KEMURTADAN DALAM ISLAM

[Kanal Muh]

Diterjemahkan dari: http://www.faithfreedom.org/articles/pe ... n-islam-3/

KEMURTADAN DALAM ISLAM

Penulis Hubungi email: [email protected]

Qur'an (4:89) - "Akan tetapi Mereka ingin supaya kamu kafir, seperti yang mereka lakukan, dan dengan demikian berada pada pijakan yang sama (seperti mereka): Tapi janganlah kamu mengambil teman-teman dari barisan mereka sampai mereka berjalan di jalan Allah (Dari apa yang dilarang). Tetapi jika mereka berpaling murtad, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temukan mereka. "

Dengan kata lain, jika mereka meninggalkan Islam, temukan mereka, dan membunuh mereka.

Dalam buku “Hukuman untuk Kemurtadan dan Islam”, yang ditulis oleh seorang Muslim taat, penulis menjelaskan berbagai hukuman murtad (meninggalkan Islam) dari semua empat sekolah utama syariat [1].

"Keempat imam (pendiri dari empat sekolah hukum Islam) - semoga Allah memberi rahmat kepada mereka - sepakat bahwa murtad dari Islam diragukan lagi - semoga Allah melarangnya - harus dibunuh, dan darahnya harus tumpah tanpa syarat. Para munafik dan sesat (zindiq) yang tampak sebagai seorang Muslim namun diam-diam tetap seorang yang tidak percaya juga harus dibunuh. "

Menurut hukum Syariat Islam dan keempat Madhabs Sunni, siapapun yang meninggalkan Islam harus dieksekusi. Selain itu, pernikahannya harus dibatalkan dan anak-anaknya dan harta benda disita. Alasan mengapa pelaksana murtad selalu menjadi bagian tak diragukan lagi hukum Islam adalah bahwa ada catatan tak terbantahkan dari Muhammad dan para sahabatnya melakukan hal itu.

Mohamed secara pribadi memerintahkan eksekusi seorang pria yang pernah mengikutinya, tapi kemudian murtad. Dia meninggal dengan luka pedang beberapa saat setelah dia menggenggam tirai masjid suci di Mekah [2] Semua Muslim secara ketat diperintahkan untuk mengikuti teladan Muhammad dalam tindakan mereka,. Maka, tradisi ini diteruskan sampai dengan hari ini.

Bukhari (52:260) - "... Nabi berkata, 'Jika seseorang (Muslim) membuang agamanya, bunuh dia."

Bukhari (83:37) - "Rasul Allah tidak pernah membunuh siapapun kecuali dalam salah satu dari tiga situasi berikut: (1) Seseorang yang membunuh seseorang secara tidak adil, dibunuh (dalam Qisas,) (2) orang menikah yang melakukan hubungan seksual ilegal dan (3) orang yang berperang melawan Allah dan Rasul-Nya dan meninggalkan Islam dan menjadi murtad. "

Bukhari (84:57) - "[Dalam kata-kata] Rasul Allah, 'Barangsiapa yangh berpaling dari agama Islamnya, bunuhlah dia." "

Bukhari (89:271) - Seorang pria yang memeluk Islam, kemudian kembali ke Yudaisme harus dibunuh sesuai dengan "putusan Allah dan rasul-Nya."

Bukhari (84:64-65) - "Rasul Allah:" Selama hari-hari terakhir akan muncul beberapa orang muda yang **** akan mengatakan kata-kata terbaik tetapi iman mereka tidak akan melampaui tenggorokan mereka (yaitu mereka tidak memiliki iman) dan akan keluar (pergi) dari agama mereka seperti panah lepas dari busur. Jadi, di mana saja kamu jumpai mereka, bunuhlah mereka, siapa yang membunuh mereka akan menerima pahala pada hari kiamat. "

Reliance dari Traveller (Hukum Islam) 08.1 - "Ketika orang yang telah mencapai pubertas dan waras, secara sukarela murtad dari Islam, dia layak untuk dibunuh."

Kemurtadan setelah Mohamed Meninggal

Perang Ridda حروب الردة (juga dikenal sebagai Perang Kemurtadan) [3] adalah satu set kampanye militer melawan kemurtadan dan pemberontakan dari banyak suku-suku yang telah menjadi muslim selama masa hidup Muhamad. Khalifah Abu Bakar adalah jenderal utama dan berlangsung dari 632 sampai dengan 633 M, setelah kematian Muhammad. Tampaknya tepat setelah wafatnya Nabi, Meskipun Muslim ingin memproyeksikan Jazirah Arab sebagai sebuah front persatuan setelahnya, masalah penaklukan Mohamed dan pemberontakan mulai muncul. Sebagian besar kerajaan Islam ingin keluar.

