Page 1 of 1

Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Thu Mar 01, 2012 1:49 pm
by OpoBener
Met siang semua, saya ada pertanyaan dikit buat muslim yang mana pertanyaaan ini berdasarkan KENYATAAN dan bukan sekedar bacaan di Quran. Harap ditanggapi dengan kepala dingin

1. Islam adalah agama yang dibawa/diturunkan/dipopulerkan oleh nabi Muhammad sekitar abad ke 6, dan quran sendiri baru selesai dibukukan puluhan tahun setelah Muhammad wafat (yang sebagian di emut mbeek). Kenapa kok dikatakan Semua manusia mulai adam dan hawa itu sudah Islam? apa bukan claim yang kebablasan?

2. Menurut 99,99% penduduk dunia yang non muslim, Islam adalah agama TEROR, yang mana hukum utamanya adalah Syiar. Dan Muslim selalu mengagungkan kalimat "Agamamu adalah Agamamu, Agamaku adalah Agamaku" TAPI...kalian buka dan pelajari dengan benar2 hukum dalam syariah, bahwa muslim mengatakan bawah agama islam adalah yang paling benar, diperuntukkan bagi semua manusia (bahkan makhluk halus), sehingga ada idiom bahwa NON MUSLIM = KAFIR dan SESAT, sehingga layak diperangi dalam nama Allah (yang maha pengasih), dengan demikian maka Muslim yang telah menumpahkan darah non muslim dianggap sebagai pahlawan jihad di jalan Allah (Yang konon Maha Pengasih). Apa ini bukan pemaksaan kehendak yang semena2 dari ajaran kalian??

3. Ada ayat yang mengatakan bahwa Muslim hanya berperang hanya kalau di serang dan didzolimi, termasuk menumpahkan darah manusia lainnya. Tapi ada orang yang hidup di negara dimana Islam adalah hukum negaranya, SYARIAH telah ditegakkan demi menjaga kesucian ajaran Islam. Dimana orang tersebut pindah agama, dan bagi hukum Syariat, HUKUMANNYA ADALAH MATI, DARAHNYA PUN HALAL. Padahal ISLAM disana tidak dalam keadaan perang, tidak sedang di dzolimi dan bahkan dikata2in aja nggak. Mengapa? Berdasarkan jawaban kenalan saya yg memahami Islam dengan serius (anak pak haji, bukan bang rhoma), hal ini dikarenakan, Pemurtadan adalah identik dengan Penghianatan, dalam hal ini penghianatan terhadap Allah sendiri sehingga dia akan dikenai azab yang paling pedih (tapi yang melaksanakan azab ini yah, begitulah, para Muslim sendiri dengan Allah akbar nya). Atas dasar apa Islam mengakui ayat agamamu agamamu, agamaku ya agamaku, semntara di mata kalian,hak asazi manusia u/ memeluk agama dan ajaran yang dikagumi mereka, kalian injak2 dengan seenaknya, dan melupakan yang kalian sembelih itu MANUSIA!! Apa Tuhan Islam yang seba MAHA itu ga mampu menghukum sendiri itu umat yang murtad dari jalanNya?

4. Ada ayat yang mengatakan bahwa Quran itu diturunkan dengan bahasa ARAB yang terang. Kalimat barusan jelas dan tegas mengatakan bahwa Tuhan itu Maha Bijaksana. Tidak mungkin dia menurunkan kalimatNya sendiri dengan tidak jelas. Apabila memang benar2 terang, kenapa bisa terjadi Multi Tafsir tentang perkataanNya itu sendiri? bukannya ini aneh? Seperti kalian tahu, orang tua tidak akan memberikan ular apabila anaknya meminta ikan. Dan orang tua mengajari kita dengan tegas apa itu Biadab dan apa itu Kebaikan. Apakah masuk akal bila orang mau masuk Islam harus belajar tulisan arab dulu? Apabila kita tidak belajar tulisan arab, maka kita HARUS mengerti bacaan tersebut dari Kitab Tafsir (yang banyak jenisnya itu)? sehingga apabia kita mendalami satu Tafsir, bisa jadi saya salah mendalami dan mengakibatkan saya sesat. Apa ini mau Tuhan Islam? Apa bener 99% muslim yang bisa ngaji itu ga tau artinya tanpa membuka tafsir? (awas buku tafsirnya salah beli yg tafsir ga sahih dan sesat, tapi dijual bebas juga)

Saya ngga tertarik membahas kelakuan Nabi Islam si Muhammad mengenai cara dia dicekik di goa hira, berekreasi naik adam air, eh salah, Bouraq Airlines, kawin sekian belas kali, Perang ini dan itu, sunat atau ga sunat (yang saya tahu sunat itu adalah diwajibkan semenjak Musa memimpin Israel keluar dari Mesir, menurut injil), itung2an warisannya yang nda jelas, belum lagi 72 bidadari di surga yang perawan forever, sampai kencing onta dan sayap lalat dan sebagainya dan sebaginya.

