sebenarnya inti permasalah cuma satu, muslim2 ga bisa menerima pembuktian model begini yg jelas2 bisa dipraktekan masing2. bahkan dalam pembuktian model begini tidak diperlukan ratusan tahun untuk menunjukan perubahan berita yg dsiampaikan melalui lisan/pesan berantai. apalagi kalo dibandingkan dengan quran, yg kodifikasinya aja jauh setelah muhamad mati. 100% dipastikan bhw berita/ayat2 itu udah ada yg berubah.tulipputut wrote:Ketika masih sekolah di kelas 9,
guru saya pernah membuktikan bahwa satu kalimat yg diucapkan oleh orang pertama
dr 40 orang (murid) dikelas, akan diucapkan berbeda oleh orang terakhir {ke 40}
Caranya, guru saya mengatakan sebuah kalimat ditelingan murid pertama tanpa didengar
oleh murid yg duduk disebelahnya [murid ke 2], kemudian murid ke 1 mengatakan kalimat
yg sama pd murid ke 2, dan seterusnya sampai pd murid ke 40.
Eh benar tuh, kalimat yg diucapkan murid ke 40 sedikit beda dng yg guru saya katakan.
tulip
muhamad (yg katanya sempurna) aja bisa lupa, apalagi pengikutnya... kemon slim, berpikirlah!!!