Kaum Muslim tidak bisa menerima pluralitas agama dalam bentuk apapun, dan bertindak cepat. Seperti yang bisa kita lihat, ini suatu wilayah tertutup besar dan kekuatan militer terkuat yang mungkin mereka butuhkan:

• Khalid ibn al-Walid dikirim ke al-Yamama (Nejd timur) menghadapi Musaylima, Malik ibn Nuwayra, dan Sajah Al-Tamimiyyah
'Ala' bin • Al-Hadrami dikerahkan ke Bahrain
• Ikrimah bin Abu Jahal Saudi pusat dengan Walid bin Khalid-al kemudian ke Mahra untuk memperkuat Arfaja
• Hudaifah bin Mihsan Al-Ghalfani seorang Himyari ke Oman digunakan untuk melawan Yaman Himyarites kemudian untuk memperkuat Arfaja
• Arfaja al-Bariqi seorang Azdi ke Arab Selatan Mahra timur lalu Hadramawt Yaman
• al-Muhajir bin Abi Umayyah di Yaman

Kelompok-kelompok ini dengan kasar dan secara paksa dibawa kembali ke Islam
Tampaknya pedang Islam selalu siap untuk memenggal kepala orang-orang yang berpikir sebaliknya.

Tanggapan apologis

Walaupun telah sempurna diterima di bawah hukum Islam untuk membunuh Muslim yang memilih untuk memeluk agama lain, umat Islam kontemporer telah menyadari bahwa hal ini menyebabkan Islam tampak barbar dan ketinggalan zaman. Ada kecenderungan untuk menolak ajaran islam dari empat belas abad lalu dan bahkan ajaran Mohamed itu sendiri - terutama untuk telinga Barat.

Muslim sering mengutip ayat 2:256 yang menyatakan: "Tidak ada paksaan dalam agama, kebenaran bebas dari kesalahan." Tetapi seluruh ulama Muslim sepakat bahwa kedua ayat itu diucapkan oleh Mohamed selama waktu sebelumnya dalam ajarannya, ketika dia tidak memiliki kekuatan untuk memaksa orang lain, di Mekah, pada saat ada kurang dari 100 pengikutnya. Mereka dibatalkan oleh ayat kemudian. Konsep "pembatalan" dalam Quran adalah bahwa Allah memilih untuk mengungkapkan untuk menggantikan ayat sebelumnya dalam Quran yang sama. Ayat-ayat utama yang berhubungan dengan pencabutan tersebut adalah Surah 2:106:

Tak satu pun dari ayat-ayat Kami wahyukan Kami batalkan atau menyebabkan untuk dilupakan, tetapi Kami mengganti sesuatu yang lebih baik atau serupa: ya Junjungan, tidakkah kamu tahu bahwa Allah maha Kuasa atas segala sesuatu?

Contoh sebuah ayat yang akan menggantikan 2:256 dengan 9:29, sebagai buku ke9 dari Quran (Taubah atau Pertobatan) adalah buku terakhir yang diwahyukan dalam Islam. Ia mengatakan: Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah maupun Hari Terakhir, yang tidak menaati larangan yang telah dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, tidak mengakui agama kebenaran, [bahkan jika mereka] Ahli Kitab, sampai mereka membayar Jizyah (pajak perlindungan) dengan penyerahan total, dan merasa diri lemah. Ayat ini jelas memerintahkan umat Islam untuk memerangi orang kafir sampai mereka menerima Islam atau menerima keadaan terhina di bawah pemerintahan pen-dhimmi-an yaitu Islam, atau status kelas dua non-Muslim (ilustrasi paksaan yang nyata) [4] (dibahas dalam bab panjang yang lebih besar dari bab10.)

Apologis ini juga mengabaikan fakta bahwa murtad bukan hanya "ketidakpercayaan," tetapi ketidakpercayaan yang mengikuti keyakinan yang lain, mungkin sebuah spiritualitas tinggi, yang tidak memiliki ayat. Tampaknya ada asumsi bahwa siapa pun yang akan meninggalkan Islam akan segera berubah menjadi seorang penjahat bermoral sehingga dia harus dibunuh. Hal ini tentu saja adalah asumsi konyol.