Saya hanya ingin melihat ISLAM itu bagaimana sih menurut muslim jaman sekarang, atau minimal dari muslim disini

Karena saya pribadi melihat bahwa ajaran Islam yang terlaksana dari hari ke hari semakin lama semakin biadab...kalau kalian ga terima perkataan saya, silahkan bubarkan FPI yang katanya MENJUNJUNG TINGGI NILAI ISLAM DAN SUNNAH NABI..(kalau ga berani nyenggol FPI, yah..sama aja kalian mengamini perbuatan mereka) dan apabila ini benar2 terjadi, KALIAN SEMUA MEMANG AGAMA YANG MUNAFIK!!

Terima kasih, tolong jawabannya dari para muslim

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Thu Mar 01, 2012 6:29 pm
by keeamad
@ opo bener
salam kenal, terimakasih anda juga telah memberi perspektif baru dalam membongkar segala kebusukan dan kebrutalan islam ....

Dan tidak lupa terimakasih yg sebesar - besarnya saya haturkan kepada FFI, karena hanya melalui FFI inilah, banyak mata hati umat (termasuk saya dan siapapun yang merasakannya) menjadi tercerahkan dan menyadari apa ajaran islam itu yang sesungguhnya, terutama dalam kaitannya dengan segala tingkah polah umatnya saat ini (dan semua bentuk ancaman dari ajaran serta umat islam di masa depan terhadap peradaban kemanusiaan .....)

Kalo boleh saya sedikit menyimpulkan,
islam itu ibarat TELUR BUSUK yang dicat dan dilukis dengan warna2x yg indah, disemprot harum minyak kasturi dan dipromosikan dengan gencar sebagai TELUR YANG SEMPURNA yang banyak manfaatnya bagi kesehatan fisik dan rohani ....
:axe:

Banyak orang lalu tertarik unutk memiliki TELUR ini, beberapa di antara mereka hanya memajang TELUR ini, mengagumi dan meyakini saja bahwa TELUR INI MEMANG SEMPURNA (dengan segala KLAIM MANFAATNYA).
Ini adalah analogi untuk umat yang (hanya) menjalankan IBADAH2X ISLAM yang baik2x saja, dan mereka (umat islam tadi) masih menerapkan hukum dan nilai Universal ttg Kebaikan Manusia dalam sendi2x kehidupannya ...

Tapi esensi telur itu sendiri adalah (seharusnya) untuk dimakan atau dikonsumsi agar benar2x bisa bermanfaat ...
Maka ketika beberapa umat yang lain MEMECAHKAN TELUR TSB (Mungkin hanya untuk sekedar membuktikan KESEMPURNAANNYA, atau MEMANG INGIN MENGKONSUMSINYA SECARA YAKIN untuk mendapatkan segala MANFAATNYA),
mereka menemukan TELUR ITU BUSUK, BAU BANGKAI DAN BERACUN .....
:butthead:

Dalam kasus ini, umat tadi akan terbelah menjadi 2.
Satu membuang telur itu jauh2X (menjadi murtad, siapa orang yang jika normal akal dan hatinya yang mau memakan TELUR BUSUK ITU ?),
di lain sisi ada saja yang TETAP NEKAT MENGKONSUMSI TELUR RACUN TADI KARENA SUDAH YAKIN AKAN MANFAAT TELUR YG SEMPURNA ITU KARENA PROMOSI / PROVOKASI SI PENJUALNYA .....
:drinkers:

Apa kira2x EFEKNYA bagi umat yang berada di sisi ini ???
yang pasti contoh NYATANYA amat banyak seperti Amrozi, Umar patek, pelaku bom bunuh diri, Habriziek, Abu Bakar dll .....

Dan memang itulah wajah dan esesnsi dari ajaran islam yang sesungguhnya ...
BUSUK DAN KEBUSUKAN TSB MENGANCAM SIAPAPUN (BAHKAN UMATNYA SENDIRI) DENGAN SEGALA RACUNNYA ......
:snakeman:

Salam
GBU

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Thu Mar 01, 2012 9:26 pm
by a_man
OpoBener wrote:1. Islam adalah agama yang dibawa/diturunkan/dipopulerkan oleh nabi Muhammad sekitar abad ke 6, dan quran sendiri baru selesai dibukukan puluhan tahun setelah Muhammad wafat (yang sebagian di emut mbeek). Kenapa kok dikatakan Semua manusia mulai adam dan hawa itu sudah Islam? apa bukan claim yang kebablasan?
memang semua manusia itu muslim, islam sudah ada sejak jaman Adam, cuma waktu itu belum sempurna.
OpoBener wrote:2. agama islam adalah yang paling benar, diperuntukkan bagi semua manusia (bahkan makhluk halus), sehingga ada idiom bahwa NON MUSLIM = KAFIR dan SESAT, sehingga layak diperangi dalam nama Allah (yang maha pengasih), dengan demikian maka Muslim yang telah menumpahkan darah non muslim dianggap sebagai pahlawan jihad di jalan Allah (Yang konon Maha Pengasih). Apa ini bukan pemaksaan kehendak yang semena2 dari ajaran kalian??
kafir mati di tangan muslim itu adalah azab dari alohswt.
ngapain muslim harus peduli sama nasib kafir ??
kafir itu MUSUH YG NYATA bagi muslim !!
OpoBener wrote:3. hak asazi manusia u/ memeluk agama dan ajaran yang dikagumi mereka, kalian injak2 dengan seenaknya, dan melupakan yang kalian sembelih itu MANUSIA!! Apa Tuhan Islam yang seba MAHA itu ga mampu menghukum sendiri itu umat yang murtad dari jalanNya?
bukan gak mampu, tapi giliran alohswt menghukum kafir itu ntar di neraka.
klo di dunia cukup dikasih PENGHINAAN dari tangan2 muslim :
5:33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar

NGARTI, PIRRR ???

biar elu lebih yakin, baca ini :
alohswt mampu mencegah murtad

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Fri Mar 02, 2012 11:17 am
by OpoBener
@ kak A_man

Berarti muslim yang mengatakan sebaliknya dari yg kakak a_man post itu belum membaca ayat yang diatas?
Atau sudah tau tapi tidak melaksanakan?

Atau ada ayat counter buat ayat diatas? yang mana isi ayat counter tsb mengatakan tidak apa2 tidak melaksanakan ayat potong potongan bagian badan itu?

Btw, saya masih menunggu para muslim disini u/ mengetahui perspektif pribadi mereka


Salam

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Fri Mar 02, 2012 12:33 pm
by IC1101
keeamad wrote:Kalo boleh saya sedikit menyimpulkan,
islam itu ibarat TELUR BUSUK yang dicat dan dilukis dengan warna2x yg indah, disemprot harum minyak kasturi dan dipromosikan dengan gencar sebagai TELUR YANG SEMPURNA yang banyak manfaatnya bagi kesehatan fisik dan rohani ....
Saya tandain ya bro...

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Fri Mar 02, 2012 3:07 pm
by keeamad
keeamad wrote:Kalo boleh saya sedikit menyimpulkan,
islam itu ibarat TELUR BUSUK yang dicat dan dilukis dengan warna2x yg indah, disemprot harum minyak kasturi dan dipromosikan dengan gencar sebagai TELUR YANG SEMPURNA yang banyak manfaatnya bagi kesehatan fisik dan rohani ....
IC1101 wrote: Saya tandain ya bro...
Oke thx,
kalo bisa sebar luaskan seluas - luasnya .....
biar pada banyak yang sadar ....

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Fri Mar 02, 2012 3:12 pm
by 1234567890
OpoBener wrote: Saya hanya ingin melihat ISLAM itu bagaimana sih menurut muslim jaman sekarang, atau minimal dari muslim disini

Karena saya pribadi melihat bahwa ajaran Islam yang terlaksana dari hari ke hari semakin lama semakin biadab...kalau kalian ga terima perkataan saya, silahkan bubarkan FPI yang katanya MENJUNJUNG TINGGI NILAI ISLAM DAN SUNNAH NABI..(kalau ga berani nyenggol FPI, yah..sama aja kalian mengamini perbuatan mereka) dan apabila ini benar2 terjadi, KALIAN SEMUA MEMANG AGAMA YANG MUNAFIK!!

Terima kasih, tolong jawabannya dari para muslim
nunggu muslim jawab pertanyaan kaya gini .. kayanya mending nunggu sampai celeng bisa terbang ....

kalaupun ada muslim yang berani jawab ... palingan jawabannya :
1. pasti ngegombal kalau islam itu religion of peace dst dsb
2. kalau ada kapir yang nunjukkin ayat quran yang ngomongin tentang bacok kapir, pasti dijawab ga sahih lah dll dsb dst ...
3. kalau udah ga bisa jawab ... pasti keluar jurus sakti ... Turangga rangga
http://www.ancol.com/dufan/kawasanjakar ... nggarangga
4. kalau masih kalah debat walaupun jurus sakti udah keluar ... muslim pasti pakai jurus pamungkas .... triumphalist ... ngaku menang debat dan kabur

pendapat saya ttg islam :
islam ajaran barbar .... yang TS liat di indonesia islam mejadi lebih beringas itu karena belakangan ini islam menjadi makin kuat
bila dilihat sejarahnya, jika islam masih lemah, muslim akan pura2x baik ... promosi agama damai dsb
begitu islam kuat, islam langsung bernafsu untuk menguasai dunia dan menjadi beringas

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Fri Mar 02, 2012 3:58 pm
by Captain Pancasila
a_man wrote:5:33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar
OpoBener wrote:@ kak A_man

Berarti muslim yang mengatakan sebaliknya dari yg kakak a_man post itu belum membaca ayat yang diatas?
Atau sudah tau tapi tidak melaksanakan?

