FAKTA SEJARAH ? menunjukan tuhan aja ga bisa, kok bisa2nya berkata bhw itu tantangan tuhan ? anda benar2 makin ngelindur...Patah Salero wrote: Itukan cuman contoh. pesan yang aku mau bilang adalah fakta sejarah bahwa tantangan Allah tidak ada yang lawan.
dan tantangan yg anda banggakan tsb sudah jelas2 cacad logika, tidak ada hub nya antara tidak bisa ditiru dengan kevalidan asalnya dari wahyu tuhan. buktinya coca cola tidak bisa ditiru dan bukan datang dari wahyu tuhan.
bisa aja si pembuat coca cola iseng2 lagi mabok ngaku2 klo coca cola dari wahyu tuhan, dan menantang org membuat tiruan coca cola sbg buktinya. dan ternyata tidak ada yg bisa meniru coca cola, apakah lantas cocacola itu valid dari tuhan ? TIDAK, karena sebenarnya itu cuma khayalan si pembuat krena dia mabuk. see ? ga ada korelasi nya kan ?
anda yg tidak menjawab dengan cara bertindak tidak konsisten. seharusnya anda mengaku bhw pernyatan anda ttg muhamad yg menganggap manusia sederajad adalah SALAH.Patah Salero wrote: Sama sekali tidak menjawab apa-apa.
tampaknya saya terlalu over estimate thd anda...
anda benar2 mengecewakan. sekolah dan belajar dari tokokh terkenal bukanlah satu2nya cara belajar. memangnya pemikir pertama belajar dari sapa ? semua didapat melalui observasi. apalagi muhamad adalah pedagang, apa anda pikir seorang pedagang adalah orang **** ?Patah Salero wrote: Semua pembaharu, setahu aku, adalah orang terpelajar. Karena itu pasti berhutang ilmu sama orang lain.
Muhammad berutang sama siapa??
yg bilang muhamad blajar ke korea sapa ? saya hanya menunjukan bhw apa yg dilakukan muhamad sudah dilakukan kebudayaan lain. jdi tidak luar biasa amat sehingga wajib dianggap wahyu ilahi. anda baca ga sih, bagi masyarakat silla waktu itu wanita memiliki status yg tinggi ? dan tidak ahanya 1, tapi 3 raja wanita dari kerajaan tsb.Patah Salero wrote: Itukan di korea. Apa ia Muhammad pernah jalan-jalan ke korea. Apa ia Di korea waktu itu wanita biasa dapat hak waris.
tolong dibaca lagi pernyataan saya sebelumnya dan harap disimak :Patah Salero wrote: Anda mengutip kitab suci, sementara anda tidak bisa menunjukkan bukti bahwa Muhammad pernah mempelajari kitab suci Anda.
Apakah anda mengimplikasikan bahwa keduanya (Quran dan Injil) berasal dari sumber yang sama.
Kalau tidak, berarti argumennya bisa dikembalikan ke kitab suci anda. Kalau Muhammad yang bukan siapa-siapa bisa menulis ajaran yang serupa injil, maka ada kemungkinan injil juga hasil karangan manusia, bukan ajaran Tuhan.
anda kembali lari dari inti permasalahan. ( dalam hal ini )tidak masalah apakah muhammad nyontek dari agama lain, tetap tidak mengubah kenyataan bhw apa yg dilakukan muhammad tidaklah luar biasa. bagi anda yg pake kacamata kuda mgkn demikian, tapi bagi yg punya pengetahuan luas itu adalah hal yg terlalu dibesar2kan. karena kenyataanya di peradaban lain, itu sudah dilakukan. kalaupun mau dianggap luarbiasa, tidak cukup luar biasa utk dianggap sbg nabi tuhan. muhammad tidak lebih dari tokoh2 pembaharu yg muncul di masyarakat manapun.
sebenarnya bukan hanya perbedaan logat, karena perbedaan2 diantara ke 7 versi itu telah menimbulkan permasalahan di kalangan muslim sendiri. kalo cuma perbedaan logat namun masih berarti sama, tentunya tidak akan menjadi masalah. tapi sebenarnya karena diantara versi2 tsb ada yg berbeda. ada kalimat atau kata yg ada di satu versi namun tidak ada di versi lain. yg tentu saja membuktikan, quran tidak sesempurna katanya yg tidak akan berubah sampai kapanpun.Patah Salero wrote: Utsman memutuskan menjadikan logat Quraish sebagai patokan dalam mushhaf.
qiraat itu bahkan lebih dari tujuh, dan samapai sekarang masih ada yang menggunakannya, Dan tetap dianggap sebagai bacaan Quran yang sah.