Beberapa Muslim mengklaim bahwa hukum murtad dibenarkan pada jaman dulu karena pada dasarnya, murtad terjadi karena desertir perang. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa umat Islam selama waktu Muhamad terus-menerus berperang (selama 10 tahun terakhir hidupnya ia memerintahkan pertempuran total 65 kali pertempuran)? Jika lingkungan begitu bermusuhan, mengapa mereka tidak hanya pindah ke daerah yang lebih aman untuk fokus pada masalah-masalah rohani dan praktek? Islam bukan hanya agama oleh imajinasi, tetapi juga sebuah ideologi politik dan militer. Meskipun demikian, kata-kata Muhammad dan perbuatan tidak menyatakan bahwa tentara yang murtad adalah satu-satunya yang dibunuh, melainkan siapapun yang meninggalkan Islam. Hanya membaca kembali Hadis dan ayat-ayat Alquran jika Anda mempertanyakan ini.

Muslim lain mengklaim bahwa kematian bagi murtad adalah diperlukan karena beberapa orang jahat akan memangsa yang lemah dan tidak berpendidikan, meyakinkan mereka bahwa agama yang benar memiliki Allah palsu. Memang benar, orang **** dapat dimanipulasi untuk percaya banyak hal. Namun, jika Islam sebenarnya agama yang benar dari Allah, bukankah hanya perlu bertahan dengan logika? Apakah perlu ancaman kematian untuk menjaga pengikutnya di dalam kelompoknya?

Bandingkan ini dengan keyakinan bahwa Tabel Periodik Unsur Kimia sah. Apakah orang harus terancam dengan kematian untuk percaya keakuratannya? Apakah ilmuwan mengeluarkan fatwa untuk non-Muslim? Saya tidak yakin, tapi menjadi ragu-ragu; ". Ini bukan unsur akurat menurut ilmu" mungkin ada orang yang mengatakan Sebenarnya, sebuah elemen baru baru-baru ini ditemukan [5]. sesuai prosedur Ilmiah, tes dan protokol yang diambil, dan elemen itu diterima sebagai sah. Jika seseorang tidak percaya ini adalah akurat, mereka bahkan dipersilahkan untuk menyerahkan kertas untuk menyangkalnya. Kebenaran biasanya bertahan. Tidak seorang pun harus terancam dengan kematian. Inilah sebabnya mengapa kita memiliki pengadilan, hakim, dan para ahli, namun, umat Islam mengklaim bahwa Muhammad adalah contoh untuk semua waktu dan bahwa pada waktu itu tidak dapat dipertanyakan. Jadi bagaimana hal itu dapat diverifikasi?

Katakanlah (hai Muhammad, kepada manusia): Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (3:31)

Seperti yang kita lihat dengan ayat di atas, mempertanyakan moralitas dari tindakan Muhammad adalah dosa. Sebenarnya, apa pun mempertanyakan dalam Al Qur'an dihukum oleh hukum di semua negara Muslim.

doktrin Islam dengan demikian ditantang untuk memenuhi metode modern pencarian kebenaran dan karena contoh Muhammad harus diikuti selamanya, saya tidak yakin bagaimana hal ini bisa dilakukan.

Tidak pernah sesaatpun, baik sebelum atau sesudah mualaf, saya diberitahu tentang aturan murtad dan konsekuensinya dalam Islam. Hanya setelah melihat kejadian2 di berbagai berita saja saya mulai melakukan penyelidikan atas hal ini. Saya beranggapan bahwa memberitahu calon2 mualaf bahwa dia bisa dibunuh jika meninggalkan Islam merupakan kewajiban setiap Imam di seluruh dunia. Tidak memberitahu calon mualaf akan keterangan yang sangat penting ini merupakan pelanggaran moral yang amat parah. Bahkan jikalaupun mualaf itu tinggal di negeri yang Pemerintahnya tidak mengancam siapapun meninggalkan Islam, fakta bahwa murtad dihukum mati bisa menyebabkan orang ini diserang kelompok Muslim yang tak peduli akan hukum Pemerintah tersebut. Hal ini juga bisa terjadi di negara2 di mana Islam bukanlah agama yang dominan, atau tidak menerapkan hukuman apapun bagi yang mengganti agama. [6] Ancaman bunuh ini sangat jauh lebih besar terjadi di negara2 Islam, di mana sejumlah orang telah benar2 dibunuh dan terus-menerus diancam. Ribuan kasus seperti ini terjadi di seluruh dunia saat ini.

Berikut ini adalah kasus yang sangat ilustratif. Kareem (Abdul Kareem Nabeel Suleiman) telah mendapatkan begitu banyak perhatian media bahwa pemerintah Mesir telah jelas menyimpulkan bahwa tidak akan sesuai dengan kepentingan mereka, dari sudut pandang PR, untuk membunuh Kareem. Namun demikian, ia telah dipenjara dan disiksa berulang kali.