Atau ada ayat counter buat ayat diatas? yang mana isi ayat counter tsb mengatakan tidak apa2 tidak melaksanakan ayat potong potongan bagian badan itu?

Btw, saya masih menunggu para muslim disini u/ mengetahui perspektif pribadi mereka


Salam
muslim akan melaksanakannya, jika sikonnya sesuai :
22:38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.

22:39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.

22:40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
NB : "orang yang berkhianat" ---> mengkhianati kedamaian dengan memulai peperangan, atau tindakan permusuhan dalam bentuk fisik!

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Fri Mar 02, 2012 4:46 pm
by keeamad
to captain,
rekan senior anda si crescent udah ampun - ampunan gak bisa jawab pertanyaan gw,
lo mo cobain sekarang ???

Tunjukkin 1 ayat makiyah saja yang ada menyebutkan jibril dalam tulisan quran arabnya, jangan yang kurung terjemhan ...
BISA ???

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Fri Mar 02, 2012 5:40 pm
by OpoBener
Captain Pancasila wrote:
Salam
muslim akan melaksanakannya, jika sikonnya sesuai :
22:38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.

22:39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.

22:40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Dari ayat 22:38, kesimpulannya kekerasan memang direstui yah..."Sesungguhnya Allah tidak MENYUKAI tiap2 orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. Dan kalau Allah sudah tidak MENYUKAI, HARUS ADA KESADARAN dari Muslim u/ mengazab mereka dengan jaminan "Allah pasti menolong orang yang menolongNya"

Sekilas saya sebagai orang awam melihat itu 3 ayat diatas cocoknya dilaksanakan di zaman perang yah, secara Quran diturunkan dan ditulis serta Nabinya hidup di zaman terkelam di sejarah manusia (Jahilliyah)

Pertanyaan 1.
Apa masih toleran apabila ayat diatas dilaksanakan di zaman sekarang? Sehingga FPI bisa lenggang kangkung dengan pengrusakan dan kebrutalannya (diluar asumsi mereka adalah boneka penguasa u/ dijadikan objek pengalihan isu nasional tertentu)

Pertanyaan 2.
Apa benar menurut syariah, MURTAD berarti PENGKHIANATAN? di kasus saya yg murtad ini ga syiar agama barunya lho, jadi ga ada itu yg namanya "menyerang", "menindas" "menganiaya" muslim. Terus kenapa di negara syariat Islam, MURTAD Hukumannya WAJIB MATI?

Saya tidak menganggap Islam musuh, hanya saya mau tahu bagaimana Islam itu sehingga saya tahu batas toleransi yang perlu saya re-set bagi para muslim, jadi saya ga perlu berperang dengan mereka secara fisik. Karena saya percaya hukum Tebar-Tuai di dunia dan akhirat, dan APABILA kalau hasil tuai akhir berbicara lain (tidak sesuai dengan yg saya tabur), saya menganggap semua itu karena seizin Tuhan saya, bukan kemampuan super dari oknum tertentu yang di support Tuhan mereka

Silahkan dijawab, buat capt pancasila


Salam

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Sat Mar 03, 2012 10:07 am
by keeamad
OpoBener wrote:
Saya tidak menganggap Islam musuh,
hanya saya mau tahu bagaimana Islam itu sehingga saya tahu batas toleransi yang perlu saya re-set bagi para muslim, jadi saya ga perlu berperang dengan mereka secara fisik. Karena saya percaya hukum Tebar-Tuai di dunia dan akhirat, dan APABILA kalau hasil tuai akhir berbicara lain (tidak sesuai dengan yg saya tabur), saya menganggap semua itu karena seizin Tuhan saya, bukan kemampuan super dari oknum tertentu yang di support Tuhan mereka

Silahkan dijawab, buat capt pancasila


Salam
Islam (bisa) tidak dianggap musuh karena islam memang juga mengajarkan kebaikan ....., itu tidak bisa saya pungkiri sebagai mantan muslim ....
Tapi disinilah letak KEBUSUKAN ISLAM yang sesungguhnya, islam mengajarkan kebaikan sekaligus KEMUNGKARAN .....

Mengapa ?

Alasan sederhananya adalah dengan ANALOGI MUSANG BERBULU DOMBA !
Lebih sulit bagi kita untuk mengetahui MUSUH dengan "Kamuflase" tsb dibandingkan dengan musuh "YANG TELANJANG" .....

