Saya bingung meletakkan thread ini, karena pada dasarnya ini adalah omongan santai tapi serius (sersan), tapi saya taruh disini, dengan alasan:
Temen-temen muslim di Indonesia kebanyakan mengatakan negara kafir itu jelek, sebagaimana saya paparkan dibawah. Jadi thread ini untuk memberikan pandangan yang berlawanan dengan pandangan teman-temen muslim (yang beragama Islam).
Selama saya jadi pembaca dan member aktif di FFI, ada banyak argumen dan tuduhan yang mengatakan negara-negara kafir adalah negara yang tidak bermoral, bejad, melakukan diskriminasi dan pandangan-pandangan negatif lainnya. Saya contohkan pandangan dari netter (ijin kutip yah.. )di bawah ini:
yeyee wrote:kafir gak punya otak,picik,tuh penjara gua tanam, penjara yg melanggar ham,tanpa proses pengadilan lgs dimasukkan penjara. belum lagi pelecehan tentara USA di Irak, pelecehan tentara Israel di Palestine,hingga relawan Indonesia diracuni sianida pd makanannya,ditelanjangi dll. HAM bullshit!
Saya tidak mengatakan bahwa sistem negara kafir itu sempurna. Karena pada prinsip saya, tidak ada kesempurnaan didunia ini, kecuali milik Dia Yang sempurna. Oleh karena kita berasal dari YANG SEMPURNA, Hendaklah kita mengejar kesempurnaan itu, hingga akhirnya kita menjadi bagian dari YANG SEMPURNA itu. Seperti sistem produksi di Jepang (saya penganggum yang berbau jepang, termasuk, si ehem..ehem ), yang menyatakan dalam prinsip kualitas mutu Kaizen (改善?), definisi kasarnya adalah hari ini haruslah lebih baik daripada hari kemarin.lambo wrote:dulu pernah bayangin coba kalo indonesia itu negara kristen kayak di amerika atau eropa lainnya~ pasti aku akan bebas telanjang di pantai dan dijalan2 kota selayaknya orang gila~ karena tidak dilarang sama agamanya
sex dimana2~ taman, pinggir jalan dan lain2~ karena tidak dilarang jadi seenak udele wae minum2an keras sepuasnya~
makan daging babi, anjing dan hewan yang haram semua~
pasti moral bangsa indonesia akan hancur lebur~
untuk mengetahui apakah kita sudah lebih baik atau belum baik, tentunya kita harus memiliki sebuah pembanding (benchmark).
Nah, berdasarkan paparan diatas, saya membuat thread ini dengan tujuan menggali bagaimana sih pandangan netter iFF yang tinggal di negara Kafir, apakah seperti pandangan dari netter muslim diatas, bahwa negara kafir itu memperbolehkan mabuk sembarang, ngesek sembarang, nonton bokep (film xxx) sembarang, jual video XXX sembarangan? atau memang sebaliknya...
Sehingga masing-masing dari kita memiliki "benchmark" tentang Indonesia yang lebih baik...
Berhubung saya belum pernah ke negara kafir , maka untuk kisah awal thread ini saya pinjam dari netter Nadia Ghazali dan Netter Krishna Harimurti (sista and my brother ,,ijin pinjam kisahnya yah). DARI SINI
Nadia Ghazali wrote:Negara2 yg kamu sebut itu..adalah negara secular..agama dan pemerintah dan kehidupan masyarakat dipisahkan...
hak asasi manusia sangat dijunjung tinggi oleh negara..agama hanya bs menasehati umatnya agar hidup secara murni seturut Bible..tp tdk boleh memaksakan apalagi menghukum orang2 yg melanggar nasihat2 yg terkandung di bible. Prinsip negara kafir adalah menghormati hak setiap rakyat dgn adil sebisa2nya. kehidupan rohani adalah urusan pribadi setiap individu, jd negara tdk bs menghukum rakyatnya kl ada yg melanggar ajaran agamanya.
Siapa bilang sex bs dimana2...kl ketahuan bs didenda koq..cuman gak ada system dipukul apa dirajam aja kalo ketangkap kayak di negara islam yg raja dan pangerannya sibuk pesta sex
kalo mau minum jg ada peraturan..gak boleh mengemudi kl kandungan alkohol ditubuh diatas batas yg diperbolehkan..akan didenda atau SIM di sita dan didiskualifikasikan utk batas wkt tertentu. polisi slalu standby utk tangkap 'drink driving'
Makan babi emang hal biasa..tp makan anjing belum pernah denger krn kafir barat sangat mencintai anjing..teman setia mrk. Lagian babi haram itu kan menurut si mamad..kami kan gak mengaku bang mamad sbg nabi jd ngapain kami hrs tunduk pd aturan preman padang pasir ini. Kami jg bukan keturunan Yahudi..jd gak terikat dgn hukum Taurat
Ttg kumpul kebo di barat...sekali lg orang kampungan kayak kamu...lg2 jgn sembarang ngomong ya..