Saat ini, salah satu kasus yang paling terkenal di Mesir saat ini adalah kasus Abdul Kareem Nabeel Suleiman, yang lebih dikenal dengan nama samaran internet nya Kareem Amer, adalah penduduk asli 24 tahun dari Alexandria, Mesir. Ia dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius dan mengikuti sistem sekolah Al-Azhar agama seluruh hidupnya. Dia mulai memberontak melawan ekstremisme religius ketika ia di sekolahnya mulai mengekspresikan pendapatnya di blog berjudul "Diskusi Modern." Ketika pemerintahan Al-Azhar menemukan blog-nya pada akhir tahun 2005, ia dikeluarkan dari sekolah dan kasusnya dirujuk ke jaksa negara. Pada tanggal 22 Februari 2007, Kareem dijatuhi hukuman empat tahun penjara: tiga tahun untuk 'penghinaan agama', dan satu tahun untuk 'memfitnah Presiden Mesir' [8].

Beberapa fundamentalis Mesir seperti [Sheikh Yusuf] Al-Qaradawi, yang berbicara pada al-Jazeera, menyatakan bahwa membunuh murtad adalah benar asalkan ada hadits tunggal yang perintahkan. [9] Jelas,. Ada banyak.

Dalam upaya untuk membenarkan klaim ini, banyak orang Mesir menunjukkan fakta bahwa orang Kristen mencoba untuk menjadi Muslim juga menghadapi pada pemukulan, penyiksaan dan ancaman kematian di tangan keluarga mereka. Ini mungkin benar. Ada orang gila yang melakukan hal-hal gila dalam setiap jalan kehidupan. Namun, perbedaan besar adalah bahwa ini tidak dianjurkan oleh agama mereka dan sebagai hasilnya, ada kasus jauh lebih sedikit. Sesuatu yang perlu dicatat adalah bahwa saya tidak percaya ada satu kasus pembunuhan atau penyiksaan karena iman Kristen-nya tinggal di negara non-Muslim di setidaknya 50 hingga 100 tahun terakhir. Hukum di negara-negara Muslim sangat ekstrim yang tampaknya mereka terapkan adalah yang terburuk bahkan orang-orang dari agama lain dalam upaya untuk menjaga keluarga mereka tetap bertahan dalam imannya. Selain itu, tidak ada otoritas polisi di negara mana pun, selain di dunia Muslim, di mana ia dianggap ilegal untuk mengubah agama seseorang juga tidak dihukum oleh hukum. Karena Islam menguduskan perlakuan ini, penyiksaan terhadap orang murtad terjadi di seluruh dunia Muslim.

Contoh lain menggambarkan hasil hukum Syariah:

Dalam sebuah insiden pada April didokumentasikan oleh Kompas, seorang Kristen mengkonversi pasangan hidup di distrik Kairo jauh dari keluarga mereka menjadi sasaran setelah Islamis agresif melihat suaminya tidak menghadiri shalat masjid.

Banyak yang melakukan pemantauan, para penangkap mengikuti suami sampai mereka akhirnya melihat Dia naik ke gereja.

Segera setelah itu, sekelompok 10 orang menyerbu rumah pasangan tanpa peringatan, menuduh mereka melakukan pemurtadan. Mereka membuat heboh lingkungan sekitar dengan mencari rumah mereka dan menyeret mereka ke kantor polisi "murtad.".

Di sana istrinya diperkosa dua kali dan suaminya dipukuli dengan kejam. Ketika para penangkap membebaskan mereka sehari kemudian, mereka mengancam pasangan tersebut dengan penjara jika mereka berani memberitahukan kepada siapapun apa yang telah terjadi pada mereka.

Sang suami kemudian dipecat dari pekerjaannya dengan dibayar pesangonnya, dan pemilik toko lokal menolak untuk menjual makanan atau barang lainnya kepada mereka. Mereka akhirnya terpaksa pindah ke sebuah desa terpencil, di mana ia menemukan pekerjaan sebagai buruh harian. [10]

Ini hanyalah satu contoh dari ribuan lebih kasus.

Selain ancaman kematian yang sebenarnya (sesuatu pengecualian bagi mantan Muslim di Barat untuk bisa menghindarinya) ada kekhawatiran tambahan ke calon yang pindah agama. Gagasan bahwa seseorang akan dibunuh karena mereka percaya pada sesuatu yang berbeda dan dengan sendirinya menjadi suatu pelanggaran moral dan menjadi antitesis kepercayaan dalam kebebasan berbicara yang oleh kebanyakan orang Barat rasakan sebagai bagian intrinsik masyarakat sipil. Sebagian besar Muslim yang pindah agama adalah orang cinta damai. Mereka datang ke Islam untuk mencapai tingkat kesederhanaan dan spiritualitas yang lebih besar. Bagaimana bisa moral memungkinkan seseorang untuk pindah agama tanpa pengetahuan tentangnya? Hal ini seperti menikahi seseorang dan kemudian mengetahui bahwa mereka memiliki identitas lain. Saya pribadi merasa ditipu tidak tahu kemurtadan yang dihukum mati pada saat saya mengambil Shihada (berkomitmen untuk menjadi seorang Muslim.)

