yusah wrote:Setelah sekian lama HWR (hukum waris ala rebecca) mendapat pujian dan sanjungan dari kafirun dan murtadin. sebagai sebuah hukum waris yg dgn gilang gemilang dapat maniadakan yg namanya over balance. Namun setelah diterapkan pada kasus sederhana. yakni seorang suami yg meninggal dg ahli waris 4 anak cw. 1 istri dan ibu bapak. terlihat pembagiannya bener-bener asal. asal habis . asal balance. dan seabreg asal lainnya. jauh dari rasa keadilan. cek aja di:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge520.html
kok aku gak paham sama cara berfikir si YUSAH ini ya, SUSAH memang.
syarat utama adil ya harus balance lah, atau seimbang, seimbang itu adil.
kalau HWI mengakibatkan overbalance, mau dianggap seadil apapun tetap tak bisa diterapkan, karena akan mengakibatkan masalah baru.
kalau jumlah warisan 1 juta, ternyata dengan HWI jumlah yg harus dibagi bagikan 1,2 jt, lahh dari mana 200 ribu nya? ngutang? hahahahah.
pantesan kalau keluarga muslim bagi2 warisan sering cekcok, ternyata masalahnya adalah overbalance yah.
HWR ya paling jujur, warisan 1 jt, ya itu yg dibagi bagi, gak ada lebih gaka ada kurang.
oh ya kami mkeluarga kafir gak pernah diajarin cakar2 an karena warisan, atau gara2 warisan hubungan saudara rusak, orang tua kafir baik kaya maupun miskin membekali anak2 nya dengan ilmu supaya cari rejeki sendiri (gak nunggu warisan), kelihatan kan kafir rata2 lebih kaya daripada muslim.
kami kafir kristen diajar untuk bantu saudara yg susah. kalau belum bisa bantu ya biar aja warisan lebih banyak buat saudara (kakak/adik) yg masih susah, yg penting bagi yg sudah mapan bisa membiayai keluarganya, gak serakah dengan nuntut warisan buat nambah hartanya.
itulah kenapa kafir kristen di ajari : "kasihilah sesama mu manusia seperti diri mu sendiri"
kalau dah tau apa itu KASIH gak akan ada yg namanya cakar2 an gara2 waris. lha musuh (sesama) saja diajari untuk dikasihi, apa lagi sesama yg masih keluarga.ya nggak
HWR mempermudah bagi2 waris..............
dengan kasih, warisan gak akan bikin pertengkaran