Kalo anda (belum) memusuhi islam, itu hak anda untuk berpendapat, tapi itulah salah satu TIPUDAYA dan TUJUAN ISLAM.

Salah satu konsept ART OF WAR Sun Tzu yang diadopsi islam dengan amat baik adalah :
Jangan Sampai Musuh2x Kamu Tahu Kalau Mereka Sedang Kamu Perangi .....

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Sun Mar 04, 2012 9:49 am
by OpoBener
Kesimpulan yang saya dapatkan dari sepenggal jawaban dari muslim diatas adalah sbb :

1. Islam adalah agama teritorial dan limited by era (Arab dan semasa hidup Muhammad saja)
2. Islam bukanlah agama Damai spt yg digembor2kan, melainkan sebaliknya
3. Tidak ada jaminan keselamatan di Islam, bahkan jaminan kedamaian pun tidak ada, karena otak para penganutnya sudah di mind set bahwa setiap detik, dimanapun, terhadap siapapun, adalah "kondisi (siap) perang"
4. Setiap Muslim yang melakukan perbuatan biadab dalam teriakan nama Tuhannya mereka adalah lebih rendah dari manusia yang sesungguhnya!!
5. FPI terbukti adalah Geng Terbesar di Indo, yang apabila kita tanyakan ke muslim di indo, walau dari bibir mereka mengatakan tidak menyetujui tindakan dari FPI, tapi BAHKAN MEREKA PUN TIDAK MENGUTUK perbuatan tersebut. Padahal orang buta juga tau bahwa membaca ayat di Quran pun, mereka (para FPI) itu hanya membacanya sepotong2, dan mengamalkannya. Tapi muslim cuman membatin aja, karena hati kecil mereka tau sebenar2nya bahwa MEMANG itulah inti Islam!! yaitu KEKERASAN yang dibungkus KELEMBUTAN!!

Saya hanya mau menyarankan kepada para seluruh muslim/ah di indonesia (minimal yang ada di situs ini), Carilah dengan hati, selaraskan dengan agama yang anda yakini. Tinggalkan yang gelap, pergilah kepada yang terang. Manusia hidup hanya sementara, janganlah kalian isi hidup dengan kehampaan tanpa makna (melaksanakan sesuatu hanya karena kata si ini kalau kita begini bakal dikasih ini, kalau begitu bakal dikasih itu dst dst). Karena hidup bukanlah kita punya, kita harus mempertanggung jawabkannya kelak, dan itu tidak lama...
Janganlah takut melangkah, perubahan dimulai dari diri, baru menyebar ke aspek hidup yang lain. Ambil langkah maju, beranikan diri melawan kejahatan dengan kebaikan.

Di agama yang saya percayai, berikan pipi kiri apabila yang kanan ditampar, artinya bukan pasrah dan menyerahkan segala sesuatunya kepada nasib. Salah, friend. Arti kalimat diatas adalah mari kita kalahkan kejahatan dengan Kebaikan!!
Kalau anda masih bingung juga apa itu arti kebaikan, ga perlu rujukan kitab dari kiri dan kanan, secara simple kebaikan itu adalah...."Apa yang nenekmu ajarkan semasa engkau masih kecil"

Laksanakan itu, dan sebagai manusia ciptaan yang paling sempurna, semestinya lah mereka berpikir dan mereka menjadi bijaksana karena itu


Salam

Thread close please, Mod. Kesimpulan apa itu agama Islam sudah saya dapatkan :heart: .. Terima kasih

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Sun Mar 04, 2012 11:38 am
by Captain Pancasila
22:38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.

22:39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.