Terakhir, tidak ada agama utama dunia menguduskan kematian untuk murtad selain Yudaisme kuno.

Beberapa akan membenarkan legitimasi pandangan Islam tentang kematian untuk murtad karena gagasan serupa yang ditemukan dalam Taurat:
Ulangan 13:6-10 (Versi Internasional Baru) 6

Jika Anda sendiri saudara, atau putra atau putri Anda, atau istri kamu, atau teman terdekat Anda diam-diam membujuk Anda, berkata, "Mari kita pergi dan menyembah allah lain" (dewa bahwa baik Anda maupun nenek moyangmu telah diketahui, 7 dewa dari masyarakat di sekitar Anda, apakah dekat atau jauh, dari satu ujung tanah yang lain), 8 janganlah biarkan dia untuk melakukannya atau jangan mendengarkan dia. Jangan Menunjukkan belas kasihan kepadanya. Jangan menjamin dia atau melindunginya. 9 Anda tentu harus membunuh dia. tangan Anda harus menjadi yang pertama melakukannya sampai dia mati, dan kemudian tangan semua orang. 10 Batu dia sampai mati, karena ia berusaha mengubah Anda menjauh dari TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari Mesir, keluar dari tanah perbudakan.

Meskipun demikian, dan patut dicatat, kematian oleh kemurtadan belum dipraktikkan dalam Yudaisme sejak tahun 200 Masehi ini hanya mungkin karena Yahudi menemukan diri mereka sepenuhnya dilucuti kedaulatan dan otoritas sekuler, tetapi sekarang ini, tidak dipraktekkan sama sekali. Apapun, kebrutalan Negara Israel tampaknya ke titik yang mendasari kekejaman yang masih ada di dalam Israel, sebuah negara berkomitmen dengan teks yang memiliki banyak referensi kekerasan. Ironisnya, umat Islam selalu menunjuk ke sifat barbar orang Israel ini, tetapi tampaknya banyak muslim tidak dapat melihat ciri-ciri yang sama dalam iman mereka sendiri.

Namun demikian, dan yang paling penting, pada akhirnya, menjadi apa? Karena sebuah agama kuno menyebarkan kebencian dan intoleransi harus kita maafkan? Hanya karena kepercayaan diselimuti gagasan "agama" tidak memberikan legitimasi? Apakah Melakukan dua kesalahan mengubahnya jadi benar?

Sebuah sistem kepercayaan yang sebenarnya tidak memerlukan ancaman kematian untuk mempertahankan orang yang beriman. Hal ini seperti bunga mekar, semua orang setuju bahwa itu adalah indah. Sebuah masyarakat yang toleran menerima hormat jika keindahannya tidak beresonansi dengan beberapa dan bergerak kepadanya.


[1] h[url]ttp://www.light-of-life.com/eng/ilaw/[/url]

[2] Hidup Nabi Muhammad Ibn Kathir, Vol. III, Halaman 402-403
[3] Perang Ridda http://www.absoluteastronomy.com/topics/Ridda_wars

[4] Jurnal untuk Studi pen-dhimmi http://www.dhimmi.com/

[5] Elemen 117 ditemukan? http://www.webelements.com/
[6] Kristen mengkonversi dari Islam ditembak mati inKashmir http://www.speroforum.com/site/article.asp?id=6705

[7] Penganiayaan Ex-Muslim http://www.wikiislam.com/wiki/Persecution_of_Ex-Muslims

[8] http://www.freekareem.org/kareem-faq/%2 ... _is_kareem

[9] Membunuh murtadin tidak dalam Qu'ran tetapi pandangan kuat diselenggarakan di http://www.asianews.it/news-en/Killing- ... -5748.html

[10] Penyiksaan oleh Polisi Mesir terhadap murtad yang jadi Kristen http://www.opendoorsusa.org/content/view/173/

--------------------------

Penulis Hubungi email: [email protected]

[Akukomkamu]

Hebatnya ajaran islam itu ya...disitunya , islam menancapkan dogma yg sangat kuat sekali pada pengikutnya secara totaliter manusia dah dilepas hak2 untuk berpikir dan mengolah otak dan nuraninya. Kalo bukan ajaran dr SETAN ga mungkin begitulah.



Piss...

[Saif.Bahar]

Hehehe..

Mgkin islam dlm fakta lapangan ada 2 jenis..