pasangan yg tdk menikah itu memutuskan utk tdk mendaftarkan hubungan mrk secara legal krn mrk punya banyak faktor spt gak mau menghabiskan uang buat pesta kawin, menghindari kerumwetan pembagian harta gono gini dll. Kalo ada perceraian, harta dibagi 50:50..kl punya anak yg dibawah umur..istri dpt lebih banyak dan ayah masih hrs bayar 'child support' kl anak2 ikut ibunya. Negara kafir benar2 memperlakukan raktyat dgn adil, sehingga wanita dan anak2 tdk menjadi korban. Coba bandingkan dgn ajaran islam yg memperbolehkan suami bs punya 4 istri dlm wkt bersamaan dan membungkus 'zinah islam' dgn kedok nikah
Nadia Ghazali wrote:Ohya td siang saya nonton ‘extraordinary dogs’ di tv…wah luar biasa teman setia manusia itu..ada anjing yg bs mendeteksi orang yg menderita penyakit kanker, ada jenis anjing yg dilatih utk menemani anak2 yg lemah mental, bahkan ada program di Negara bagian Tasmania..dimana anak2 anjing Labrador dan Golden Retriever dibawa ke penjara trus di kasih ke narapidana yg lulus seleksi utk memelihara puppy2 tersebut…
Ide itu sangat cemerlang..krn banyak keuntungan yg didpt. Yg pertama..narapidana itu bs berubah menjadi orang yg baik dan bertanggung jawab krn pikiran mrk terfokus utk mengurus puppies lucu tsb..gak ada wkt utk berpikir hal2 yg negative spt membentuk gang didlm penjara.
Kepribadia anjing2 itu yg sangat gentle dan affectionate itu....malah menularkan kepribadian itu kpd napi2 yg memelihara mrk…para napi menjadi lebih tenang, positive attitude terhadap masa hukuman mrk dipenjara krn mrk merasa dihargai/dipercayai utk memelihara anjing 2 yg kalo udah dewasa akan diberikan kepada orang2 tuna netra yg membutuhkannya. Ini memberikan mrk kebahagiaan krn mrk tdk merasa sbg sampah masyarakat lg.
Negara jg hemat biaya utk melatih anjing2 itu..krn gak perlu menggaji para professional dog trainers utk melatih anjing2 tersebut. oohya ..anjing2 yg sudah lulus ujian akan diberikan secara cuma2 ke orang2 yg tuna netra. Jadi anjing2 terlatih itu akan menuntun orang buta menyeberang jalan, mengambil koran, membuka pintu, membuka lemari es dll.
Terus terang saya sangat takjud dgn cara pikir kafir barat yg benar2 konsisten dgn system ‘correctional facility’ a.k.a penjara kl di Indonesia. Dimana para napi diharapkan akan berubah setelah mrk keluar dr bui. Walaupun mrk napi dan pernah berbuat salah…ttp mrk masih dihormati HAM mrk kalo mrk mau berubah. Dan partisipasi para napi utk memelihara anjing2 adalah suatu ide yg sangat cemerlang
Saya percaya bahwa netter FF Indonesia adalah netter yang dewasa (bersedia mengakui kekurangan dan belajar untuk memperbaiki kekurangan), dan merupakan netter yang sudah pintar membaca, menulis dan akhirnya bisa berpikir dengan baik..Krishna Harimurti wrote:Saya setuju dengan apa yang sudah dipaparkan oleh nadia mengenai kesannya hidup di negara barat yang sekuler. Saya sendiri juga tidak mengerti kenapa negara barat dituding sebagai negara Kristen padahal pemerintahan yang sekuler jelas2 memisahkan negara dan agama. Di negara tempat saya tinggal sekarang, sebagian orangnya adalah agnostik, atheis bahkan anti-theis. Pada suatu polling tahun kemarin, lebih dari 70% responden menyatakan bahwa agama bukan yang terpenting dalam hidup mereka.
Kalau soal dekadensi moral, menurut saya ini tidak lebih buruk dari negara2 lainnya, bahkan negara2 Islam. Malahan orang2 yang berpaham konservatif atau yang beragamalah (terutama Kristen) yang terus berusaha mengingatkan masyarakat tentang pentingnya nilai2 moral. Jadi bukan sebaliknya seperti yang disangka oleh para netter muslim diatas. Point2 yang paling penting adalah: penegakan hukum yang tegas, jaminan sosial yang memadai, demokrasi yang sehat, dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara. Coba bandingkan ini dengan negeri kita Indonesia. Korupsi merajalela, fanatisme agama mayoritas makin mengganas, tidak ada jaminan sosial bahkan untuk fakir miskin, penegakan hukum diabaikan, boro-boro perlindungan terhadap hak warga negara, nyawa anak bangsa saja hampir tidak dihargai (lihat kejadian Cikeusik, nasib para TKW, dsb).
Saya berharap netter FF Indonesia, yang tinggal di negara kafir bersedia berbagi kisah, tidak perlu harus menyebutkan nama negara (kalau bersedia monggo),
Tempat dan waktu saya persilahkan..