22:40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
OpoBener wrote:Pertanyaan 1.
Apa masih toleran apabila ayat diatas dilaksanakan di zaman sekarang? Sehingga FPI bisa lenggang kangkung dengan pengrusakan dan kebrutalannya (diluar asumsi mereka adalah boneka penguasa u/ dijadikan objek pengalihan isu nasional tertentu)
sepanjang pengetahuan saya, kelakuan FPI yang sesuai dengan kriteria ayat diatas, hanyalah ketika FPI melakukan razia miras (karena orang mabuk memang bisa menimbulkan ancaman/bahaya fisik terhadap orang lain)!
OpoBener wrote:Pertanyaan 2.
Apa benar menurut syariah, MURTAD berarti PENGKHIANATAN? di kasus saya yg murtad ini ga syiar agama barunya lho, jadi ga ada itu yg namanya "menyerang", "menindas" "menganiaya" muslim. Terus kenapa di negara syariat Islam, MURTAD Hukumannya WAJIB MATI?
menurut saya syariahnya yang salah, karena :
Q 4:89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,
"berhijrah pada jalan Allah" menunjuk kepada perbuatan(taqwa), karena itulah yang dimaksud dengan "berpaling" adalah "berbuat tidak taqwa (seperti memusuhi secara fisik/menganiaya/berbuat kerusakan)"! jadi yang dimaksud "berpaling" dalam ayat tsb, bukan dalam artian "keluar dari agama Islam"!
Satu-satunya peristiwa yang disebutkan dalam Hadits sahih mengenai pemberian hukuman kepada kaum murtad ialah peristiwa segolongan orang dari kabilah ‘Ukul yang memeluk Islam dan ikut hijrah ke Madinah, tetapi mereka tak merasa cocok dengan udara di Madinah, maka dari itu Nabi Suci menyuruh mereka supaya tinggal di suatu tempat di luar Madinah, yang di sana dipelihara unta perahan milik pemerintah, sehingga mereka dapat menikmati udara terbuka dan minum susu. Mereka menjadi sehat sekali, tetapi kemudian mereka membunuh penjaganya dan membawa lari untanya. Kejadian itu dilaporkan kepada Nabi Suci, lalu sepasukan tentara diperintah untuk mengejar mereka, dan mereka dihukum mati (Bu. 56:152).[2] Riwayat itu terang sekali bahwa bukan dihukum mati karena murtad, melainkan karena membunuh si penjaga unta.

Banyak sekali orang yang hanya menekankan satu Hadits yang berbunyi: “Barangsiapa murtad dari agamanya. Bunuhlah dia” (Bu. 88:1). Tetapi mengingat apa yang diungkapkan dalam Kitab Bukhari bahwa yang dimaksud murtad ialah orang yang berbalik memerangi kaum Muslimin, dan menghubungkan nama mereka dengan nama-nama musuh Islam, maka terang sekali bahwa yang dimaksud oleh Hadits tersebut ialah orang yang mengubah agamanya dan bergabung dengan musuh-musuh Islam lalu bertempur melawan kaum Muslimin. Hanya dengan pembatasan dalam arti itulah, maka Hadits tersebut dapat disesuaikan dengan Hadits lain, atau dengan prinsip-prinsip yang digariskan oleh Qur’an Suci. Sebenarnya, kata-kata Hadits tersebut begitu luas sehingga mencakup segala pergantian agama, agama apa saja. Jika demikian, maka orang non-Muslim yang masuk Islam, atau orang Yahudi yang masuk Kristen, harus dibunuh. Terang sekali bahwa uraian semacam itu tak dapat dilakukan kepada Nabi Suci. Maka Hadits tersebut tak dapat diterima begitu saja tanpa diberi pembatasan dalam artinya.

Hadits lain yang membicarakan pokok persoalan yang sama menjelaskan arti Hadits tersebut di atas. Hadits ini menerangkan bahwa orang Islam hanya boleh dibunuh dalam tiga hal, antara lain disebabkan “ia meninggalkan agamanya, dan meninggalkan masyarakat (attariku lil-jama’ah)” (Bu. 88:6). Menurut versi lain berbunyi: “orang yng memisahkan diri (al-mufariq) dari masyarakat”. Terang sekali bahwa yang dimaksud memisahkan diri dari atau meninggalkan masyarakat, yang dalam Hadits itu ditambahkan sebagai syarat mutlak, ialah bahwa ia meninggalkan kaum Muslimin dan bergabung dengan musuh. Dengan demikian, kata-kata Hadits itu bertalian dengan waktu perang. Jadi perbuatan yang dihukum mati itu bukan disebabkan mengubah agamanya, melainkan desersi.

Dalam Kitab Bukhari tercantum pula satu contoh yang sederhana tentang perbuatan murtad: “Seorang Arab dari padang pasir menghadap Nabi Suci untuk memeluk Islam di bawah tangan beliau. Selagi ia masih di Madinah, ia diserang penyakit demam, maka dari itu ia menghadap Nabi Suci dan berkata: Kembalikan bai’atku, Nabi Suci menolaknya, lalu ia menghadap lagi dan berkata: Kembalikan bai’atku, Nabi Suci pun menolaknya, lalu ia pergi” (Bu. 94:47). Hadits tersebut menerangkan bahwa mula-mula penduduk padang pasir itu memeluk Islam. Pada hari berikutnya, karena ia diserang penyakit demam, ia mengira bahwa penyakit itu disebabkan karena ia memeluk Islam, maka dari itu ia menghadap Nabi Suci untuk menarik kembali bai’atnya. Ini adalah terang-terangan perbuatan murtad, namun dalam Hadits itu tak diterangkan bahwa penduduk padang pasir itu dibunuh. Sebaliknya, Hadits itu menerangkan bahwa ia kembali ke padang pasir dengan aman.