1.islam ribut.
2.islam cool.

Yg di atas trgolong poin 1.

Di desa2 pggiran ind sbgaian kecil org miskin desa yg asalnya muslim pindah agama ke kristiani..

N tdk ada bunuh2an.Kyai n ustadz NU n Muhamdiyah di desa2 tsb biasa saja tdk komentar aneh2..masyarakat stempat juga nggak ribut..

Nah..di ind nih trgolong islam cool atau yg asyik2 saja..

Bukan bgtu ?

Hehehe..

[Doc Holliday]

hehe...sekali2 yg dilihat ISlam yg adem gt...hehehe...Jgn Islam yg "kleyengan"melelu...gk ada terobosan lain nih...

emang ada?

[Jarum_Kudus]

Bro Kanal Muh, apakah anda menerjemahkan pake google? Sebaiknya jangan, mas, sebab artinya jadi salah melulu. Paragraf berikut penting sekali, tapi terjemahanmu kacau balau.

Tidak ada point waktu, terutama tidak pada berganti kepercayaan saya maupun setelahnya, saya pernah memberitahu aturan murtad dan itu konsekuensi dalam Islam. Hanya setelah melihat kejadian dalam berita saya mulai penelitian ini. Saya pikir Muslim menginformasikan bahwa salah satu calon bisa dibunuh jika dia memutuskan untuk meninggalkan Islam harus menjadi kewajiban setiap Imam di dunia. Tidak menginformasikan calon pengganti aliran untuk mengetahui hal ini tentang informasi penting yaitu pelanggaran moral yang serius. Bahkan jika seorang mualaf yang berada di negara di mana Islam tinggal tidak akan menimbulkan ancaman oleh pihak pemerintah, fakta bahwa murtad dihukum mati, membuat orang yang rentan terhadap kelompok-kelompok yang bersedia untuk berada di atas dan di luar hukum, bahkan di negara-negara di mana Islam bukan agama yang dominan, juga perubahan agama seseorang dihukum berdasarkan hukum [6] ancaman ini jauh lebih besar di negara-negara Islam, di mana puluhan orang benar-benar telah dibunuh dan terus terancam.. [7] Ribuan kasus dapat dikutip di seluruh dunia saat ini.

Ini bahasa Inggrisnya:

At no point in time, prior neither to my conversion nor after, had I ever been informed about apostasy rules and it’s consequences in Islam. It was only after seeing events in the news that I began to research this. I think informing prospective Muslims that one could be killed if he or she decided to leave Islam should be the obligation of every Imam in the world. Not informing the prospective convert to know this important piece of information is a grave moral transgression. Even if a convert is residing in a country in which leaving Islam would not pose a threat by any governmental entity, the fact that apostasy is punishable by death, makes that person vulnerable to groups who are willing to go above and beyond the law, even in countries in which Islam is not the dominant religion, nor is the changing of one’s religion punishable by law.[6] The threat is far greater in Islamic countries, where scores of people have actually been killed and continue to be threatened. [7] Thousands of cases can be cited all over the world today.

bahasa Indonesianya harusnya begini:

Tidak pernah sesaatpun, baik sebelum atau sesudah mualaf, saya diberitahu tentang aturan murtad dan konsekuensinya dalam Islam. Hanya setelah melihat kejadian2 di berbagai berita saja saya mulai melakukan penyelidikan atas hal ini. Saya beranggapan bahwa memberitahu calon2 mualaf bahwa dia bisa dibunuh jika meninggalkan Islam merupakan kewajiban setiap Imam di seluruh dunia. Tidak memberitahu calon mualaf akan keterangan yang sangat penting ini merupakan pelanggaran moral yang amat parah. Bahkan jikalaupun mualaf itu tinggal di negeri yang Pemerintahnya tidak mengancam siapapun meninggalkan Islam, fakta bahwa murtad dihukum mati bisa menyebabkan orang ini diserang kelompok Muslim yang tak peduli akan hukum Pemerintah tersebut. Hal ini juga bisa terjadi di negara2 di mana Islam bukanlah agama yang dominan, atau tidak menerapkan hukuman apapun bagi yang mengganti agama. [6] Ancaman bunuh ini sangat jauh lebih besar terjadi di negara2 Islam, di mana sejumlah orang telah benar2 dibunuh dan terus-menerus diancam. Ribuan kasus seperti ini terjadi di seluruh dunia saat ini.

