“Sesungguhnya termasuk makhluk yang pertama kali Alloh cip-takan yaitu pena, Alloh berfirman kepada pena :“Tulislah !”
Pena bertanya : “Wahai Tuhan-ku apa yang mesti aku tulis ?”
Alloh berfirman : “Tulislah takdir segala sesuatu hingga hari kiamat.
(HR. Tirmidzi)
Makhluk Pertama adalah Pena.
- Topsy KreeT
- Posts: 2102
- Joined: Tue Sep 22, 2009 8:32 pm
- Location: Somewhere Far Away
- Contact:
Makhluk Pertama adalah Pena.
Last edited by Topsy KreeT on Mon Jan 10, 2011 10:35 am, edited 1 time in total.
- Topsy KreeT
- Posts: 2102
- Joined: Tue Sep 22, 2009 8:32 pm
- Location: Somewhere Far Away
- Contact:
Re: Makhluk Pertama.
mungkin ada yang bisa menjelaskan bagaimana/apa "makhluk pena" ini?
Re: Makhluk Pertama adalah Pena.
Dan mengapa ujung pena tinta (fountain pen) terbelah ?
Buat yang pernah tahu tentang dongeng islam ini, tolong dong links-nya, aku lupa dimana.
Mengapa ujung pena tinta (fountain pen) terbelah ?
Kalau anda tidak tahu, ini sebabnya: Setelah menyelesaikan ciptaanNya, Allah memerintahkan penanya: “Wahai pena, mulailah menulis Kalema Tayeb; La Ilaha Illallah Muhammad-ar-Rasul allah.” Lalu pena menulislan selama 400 tahun (ada yg mengatakan 4000 tahun), “La Ilaha Illallah” tetapi tidak pernah pena itu menulis bagian akhir, yi. Muhammad-ar-Rasul Allah. Lalu Allah bertanya pada pena itu: “Pena, apa yg kau tuliskan sejauh ini ?” Pena itu menunjukkan kpd Allah apa yg ditulisnya. Allah kemudian marah dan mengatakan, “Mengapa kau tidak menuliskan bagian terakhir ?” Jawab pena itu, ”Ya Allah, saya tidak berani menyama-ratakan namaMu dgn siapapun.” Lalu Allah mengatakan, “Memang kau telah melakukan kesalahan besar dgn tidak menuliskan nama teman Saya. Segera tuliskan nama sahabat saya yg paling dekat.” Melihat kemarahan Allah, pena itu menjadi ketakutan dan mulai bergetar; sbg hasilnya, bagian depannya menjadi terbelah.
References:
Kassa-suul-Ambia
The Holy Qur’an; translated in Bengali by Maulana Muhiuddin Khan and published from Saudi Arabia
Maksudul Momeneen
Beheshti Zewar
Buat yang pernah tahu tentang dongeng islam ini, tolong dong links-nya, aku lupa dimana.
Mengapa ujung pena tinta (fountain pen) terbelah ?
Kalau anda tidak tahu, ini sebabnya: Setelah menyelesaikan ciptaanNya, Allah memerintahkan penanya: “Wahai pena, mulailah menulis Kalema Tayeb; La Ilaha Illallah Muhammad-ar-Rasul allah.” Lalu pena menulislan selama 400 tahun (ada yg mengatakan 4000 tahun), “La Ilaha Illallah” tetapi tidak pernah pena itu menulis bagian akhir, yi. Muhammad-ar-Rasul Allah. Lalu Allah bertanya pada pena itu: “Pena, apa yg kau tuliskan sejauh ini ?” Pena itu menunjukkan kpd Allah apa yg ditulisnya. Allah kemudian marah dan mengatakan, “Mengapa kau tidak menuliskan bagian terakhir ?” Jawab pena itu, ”Ya Allah, saya tidak berani menyama-ratakan namaMu dgn siapapun.” Lalu Allah mengatakan, “Memang kau telah melakukan kesalahan besar dgn tidak menuliskan nama teman Saya. Segera tuliskan nama sahabat saya yg paling dekat.” Melihat kemarahan Allah, pena itu menjadi ketakutan dan mulai bergetar; sbg hasilnya, bagian depannya menjadi terbelah.
References:
Kassa-suul-Ambia
The Holy Qur’an; translated in Bengali by Maulana Muhiuddin Khan and published from Saudi Arabia
Maksudul Momeneen
Beheshti Zewar
Re: Makhluk Pertama adalah Pena.
harus kah Tuhan alam semesta ini memerlukan "pena" buat menulis?
- Topsy KreeT
- Posts: 2102
- Joined: Tue Sep 22, 2009 8:32 pm
- Location: Somewhere Far Away
- Contact:
Re: Makhluk Pertama adalah Pena.
Ternyata si pena pintar juga ya..., tapi auloh malah ***** menyejajarkan diri dengan nabinya apalagi nabinya ternyata garong.sibuyo wrote:Dan mengapa ujung pena tinta (fountain pen) terbelah ?
Buat yang pernah tahu tentang dongeng islam ini, tolong dong links-nya, aku lupa dimana.
Mengapa ujung pena tinta (fountain pen) terbelah ?
Kalau anda tidak tahu, ini sebabnya: Setelah menyelesaikan ciptaanNya, Allah memerintahkan penanya: “Wahai pena, mulailah menulis Kalema Tayeb; La Ilaha Illallah Muhammad-ar-Rasul allah.” Lalu pena menulislan selama 400 tahun (ada yg mengatakan 4000 tahun), “La Ilaha Illallah” tetapi tidak pernah pena itu menulis bagian akhir, yi. Muhammad-ar-Rasul Allah. Lalu Allah bertanya pada pena itu: “Pena, apa yg kau tuliskan sejauh ini ?” Pena itu menunjukkan kpd Allah apa yg ditulisnya. Allah kemudian marah dan mengatakan, “Mengapa kau tidak menuliskan bagian terakhir ?” Jawab pena itu, ”Ya Allah, saya tidak berani menyama-ratakan namaMu dgn siapapun.” Lalu Allah mengatakan, “Memang kau telah melakukan kesalahan besar dgn tidak menuliskan nama teman Saya. Segera tuliskan nama sahabat saya yg paling dekat.” Melihat kemarahan Allah, pena itu menjadi ketakutan dan mulai bergetar; sbg hasilnya, bagian depannya menjadi terbelah.
References:
Kassa-suul-Ambia
The Holy Qur’an; translated in Bengali by Maulana Muhiuddin Khan and published from Saudi Arabia
Maksudul Momeneen
Beheshti Zewar