Contoh lain tentang perbuatan murtad yang sederhana diuraikan dalam satu Hadits bahwa pada suatu hari seorang Kristen memeluk Islam, lalu ia murtad dan menjadi Kristen kambali, namun demikian, ia tidak dibunuh. “Sahabat Anas berkata, bahwa seorang Kristen memeluk Islam dan membaca Surat Ali ‘Imran, dan ia menuliskan ayat Qur’an untuk Nabi Suci, lalu ia berbalik menjadi Kristen kembali, dan ia berkata: Muhammad tak tahu apa-apa selain apa yang aku tulis untuknya. Lalu Allah mencabut nyawanya, lalu kaum Muslimin menguburnya” (Bu. 61:25). Selanjutnya Hadits itu menerangkan tentang peristiwa dihempaskannya tubuh orang itu oleh bumi. Terang sekali bahwa peristiwa itu terjadi di Madinah setelah diturunkannya Surat kedua (al-Baqarah) dan Surat ketiga (Ali ‘Imran) tatkala negara Islam telah berdiri, namun demikian orang yang murtad itu tak dianiaya, sekalipun ia mengucapkan kata-kata yang amat menghina Nabi Suci, dan menyebut beliau sebagai pembohong yang tak tahu apa-apa, selain apa yang ia tulis untuknya.

Di muka telah kami terangkan bahwa Qur’an menguraikan kaum murtad yang bergabung dengan kabilah yang mengikat perjanjian persahabatan dengan kaum Muslimin, dan kaum murtad yang benar-benar mengundurkan diri dari pertempuran, yang tak memihak kepada kaum Muslimin dan tak pula kepada musuh, dan menerang-kan agar mereka jangan diganggu (4:90). Semua itu menunjukkan bahwa Hadits yang menerangkan bahwa kaum murtad harus dibunuh, ini khusus hanya ditujukan terhadap kaum murtad yang memerangi kaum Muslimin.

Perbuatan murtad dan fiqih

Jika kita membaca kitab fiqih, di sana diuraikan bahwa mula-mula para ulama fiqih menggariskan satu prinsip yang bertentangan sekali dengan Qur’an Suci, yakni orang dapat dihukum mati karena murtad. Dalam Kitab Hidayah diuraikan: “Orang yang murtad, baik orang merdeka maupun budak, kepadanya disajikan agama Islam; jika ia menolak, ia harus dibunuh” (H.I. hal. 576). Tetapi setelah Kitab Hidayahmenguraikan prinsip tersebut, segera disusul dengan uraian yang bertentangan dengan menyebut orang murtad sebagai “orang kafir yang melancarkan perang (kafirharbiy) yang kepadanya telah disampaikan dakwah Islam” (H.I. hal. 577). Ini menunjukkan bahwa dalam Kitab Fiqih pun, orang murtad yang dihukum mati, ini disebabkan karena ia musuh yang memerangi kaum Muslimin. Adapun mengenai perempuan yang murtad, mereka tidak dihukum mati, karena alasan berikut ini: “Alasan kami mengenai hal ini ialah, bahwa Nabi Suci melarang membunuh kaum perempuan dan karena pembalasan yang sebenarnya (bagi kaum mukmin dan kafir) itu ditangguhkan hingga Hari Kiamat, dan mempercepat pembalasan terhadap mereka di dunia akan menyebabkan kekacauan, dan penyimpangan dari prinsip ini hanya diperbolehkan apabila terjadi kerusakan di bumi berupa pertempuran, dan hal ini tak mungkin dilakukan oleh kaum perempuan, karena kondisi mereka tak mengizinkan” (HI hal. 577). Ulama yang menafsiri kitab itu menambahkan keterangan: “Menghukum mati orang murtad itu wajib, karena ini akan mencegah terjadinya pertempuran yang merusakkan, dan ini bukanlah hukuman karena menjadi kafir” (idem). Selanjutnya ditambahkan keterangan sebagai berikut: “Hanya karena kekafiran saja, tidaklah menyebabkan orang boleh dibunuh menurut hukum” (idem). Terang sekali bahwa dalam hal pertempuran dengan kaum kafir, ulama ahli fiqih berbuat kesalah-pahaman, dan nampak sekali terjadi pertentangan antara prinsip yang digariskan oleh Qur’an dengan kesalah-pahaman yang masuk dalam pikiran ulama ahli fiqih. Qur’an Suci menggariskan seterang-terangnya bahwa orang murtad dihukum mati, bukan karena kekafirannya melainkan karena hirab ataumemerangi kaum Muslimin. Adapun alasannya dikemukakan seterang-terangnya bahwa menghukum mati orang karena kekafiran, ini bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Tetapi ulama ahli fiqih salah paham, bahwa kemampuan berperang, mereka anggap sebagai keadaan perang, suatu anggapan yang tak masuk akal samasekali. Jika itu yang dimaksud, bahwa orang murtad mempunyai kemampuan berperang, anak kecil pun dapat disebut harbiy (orang berperang), karena anak kecil itu akan tumbuh menjadi besar dan mempunyai kemampuan berperang; bahkan kaum perempuan yang murtad pun tak dapat dikecualikan dari hukuman mati, karena mereka pun mempunyai kemampuan berperang. Undang-undang hukum pidana bukanlah berdasarkan atas kemampuan, melainkan atas kenyataan. Jadi, ulama fiqih pun mengakui benarnya prinsip bahwa orang tidak dapat dihukum mati hanya karena ia mengubah agamanya, terkecuali apabila orang murtad itu memerangi kaum Muslimin. Bahwa ulama fiqih telah berbuat kesalah pahaman dalam mengartikan hirab atau keadaan perang, adalah soal lain.

