Foxhound wrote:
Itu, adalah pengertian orang yang hatinya lurus, secara umum mereka akan memiliki pengertian seperti itu. Muslim, seperti anda, dengan hati nurani yang baik, secara akal dan rasio pasti akan menarik kesimpulan seperti demikian.
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.(QS 10:100)
jadi orang yang tidak menggunakan akalnya, menurut ayat diatas tidak mungkin disebut orang yang beriman.
AQ hanya bisa dicerna dengan akal/logika yang juga menjadi diberikan Allah,
Tetapi Islam sebenarnya tidak seperti yang anda bayangkan. Hadits di Topic ini adalah salah satu buktinya.
Teroris yang membunuh orang-orang, itu justru mengklaim surga hanya bagi mereka, dan itu kebaikan yang mereka percaya
Hadist itu pasti bukan dari muhammad, mustahil beliau tidak tahu modal untuk masuk surga, apalah gunanya mencuri dan berzina dilarang, kalo faktanya dikecualikan bagi orang yang beriman, sebab orang yang beriman pasti masuk surga.
praktis dengan demikian larangan mencuri dan berzina hanya berlaku bagi orang kafir saja, aaaaah ini lebih ganjil lagi masak orang kafir, kok dilarang, mana mungkin itu terjadi namanya saja kafir.
Lagi pula kan gak ada perintah Allah untuk mengikuti hadist, kenapa kita mesti mengikutinya.
Lantas manakah Islam yang sebenarnya? Bukankah itu yang perlu dibuktikan? Kenyataannya, semua yang dilakukan penjahat2, penzinah dan pencuri2 itu semua ada dasarnya, dari sumber ajaran Islam itu sendiri. Kalau dasar2 itu ditolak oleh muslim2 seperti anda, tidak akan menjadikan opini anda betul. Non-muslim tentu akan tetap melihat, ini Islam... ajarannya isinya begini... Kalau menurut anda itu tidak betul, dan anda menyangkal itu semua, siapa yang menjamin itu bukan kamuflase? Usaha untuk mengaburkan bahwa agama ini punya maksud tersembunyi menyesatkan bangsa-bangsa?
- kata siapa bahwa hadist menjadi sumber ajaran islam ?
- Kalo anda bilang saya menolak mestinya anda baca AQ dulu, baru anda tunjukkan ayat yang tolak, jadi bukan asal tuduh begitu.
- Kalo ada non-islam itu melihat islam itu begini-begitu ya terserah saja melihat, saya kan selalu bilang kalo mau melihat wajah islam lihatlah AQ, sebagai kitab suci agama islam, bukan dari mana2, jadi masalahnya hanyalah mau tidak kita berfikir logis, jangan hanya bermodalkan
"kata orang" lantas kita melakukan penyerangan/olok2an/penghinaan dan semua predikat yang buruk.
- seandainya saja...... ya.. seandainya anda mau membaca AQ untuk melihat yang sebenarnya, maka seharusnya bukan saya yang anda serang tetapi mereka pemakai/pengguna hadist itu yang anda serang, anda bisa bertanya atas dasar apa atau siapa yang memerintahkan mereka mengikuti hadist.
Muhammad hanya ditugaskan untuk menyampaikan wahyu Allah tidak saja tidak lebih, ini buktinya :
Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.(QS 5:99)
Tapi faktanya menjadi lain, sepertinya tanpa muhammad, islam ini tidak ada dapat dilaksanakan, tanpa hadist AQ sepertinya huruf2 kosong belaka, tanpa arti sama sekali, jadi sepertinya muhammad itu menjadi tuhan ke-2 setelah Allah.
mereka pada terpesona dengan ucapan2 kosong para alim ulama, bahwa muhammad itu superman, dengan berbagai macam kesaktian/mukjizat.
Ibnu Kathir sendiri, bisa menulis azbabun nuzul pengesahan ayat AlQuran tentang mengutamakan tuhan atas kafir, adalah kisah seorang anak yang membantai ayahnya.
Kalo tidak salah pengarang asbabun nuzul adalah ibn ishaq, buku ini isinya menceritakan tentang sebab2 diturunkannya AQ buku ini juga tak lebih seperti tafsir AQ, sedang Ibn Katsir adalah pengarang tafsir yang banyak dipakai orang untuk mencari tafsir suatu ayat.
Mereka ini pada lupa bahwa AQ sendiri juga terdapat tafsir yang paling baik,
Dan tidaklah datang kepadamu dengan perumpamaan, melainkan Kami datangkan kepadamu dengan hak dan tafsir yang terbaik.(QS 25:33)
Apa yang anda saksikan ini menjadi bukti bahwa orang2 yang mengaku pengikut muhammad ini, lebih mengutamakan hadist, asababun nuzul, fikih, tarikh dan seabrek2 kitab lainnya, tetapi terhadap AQ mereka tidak perduli, ini buktinya :
Berkatalah Utusan: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diperdulikan".(QS 25:30)
Itulah Islam. Agama jahat yang ditafsirkan baik bukan agama baik yang ditafsirkan jahat. Butuh jungkir balik, membuang hadits2 sahih, membenturkannya dengan AlQuran, dan menutup2i referensi2 yang ada untuk bisa membuat Islam seolah2 baik.... tapi anda cukup mengambil bbrp hadits dan ayat alquran, mengulas apa adanya, anda akan langsung tahu busuknya ajaran Islam.
itulah anda yang suka mendengar
berita bohong tanpa mengkonfirmasi kebenarannya lebih dahulu, padahal seharusnya berita itu bisa dicek benar atau tidaknya,
Saya bisa memahami anda berkata seperti itu, tapi bisakah anda menunjukkah keunggulan kitab injil, saya sangat senang kalo anda bisa membuktikannya, supaya kelihatan anda ini ngomong sebenarnya dengan bukti atau cuma hoax saja.
Saya juga mau ngliat anda menggunakal akal atau cuma ikut2an.
ayo silahkan bro.