Faith Freedom International - Forum Indonesia

Dari SINI

duren wrote:" Term Tuhan Jahudi " DIAKUI si tuhan Arab sebagai DIRINYA .
Itulah yang saya bahas dan bantah .

Klo MEMBERHALAKAN BATU dalam " term Tuhan Jahudi " aja nte nte ga faham .. mendingan jangan deket deket gw deh

Hehehe emank nya ane PELATIH MUSLIM


Keimpulan FFI itu sangat sederhana :
AWLLOH SWT BUKAN TUHAN JAHUDI !!
Tapi BERHALA GURUN PASIR milik suku suku Arab .




Out of topic .... ini salah satu bukti lainnya :

http://lidwa.com/app?k=bukhari&n=1534
("Sesungguhnya Ash-Shafaa dan Al Marwah adalah sebahagian dari syi'ar-syi'ar Allah, maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'iy antara keduanya"), dan demi Allah tidak ada dosa bagi seseorang untuk tidak ber thawaf (sa'iy) antara bukit Ash-Shafaa dan Al Marwah".

'Aisyah radliallahu 'anha berkata:
"Buruk sekali apa yang kamu katakan itu wahai putra saudariku. Sesungguhnya ayat ini bila tafsirannya menurut pendapatmu tadi berarti tidak berdosa bila ada orang yang tidak melaksanakan sa'iy antara keduanya. Akan tetapi ayat ini turun berkenaan dengan Kaum Anshar, yang ketika mereka belum masuk Islam, mereka berniat hajji untuk patung Manat Sang Thoghut yang mereka sembah di daerah Al Musyallal. Waktu itu , barangsiapa yang berniat hajji, dia merasa berdosa bila harus sa'iy antara bukit Ash-Shafaa dan Al Marwah (karena demi menghormatii patung mereka itu).

Setelah mereka masuk Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang masalah itu, mereka berkata: "Wahai Rasulullah, kami merasa berdosa bila melaksanakan sa'iy antara bukit Ash-Shafaa dan Al Marwah".

Maka kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat ("Sesungguhnya Ash-Shafaa dan Al Marwah adalah sebahagian dari syi'ar-syi'ar Allah ").

'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Sungguh Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah mencontohkan sa'iy antara kedua bukit tersebut dan tidak boleh seorangpun untuk meninggalkannya".


=========

Kombinasi nyembah si MANAT sang BERHALA Anshar nie yaw

ali jahil wrote:nah ini ane kasi referensinya, supaya gak dibilang si duren ane berbusa busa tanpa referensi :

Hukum niat dalam ibadah

Hukum niat dalam setiap ibadah adalah wajib. Allah berfirman :

وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين

Artinya : "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.." (QS Al-Bayyinah : 5)

Dan makna ikhlas pada ayat diatas ( مخلصين ) adalah niat. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى

Artinya : "Setiap amalan-amalan (harus) dengan niat. dan setiap orang mendapatkan (ganjaran) sesuai niatnya."

Hahaha bagi muslim , sah dan boleh boleh aja nyembah si tuhan Arab dengan menggunakan cara BERHALA .. yang penting niatnya

duren wrote:Hahaha bagi muslim , sah dan boleh boleh aja nyembah si tuhan Arab dengan menggunakan cara BERHALA .. yang penting niatnya

hahaha...niatnya muslim berasal dari niatnya Muhammad saw...

duren wrote:

Hahaha bagi muslim , sah dan boleh boleh aja nyembah si tuhan Arab dengan menggunakan cara BERHALA .. yang penting niatnya

ente tu lg ngomong ama siapa?

terus kita mau ngafai disini, numpang ketawa aja atau macam mana?..hahahaha

Nompang ketawa ketawa aja ... gw seneng nte ngaku

duren wrote:Nompang ketawa ketawa aja ... gw seneng nte ngaku

gimana kalau kita ngomong cewek ajah,, kukasih lagi lah ente bonus :

Baru nte lah muslim yang jujur mengakui :
Menggunakan CARA PENYEMBAH BERHALA adalah sah untuk menyembah si tuhan Arab .

Bagi kapir itu adalah proklamasi bahwa tuhan Arab = BERHALA

duren wrote:Baru nte lah muslim yang jujur mengakui :
Menggunakan CARA PENYEMBAH BERHALA adalah sah untuk menyembah si tuhan Arab .

Bagi kapir itu adalah proklamasi bahwa tuhan Arab = BERHALA

nah, ente dah ada kemajuan...ente nggak lupa lagi menggunakan kata "bagi kapir"

Yupz .. dan dengan sendirinya bagi muslim :
Tuhan Jahudi BUKANLAH si tuhan Arab .

Sebab Tuhan Jahudi adalah Tuhan yang jijik dengan segala yang berhubungan dengan berhala

duren wrote:Yupz .. dan dengan sendirinya bagi muslim :
Tuhan Jahudi BUKANLAH si tuhan Arab .

Sebab Tuhan Jahudi adalah Tuhan yang jijik dengan segala yang berhubungan dengan berhala

justru bagi muslim Tuhan Jahudi ADALAH si tuhan Arab

Sebab Tuhan Jahudi dan Tuhan Arab sama sama jijik dengan segala yang berhubungan dengan berhala

Hehehe tinggal rengek kannya doank .. ane out ahh

duren wrote:Hehehe tinggal rengek kannya doank .. ane out ahh

hehehe , ente mau kemana ?

halo...

