Saya cukup kesulitan untuk menemukan kata "CINTA" dari rekan muslim dalam thread ini. Yang ada justru komentar CS yang menyatakan bahwa wanita tidak lebih dari objek yang tertipu untuk pelampiasan nafsu sexual pria. CS menganggap tidak ada aspek cinta dalam hubungan sex. Anyone will do!!
Crescent Star wrote:bahkan terhadap calon suami sekalipun semestinya wanita tetap hati-hati, HATI-HATI di sini bukan dalam pengertian BURUK SANGKA. tetapi lebih kepada FAHAM LELAKI. apa itu lelaki, jenis makhluk apa dia. dan SEX bagi lelaki itu BUKAN TANDA CINTA. seperti orang haus. dia meminum air bukan karena dia cinta air, tetapi karena dia membutuhkan air untuk menghilangkan dahaganya.
sedangkan bagi wanita SEX sering diasumsikan TANDA SUKA, CINTA dsb yg bersifat perasaan biru. ini yg menyebabkan wanita banyak tertipu lelaki.
I'm speechless...
Saya prihatin dengan siapapun yang menjadi istri dari siapapun yang menganggap wanita tidak lebih sebagai alat pelepas dahaga seksual seperti yang diutarakan bung CS diatas.
Saya, seorang pria. Namun saya tegaskan kepada semua sisters di sini bahwa COWOK
tidak selalu berhasrat ML dengan CEWEK CAKEP.
Saya tidak mencoba untuk menjadi hipokrit, namun hal semacam ini sebenarnya sudah sering diungkapkan sebagai "Common mistakes woman think about man"...
Misalnya berikut kutipan dari beberapa artikel yang dengan mudah dapat ditemukan di internet :
Most of the women make mistake by thinking men are primarily driven by sex, not emotion. But the truth is that men are more emotional than driven by sex. There are some men who give more importance to sex than emotions, but majority of men are emotional like we women are. But men never show that they are so emotional.
Many women make the mistake of thinking that men are primarily driven by sex alone and think if they can attract a man sexually they will be able to attract him emotionally as well. This perception is wrong. Women too often give up sex to a man in the hopes that it will translate into a relationship and get them what they want.
http://www.thestatesmanonline.com/pages ... section=12
Hanya segelintir pria saja saat ini yang masih menganggap sex lebih utama daripada kebutuhan emosi dan perasaan.
Meskipun saya setuju bahwa semua manusia menyukai hal yang indah dan cantik. Kita menyukai lukisan yang indah, kita menyukai pemandangan yang cantik, begitu juga pria (juga wanita) secara natural menyukai seseorang yang cantik.... Namun bukan "suka" dalam artian ingin ML. Suatu argumen yang ceroboh dan tidak dewasa apabila kata "suka" di sini langsung dikaitkan dengan hasrat seksual. Kata "suka" di sini memaksudkan kesanggupan kita untuk dapat menikmati nilai estetika suatu objek, respek yang dalam, sikap positif terhadap sesuatu. Anda bisa menyukai banyak hal. Sedangkan hubungan seksual, adalah suatu hal yang sangat berbeda ... seseorang yang memiliki standard moral yang tinggi hanya ingin melakukan hubungan yang suci ini dengan orang yang dicintainya (red. aspek yang tidak pernah dipahami islam) secara terhormat di dalam lembaga pernikahan.
Hasrat untuk ingin melakukan hubungan seksual dengan "siapapun asal cantik" adalah hasrat yang salah dan amoral. Karena itu hasrat ini harus dikekang ... bukan malah dikobar-kobarkan atau dilegalkan dengan diberi label "fitrah manusia".
Seorang Pria Bijak pada abad pertama pernah mengatakan hal seperti ini:
"Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Jangan berzina.’ Tetapi aku mengatakan kepadamu bahwa setiap orang yang terus memandang seorang wanita sehingga mempunyai nafsu terhadap dia sudah berbuat zina dengan dia dalam hatinya."
Menerapkan perkataan tersebut akan sangat bermanfaat dalam mensukseskan rumah tangga seseorang & mempertahankan hubungan anda dengan calon pasangan hidup anda.