[Doc Holliday]

alvano wolfgang wrote:hehe...sekali2 yg dilihat ISlam yg adem gt...hehehe...Jgn Islam yg "kleyengan"melelu...gk ada terobosan lain nih...

emang ada?

hehe...ada bbrp kemungkinan kayaknya, anda tinggal sendirian di :
1. kutub
2. HUtan
3. Padang pasir
4. Gunung
5. Pulau tanpa Penghuni...
Cuman ciri2 itu manusia yg gk tau dan gk pernah kenal dan berinteraksi muslim...

tidak menjawab pertanyaan bukan? emang ada islam adem??? islam bagaimana yg adem itu???

[kutukupret]

@ Doc H

hehe..emang anda tinggal dimana?hehe..kok gk dijawab2 juga?anda masih hidup ama keluarga anda?
oh iya satu lg...

ciri2 korban diskriminasi dan gk kesampaian cita2 di dunia nyata...FFI jd pelampiasan...manusiawi lho..manusia butuh pelampiasan kejengkelan kok..biar ngga Stress dan Gila...

kenapa Tong ? kagak bisa jawab ? kenapa muter-muter dan nggak ada hubungannya sama sekali.

[Doc Holliday]

@ Doc H
hehe..emang anda tinggal dimana?hehe..kok gk dijawab2 juga?anda masih hidup ama keluarga anda?
oh iya satu lg...
ciri2 korban diskriminasi dan gk kesampaian cita2 di dunia nyata...FFI jd pelampiasan...manusiawi lho..manusia butuh pelampiasan kejengkelan kok..biar ngga Stress dan Gila...

loh...apa hubungannya bung gang, lokasi sy dgn apa yg anda maksud dng islam adem??
setuju dgn bung kkupret,
silahkan jelaskan klaim anda tersebut jika sanggup, ga sulitkan..gitu aja muter2nya ga ketulungan....

[Doc Holliday]

@Doc H
Menjawab anda tinggal dimana2 aja muter2nya gk ketulungan....hehehe
GINI deh
biar lbh jelasnya...anda tinggal di NEGARA MANA?anda dan keluarga anda masih hidup tidak?
nah...kl anda bukan KOrban Diskriminasi dan cita2 gk kesampaian...pasti tau ISlam ADEM....jgn artikan ADEM = pake payung yah...
JGN muter2 lagih..hehe...jd KOneksikan sendiri lah..Negara Anda-Keluarga Anda-Islam-Kehidupan Muslim-Muslim Adem...
mudah2an sampai Otak anda...

buakakakakakakakak..bukan barang baru dah ketemu slimer kaya anda.
emang ada hubungan sy yg masih hidup atau tidak, tinggal di negara mayoritas kafir atau bukan, dengan adem tidaknya islam yg anda maksud?
yg tegas dong...
coba perhatikan pernyataan anda sebelumnya, dan koneksikan dgn topik yg diangkat TS:

hehe...sekali2 yg dilihat ISlam yg adem gt...hehehe...Jgn Islam yg "kleyengan"melelu...gk ada terobosan lain nih...

pasti ada beda nya kan...monggo dipersilahken jika mampu! jgn muter2 terus ya..

[kutukupret]

biar lbh jelasnya...anda tinggal di NEGARA MANA?anda dan keluarga anda masih hidup tidak?

Pertanyaan yang "PINTAR"

seharusnya ......anda tinggal di NEGARA MANA? korban BOM BALI/JW MARRIOTT dan keluarganya masih hidup tidak?

[kutukupret]

@KTKPRT

pertanyaan ****...

Brp lbh Puluhan Ribu banyak jumlah manusia mati krn alasan mengejar teroris di negara2 Islam?

BUdaK media.....

berarti media yang mengatakan kalau Amrozi CS Islam.... itu berita bohong belaka ya ? apa ini ciri islam ADEM ? jangan lupa kasus FPI dweeh

[Doc Holliday]

berarti media yang mengatakan kalau Amrozi CS Islam.... itu berita bohong belaka ya ? apa ini ciri islam ADEM ? jangan lupa kasus FPI dweeh

buakakakakakakakak...
jika amrozi cs,fpi dan yg sejenis adalah islam adem? trus gimana lagi yg kleyengan ya bung KKupret?

[clouye]

Islam ribut dan Islam cool?
bisa lihat di sini kalau Islam ada 3(Sufism, Shia dan Sunni)
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Indonesia

dan ini Islam abad 19
http://en.wikipedia.org/wiki/Ahmadiyya

Islam mana yang diracuni? Lihat saja Islamnya orang ini Amin Al Husseini/Mohammad Amin al-Husayni di sini
http://en.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Amin_al-Husayni
atau disini kalau mau tau singkatnya
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ia-t41855/

[muslim rocker]

@Kutukp,DH

kl ane teropong sih...maksudnya Alvano jumlah pembunuhan di kalangan muslim yg dilakukan non muslim juga ngga sedikit,bahkan melebihi jumlah korban teroris muslim amrozi dsb..dan alvano minta anda berdua untuk sedikit Objective aja...gt sih kl yg ane perhatiin...