Good job bung duren..ente memang "asoi geboi"..!
biar muslim seindonesia baca pengakuan Ali Jahil ini..!! biar banyak yang terbuka pikirannya..agar tau siapakah Tuhan yg muslim sembah..!!!
Salam Damai

ali jahil wrote: nah ini ane kasi referensinya, supaya gak dibilang si duren ane berbusa busa tanpa referensi :

Hukum niat dalam ibadah

Hukum niat dalam setiap ibadah adalah wajib. Allah berfirman :

وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين

Artinya : "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.." (QS Al-Bayyinah : 5)

Dan makna ikhlas pada ayat diatas ( مخلصين ) adalah niat. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى

Artinya : "Setiap amalan-amalan (harus) dengan niat. dan setiap orang mendapatkan (ganjaran) sesuai niatnya."

Kira-kira Allah swt dan para malaikatnya mengamalkan shalawat nabi dengan niat mendapat ganjaran apa??

duren wrote:Baru nte lah muslim yang jujur mengakui :
Menggunakan CARA PENYEMBAH BERHALA adalah sah untuk menyembah si tuhan Arab .

Tak tambahi dikit
Menggunakan CARA PENYEMBAH BERHALA adalah sah untuk menyembah si tuhan Arab . <--- muter2 batu item
Membunuh untuk membela Allah <---- jihad
Pemalakan untuk Allah <---- Jizah
dst..

lebih ringkes dan jelas dimana tindakannya adalah tindakan iblis dengan legitimasi Allah yg diklaim sebagai Tuhan pencipta alam meskipun tanpa bukti dan hanya pengakuan congornya muhammad yg dipercaya para moronisti

HAHAHA..

GA SIA SIA AQ BUAT SEBUTAN SAYANG UTK MU 'SI ALI JAHIL *****'..
APA LO GA NGERTI NAPA SI DUREN BUAT TRIT NI..??

Pada akhirnya muslim harus mengakui menyembah tuhan arab karena tidak boleh tidak harus pula mengakomodasi niat muhammad. Bila ada muslim yang bersikukuh mengatakan bukan menyembah batu hajar Aswad, paling tidak tanpa sadar muslim menggunakan NIAT yang dideklarasikan Muhammad saw kepada muslim.

Dalam salah satu hadit (lupa saya no.-nya), Muhammad mengatakan bahwa ia sudah mengenal batu Hajar Aswad sebelum menjadi nabi dan ia akan tetap meneruskan tradisi pengenalan itu bagi Islam. Berdasarkan hal ini, Muhammad hendak menyatakan bahwa ia tidak dapat melupakan nilai sentimentil antara sang batu dengan dirinya. Jadi kita dapat mengatakan bahwasanya niat Muhammad saw secara tulus untuk memuja Hajar Aswad tidak pernah berubah dari jaman ia masih sebagai penyembah berhala hingga mengklaim diri sebagai nabi Islam. Lihatlah betapa sikap muhammad saw yang sangat mesra mengelus batu itu ketika ia memulai tawaf sebagaimana tawaf yang dilakukan para penyembah berhala di kabah.

Bagi muslim, tak jadi soal apakah menghadapkan mukanya ke Hajar Aswad sebagai bagian dari penyembahan berhala arab atau bukan, yang penting Muhammad saw telah setuju mempraktekkan contoh dalam hidupnya. Ini adalah teladan sempurna. Mereka bilang mereka tidak punya niat untuk itu. Masa **** apakah itu warisan penyembah berhala atau bukan, yang penting niatnya bukan memberhalakan...sungguh memalukan...karena nyata-nyata mereka mengambil niat Muhammad saw menjadi bagian iman mereka. Kalau bukan demikian, manalah mereka sudi mensujudi batu itu dengan suka cita. Umar sendiri telah menunjukkan hal yang sama dengan pandangan muslim masa kini yang menolak menganggap batu HA sebagai penyembahan kepada berhala, namun dengan terpaksa harus tunduk kepada NIAT HATI Muhammad saw. Umar mengatakan dalam hati kecilnya "kalau bukan karena contoh dari Muhammad, maka saya tidak akan berlaku takjim pada batu ini. Batu ini tidak dapat mendatangkan manfaat dan kemudaratan" Mengapa sampai-sampai pengagum Muhammad saw mempertanyakan hal tersebut dalam hatinya kalau bukan ia sudah tahu bahwa melakukan hal itu merupakan cerita lama dari penyembahan berhala? Tetapi ia tidak dapat mengelak dari pemaksaan secara spiritual yang didengung-dengungkan Muhammad saw kepadanya. Umar pasti tahu bahwa kebiasaan terhadap Hajar Aswad telah dilakukan para penyembah berhala dilingkungannya. Hati nuraninya sedikit terusik...namun tidak berani membantah sang junjungan.

Yang penting niatnya, itu kata muslim...niat hati mereka bukan menyembah berhala...

Setan memang ahli dalam menyembunyikan agenda besar sesungguhnya yang dia punya kepada muslim SEHINGA MUSLIM LINGLUNG DAN MELUPAKAN NIAT MUHAMMAD....apa itu? Menjerat muslim kepada penyembahan SETAN...

mantap puisinya...

Ngekor si Manat juga ga apa apa ... yang penting niat nyembah awlloh

hehehe , sudah ada Metalizer VS JGA di forum sebelah...Ayo, buruan dapatkan ticketnya