___________
[1]. Penulis Kristen yang bersemangat sekali untuk menemukan ayat Qur’an yang menghukum mati orang murtad, tak segan-segan lagi menerjemahkan kata fayamut(yang sebenarnya berarti: lalu ia mati) mereka terjemahkan: lalu ia dihukum mati,suatu terjemahan yang amat keliru. Kata fayamut adalah kata kerja aktif, dan katayamutu artinya ialah mati. Digunakannya kata itu membuktikan seterang-terangnya bahwa perbutaan murtad tidaklah dihukum mati. Sebagian mufassir menarik kesimpulan yang salah terhadap ayat yang berbunyi: “ini adalah orang yang sia-sia amal perbuatannya”, ini tidaklah berarti bahwa ia akan diperlakukan sebagai penjahat. Adapun yang dimaksud dengan kata amal di sini ialah perbuatan baik yang ia lakukan selama ia menjadi Muslim. Amal inilah yang akan menjadi sia-sia, baik di dunia maupun di akhirat setelah ia murtad. Perbuatan baik hanya akan ada gunanya jika perbuatan baik itu mendatangkan kebaikan bagi seseorang, dan dapat meningkatkan kesadaran menuju perkembangan hidup yang tinggi. Di tempat lain dalam Qur’an Suci diuraikan bahwa perbuatan orang akan sia-sia jika ia hanya bekerja untuk duniawinya saja dan mengabaikan kehidupan akhirat: “Yaitu orang yang tersesat usahanya dalam kehidupan dunia, dan mengira bahwa mereka adalah ahli dalam membuat barang-barang. Mereka mengafiri ayat-ayat Tuhan dan mengafiri perjumpaan dengan-Nya, maka sia-sialah amal mereka. Maka dari itu Kami tak akan menegakkan timbangan bagi mereka pada Hari Kiamat” (18:104-105). Dalam ayat ini, yang dimaksud habithat ialah perbuatan yang sia-sia sepanjang mengenai kehidupan rohani.

[2]. Sebagian Hadits menerangkan bahwa mereka disiksa sampai mati. Jika ini terjadi sungguh-sungguh, ini hanyalah sekedar hukum qisas, yang sebelum turun wahyu tentang hukum pidana secara Islam, hukum qisas menjadi peraturan yang lazim. Sebagian Hadits menerangkan bahwa segolongan orang dari kabilah ‘Ukul mencukil mata penjaga unta, lalu digiringnya ke gunung batu yang panas, agar ia mati kesakitan. Oleh sebab itu lalu mereka juga dihukum mati seperti itu (Ai. VII, hal. 58). Tetapi Hadits lain membantah tentang digunakannya hukum qisas dalam peristiwa tersebut. Menurut Hadits ini, Nabi Suci berniat menyiksa mereka sampai mati sebagaimana telah mereka lakukan terhadap si penjaga unta, tetapi sebelum beliau melaksanakan hukuman itu, beliau menerima wahyu yang mengutarakan hukuman bagi mereka yang melakukan pelanggaran semacam itu, yang berbunyi: “Adapun hukuman orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan berbuat bencana di bumi, ialah mereka harus dibunuh atau disalib atau dipotong tangan mereka berselang-seling, atau dipenjara” (5:33) (IJ-C. VII, hal. 121). Jadi, menurut ayat ini, perbuatan murtad ialah melancarkan perang terhadap Allah dan Rasul-Nya. Adapun hukumannya bermacam-macam selaras dengan sifat kejahatan yang mereka lakukan. Adakalanya dihukum mati atau disalib apabila ia menjalankan teror; tetapi adakalanya hanya dihukum penjara saja.

Re: Menanyakan Islam sebagai Agama Suci

Posted: Sun Mar 04, 2012 12:09 pm
by keeamad
Lo bela FPI karena razia miras doang,
DAN lo gak liat SEGALA kelakuan brutal FPI lainnya ???

MAKANYA JANGAN ANEH KALO LO GW ANGGAP SEBAGAI ORANG YANG BUTA MATA (HATINYA) ....