[abbadul]

islam memang agama jahilliah, coba bagaimana kalau ayat :

...
Qur'an (4:89) - "Akan tetapi Mereka ingin supaya kamu kafir, seperti yang mereka lakukan, dan dengan demikian berada pada pijakan yang sama (seperti mereka): Tapi janganlah kamu mengambil teman-teman dari barisan mereka sampai mereka berjalan di jalan Allah (Dari apa yang dilarang). Tetapi jika mereka berpaling murtad, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temukan mereka. "
....

diganti :

"Akan tetapi Mereka ingin supaya kamu muslim, seperti yang mereka lakukan, dan dengan demikian berada pada pijakan yang sama (seperti mereka): Tapi janganlah kamu mengambil teman-teman dari barisan mereka sampai mereka berjalan di jalan Allah (Dari apa yang dilarang). Tetapi jika mereka berpaling ke islam, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temukan mereka. "

Bagaimana perasaan muslim ???

[abbadul]

Hehehe..

Mgkin islam dlm fakta lapangan ada 2 jenis..

1.islam ribut.
2.islam cool.

Yg di atas trgolong poin 1.

Di desa2 pggiran ind sbgaian kecil org miskin desa yg asalnya muslim pindah agama ke kristiani..

N tdk ada bunuh2an.Kyai n ustadz NU n Muhamdiyah di desa2 tsb biasa saja tdk komentar aneh2..masyarakat stempat juga nggak ribut..

Nah..di ind nih trgolong islam cool atau yg asyik2 saja..

Bukan bgtu ?

Hehehe..[/quote]
Islam yg ada di desa2 mungkin kebanyakan ga tau arti qoran atau belum men-trap-kan ajaran islam (islam turunan/KTP).
jadi mereka acuh saja kalau ada yg murtad !
Hihihi ..., tapi bagaimana kalau yg ajaran islamnya sudah kaffah ??? ..... (mati !disuruh sama hadis)
Ajaran yg demikian, apakah boleh dibiarkan ???

[Doc Holliday]

@KTKPRT & Dc H
Netter2 KORban Diskriminasi...hehe..
hehe...ciri2 manusia Bukan Muslim ala Kipas anging...mutar muter
Gk ada ket.bilang media ini itu....hehe
jd berita puluhan ribu manusia mati krn ngejar teroris itu tipu?
BUdak media....
SALAM ANTI NIKAH...(ANTI PEREMPUAN)

buakakakakakakakak..
tipikal slimer, senang menyimpulkan, ga bisa menjelaskan pernyataannya sendiri.
dimulai dr yg ini saja dulu ya bung:

hehe...sekali2 yg dilihat ISlam yg adem gt...hehehe...Jgn Islam yg "kleyengan" melelu...gk ada terobosan lain nih...

bisakan....?

[Doc Holliday]

@Kutukp,DH
kl ane teropong sih...maksudnya Alvano jumlah pembunuhan di kalangan muslim yg dilakukan non muslim juga ngga sedikit,bahkan melebihi jumlah korban teroris muslim amrozi dsb..dan alvano minta anda berdua untuk sedikit Objective aja...gt sih kl yg ane perhatiin...

apakah non muslim yg melakukan pembunuhan dapat digolongkan sbg islam yg adem???
itukah yg anda ingin sampaikan bung rocker?

[Dudekh]

hehe...sekali2 yg dilihat ISlam yg adem gt...hehehe...Jgn Islam yg "kleyengan"melelu...gk ada terobosan lain nih...

di negara manapun di dunia ini, begitu ada komunitas islam, pasti diantaranya akan bercokol juga islam yg biangnya ribut.
hidup adem diantara sesama adalah kodrat (kewajaran). jadi bila ada biangnya ribut, pasti akan menjadi pusat perhatian.
tidak ada gunanya 10 jt muslim adem, jika ada 1 orang islam biang ribut. dan yg 1 orang ini tidak bisa di kontrol oleh yg 10 jt.

jika saya masih hidup sampai saat ini, itu bukan karena islam damai. karena masih ada hukum buatan kafir yg melindungi hak2 saya.
saya samar2 sudah bisa membayangkan akan seperti apa nasib saya jika hukum islam yg berlaku.

[Kanal Muh]

Terima kasih kepada Jarum Kudus, telah melakukan koreksi terjemahan. Maafkan saya para pembaca yang budiman karena telah melakukan terejmahan tergopoh-gopoh, aku janji ke depannya akan membaca kembali sebelum diposting.
Silakan dilanjutkan.