehnologi yang cuma dikuasai asing ( contoh injeksi uap riau )
Tapi memang ada field dimana Pertamina MEMANG dihianati pemerintah => CEPU
Minyak Indonesia terpencar pencar dalam jumlah kecil kecil ... resiko kegagalan nya tinggi .
Begitu jumpa yang besar ehh butuh tehnologi yang cuma dikuasai asing ( contoh injeksi uap riau )
Tapi memang ada field dimana Pertamina MEMANG dihianati pemerintah => CEPU
-
- Posts: 3862
- Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am
Re: Syariah Islam
slusi islami :angky wrote:
1. Biaya eksplorasi sumur minyak baru bisa puluhan juta dollar, jika menghasilkan untunglah dia, jika tidak ada minyak buntunglah dia.
Jadi duitnya darimana kalo tidak melakukan joint operation???.
garong kapir
rampok saja si calon pembeli itu2. Jika sudah mendapatkan minyak atau gas, juga dibutuhkan pembeli. Jika pembeli kabur (kasus tangguh) maka buntunglah pemerintah karena terpaksa dijual murah.
muslim baca quran ... siapa tahu nemu cara explorasi dan exploitasi yang paling islami3. Teknologi eksplorasi yg efisien hingga saat ini masih dimiliki asing, asing tidak mau mengalihkan teknologi jika tidak mendapatkan keuntungan, bagaimana sistem khilafah secara nyata mampu mengatasi hal ini??
nungging 100 kali, dapet gas
-
- Posts: 4984
- Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am
Re: Syariah Islam
Garuda memperkerjakan pilot asing dengan gaji lebih besar..garuda bisa..kenapa pertamina tidak...angky wrote:Persoalan : mana mau tuh bule bule dibayarin pake standar pertamina masih banyak ladang minyak lain yg bisa digarap mereka, bagaimana solusi menurut khilafah???
Pasalnya industri minyak menghasilkan keuntungan lebih besar dari penerbangan..sehingga asing mau ambil sendiri..sayangnya bergaining indonesia lemah..lihat block cepu...freeport dll..
Tergantung daya tariknya...asing akan mau masuk jika loyalitynya besar dan persyaratan mudah.....mereka cukup tanam saham..sementara perusahan tetap kita yang punya....Mereka tuh pers minyak bung bukan financial inversment comp, apa perlu kita minta si kapir warren buffet tanam modal di pertamina???
Saudi Aramco sekarang sudah di nasionalisikan..meski bule banyak bekerja disana..dan sahamnya diatas 50% ( saya lupa angkanya ) dipegang saudi..sisanya amerika..
Cara saudi dan venezuela seperti ini sudah cocok dengan syariat..walau tak mesti disebut syariat..syariat cuma istilah..kita perlu essensinya..
Garap boleh saja..asal jangan garap sendiri..anak negeri cuma kebagian loyality dan pajak..ini salah besar...Iran bukan alergi dengan asing tapi alergi dengan amerika buktinya mereka memperbolehkan cina dan perancis masuk menggarap ladang minyak mereka.
Lihat Freeport..alangkah bodohnya indonesia..
Saat ini Petroleum Engineer hampir semuanya indonesia..walau diperusahaan asing sekalipun...tapi mereka cuma makan gaji...pemilik perusahaan tetap asing...coba di survey ke pers minyak asing dan tanyakan pada engineer engineer lokal, bisakah kita SEKARANG mengelola sendiri tanpa campur tangan asing?? 9 dari 10 orang ane yakin akan jawab TIDAK.
Perusaahaan asing saat ini lebih tepat sebagai penjajahan ekonomi..bukan investor...
Itu resiko..semua kebijaksanaa ada resiko...resiko ini muncul akibat kesalahan terdahulu..resiko ini harus kita cari jalan keluarnya..resiko jangan dihindari..melainkan dihadapi agar kita makin dewasa...Nasionalisasi venuzuela yg kapir memang TOP tapi masih menuai konsekuensi besar : mereka harus membayar penalti, balik lagi duit nya darimana???
Tak pernah ada bangsa menjadi besar ketika takut menanggung resiko..
PP
Re: Syariah Islam
Berarti Amrik menjalankan syariah dunk, toh didalam negrinya dia pake perusahaan nasionalnyaPembawa Pedang wrote:Cara saudi dan venezuela seperti ini sudah cocok dengan syariat..walau tak mesti disebut syariat..syariat cuma istilah..kita perlu essensinya..
-
- Posts: 4984
- Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am
Re: Syariah Islam
@atas..
betul...makanya perusahaan mereka maju..dan bisa merambah kenegara lain...sementara perusahaan kita bersaing didalam negeri aja keyok..apalagi mau ke negara lain..
PP
betul...makanya perusahaan mereka maju..dan bisa merambah kenegara lain...sementara perusahaan kita bersaing didalam negeri aja keyok..apalagi mau ke negara lain..
PP
Re: Syariah Islam
Maha besar awlloh .. ternyata Amrik diberkatinya saat ekspand ke negara Islam .
Re: Syariah Islam
Secara umum ane setuju walau contoh pilot garuda tidaklah tepat.Pembawa Pedang wrote:Garuda memperkerjakan pilot asing dengan gaji lebih besar..garuda bisa..kenapa pertamina tidak...
Pasalnya industri minyak menghasilkan keuntungan lebih besar dari penerbangan..sehingga asing mau ambil sendiri..sayangnya bergaining indonesia lemah..lihat block cepu...freeport dll..
Ini bukan syariat menurut perasaan ane tetapi KAPITALIS, tapi ya sudahlah, tolong bilang pada teman seukhuwah ente yg suka demo : IKUTI SARAN KKG untuk mengambil Freeport 100% karena sarannya sudah sesuai dengan syariah. Setuju dong..Pembawa Pedang wrote:Saudi Aramco sekarang sudah di nasionalisikan..meski bule banyak bekerja disana..dan sahamnya diatas 50% ( saya lupa angkanya ) dipegang saudi..sisanya amerika..
Cara saudi dan venezuela seperti ini sudah cocok dengan syariat..walau tak mesti disebut syariat..syariat cuma istilah..kita perlu essensinya..
Mereka adalah investor sekaligus operator, pemilik ladang minyak tetap NKRI. Persoalan yg terjadi adalah pembagian hasil yg terlalu kecil dan cost recovery yang sering kali diselewengkan, ini yang harus dikoreksi.Pembawa Pedang wrote:Saat ini Petroleum Engineer hampir semuanya indonesia..walau diperusahaan asing sekalipun...tapi mereka cuma makan gaji...pemilik perusahaan tetap asing...
Perusaahaan asing saat ini lebih tepat sebagai penjajahan ekonomi..bukan investor...
Tumben ane yg kapir kali ini setuju ama pendapat ente, Apa ane pengikut syariah ya??Pembawa Pedang wrote:Itu resiko..semua kebijaksanaa ada resiko...resiko ini muncul akibat kesalahan terdahulu..resiko ini harus kita cari jalan keluarnya..resiko jangan dihindari..melainkan dihadapi agar kita makin dewasa...
Tak pernah ada bangsa menjadi besar ketika takut menanggung resiko..
ah ternyata kapir lain pun sama dengan ane, pengikut syariah. Pantas lah kalau Prof IAIN mengatakan Negara Kapir menjalankan syariah lebih baik daripada Muslim.duren wrote:Berarti Amrik menjalankan syariah dunk, toh didalam negrinya dia pake perusahaan nasionalnya